Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

Sediaan Pembalut Luka Berbahan Dasar Bioselulosa Terimpregnasi Perak (AG) Dan Proses Pembuatannya

Invensi ini bertujuan untuk mendapatkan sediaan pembalut luka antimikroba berupa pembalut luka jenis lembaran yang diimpregnasi dengan suatu logam nanopartikel perak, dimana lembaran tersebut berbahan dasar bioselulosa yang diperoleh dari hasil fermentasi air kelapa dari limbah lokal dengan bakteri Acetobacter xylinum dimana impregnasi logam nanopartikel perak bertujuan untuk dapat meningkatkan kemanfaatan efek antimikrobanya. Logam nanopartikel perak yang terkandung dalam lembaran tipis bioselulosa sebesar 0,1 - 5 % b/b. Kadar air lembaran bioselulosa sebelum diimpregnasi dengan larutan ion 15 perak perlu dijaga sampai sebesar 5 - 25 % berat kering, lebih disukai 10 - 15 % berat kering. Metode pembuatan pembalut luka jenis lembaran berhahan dasar selulosa dinrnses melalui tahanan sebagai berikut: (1) inokulasi mikroba penghasil bioselulosa ke dalam media kultur yang berbahan baku utama air kelapa; (2) pembunuhan sisa mikroba dan pemisahan media kultur; (3) penghilangan kandungan air dalam lembaran bioselulosa: (4) impregnasi ion perak ke dalam lembaran bioselulosa; (5) proses reduksi ion perak menjadi logam nanopartikel perak di dalam lembaran bioselulosa (6) proses pengeringan dalam suhu ruang untuk menghilangkan kandungan air nanokomposit perak-bioselulosa.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 17 Mei 2018
  • Detail
Paten

KOMPOSISI HIDROGEL CMC-g-(PAA-co-PVA) BERBASIS SELULOSA SEBAGAI ADSORBEN

Invensi ini bertujuan menyediakan suatu komposisi hidrogel berbasis selulosa dengan cara melaksanakan kopolimerisasi cangkok (graft copolymerization) sistem batch dalam reaktor dan mengkarakterisasi hidrogel dengan perwujudan melalui tahapan mensintesa polyacrylic acid (PAA) yang digabungkan dengan polimer vinyl polivinyl alcohol (PVA); membentuk reaksi ikatan silang; melakukan polimerisasi larutan; menghitung jumlah air yang dapat diserap oleh hidrogel; melakukan analisa gugus fungsi terhadap hidrogel; dan melakukan uji morfologi untuk melihat homogenitas dari hidrogel. Hidrogel berbasis selulosa menurut invensi ini memiliki ketahanan dan kekuatan yang lebih tinggi terhadap panas. Komposisi hidrogel yang dihasilkan menurut invensi ini adalah carboxymethyl cellulose (CMC) sebanyak 0,15 - 1,2 g; polyacrylic acid (PAA) sebanyak 1,2 – 7,2 g; polivinyl alcohol (PVA) sebanyak 0,3 – 4,8 g; benzoyl peroxide (BPO) sebanyak 0,23 – 0,45 g; dan N,N’- Methylenebisacrylamide (MBA) sebanyak 0,38 – 0,53 g.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 17 April 2018
  • Detail
Desain Industri

Ponton untuk Landasan Excavator Melakukan Pengerukan Di Sungai (Excavator Ponton)-22 Ton

  • Desain Industri
  • Tersertifikasi
  • - 12 April 2018
  • Detail
Paten

MESIN SANGRAI KOPI MODEL FLUIDISASI

Penyangraian kopi dengan metoda fluidisasi merupakan alternatif metoda dari mesin sangrai model drum berputar, untuk menghasilkan biji kopi sangrai yang baik. Metoda fluidisasi mempunyai kemudahan dalam hal proses pengukuran dan kontrol suhu dengan ketelitian (akurasi) yang baik dibanding dengan metoda drum. Hal ini disebabkan oleh biji kopi yang terfluidisasi oleh angin panas bertekanan sehingga pengadukan kopi dalam ruang sangrai sangat sempurna. Mesin sangrai kopi model fluidisasi terdiri dari 6 (enam) bagian yang penting yaitu Ruang sangrai (1) yang sekaligus berfungsi sebagai ruang pendingin (tempering), Siklon (2) sebagai tempat penampungan kulit ari kopi dan komponen lain yang mudah terbang yang lepas dari biji kopi selama sangrai, Kanal saluran udara/angin panas (3) yang berfungsi mengarahkan udara/angin panas masuk dalam ruang sangrai (1) dan keluar ruang sangrai (1), Sentrifugal blower (4) penghasil angin bertekanan untuk sumber udara pembakaran burner gas dan media penghantar panas dan menyalurkan/menekan pada biji kopi dalam ruang sangrai (1), Tungku/kompor gas LPG tekanan tinggi (5) yang berfungsi sebagai sumber panas untuk penyangraian kopi. Burner ini dirancang khusus untuk mesin sangrai fluidisasi ini, sedemikian hingga dapat ditempatkan diantara sentrifugal blower (4) dan ruang sangrai (1), dan dirangkai dengan pemipaan aliran gas LPG, yang dapat diatur penggunaan api kecil dan api besar selama proses sangrai melalui panel kontrol proses sangrai kopi.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Februari 2018
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN BERAS TIWUL BERBAHAN BAKU TEPUNG GAPLEK DAN TEPUNG JAGUNG DENGAN TEKNIK EKSTRUSI DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan beras analog berbahan baku tepung gaplek dan tepung jagung terdiri dari : Menyiapkan tepung gaplek; Menyiapkan tepung jagung; Mengukus tepung jagung kedalam steamer; Mencampur tepung gaplek dan tepung jagung dengan perbandingan 70% dan 30% ke dalam mixer; Mengekstrusi adonan tepung jagung dan tepung gaplek ke dalam mesin extruder; Mengeringkan beras analog dengan menggunakan pengering; Melakukan penyosohan pada beras analog dengan menggunakan mesin polisher. Tujuan utama dari invensi ini adalah untuk menyedikan proses pembuatan beras analog berbahan baku tepung jagung dan tepung gaplek dengan teknik ekstrusi dan produk yang dihasilkannya. Tujuan lain invensi ini adalah menyediakan beras analog mempunyai karakteristik sebagai berikut: bentuk bulat pipih (menyerupai beras); warna coklat kehitaman; karbohidrat total 77-82 %berat; kadar air 10-13 %berat; kadar abu 0,5-1 %berat; kadar serat 1-3 %berat; kadar protein 6-8 %berat; kadar lemak 2-3 %berat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 01 Februari 2018
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN BERAS ANALOG BERBAHAN BAKU TEPUNG UBI KAYU DAN TEPUNG JAGUNG DENGAN TEKNIK EKSTRUSI DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan beras analog berbahan baku tepung ubi kayu dan tepung jagung terdiri dari : Menyiapkan tepung ubi kayu; Menyiapkan tepung jagung; Mengukus tepung jagung kedalam steamer; Mencampur tepung ubi kayu dan tepung jagung dengan perbandingan 75% dan 25% ke dalam mixer; Mengekstrusi adonan tepung jagung dan tepung ubi kayu ke dalam mesin extruder; Mengeringkan beras analog dengan menggunakan pengering; Melakukan penyosohan pada beras analog dengan menggunakan mesin polisher. Tujuan utama dari invensi ini adalah untuk menyedikan proses proses pembuatan beras analog berbahan baku tepung jagung dan tepung ubi kayu dengan teknik ekstrusi dan produk yang dihasilkannya. Tujuan lain invensi ini adalah menyediakan beras analog mempunyai karakteristik sebagai berikut: bentuk bulat pipih (menyerupai beras); warna kuning muda; karbohidrat total 80-85 %berat; kadar air 10-13 %berat; kadar abu 0,4-1 %berat; kadar serat 0,8-2 %berat; kadar protein 2-3 %berat kadar lemak 0,2-0,4 %berat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 01 Februari 2018
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN BERAS ANALOG BERBAHAN BAKU TEPUNG JAGUNG DAN TEPUNG TAPIOKA DENGAN TEKNIK EKSTRUSI DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan beras analog berbahan baku tepung tapioka dan tepung jagung terdiri dari : Menyiapkan tepung tapioka; Menyiapkan tepung jagung; Mengukus tepung tapioka dan tepung jagung kedalam steamer; Mencampur tepung tapioka dan tepung jagung dengan perbandingan 75% dan 25% ke dalam mixer; Mengekstrusi adonan tepung jagung dan tepung tapioka ke dalam mesin extruder; Mengeringkan beras analog dengan menggunakan pengering; Melakukan penyosohan pada beras analog dengan menggunakan mesin polisher. Tujuan utama dari invensi ini adalah untuk menyedikan proses proses pembuatan beras analog berbahan baku tepung jagung dan tepung tapioka dengan teknik ekstrusi dan produk yang dihasilkannya. Tujuan lain invensi ini adalah menyediakan beras analog mempunyai karakteristik sebagai berikut: bentuk bulat pipih (menyerupai beras); warna kuning cerah; karbohidrat total 77-82 %berat; kadar air 10-13 %berat; kadar abu 0,5-1 %berat; kadar serat 1-3 %berat; kadar protein 6-8 %berat; kadar lemak 2-3 %berat%.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 01 Februari 2018
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN TAPIOKA FERMENTASI MENGGUNAKAN BAKTERI ASAM LAKTAT DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan Suatu proses pembuatan tapioka fermentasi menggunakan bakteri asam laktat terdiri dari tahap-tahap: menyiapkan ubi kayu yang telah dikupas; mencuci ubi kayu dengan batch washer; melakukan pencacahan/pemarutan menggunakan chopper dan rasper; mengekstraksi pati dengan menggunakan RCCE dan VE untuk menghasilkan ekstrak; mempurifikasi dan peningkatan konsentrasi pati menggunakan hydrocyclone; mengendapkan larutan pati di sedimen pond; menfermentasi pati di sedimen pond; mengeringkan produk setelah proses fermentasi dengan menggunakan sinar matahari atau oven; menepung produk kering sampai dengan lolos mesh 60 menggunakan discmill; dan dihasilkan produk tapioca hasil fermentasi. Tujuan utama invensi ini adalah untuk menyediakan suatu proses pembuatan tapioka fermentasi menggunakan bakteri asam laktat dan produk yang dihasilkannya. Tujuan lain dari invensi ini adalah menyediakan suatu produk tapioka fermentasi yang mempunyai karakteristik sebagai berikut: memiliki viskositas maksimal yang relatif rendah (<385 BU) dibandingkan dengan tapioka tanpa fermentasi (658 BU; breakdown yang lebih rendah (<250BU) dibandingkan dengan tanpa fermentasi (555BU); setback yang relatif rendah (<250BU) dibandingkan dengan tapioka tanpa fermentasi (236BU); kandungan pati 78-85% berat; kadar air 12,5-13,62% berat; kadar abu 0-0,95% berat; kadar serat 0-0,9% berat; ukuran partikel lolos mesh 60; pH 5–7; kadar Protein 0,06-0,23% berat; kadar lemak 0-0,42% berat; swelling power 6-9w/w.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 01 Februari 2018
  • Detail
Paten

SEL SURYA BERBASIS PEWARNA DENGAN STRUKTUR MONOLITIK BESERTA PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini merupakan suatu sel surya berbasis pewarna dengan struktur monolitik yang dibuat pada satu substrat konduktif berlapis tin oxide dan berbahan dasar titanium dioksida (TiO2) sebagai lapisan aktif, zirkonium dioksida (ZrO2) sebagai lapisan pemisah elektroda atau spacer serta komposit karbon-grafit sebagai lapisan elektroda pembanding. Sel surya ini membutuhkan biaya material yang lebih rendah dibandingkan sel surya konvensional yang menggunakan dua substrat konduktif sehingga proses pembuatannya lebih mudah untuk dilakukan pada substrat yang lebih besar karena tidak dibutuhkan proses alignment.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 21 Desember 2017
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN KATALIS HETEROGEN BERBASIS NANOMATERIAL BIOCHAR-MAGNETIK DARI LIMBAH KELAPA SAWIT

Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan katalis heterogen berbasis nanomaterial biochar-magnetik dari tandan kosong kelapa sawit dan cangkang kelapa sawit dengan tahapan melakukan perlakuan awal yaitu dengan menambahkan larutan FeCl3 10 mmol/liter, tahapan pirolisis dan karbonisasi dengan mengalirkan gas inert pada kecepatan 20 cm3/menit pada suhu berturut-turut 500-700 oC selama 1 jam, tahapan aktivasi katalis heterogen dengan menambahkan asam sulfat 96% dan terakhir melakukan karakterisasi dengan menggunakan alat atau instrumen TG/DSC, BET, XRD, SEM dan FTIR. Katalis heterogen berbasis nanomaterial biochar-magnetik dari tandan kosong kelapa sawit dan cangkang kelapa sawit memiliki karakteristik, yaitu luas permukaan 64-65 m2/g, sifat kristalinitas yang tinggi, dan mempunyai gugus fungsi -SO3H di permukaannya.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 12 Desember 2017
  • Detail