Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

METODE PEMBUATAN LAPISAN DIFUSI GAS PEMFC MENGGUNAKAN SERBUK DAN POTONGAN SERAT KARBON DARI BAHAN ALAM

Suatu metode pembuatan lapisan difusi gas (GDL) untuk PEMFC menggunakan serbuk dan potongan serat karbon dari bahan alam yang terdiri dari: tahap pertama pembuatan serbuk dan potongan serat karbon konduktif dan berpori (10) yaitu mengkarbonisasi serat alam menjadi karbon konduktif dan berpori melalui pirolisis dalam tungku udara terbatas atau gas inert (gas N2/Argon) pada suhu 450oC-500oC selama 1-3 jam hingga terbentuk arang dan dilanjutkan pirolisis dalam tungku yang dialirkan gas nitrogen (N2) pada suhu 1300oC-2000oC; tahap kedua pembentukan adonan (11) yaitu: melarutkan etilen vinil asetat (EVA) dan polietilen glikol (PEG) dalam silen dengan pengadukan dan pemanasan secara simultan pada suhu 60oC-90oC selama 10-30 menit, kemudian menambah ke dalamnya serbuk dan potongan serat karbon dengan pengadukan dan pemanasan pada suhu 60oC-90oC selama 40-60 menit dan melanjutkan pada suhu sekitar 200oC selama 20-30 menit; tahap ketiga pembentukan lembaran komposit karbon (12) yaitu mencetak adonan campuran karbon menjadi lembaran komposit karbon dengan teknik cor membentuk lembaran dalam rentang waktu 5-30 detik, mengeringkan pada suhu ruang, lalu meratakan permukaan menggunakan teknik roling dengan tebal tertentu untuk mendapatkan lembaran dengan tebal 0,2-0,4 mm; tahap keempat memberikan lapisan hidrofobik (13) dengan teknik pencelupan dalam suspense hidrofobik 10%-30% selama 5-20 menit, mengeringkan pada suhu ruang, selanjutnya memanaskan pada suhu 330oC-380oC selama 20-60 menit hingga mendapatkan GDL konduktif, berpori, rata kedua permukaannya dan hidrofobik.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 25 November 2016
  • Detail
Paten

Enzim Termofilik L-Arabinose Isomerase V472L Dan Gen araA v472L Yang Menyandikan Enzim Tersebut

Invensi ini bertujuan menyediakan enzim L-Arabinose Isomerase V472L yang memiliki aktifitas hingga 3 kali lebih tinggi dari tipe liar. Gen araA v472L yang merupakan gen mutan dibuat dari gen araA menggunakan teknik site directed mutagenesis dengan melakukan substitusi asam amino pada sekuen nomor 472 dari valin (V) menjadi leusin (L) menggunakan primer forward : 5' -CA GG ATC GAATGT CTG GTG ATC-3' dan primer reverse : 5'-GAT CAC GAG ACA TTC GAT CCC TG-3'. Enzim L-Arabinose Isomerase V472L yang disandi oleh gen araA v4721 dan diekpresikan pada Escherichia coli BL21 (DE3) pLys mempunyai aktifitas hingga 3 kali lebih tinggi dari enzim L-Arabinose Isomerase tipe liar.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 25 November 2016
  • Detail
Paten

Komposisi Minuman Sari Buah Pala

Telah diungkapkan invensi mengenai komposisi minuman sari buah pala, lebih khusus, invensi ini berhubungan dengan produk pangan berupa minuman siap saji berbahan utama daging buah pala, dengan komposisi: sari daging buah pala sebanyak 55 - 59% berat total, gula sebanyak 10 - 12% berat total, air scbanyak 29 = 35% berat total, dan natrium benzoat sebanyak 0,1% berat total. Proses pembuatan minuman ini terdiri atas tahapan sebagai berikut : mencuci daging buah pala menggunakan air ozon; meniriskan merebus daging buah daging buah pala yang telah dicuci; pala beserta kulitnya yang telah ditiriskan, hingga suhu 100°C, dengan air tertakar; lalu menyaring sari daging buah pala dari ampasnya; merebus gula bersamaan dengan merebus sari daging buah pala; dilanjutkan dengan mencampurkan hasil rebusan; kemudian menambahkan natrium benzoat dan air pada campuran; dilanjutkan dengan mendinginkan campuran sari daging buah pala, gula, natrium benzoat dan air hingga suhu '30°C; dan mengemas hasil campuran yang telah didinginkan. Dengan adanya invensi ini diperoleh produk minuman sari buah pala dengan keunggulan prosentase kandungan sari daging buah pala lebih dari 50% berat total, yang sekaligus mengatasi permasalahan berlimpahnya daging buah pala tidak termanfaatkan.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 25 November 2016
  • Detail
Paten

MINUMAN HERBAL BERBASIS LIDAH BUAYA (ALOE VERA)

Invensi ini berhubungan dengan suatu minuman fungsional, khususnya berupa minuman herbal berbahan dasar lidah buaya (aloevera)yang diformulasi dengan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, lengkuas, kunir putih, dan tanaman berkhasiat lainnya sehingga bermanfaat untuk kesehatan tubuh; dan proses pembuatannya. Invensi ini juga mengungkapkan proses pembuatan minuman herbal lidah buaya yang meliputi tahapan sebagai berikut : menimbang masing masing bahan yaitu lidah buaya, jahe, kunir putih, kunyit dan lengkuas dan mencuci nya, lalu mengupas bahan dan mengambil dagingnya kemudian dicuci dengan air mengalir dan ditiriskan, menghancurkan daging lidah buaya dengan menggunakan alat penghancur makanan, mengekstraksi bahan rempah dengan menggunakan air, mencampur lidah buaya yang telah dihancurkan dengan ekstrak rempah-rempah dan gula pasir, melarutkan herbal yang dipanaskan pada suhu 85-95 oC selama 20-30 menit dengan pengadukan secara konstan, dan menambahkan carboxymethylcellulosa (CMC), asam sitrat, garam, Na-Benzoate dan madu. Sehingga dihasilkan minuman fungsional herbal berbasis lidah buaya dan rempah-rempah.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 25 November 2016
  • Detail
Paten

Serbuk Saus Salad Berbahan Dasar Inulin Terfermentasi Oleh Bakteri Asam Laktat Dan Proses Pembuatannya

Invensi ini berkaitan dengan produk serbuk saus salad (salad dressing) serta proses pembuatannya. Salad dressing serbuk menurut invensi ini memiliki komposisi yang mengandung hidrolisat inulin terfermentasi terhitung sebagai fruktooligosakarida (FOS), gelatin, saus tomat, skim, bubuk kuning telor, bahan penyedap, mustard, sukrosa dan asam (sitrat). bi dahlia untuk memperoleh FOS sebagai sumber serat pangan.Proses pembuatan serbuk salad dressing menurut invensi ini melalui tahapan-tahapan pencampuran bahan formulasi), homogenisasi, pengeringan, penghalusan partikel, pengayakan lolos 60-80 mesh dan pengemasan. Serbuk salad dressing ini memiliki keunggulan dalam hal penyajian yang praktis dan memiliki kapasitas pengikatan kolesterol sebesar 13-21 mg/g total serat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 25 November 2016
  • Detail
Paten

BLOK REM KOMPOSIT DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu komposit untuk komponen kereta api. Khususnya, merupakan kampas blok rem komposit untuk kereta api yang mengandung bahan hayati. Komposisi blok rem komposit menurut invensi ini terdiri dari campuran alumunium oksida (Al2O3), grafit, barium sulfat (BaSO4), fenolik resin, kalsium hidroksida (Ca(OH)2), serbuk besi (ferrum), nitrile butadiene rubber (NBR), serat alam (sabut kelapa, sisal, atau tandan kosong kelapa sawit), serta bahan alam yang ditujukan untuk bahan pengganti grafit (arang tempurung kelapa dan arang cangkang buah kelapa sawit). Pembuatan kampas blok rem komposit diawali dengan proses penyaringan; pencampuran semua unsur pembentuk kecuali serat alam; pengadukan dan penambahan serat alam; pencetakan, penekanan panas; dan pengovenan.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 Oktober 2016
  • Detail
Paten

ADSORBEN KOMPOSIT UNTUK PEMURNIAN ETANOL DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan adsorben komposit yang mengandung polivinil alkohol (PVA) dan zeolit dengan perbandingan 60:40 atau 50:50 atau 40:60. Selanjutnya, adsorben komposit tersebut digunakan dalam proses pemurnian bioetanol. Adsorben memiliki karakteristik yang dicirikan dengan luas permukaan sebesar 0,0032 m2/g – 1,4892 m2/g; luas total permukaan pori-pori sebesar 0,536 m2/g - 0,834 m2/g ; volume pori-pori sebesar 0,000277 cm3/g -0,000434 cm3/g; ukuran pori-pori sebesar 2,0654nm – 2,0802nm; kuat tarik sebesar 16,35 MPa -41,89 MPa; kuat putus sebesar 4,4 MPa – 6,84 MPa; titik leleh sebesar 213ºC- 219⁰C; dan indeks kristalinitas sebesar 58 CrI- 66 CrI. Proses pembuatan adsorben komposit PVA - zeolit dilakukan dengan cara memanaskan akuades, melarutkan PVA, menambahan zeolit, mencetak larutan, melakukan pengeringan, dan mengecilkan ukuran. Produk adsorben yang dihasilkan kemudian digunakan dalam proses pemurnian bioetanol sehingga dihasilkan etanol dengan kemurnian 100%.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 September 2016
  • Detail
Paten

PROSES PEMISAHAN HTPB BERDASARKAN UKURAN BERAT MOLEKUL DENGAN MEMBRAN FILTRASI

Invensi ini berkaitan dengan proses untuk memisahkan HTPB (memiliki viskositas 1-100 cp) dengan filtrasi membran berlapis secara kontinyu dalam bentuk emulsi, dengan tahapan proses: mencampurkan HTPB dengan pelarut ke dalam kolom pencampur; mengatur temperatur kolom filtrasi; mengalirkan larutan HTPB dalam kolom filtrasi; memisahkan larutan HTPB bagian atas memiliki berat molekul rendah dan bagian bawah memiliki berat molekul lebih tinggi; dan memisahkan HTPB dari pelarut dengan pemisahan fasa; yang dicirikan dimana : mencampurkan larutan HTPB dengan pelarut larut sebagian dalam HTPB; larutan HTPB dilewatkan spuyer untuk membentuk emulsi dengan ukuran 1-100 mikron; spuyer dapat satu lubang atau banyak lubang;membran filtrasi berbahan polivinil alkohol, polistirena atau amilum stearat; membran disusun berlapis terdiri dari membran pertama dan membran kedua; membran pertama memiliki ukuran pori 1-10 nm; membran kedua pada tahap c) memiliki ukuran pori 10-50 nm; dan pelarut sebagian dapat berupa alkohol (metanol, etanol, propanol, butanol) dan keton (metil etil keton). Membran filtrasi tersebut dapat berupa plat berpori berbentuk cakram dengan arah aliran aksial atau berbentuk tabung dengan arah aliran radial dari dalam tabung ke luar tabung. Produk HTPB yang diperoleh memiliki berat molekul 2500-3300 gram per mol.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 22 September 2016
  • Detail
Paten

SISTEM PENYEMAIAN INTI HUJAN BUATAN MODEL BLASTING KE AWAN DENGAN ROKET TERINTEGRASI RADAR CUACA

Invensi ini berkaitan dengan sistem penyemaian inti hujan buatan model blasting ke awan menggunakan roket yang terintegrasi dengan radar cuaca. Peluncuran roket (koordinat dam waktu terbang) terintegrasi dengan radar secara otomatis. Pengaturan akurasi sasaran roket dipandu dengan GPS dan dikontrol dari stasiun bumi. Roket dapat diluncurkan simultan atau tunggal, dapat dari launcher bergerak atau statis. Roket dapat diluncurkan pada siang hari atau malam hari. Roket dapat diluncurkan di laut maupun padat penduduk. Sistem keamanan roket dilakukan berlapis dengan menggunakan parasut ganda dan diberi lampu untuk penanda. Roket memiliki kemampuan menyemai pada ketinggian maksimal 12.000 kaki dengan beban inti semai hujan 1 (satu) kg, diameter 50 mm sampai dengan 100 mm.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 22 September 2016
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN HYDROXYL TERMINATED POLYBUTADIENE (HTPB) SPESIFIKASI FUEL BINDER PROPELAN

Invensi ini berkaitan dengan proses membuat Hydroxyl Terminated Polybutadiene (HTPB)spesifikasi fuel binder propelan yang memiliki kadar cis tinggi menggunakan katalis hidrogen peroksida dalam pelarut alkohol, melalui tahapan memasukkan pelarut alkohol ke dalam reaktor yang dilengkapi pengaduk dan jaket pemanas; memasukkan katalis hidrogen peroksida ke dalam reaktor; melewatkan butadien ke dalam kolom pemanas dengan temperatur 40oC; mencairkan gas butadien dari kolom pemanas ke dalam kolom pendingin yang memiliki temperatur -10 oC; mengukur berat kolom pendingin untuk menentukan banyaknya butadien; mengatur tekanan reaktor menjadi hampa udara; mengalirkan butadien ke dalam reaktor; menaikkan temperatur reaktor mencapai 110-120 oC; mengaduk campuran dalam reaktor pada temperatur 110-120 oC dan tekanan 300-350 bar; melanjutkan pengadukan pada temperatur rendah (30-60 oC); membuka kran udara pada reaktor sampai tekanan atmosferis; menambahkan air panas ke dalam reaktor sampai terbentuk dua lapisan; mengambil HTPB dari bagian lapisan atas; menambahkan pelarut benzena sampai membentuk dua lapisan; dan mengambil HTPB dari bagian lapisan atas sebagai produk hasil. Produk HTPB spesifikasi fuel binder propelan yang diperoleh memiliki kandungan cis minimal 30% dan fungsionalitas hidroksil 1,5-2,0.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 22 September 2016
  • Detail