Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

MAKANAN RINGAN SIAP SAJI UNTUK BALITA YANG MENGANDUNG PREBIOTIK

Invensi ini berkaitan dengan suatu makanan ringan siap saji berbahan dasar utama berupa tepung pisang utuh (dengan kulit) terfermentasi, puree pisang, dan pati kentang untuk kesehatan pencernaan anak balita. Produk makanan ringan siap saji ini terbuat dari tepung pisang utuh (dengan kulit) fermentasi, puree pisang, pati kentang, telur, gula pasir, margarin, susu bubuk, bahan pengelmusi, bahan pengembang, dan garam. Proses pembuatan makanan ringan siap saji menurut invensi ini dicirikan dengan pemanggangan adonan dengan suhu 120-150°C selama 15-35 menit, pemotongan dengan ukuran 1,5-2 cm x10 cm, dan pemanggangan kembali pada suhu 80-100 °C selama 1-3jam. Berdasarkan peraturan Kepala BPOM Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 tentang pengawasan klaim pada label dan iklan pangan olahan mengacu pada Angka Kecukupan Gizi balita 1-3 tahun, produk makanan ringan siap saji dapat diklaim sebagai produk pangan tinggi serat pangan untuk anak balita. Selain itu, produk makanan ringan ini telah diuji kemampuannya sebagai prebiotik dengan hasil indeks prebiotik yang tidak berbeda nyata dengan indeks prebiotik inulin komersial sehingga diharapkan dapat meningkatkan fungsi saluran pencernaan anak balita.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 01 Juni 2020
  • Detail
Paten

FORMULASI DAN PROSES PEMBUATAN MIE KERING BERBASIS MOCAF KAYA BETA KAROTEN DENGAN FORTIFIKASI EKSTRAK SAYUR

Invensi ini berkaitan dengan formulasi dan proses pembuatan mie kering sayur dengan bahan dasar tepung mocaf kaya beta karoten, pati jagung dan tepung tapioka. Mie menurut invensi ini memiliki formulasi yang terdiri dari tepung mocaf kaya beta karoten sebanyak 80 – 90 % dari total padatan; pati jagung sebanyak 5-10 % dari total padatan; tepung tapioka sebanyak 10-15 % dari total padatan; dan bahan pendukung, yaitu telur, garam, minyak goreng, STPP, CMC dan ekstrak sayur. Adapun proses pembuatan mie kering dengan fortifikasi ekstrak sayur yang terdiri dari tahapan-tahapan: mencampur tepung tapioka dan pati jagung ke dalam ekstrak sayur berisi garam; memanaskan campuran sedemikian hingga campuran tergelatinisasi sempurna; mencampur adonan yang telah tergelatinisasi dengan adonan tepung mocaf, STPP, CMC, telur, dan, minyak goreng; membentuk adonan sampai terbentuk lembaran mie yang kompak dan elastis; memotong secara memanjang lembaran mie sehingga terbentuk untaian mie; mengukus untaian mie pada suhu 90-95°C selama 10 menit; dan mengeringkan mie pada suhu 45-50oC selama 24-48 jam.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 09 April 2020
  • Detail
Paten

KOMPOSISI SPAGHETTI BERBAHAN DASAR RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DAN MOCAF SERTA PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini mengungkapkan produk pasta berbentuk spaghetti berbahan dasar bubur rumput laut dan mocaf dengan keunggulannya adalah rendah lemak, tinggi serat pangan dan Fe. Produk pasta tersebut memiliki komposisi bahan baku utama bubur rumput laut 22,9%, mocaf 20,6%, tepung beras 17,19%, tepung jagung 14,33%, serta bahan tambahan berupa bubur rumput laut 6,5,30% terhadap bahan baku utama, mocaf lebih disukai 20,6%. Keunggulan produk pasta ini adalah rendah lemak (1,14-1,37%), kaya mineral Fe (71,34-98,85ppm) dan tinggi serat pangan (5,88-7,23%).

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 09 April 2020
  • Detail
Paten

METODA PENGUJIAN INSEKTISIDA DELTAMETHRIN DALAM KAKAO BUBUK SIAP SAJI

Tujuan invensi ini adalah untuk menyediakan metoda analisis residu pestisida golongan pyrethroid khususnya insektisida deltamethrin dalam kakao bubuk siap saji menggunakan kromatografi gas (GC) yang dilengkapai dengan detektor electron capture detector (µECD) untuk memperoleh hasil pengujian secara kuantitatif yang dapat diterima oleh semua pihak melalui perwujudan dengan tahapan sebagai berikut : Mengekstrak 2 sampel kakao bubuk siap saji dengan 10 mL asetonitril, memurnikan 2 mL ekstrak menggunakan kombinasi PSA/Florisil, menyaring 1 mL ko-ekstrak dengan syringe filter, menginjeksikannya ke dalam GC-ECD sebanyak 1 L; menetapkan parameter validasi metoda pengujian yang terdiri dari presisi, akurasi, linieritas, LoD dan LoQ serta efek matrik (ME); menghitung % SDR, uji-t, %perolehan-kembali, koefisien korelasi (r), kuantitas LoD dan LoQ, serta %ME.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 09 Maret 2020
  • Detail
Hak Cipta

BPPT Biometrics Performance Testing: Perangkat Lunak Pengujian terhadap Kinerja Sistem Biometrik Berdasarkan Permendagri Nomor 34 Tahun 2014

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 09 Maret 2020
  • Detail
Hak Cipta

Otomatisasi Perhitungan Luas Tingkat Kehijauan Vegetasi untuk Informasi Kekeringan v.02

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 02 Maret 2020
  • Detail
Paten

Komposisi Baja Cor Tahan Karat Martensitik dan Metode Perlakuan Panasnya

Invensi ini berupa pembuatan paduan baja cor tahan karat berupa jenis baja cor tahan karat martensitik untuk aplikasi sudu turbin pembangkit listrik panas memiliki unsur paduan sebanyak 0,04% berat C; 0,3-0,45% berat Mn; 0,3-0,5% berat Si; 12-13,5% berat Cr; 4-4,5% berat Ni; 1,0-2,2% berat Mo; 0,1-0,15% berat N dan Fe Balanced dengan memberikan perlakuan panas austenisasi pada temperatur 1050-1100°C selama 3 jam yang kemudian dilakukan pendinginan cepat dan dilanjutkan dengan proses temper pada temperatur 620-670°C selama 3 jam menghasilkan baja cor tahan karat martensitik dengan ketahanan korosi sumuran pada media panas bumi serta memiliki kekuatan, ketahanan abrasi, ketahanan tumbukan (impact) maupun kekerasan yang tinggi.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 18 Desember 2019
  • Detail
Paten

Proses Pembuatan Bahan Aktif Katoda Litium Mangan Ferro Kobalt Fosfat Dilapisi Karbon

Invensi ini berkaitan dengan metoda pembuatan serbuk bahan aktif katoda dengan komposisi LiMn0,8-xFe0,2CoxPO4 dengan 0,1≤x≤ 0,3 yang dilapisi karbon. Bahan kimia dari bahan teknis yang digunakan adalah litium hidroksida hidrat (LiOH.H2O), mangan oksida (MnO2), hematit (Fe2O3), kobalt oksida (Co2O3) dan asam fosfat (H3PO4). Pembuatan serbuk bahan aktif katoda dilakukan dengan metoda solid state reaction dan in-situ dengan metode pelapisan karbon dalam kondisi inert gas nitrogen. Sumber karbon menggunakan gula pasir dan tepung tapioka. Produk akhir adalah litium mangan ferro kobalt fosfat yang dilapisi karbon dengan rumus kimia LiMn0,8-xFe0,2CoxPO4/C. Proses pembakaran dilakukan sekaligus sehingga dapat mencegah aglomerasi dan mempermudah proses penghalusan. Proses pembuatan ini juga menghemat waktu, energi dan biaya produksi.

  • Paten
  • Pemeriksaan Substantif Tahap I
  • - 18 Desember 2019
  • Detail
Paten

BRIKET BERBAHAN DASAR AMPAS SINGKONG, SERAT AMPAS AREN DAN TEPUNG ARANG DENGAN PEREKAT ALAMI MENGGUNAKAN MISELIUM JAMUR

Invensi ini menyediakan suatu briket berbahan dasar ampas singkong, serat ampas aren dan tepung arang dengan perekat alami menggunakan miselium jamur, sehingga tersedia sebuah produk briket yang ramah lingkungan. Briket berbahan dasar ampas singkong, serat ampas aren dan tepung arang dengan perekat alami menggunakan miselium jamur pada invensi ini memiliki komposisi awal bahan yang terdiri dari: 23,8% - 27,3% serat ampas aren, 44,2%-50,7% ampas singkong, 10%-20% tepung arang tempurung kelapa, 10% dedak, 1,5% kapur, 0,5% gipsum, dan air sampai kelembaban campuran sekitar 60%, dan starter inokulum cair sebanyak 3% v/b inokulum terhadap total berat padatan kering yang digunakan.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 14 Desember 2019
  • Detail
Paten

Formula Sediaan Pangan Fungsional Berbasis Kolagen Ikan Patin Untuk Meningkatkan Kadar Glutation Dalam Darah

Invensi ini berkaitan dengan suatu formula sediaan pangan fungsional berbahan dasar kolagen dari ikan patin yang digunakan untuk meningkatkan kadar glutation dalam darah yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Tujuan invensi ini adalah untuk mengatasi kelemahan pada invensi terdahulu dan tujuan khususnya yaitu untuk menyediakan suatu formula sediaan pangan fungsional berbasis kolagen ikan patin untuk meningkatkan kadar glutation dalam darah. Formula kolagen ikan patin sebanyak 70-75%; serbuk jahe sebanyak 5-7%; dan asam askorbat 20-25%. Sediaan pangan fungsional ini dapat meningkatkan kadar glutation sebesar 13,5%. Peningkatan kadar glutation dalam darah akan berefek pada peningkatan antioksidan alamai sedemikian hingga sediaan ini lebih lanjut dapat dapat berperan sebagai antidiabetes.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 14 Desember 2019
  • Detail