Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Komposit Berbahan Dasar Ampas Singkong dan Serat Ampas Aren dengan Perekat Alami Menggunakan Miselium Jamur
Invensi ini menyediakan suatu panel komposit yang dibuat dengan teknologi fermentasi substrat padat dengan berbahan dasar utama berupa ampas singkong dan serat ampas aren dengan perekat alami berupa miselium jamur, sehingga tersedia sebuah produk papan komposit yang ramah lingkungan. Papan komposit berbahan dasar ampas singkong dan serat ampas aren dengan perekat alami berupa miselium jamur pada invensi ini memiliki komposisi awal bahan yang terdiri dari: 30,8% - 57,2% serat ampas aren, 30,8% - 57,2% ampas singkong, 10% dedak, 1,5% kapur, 0,5% gipsum, dan air sampai kelembaban campuran sekitar 60%, dan starter inokulum cair sebanyak 3%-10% v/b inokulum terhadap total berat padatan kering yang digunakan.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 14 Desember 2019
- Detail

Komposisi Kukis yang Mengandung Pati Temulawak
Invensi ini berkaitan dengan suatu komposisi kukis yang mengandung pati temulawak, serta terbuat dari tepung pisang, dan bahan tambahan lainnya sedemikian hingga kukis ini dapat menambah nafsu makan. Kukis pada invensi ini memiliki komposisi: pati temulawak 3-8%; tepung pisang 8-15%; tepung terigu 8-15%; tepung maizena 8-15%; gula halus 10-15%; mentega 20-25%; margarin 7-14%; kuning telur 3-7%; dan susu bubuk 3-6%. Kukis pada invensi ini memiliki kandungan fisiko-kimia, nutrisi dan kandungan kurkuminoid sebagai berikut: air 1,95-2,57%; abu 1,06-1,13%; protein 3,31-3,72%; lemak 29,42-30,44%; karbohidrat by difference antara 62,83-63,58%; kurkuminoid 0,0014%-0,0044%. Selain itu, kukis ini memiliki nilai kalori sebesar 532,63 kkal – 540,19 kkal setiap 100 gram penyajian.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 14 Desember 2019
- Detail

Formula Sediaan Pangan Fungsional Berbasis Kolagen Ikan Patin Untuk Meningkatkan Kadar Glutation Dalam Darah
Invensi ini berkaitan dengan suatu formula sediaan pangan fungsional berbahan dasar kolagen dari ikan patin yang digunakan untuk meningkatkan kadar glutation dalam darah yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Tujuan invensi ini adalah untuk mengatasi kelemahan pada invensi terdahulu dan tujuan khususnya yaitu untuk menyediakan suatu formula sediaan pangan fungsional berbasis kolagen ikan patin untuk meningkatkan kadar glutation dalam darah. Formula kolagen ikan patin sebanyak 70-75%; serbuk jahe sebanyak 5-7%; dan asam askorbat 20-25%. Sediaan pangan fungsional ini dapat meningkatkan kadar glutation sebesar 13,5%. Peningkatan kadar glutation dalam darah akan berefek pada peningkatan antioksidan alamai sedemikian hingga sediaan ini lebih lanjut dapat dapat berperan sebagai antidiabetes.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 14 Desember 2019
- Detail

Makanan Siap Saji Tinggi Serat Sebagai Pangan Darurat
Invensi ini berhubungan dengan formulasi dan proses pembuatan food bar tinggi serat dengan bahan dasar tepung pisang, tepung ubi jalar, dan tepung kacang hijau, yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan darurat. Proses pembuatannya meliputi tahapan-tahapan: proses pembuatan flakes dengan bahan tepung komposit: tepung pisang dan tepung ubi jalar; proses pembuatan food bar; dan proses karakterisasi dan pengujian makanan darurat siap saji food bar tinggi serat. Adonan flakes dibuat dari tepung pisang dan tepung ubi jalar dengan perbandingan 2:1 dengan bahan tambahan berupa gula halus (11%) dan air (40%). Adonan flakes dicetak dan dipanggang pada suhu 120C selama 20 menit. Food bar dibuat dengan bahan dasar flakes tepung komposit, bahan pengisi, dan bahan pelengkap lainnya. Formulasi didasarkan pada variasi bahan pengisi, yaitu tanpa penambahan tepung pisang dan dengan penambahan tepung pisang.
- Paten
- Pemeriksaan Substantif Tahap I
- - 13 Desember 2019
- Detail

KOMPOSISI BIOKOMPOSIT PLASTIK PATI TERPLASTISASI/LOGAM OKSIDA(TPS/LO)
Invensi ini berkaitan tentang komposisi biokomposit plastik pati terplastisasi/logam oksida (TPS/LO) khususnya berupa logam oksida seng oksida (ZnO) dan titanium dioksida (TiO2). Komposisi logam oksida dalam TPS/LO menurut invensi ini mengandung ZnO antara 0,1 phr hingga 2,0 phr; TiO2 0,1 hingga 2,0 phr yang memiliki karakteristik antibakteri pada zona hambat bakteri antara 9,00 mm hingga 21,25 mm; memiliki kekuatan-tarik antara 4,80 MPa hingga 7,50 MPa.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Desember 2019
- Detail

Sistem Kolam Semi Tertutup Untuk Kultivasi Mikroalga Skala Massal
Invensi ini berhubungan dengan inovasi teknologi dalam bidang kultivasi massal mikroalga (jenis Spirulina platensis) yang diberi nama Sistem Kolam Semi Tertutup. Prinsip dasar inovasi ini adalah kultivasi mikroalga pada suatu kolam yang terbuat dari terpal dengan ukuran panjang 10 m, lebar 1,5 m dan tinggi 1 m. Terpal diletakkan diatas permukaan tanah datar dan disangga oleh tiang dan bilah bambu di sekelilingnya dengan jarak antar tiang 0,5 m. Bagian atas kolam dibuat rangka bambu berbentuk lengkung dan ditutup dengan plastik transparan yang berfungsi untuk melindungi kultivan dari gangguan luar. Tutup plastik pada kedua ujung kolam dapat dibuka tutup secara manual untuk mengatur pertukaran gas dan menjaga kestabilan suhu. Sistem pengaduk air dalam kolam menggunakan gelembung udara (bubble) yang berasal dari mesin airpump berkapasitas 300 L/m dengan tekanan 8 kPa. Gelembung udara tersebut mendorong air bergerak secara vertikal ke permukaan lalu kembali ke bawah akibat gaya gravitasi. Kedalaman air kolam yaitu maksimum 0,75 m, mampu menampung air sebanyak 11.250 liter dengan produksi biomassa maksimum 10 g/m2/hari. Sistem pemanenan untuk SKST ini menggunakan metode filtrasi. Tujuan inovasi ini yaitu menyediakan pilihan teknologi kultivasi massal mikroalga yang murah, aman dan mampu menghasilkan biomassa mikroalga dengan kualitas baik.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Desember 2019
- Detail

Proses Produksi Senyawa Fenol dari Lindi Hitam dan Produk Yang Dihasilkannya
Invensi berhubungan dengan proses produksi senyawa fenol dari lindi hitam yang berasal dari limbah perlakuan awal bioetanol generasi 2 berbasis tandan kosong sawit serta produk-produk yang dihasilkannya. Proses produksi senyawa fenol dari lindi hitam menurut invensi ini mencakup tahapan – tahapan yaitu pengambilan lindi hitam, penambahan HCl, pengadukan, pengecekan pH, memproses lindi hitam netral secara hidrotermal liquifaksi, pendinginan reactor, pengambilan hasil proses, penyaringan vakum, dan pemisahan residu dengan produk cair untuk mendapatkan senyawa fenol. Produk yang dihasilkan menurut invensi ini berupa senyawa fenol yang terlarut dalam produk cair hasil proses HTL dari lindi hitam yang dinetralkan dengan HCl. Senyawa fenol yang dihasilkan dapat memberikan nilai tambah limbah dan menjadi sumber alternatif senyawa kimia berbasis biomassa.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Desember 2019
- Detail

Proses Pembuatan Nanoenkapsulan Berbasis Metabolit Sekunder Dan Produk Yang Dihasilkannya
Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan nanoenkapsulan berbasis metabolit sekunder hasil fermentasi aktinomisetes TP5 dan TT41 dengan kandungan senyawa bioaktif sebagai antibakteri dan antifungi serta metode pembuatannya. Nanoenkapsulan menurut invensi ini terdiri dari limbah cair tahu, molase, mikroba starter TP5 dan TT41, alginate, dan larutan CaCl2, dengan metode pembuatannya terdiri dari membuat media fermentasi dari limbah cair tahu dan molase dengan cara mensterilkan media fermentasi dalam autoclave; menumbuhkan mikroba TP5 dan TT41 pada media agar miring potato dextrose agar (PDA); menghomogenkan mikroba TP5 dan TT41 dalam media potato dextrose broth (PDB) dengan cara mensuspensikan masing-masing satu ose mikroba TP5 dan TT41 dalam media PDB; melakukan fermentasi TP5 dan TT41 pada limbah cair tahu dan molase; melakukan pemanenan hasil fermentasi; memisahkan supernatan dengan cara filtrasi dan sentrifugasi; melakukan sintesis nanoenkapsulan dari supernatan dengan cara mencampurkan alginat, cairan fermentasi, dan CaCl2; melakukan pemisahan antara supernatan dan enkapsulan dengan cara sentrifugasi; dan melakukan pengeringan enkapsulan dengan metode pengeringan beku menggunakan freeze dryer.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Desember 2019
- Detail

PROSES PEMBUATAN LEMBARAN KOMPOSIT KITOSAN-TiO2/Ag SEBAGAI BIOPLASTIK ANTIBAKTERI
Pembuatan lembaran komposit kitosan-TiO2/Ag yang dilakukan dengan metode solution casting yaitu deposisi di atas substrat kaca dengan menuangkan bahan yang berupa larutan, dikeringkan hingga terbentuk lembaran dengan beberapa tahapan yang sesuai antara lain dengan pencampuran larutan, pengadukan, penambahan serbuk nanokomposit TiO2/Ag, pencetakan, pengeringan, perendaman, dan pengeringan kembali. Lembaran komposit ini memiliki komposisi dengan perbandingan kitosan dan TiO2/Ag adalah 1:0,008 terhadap asam asetat. Proses pengangkatan lembaran dari substrat dilakukan dalam fase basah menggunakan larutan KOH 1M untuk menghasilkan lapisan yang elastis dan kuat. Lembaran komposit kitosan-TiO2/Ag yang dihasilkan bersifat antibakteri.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Desember 2019
- Detail

Metode Sakarifikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit Menggunakan Isolat Lokal Aspergillus niger
Invensi ini berhubungan dengan suatu metode sakarifikasi tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menggunakan isolat lokal Aspergillus niger yang dapat menghasilkan enzim selulase. Sakarifikasi dilakukan menggunakan substrat TKKS tanpa perlakuan awal dan TKKS dengan perlakuan awal alkali dengan NaOH 10%. Proses sakarifikasi dilakukan dengan buffer sitrat 0,05 M, pada 150 rpm selama 72 jam dengan variasi suhu 30 –45oC. Pengambilan sampel dilakukan pada jam ke-24, 48 dan 72 dan dilakukan analisis kadar gula pereduksi dengan metode asam 3,5-dinitrosalisilat (DNS). Invensi ini menghasilkan kondisi sakarifikasi optimum, yaitu pada suhu 40oC dan waktu sakarifikasi 1572 jam dengan kadar gula pereduksi sebesar 12,79 mg/mL untuk TKKS tanpa perlakuan awal dan 1,02 mg/mL untuk TKKS dengan perlakuan awal.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Desember 2019
- Detail