Pencarian Hak Kekayaan Intelektual
Toilet Pengompos Berbentuk Segi Enam
Suatu alat komposter yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi pencampuran bahan kompos yang berasal dari tinja, air seni dengan bahan pencampur berupa limbah lignoselulosa disebut sebagai toilet pengompos dimana wadah reaktor tersebut dapat meningkatkan homogenitas pencampuran dengan sistem optimalisasi luruhan dengan bantuan gerigi-gerigi yang ada didalam rangka wadah reaktor, proses pencampuran dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan poros engkol yang melintang dibagian tengah rangka wadah reaktor, sebuah lubang masukan dengan pintu berengsel pada bagian sisi samping wadah, reaktor digunakan sebagai lubang masukan bahan kompos dan juga dapat difungsikan untuk memanen dan mengganti bahan pencampur, dengan membentuk penutup lubang masukan menjadi 2 (dua) bagian yang sama dapat mengendalikan agar bahan kompos tidak tumpah keluar saat diputar searah maupun berlawanan arah
- Paten
- Tersertifikasi
- - 14 Desember 2019
- Detail
Komposisi Kukis yang Mengandung Pati Temulawak
Invensi ini berkaitan dengan suatu komposisi kukis yang mengandung pati temulawak, serta terbuat dari tepung pisang, dan bahan tambahan lainnya sedemikian hingga kukis ini dapat menambah nafsu makan. Kukis pada invensi ini memiliki komposisi: pati temulawak 3-8%; tepung pisang 8-15%; tepung terigu 8-15%; tepung maizena 8-15%; gula halus 10-15%; mentega 20-25%; margarin 7-14%; kuning telur 3-7%; dan susu bubuk 3-6%. Kukis pada invensi ini memiliki kandungan fisiko-kimia, nutrisi dan kandungan kurkuminoid sebagai berikut: air 1,95-2,57%; abu 1,06-1,13%; protein 3,31-3,72%; lemak 29,42-30,44%; karbohidrat by difference antara 62,83-63,58%; kurkuminoid 0,0014%-0,0044%. Selain itu, kukis ini memiliki nilai kalori sebesar 532,63 kkal – 540,19 kkal setiap 100 gram penyajian.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 14 Desember 2019
- Detail
Komposit Berbahan Dasar Ampas Singkong dan Serat Ampas Aren dengan Perekat Alami Menggunakan Miselium Jamur
Invensi ini menyediakan suatu panel komposit yang dibuat dengan teknologi fermentasi substrat padat dengan berbahan dasar utama berupa ampas singkong dan serat ampas aren dengan perekat alami berupa miselium jamur, sehingga tersedia sebuah produk papan komposit yang ramah lingkungan. Papan komposit berbahan dasar ampas singkong dan serat ampas aren dengan perekat alami berupa miselium jamur pada invensi ini memiliki komposisi awal bahan yang terdiri dari: 30,8% - 57,2% serat ampas aren, 30,8% - 57,2% ampas singkong, 10% dedak, 1,5% kapur, 0,5% gipsum, dan air sampai kelembaban campuran sekitar 60%, dan starter inokulum cair sebanyak 3%-10% v/b inokulum terhadap total berat padatan kering yang digunakan.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 14 Desember 2019
- Detail
PROSES PEMBUATAN LEMBARAN KOMPOSIT KITOSAN-TiO2/Ag SEBAGAI BIOPLASTIK ANTIBAKTERI
Pembuatan lembaran komposit kitosan-TiO2/Ag yang dilakukan dengan metode solution casting yaitu deposisi di atas substrat kaca dengan menuangkan bahan yang berupa larutan, dikeringkan hingga terbentuk lembaran dengan beberapa tahapan yang sesuai antara lain dengan pencampuran larutan, pengadukan, penambahan serbuk nanokomposit TiO2/Ag, pencetakan, pengeringan, perendaman, dan pengeringan kembali. Lembaran komposit ini memiliki komposisi dengan perbandingan kitosan dan TiO2/Ag adalah 1:0,008 terhadap asam asetat. Proses pengangkatan lembaran dari substrat dilakukan dalam fase basah menggunakan larutan KOH 1M untuk menghasilkan lapisan yang elastis dan kuat. Lembaran komposit kitosan-TiO2/Ag yang dihasilkan bersifat antibakteri.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Desember 2019
- Detail
MINUMAN HERBAL YANG MENGANDUNG SENYAWA BIOAKTIF ANTIDIABETES DARI DAUN SALAM DAN KULIT BATANG KAYU MANIS
Invensi ini berhubungan dengan minuman herbal yang mengandung senyawa bioaktif antidiabetes dari simplisia daun salam dan simplisia kulit batang kayu manis, di mana minuman tersebut dapat menghambat kinerja enzim alfa-glukosidase yang mampu menurunkan kadar gula darah. Minuman herbal pada invensi ini memiliki rasio antara simplisia daun salam dan kulit batang kayu manis serta air yaitu sebesar 1:20, sedemikian hingga memiliki aktivitas 90% inhibisi atau penghambatan terhadap enzim alfa-glukosidase. Minuman herbal ini dapat disiapkan melalui penyeduhan dan perebusan. Minuman herbal yang disiapkan melalui penyeduhan memiliki perbandingan simplisia daun salam terhadap simplisia kulit batang kayu manis sebesar 1:9 sampai dengan 3:7. Sedangkan Minuman herbal yang disiapkan melalui perebusan memiliki perbandingan simplisia daun salam terhadap simplisia kulit batang kayu manis sebesar 1:9 sampai dengan 5:5.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Desember 2019
- Detail
PROSES PENGOLAHAN BAHAN BAKU INSTAN MASAKAN TRADISIONAL EMPAL GENTONG
Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pengolahan daging sapi dan bumbu agar dapat digunakan sebagai bahan baku instan untuk makanan tradisional empal gentong. Tahapan yang diperlukan adalah persiapan daging sapi dan bahan – bahan bumbu untuk masakan empal gentong, proses pengeringan dengan mesin pengering mekanik pada suhu 55 - 60 ⁰C sampai kadar air 8 – 12 %, secara terpisah selama 12 jam dan pengemasan terhadap daging sapi beserta bumbu yang telah terkondisi pada satu kemasan atau kemasan terpisah. Dengan adanya invensi ini dapat diproduksi makanan tradisional empal gentong yang dapat dikonsumsi masyarakat modern dengan lebih praktis. Melalui proses yang dilakukan untuk membuat bahan baku instan ini juga terukur nilai kalori yang lebih tinggi daripada empal gentong yang diolah dengan proses tradisional. Dalam satu kemasan terdapat total berat bersih produk sebesar 125 gr. Penyajiannya mudah, dapat dilakukan secara praktis yaitu daging sapi yang telah diolah sebanyak 100 gr direndam dengan air panas (suhu 85⁰C – 90⁰C) sebanyak 300 ml selama 15 menit, kemudian dicampurkan dengan bumbu instan sebanyak 25 gr, dan dipanaskan pada suhu (90⁰C – 95⁰C) selama 15 menit.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Desember 2019
- Detail
SISTEM KOLAM SEMI TERTUTUP UNTUK KULTIVASI MIKROALGA SKALA MASSAL
Salah satu kendala dalam kultivasi massal mikroalga yaitu tingginya kontaminasi yang berasal dari debu dan air hujan yang masuk pada media kultur. Invensi ini berupa suatu Sistem Kolam Semi Tertutup untuk budidaya massal mikroalga yang terdiri dari kolam utama, sistem penggerak media kultur, sistem sirkulasi fluida, serta sistem pemanenan. Kolam utama terbuat dari bahan terpal yang memiliki dimensi Panjang 10 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 1 meter yang mampu menampung air maximum 11.250 liter. Pada bagian atas kolam dibuat rangka lengkung dan ditutup dengan plastik transparan untuk menjaga stabilitas suhu dan melindungi kultivan dari kontaminasi luar. Pengaturan suhu kolam utama dilakukan secara manual melalui buka tutup pintu plastik di kedua ujung kolam. Suhu dalam kolam dapat dijaga pada kisaran 24-33 oC. Sistem penggerak media kultur menggunakan gelembung udara (bubble) yang dihasilkan dari mesin airpump dengan tekanan 8 Kpa. Pengaturan sirkulasi air untuk pengisian air kolam dan proses panen dilakukan menggunakan katup yang ditempatkan pada bagian saluran keluar dan masuk kolam utama. Teknik pemanen biomassa menggunakan metode filtrasi yang mampu menghasilkan biomassa maksimum 10 g/m2/hari. Penemuan ini juga berkaitan dengan metode untuk memproduksi biomassa mikroalga dengan perangkat ini. Sistem ini lebih cocok untuk membudidayakan mikroalga jenis Spirulina platensis.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Desember 2019
- Detail
Makanan Siap Saji Tinggi Serat Sebagai Pangan Darurat
Invensi ini berhubungan dengan formulasi dan proses pembuatan food bar tinggi serat dengan bahan dasar tepung pisang, tepung ubi jalar, dan tepung kacang hijau, yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan darurat. Proses pembuatannya meliputi tahapan-tahapan: proses pembuatan flakes dengan bahan tepung komposit: tepung pisang dan tepung ubi jalar; proses pembuatan food bar; dan proses karakterisasi dan pengujian makanan darurat siap saji food bar tinggi serat. Adonan flakes dibuat dari tepung pisang dan tepung ubi jalar dengan perbandingan 2:1 dengan bahan tambahan berupa gula halus (11%) dan air (40%). Adonan flakes dicetak dan dipanggang pada suhu 120C selama 20 menit. Food bar dibuat dengan bahan dasar flakes tepung komposit, bahan pengisi, dan bahan pelengkap lainnya. Formulasi didasarkan pada variasi bahan pengisi, yaitu tanpa penambahan tepung pisang dan dengan penambahan tepung pisang.
- Paten
- Pemeriksaan Substantif Tahap I
- - 13 Desember 2019
- Detail
Metode Sakarifikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit Menggunakan Isolat Lokal Aspergillus niger
Invensi ini berhubungan dengan suatu metode sakarifikasi tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menggunakan isolat lokal Aspergillus niger yang dapat menghasilkan enzim selulase. Sakarifikasi dilakukan menggunakan substrat TKKS tanpa perlakuan awal dan TKKS dengan perlakuan awal alkali dengan NaOH 10%. Proses sakarifikasi dilakukan dengan buffer sitrat 0,05 M, pada 150 rpm selama 72 jam dengan variasi suhu 30 –45oC. Pengambilan sampel dilakukan pada jam ke-24, 48 dan 72 dan dilakukan analisis kadar gula pereduksi dengan metode asam 3,5-dinitrosalisilat (DNS). Invensi ini menghasilkan kondisi sakarifikasi optimum, yaitu pada suhu 40oC dan waktu sakarifikasi 1572 jam dengan kadar gula pereduksi sebesar 12,79 mg/mL untuk TKKS tanpa perlakuan awal dan 1,02 mg/mL untuk TKKS dengan perlakuan awal.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Desember 2019
- Detail
Proses Pembuatan Minuman Kesehatan Berbahan Dasar Daun Katuk Terfermentasi
Invensi ini berhubungan proses pembuatan minuman kesehatan berbahan dasar daun katuk terfermentasi dengan kultur Symbiotic Culture of Bacteria and Yeasts (SCOBY) sebagai terapi dislipidemia, penurun obesitas dan penurun kolesterol. Komposisi produk minuman kesehatan menurut invensi ini digunakan ekstrak sayuran hijau daun katuk sebagai bahan dasar, kultur SCOBY, dan sukrosa. Proses pembuatan minuman kesehatan berbahan dasar daun katuk terfermentasi yang terdiri dari tahapan-tahapan : membuat inokulum kultur SCOBY dari daun katuk, melakukan sortasi dan membersihkan daun katuk, melakukan proses blansing daun katuk, melakukan ekstraksi daun katuk menggunakan air dengan perbandingan daun katuk dan air sebesar 1:6 hingga 1:10, melakukan penyaringan hasil ekstraksi lolos ukuran 100 mesh, melakukan penambahan sukrosa sebanyak 10-20% kedalam larutan hasil ekstraksi, melakukan proses pasteurisasi pada suhu 90-100oC selama 15 menit, mendinginkan campuran bahan yang telah dipasteurisasi hingga suhu kamar, menginokulasikan inokulum kultur SCOBY dari daun katuk sebanyak 10-20% b/v, melakukan proses fermentasi pada suhu ruang selama 1 – 12 hari. Produk minuman fermentasi ini telah diuji memiliki rasa manis sedang dan rasa asam ringan, serta memiliki rasa yang unik khas daun katuk serta memiliki kemampuan dalam hal penghambatan aktivitas lipase pankreas secara in vitro.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Desember 2019
- Detail