Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

METODE EKSTRAKSI NIKEL DARI BIJIH NIKEL LATERIT DENGAN PENGENDAPAN BERTINGKAT
Invensi ini berkaitan dengan suatu metode ekstraksi nikel dari bijih nikel laterit. Pada invensi ini digunakan tiga tahapan proses yaitu proses pelindian pada tekanan atmosferik menggunakan asam sulfat sebagai reagen pelindian, proses pengendapan dengan penambahan natrium karbonat (Na2CO3) pada suhu kamar sebagai reagen untuk mengendapkan Fe melalui pengaturan pH menghasilkan senyawa FeOOH (gutit), dan proses pengendapan dengan penambahan asam oksalat untuk mendapatkan produk nikel oksalat. Metode pada paten ini memberikan dampak positif karena prosesnya sederhana menggunakan reagen berupa asam organik yang mudah diperoleh dan aman terhadap lingkungan serta menghasilkan produk senyawa nikel yang dapat diproses lebih lanjut menjadi nikel oksida.
- Paten
- Pemeriksaan Substantif Tahap I
- - 22 September 2020
- Detail

ROBOT OTONOM MULTIGUNA
Invensi ini berupa suatu robot otonom multiguna untuk keperluan medis yang dilengkapi dengan beberapa subsistem atau perangkat tambahan yang bersifat modular dan dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan, antara lain subsistem lampu UVC (robot UV), subsistem penyemprot cairan (robot PC), dan subsistem pengantar makanan (robot PM). Robot UV dan robot PC berfungsi untuk menetralisir lingkungan sekitar, sedangkan robot PM berfungsi untuk membantu tenaga medis mengantar makanan ke pasien. Robot ini dikendalikan menggunakan gawai melalui komunikasi bluetooth dan wifi dengan jarak sampai 20 meter. Robot otonom multiguna pada invensi ini didesain sebagai robot otonom, dimana cara kerjanya yaitu dengan membuat perencanaan rute (trajectory planning). Robot ini juga dapat bergerak ke 10 arah (multi-directional), bertenaga baterai dengan tegangan kerja 48V DC 430 Watt, dimana baterai dapat diisi ulang dan juga bersifat modular sehingga bisa diganti seketika jika ingin langsung dioperasikan. Robot ini berdimensi kecil 50 cm x 43 cm x 36 cm dan berat 22,5 kg, dengan modul tampilan yang elegan. Pada robot ini dilengkapi tombol emergensi untuk kondisi darurat dan alarm yang akan menyala ketika terjadi kesalahan sistem.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 22 September 2020
- Detail

METODE MIKROPROPAGASI TANAMAN Acorus calamus L. PADA MEDIA SEDERHANA
Invensi ini berhubungan dengan suatu metode mikropropagasi tanaman jeringau (Acorus calamus L.) pada media yang disederhanakan untuk mendapatkan bibit tanaman yang relatif lebih cepat, seragam, dan efisien. Penyederhanaan media yang dilakukan dalam invensi ini yaitu dengan cara mengurangi konsentrasi unsur hara makro menjadi 50%; 33,3% atau 25% dari konsentrasi normalnya. Selain itu, dalam invensi ini gula dapat dikurangi dari konsentrasi normalnya yaitu 30 g/l menjadi 10 g/l. Zat pengatur tumbuh BAP ditambahkan pada konsentrasi kecil yaitu antara 0,5-1.0 mg/l untuk meningkatkan pertumbuhan. Hasil yang diperoleh dari invensi ini bibit yang diperoleh dapat tumbuh baik di lapang.
- Paten
- Pemeriksaan Substantif Tahap I
- - 09 September 2020
- Detail

Perangkat Lunak Pengolah Raw Data SpaceCam LAPAN-A2
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 28 Agustus 2020
- Detail

BPPT Minutiae Viewer : program pembaca minutiae sidik jari berdasarkan ISO/IEC 19794-2:2005
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 27 Agustus 2020
- Detail

METODE SINTESIS POLIMER BERCETAKAN MOLEKUL UNTUK NONILFENOL DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berkaitan dengan suatu metode sintesis polimer bercetakan molekul untuk senyawa nonilfenol (NP) dan produk yang dihasilkannya. Tahapan sinstesis menurut invensi ini yaitu mencampur nonilfenol dan asam metakrilat, menambahkan etilen glikol dimetakrilat, mengaduk dengan asetonitril, menambahkan benzoil peroksida, mengaduk dan mengalirkan gas N2, memanaskan, mencuci polimer dengan metanol, mengekstraksi nonilfenol dari polimer bercetakan molekul, mencuci polimer dengan metanol lebih dari satu kali, memanaskan hingga kering. Produk yang dihasilkan menurut invensi ini yaitu polimer bercetakan molekul untuk nonilfenol dengan komposisi bahan bahan yang terdiri dari NP, MAA, EGDMA dengan perbandingan konsentrasi 1:4:20, inisiator berupa benzoil peroksida, dan porogen berupa asetonitril. Polimer ini selanjutnya dapat digunakan untuk memerangkap nonilfenol.
- Paten
- Pemeriksaan Substantif Tahap I
- - 23 Agustus 2020
- Detail

METODE DAUR ULANG BAHAN PENYARING PUNTUNG ROKOK SEBAGAI SUMBER SELULOSA DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berkenaan dengan suatu metode daur ulang limbah bahan penyaring puntung rokok yang terbuat dari serat atau benang selulosa asetat yang bersifat beracun, berbahaya dan tidak ramah terhadap lingkungan menjadi bahan selulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan material maju dan mampu terdegradasi secara alami di alam. Sumber limbah selulosa asetat tidak terbatas pada bahan puntung rokok namun dapat berasal dari bahan kain, lapisan film, plastik lensa kontak yang terbuat dari polimer selulosa asetat. Metode daur ulang dilakukan dengan proses deasetilasi dengan perlakuan autoklaf dengan penambahan larutan NaOH 0.25 M sebanyak 20 mL/g pada suhu 121 oC dan tekanan 1 atm. Dengan invensi ini, waktu yang dibutuhkan untuk merubah gugus asetil (-COCH3-) pada limbah selulosa asetat menjadi gugus hidroksil (-OH) dapat dipersingkat dari 24 jam pada metode konvensional menjadi hanya 15 menit. Hasil pengujian kualitatif dan kuantitatif menunjukkan bahwa proses daur ulang terbukti berhasil memperoleh bahan selulosa yang dapat dipergunakan sebagai bahan material maju berbasis selulosa seperti bahan baku pembuatan nanoselulosa, material penyerap limbah logam berat, penjernihan air, bahan penguat dalam komposit, bahan pengental cairan dan aplikasi lainnya.
- Paten
- Pemeriksaan Substantif Tahap I
- - 23 Agustus 2020
- Detail

PROSES PEMBUATAN, KOMPOSISI, DAN PENGGUNAAN FUNGISIDA NABATI BERBAHAN AKTIF MINYAK ESENSIAL KAYU PUTIH
Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan, komposisi, dan penggunaan fungisida nabati sebagai fungisida alami terhadap penyakit busuk buah dengan komposisi yang terdiri dari minyak esensial kayu putih, surfaktan non ionik, kosurfaktan dan air serta aplikasinya. Pemanfaatan minyak esensial kayu putih sebagai fungisida alami terhadap penyakit busuk buah oleh Phytophthora palmivora belum pernah dilaporkan sebelumnya. Komposisi fungisida sesuai invensi ini terdiri atas minyak esensial sebesar 1 % - 10 %; surfaktan non ionik dan kosurfaktan sebesar 0,5 % – 20 % dan penambahan pelarut berupa air. Juga diungkapkan proses pembuatan fungisida invensi ini melalui tahapan pembuatan larutan stok fungisida dengan mencampur minyak esensial kayu putih dengan surfaktan dan kosurfaktan secara perlahan sambil diaduk sampai terbentuk larutan yang bening. Dengan adanya invensi ini maka dapat diproduksi fungisida alami yang dapat menekan dan mengendalikan jamur busuk buah P. palmivora. Fungisida alami ini bersifat ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan yang tidak berbahaya sehingga relatif aman terhadap pengguna dan lingkungan.
- Paten
- Pemeriksaan Substantif Tahap I
- - 23 Agustus 2020
- Detail

PURIFIKASI PARSIAL FITASE UNTUK MENINGKATKAN ABSORBSI MINERAL PADA UNGGAS DAN PROSES PEMBUATANNYA
Invensi ini berkaitan dengan sediaan aditif pakan unggas dan proses pembuatannya dimana sediaan berupa fitase serbuk kering dari bakteri Lactobacillus plantarum AI-E atau Candida tropicalis TKd3 yang dipurifikasi parsial sedemikian hingga memiliki kemampuan hidrolisis fitat yang selanjutnya mampu meningkatkan kinerja pertumbuhan dan penyerapan mineral dalam tubuh unggas. Aspek pertama invensi ini yaitu komposisi aditif pakan unggas berupa fitase yang tersusun atas mikroba pada kultur cair yaitu Lactobacillus plantarum AI-E atau Candida tropicalis TKd3 dan media fermentasi dari bungkil kedelai. Sedangkan aspek kedua yaitu proses pembuatan sediaan aditif pakan unggas. Tahapan awalnya yaitu pembuatan media fermentsi dari bungkil kedelai kemudian menginokulasikan L. plantarum A1-E atau C. tropicalis TKd3 pada media tersebut. Campuran kemudian difermentasikan dan setelahnya ditambahkan 2% CaCl2.H2O dengan perbandingan 1:5. Selanjutnya campuran diaduk, disaring, dan dipisahkan sedemikian hingga diperoleh supernatant sebagai enzim kasar fitase. Purifikasi parsial enzim kasar fitase dilakukan dengan cara menambahkan amonium sulfat pada supernatant yang kemudian diaduk dan diinkubasi. Selanjutnya, hasilnya disentrifugasi untuk memperoleh suatu endapan yang berfungsi sebagai fitase. Setelah itu, fitase tersebut dibuat menjadi serbuk menggunakan freeze dryer. Aspek ketiga yaitu dosis penggunaan fitase yang dihasilkan berdasarkan proses di atas yaitu sebesar 500 FTU/kg pakan.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Agustus 2020
- Detail

FORMULASI MINUMAN SIAP SAJI BERBASIS TEH HIJAU (Camellia Assemica) SEBAGAI PENCEGAH OBESITAS
Invensi ini berhubungan dengan suatu formulasi minuman siap saji (Kode RF4) berbasis teh hijau (camellia assemica) sebagai pencegah obesitas yang terdiri dari: larutan induk hasil ekstraksi teh varieta Assamica sebanyak 98,75%, pemanis alami stevia sebanyak 0,51 – 0,98%, asam sitrat sebanyak 0,25 – 0,74%, garam sebanyak 0 - 0,02%.Invensi utama invensi ini adalah untuk menyediakan suatu formulasi minuman teh hijau siap saji yang terdiri dari: 98.75% larutan induk hasil ektarksi dari teh varieta Assamica, 0,51 – 0,98 % pemanis alami stevia, 0,25 – 0,74 % asam sitrat 0 – 0,02% garam. Hasil formulasi berupa minuman teh hijau siap saji pada invensi ini memiliki karakteristik pH antara 3,9-4,3 dan kadar EGCG mencapai 0,052%, katekin 0,004%, epikatekin 0,029%, serta total fenol 0,14%, dengan laju inhibisi enzim lipase pankreas sebesar 60.20%
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Agustus 2020
- Detail