Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

Metoda Isolasi Spora Mikrofungi

Invensi ini berhubungan dengan suatu metode isolasi dan perbanyakan spora mikrofungsi dengan menggunkan air pada tahap awal proses isolasi. Tahap dari isolasi spora meliputi mengkoleksi daun dengan spot fungsi dari tanaman di lapangan, menyiram daun dengan air mengalir sampai seluruh bagian daun basah, dan memasukkan daun dengan spot fungsi ke dalam wadah tertutup selama 2-6 jam tergantung pada jenis fungsi. Spore mass yang muncul di atas ostiol kemudian diisolasi dan ditumbuhkan pada media PDA atau MEA pada lima target daerah isolasi yang telah ditandai pada cawan petri selama 2-7 hari. Konoli spora ditumbuhkan kembali pada media lain untuk menjaga kemurniannya.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Magnet Hybrid Berbahan Dasar Barium Ferit dan Neodynium Iron Boron Beserta Proses dan Komposisinya

Invensi ini merupakan bahan magnet permanen berbahan dasar barium ferit (BaFe12O19) dan Neodinium Iron boron (NdFeb) dengan menggunakan perekat phenol formaldehid (bakelit). Bahan magnet yang dihasilkan ini tahan korosi, tahan temperatur tinggi, dan memiliki kekuatan magnet yang baik. Proses pembuatan juga sangat mudah dan waktu yang diperlukan singkat. Kuat medan magnet yang dimiliki oleh magnet gabungan berperekat ini adalah sebesar 1200 Gauss yang dapat diaplikasikan generator low speed, loudspeaker, meteran air, kwh meter, dan perangkat elektronik lainnya yang membutuhkan magnet permanen.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 November 2014
  • Detail
Paten

PROSES PELAPISAN MULTILAYER MATERIAL LOGAM

Invensi ini berkaitan dengan suatu pelapisan multilayer material logam pada substrat logam yang memiliki ketebalan berkisar 50-60 m untuk lapisan NiCo penyepuhan elektrik atau layer 1, berkisar 20-30 m untuk lapisan penyemenan kemas kromium atau layer 2, dan berkisar 40-60 m untuk lapisan penyemenan kemas aluminium atau layer 3. Proses pelapisan bahan NiCo pada substrat logam menggunakan teknik penyepuhan elektrik terdiri dari: menyiapkan larutan suspensi Bi-strike dan NiCowatt dengan kandungan larutan suspensi yang terdiri atas solid loading dan pelarut; mencampurkan bahan-bahan tersebut selama minimal 2 jam sehingga menghasilkan larutan suspensi yang akan dideposisikan pada substrat; melapiskan substrat logam dengan penyepuhan elektrik; dan selanjutnya kromium dan aluminium dideposisikan dengan teknik penyemenan kemas yang terdiri atas material sebagai donor, activator, dan filler; mencampurkan bahan-bahan tersebut sehingga menghasilkan bubuk paduan kromium pack dan aluminium pack; memasukkan bubuk paduan dan substrat logam ke wadah keramik alumina; menutup wadah keramik alumina;menempatkan wadah keramik alumina pada tungku; mengatur temperatur dan waktu pack; melapiskan kromium di atas lapisan NiCo dan melapiskan aluminium di atas lapisan krom dengan total ketebalan lapisan berkisar 110-140 m.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 November 2014
  • Detail
Paten

Proses Pembuatan Material Elektrolit Melalui Sintesa Garam Lithium Bis(oxalato)Borate

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan material elektrolit melalui sintesa garam lithium bis (oksalato) borat dalam aplikasi baterai lithium-ion. Proses yang dipaparkan dalam invensi ini adalah reaksi fasa padat. Dalam invensi ini, sintesa garam lithium bis (oxalato) borate dilakukan dengan proses reaksi fasa padat untuk mencegah impurities yang mungkin timbul jika sintesa dilakukan dengan melibatkan air. Kandungan uap air dalam reaktanlithium hidroksida, asam oksalat dihidrat, dan asam borat dapat dihilangkan dengan menggunakan pemanasan awal dengan oven pada suhu 100?. Proses pembuatan material elektrolit kemudian di lanjutkan dengan mencampur reaktan dan menghaluskannya dengan menggunakan mortar agate hingga terbentuk material lihium bis (oxalato) borate dalam bentuk serbuk yang homogen. Keberdaan kristal hidrat yang berpotensi untuk terjadinya pengotor dalam garam lithium bis (oxalato) borate dapat diperbaiki proses kalsinasi dengan pemanasan pada suhu 120? selama 4 jam dilanjutkan dengan proses sintering dengan pemanasan pada suhu 240? selama 7 jam. Dalam proses sintering, reaktan telah bereaksi dengan sempurna, dan karena kristal hidrat sudah dihilangkan pada proses kalsinasi maka ikatan antara molekul dalam senyawa garam lithium bis (oxalato) borate yang terbentuk dapat terbangun dengan lebih kuat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 November 2014
  • Detail
Paten

Biskuit Sumber Kalium Berbahan Dasar Tepung Pisang Dan Proses Pembuatannya

Invensi ini membuat biskuit berkalium berbahan baku tepung pisang dengan komposisi sebagai berikut tepung pisang 35.4-53.1%, lebih disukai 35.4%, gula halus 17.7-35.4%, lebih disukai 35.4%, air 28.8%, perisa pisang 0.4%. Produk dalam invensi ini dibuat melalui proses pengayakan, penyangraian, pencampuran, pencetakan dan pengeringan. Probuk menurut invensi ini memiliki keunggulan yaitu mengandung kalium berasal dari tepung pisang, dimana kalium (potassium) dikenal mempunyai fungsi penting dalam sistem syaraf, berpengaruh pada keseimbangan osmotis sel tubuh, serta pada pemulihan energi bagi tubuh. Sehingga produk ini sangat baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak serta orang yang memerlukan diet kalium.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 26 September 2014
  • Detail
Paten

ALAT UNTUK MENGUJI RELEASE TIME DAN OPERATE TIME PADA RELAY KONTROL

Invensi ini berhubungan dengan suatu alat untuk menguji relay kontrol, khususnya berupa suatu alat untuk menguji release time dan operate time pada relay kontrol, untuk mengukur tentang waktu dimulai dari saat saklar (2) memberi atau melepas energy pada solenoid (3) hingga saat tuas kontak relay (6) memberikan aksi/aktif (memutus atau menyambung tuas kontak) karena proses magnetisasi solenoid (3) hingga mampu menarik tuas kontak (6) membutuhkan waktu, juga proses hilangnya magnetisasi hingga melepas kontak membutuhkan waktu.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 26 September 2014
  • Detail
Paten

Metode Untuk Mengidentifikasi Analit Secara Kualitatif Menggunakan Bahan Acuan Hidrokarbon Alkana C20H42 - C40H82 dari Campuran Bahan Alami dan Standar Hidrokarbon Individual

Invensi ini berkaitan dengan suatu metode pembuatan contoh produk yang terdiri dari campuran bahan alam dan standar hidrokarbon individual C40H42, C22H46, C24H50, C34H70, C36H74, C38H78, C40H82; dimana bahan alam dapat berupa lilin lebah, petroleum wax, lilin batik, parafin, dan bahan alam lainnya yang mengandung rantai hidrokarbon. Metode pembuatan bahan acuan untuk identifikasi kualitatif pada kromatografi gas menurut invensi ini terdiri dari tahapan-tahapan utama, yaitu: membuat larutan hidrokarbon dari bahan alam; membuat campuran larutan stok dari masing-masing standar hidrokrabon individual C40H42, C22H46, C24H50, C34H70, C36H74, C38H78, C40H82; dan mencampur kedua larutan tersebut. Tahap yang pertama yaitu pembuatan larutan hidrokarbon dari bahan alam. Pada tahap ini terdiri dari: mengekstraksi senyawa hidrokarbon dari bahan alam yang digunakan sebagai contoh produk, kemudian melarutkan ekstrak senyawa hidrokarbon tersebut ke dalam pelarut diklorometan sampai dengan konsentrasi 5000 ppm. Tahap yang kedua adalah membuat campuran larutan stok dari masing-masing standar hidrokarbon individual C40H42, C22H46, C24H50, C34H70, C36H74, C38H78, C40H82. Pada tahap ini terdiri dari langkah-langkah: pembuatan larutan stok dari masing-masing standar hidrokarbon individual; pencampuran larutan stok satu sama lain; dan pengenceran campuran larutan stok. Tahapan selanjutnya adalah mencampurkan larutan hasil tahap pertama dan tahap kedua dengan perbandingan 3:14.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 15 Agustus 2014
  • Detail
Paten

Muatan Roket Sonda Pengukur Parameter Atmosfer

Muatan roket sonda pengukur parameter atmosfer yang terdiri dari: tutup atas (1) yang meliputi lubang untuk penempatan sensor GPS (17); bantalan muatan atas (2) yang meliputi peredam getar dan kejut (8); konstruksi muatan roketsonda luar (3); konstruksi muatan roketsonda dalam (12) yang meliputi batere (10),modul mikrokontroller (11), dudukan sensor (13), radio (14), sensor-sensor(15), saklar (19), dan busa poliuretan (20), busa poliuretan tersebut untuk mengurangi panas akibat disipasi komponen elektronik dan catu daya; bantalan muatan bawah (4) yang meliputi peredam getar dan kejut (8); tutup bawah (5); dimana peredam getar dan kejut dari bantalan muatan atas (2) dan bantalan muatan bawah (4) tersebut adalah dari bahan karet silikon yang terpasang sebagai bantalan penghubung sekaligus perekat antara konstruksi dalam (12) dan konstruksi luar (3) muatan roket sonda; dan dimana pada konstruksi muatan roket sonda bagian luar dilengkapi dengan pengatur sirkulasi udara (16) berupa beberapa lubang melingkar dengan posisi lubang terletak dekat dengan penempatan sensor-sensor (15).

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 09 Juni 2014
  • Detail
Paten

Rancangan Winglet Sayap Pesawat 20 Penumpang untuk Meningkatkan Prestasi Lepas Landas dan Mendarat

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 02 April 2014
  • Detail
Paten

SISTEM PENGOLAHAN AIR GAMBUT MELALUI PROSES OKSIDASI LANJUT DAN REVERSE OSMOSIS

Invensi ini berkaitan dengan suatu sistem yang digunakan untuk mengolah air gambut melalui proses oksidasi lanjut dan reverse osmosis. Pada invensi ini juga dijelaskan mengenai peralatan yang menyusun sistem tersebut. Sistem pengolahan air gambut menurut invensi ini terdiri dari: tangki penampung air gambut (1); generator ozon (2); tangki reaktor ozonisasi (4) yang dilengkapi dengan ventilator ozon (41) dan lampu ultraviolet (42); tangki sedimen (5); tangki penampung (8) yang dilengkapi dengan regulator tawas (81), dimana tangki penampung (7) terhubung dengan penyaring karbon (9); dan penyaring mikron (10). Bagian-bagian tersebut disusun sedemikian hingga menyusun suatu sistem pengolahan air gambut.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Maret 2014
  • Detail