Pencarian Hak Kekayaan Intelektual
SISTEM KOLAM SEMI TERTUTUP UNTUK KULTIVASI MIKROALGA SKALA MASSAL
Salah satu kendala dalam kultivasi massal mikroalga yaitu tingginya kontaminasi yang berasal dari debu dan air hujan yang masuk pada media kultur. Invensi ini berupa suatu Sistem Kolam Semi Tertutup untuk budidaya massal mikroalga yang terdiri dari kolam utama, sistem penggerak media kultur, sistem sirkulasi fluida, serta sistem pemanenan. Kolam utama terbuat dari bahan terpal yang memiliki dimensi Panjang 10 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 1 meter yang mampu menampung air maximum 11.250 liter. Pada bagian atas kolam dibuat rangka lengkung dan ditutup dengan plastik transparan untuk menjaga stabilitas suhu dan melindungi kultivan dari kontaminasi luar. Pengaturan suhu kolam utama dilakukan secara manual melalui buka tutup pintu plastik di kedua ujung kolam. Suhu dalam kolam dapat dijaga pada kisaran 24-33 oC. Sistem penggerak media kultur menggunakan gelembung udara (bubble) yang dihasilkan dari mesin airpump dengan tekanan 8 Kpa. Pengaturan sirkulasi air untuk pengisian air kolam dan proses panen dilakukan menggunakan katup yang ditempatkan pada bagian saluran keluar dan masuk kolam utama. Teknik pemanen biomassa menggunakan metode filtrasi yang mampu menghasilkan biomassa maksimum 10 g/m2/hari. Penemuan ini juga berkaitan dengan metode untuk memproduksi biomassa mikroalga dengan perangkat ini. Sistem ini lebih cocok untuk membudidayakan mikroalga jenis Spirulina platensis.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Desember 2019
- Detail
Makanan Siap Saji Tinggi Serat Sebagai Pangan Darurat
Invensi ini berhubungan dengan formulasi dan proses pembuatan food bar tinggi serat dengan bahan dasar tepung pisang, tepung ubi jalar, dan tepung kacang hijau, yang dapat dimanfaatkan sebagai pangan darurat. Proses pembuatannya meliputi tahapan-tahapan: proses pembuatan flakes dengan bahan tepung komposit: tepung pisang dan tepung ubi jalar; proses pembuatan food bar; dan proses karakterisasi dan pengujian makanan darurat siap saji food bar tinggi serat. Adonan flakes dibuat dari tepung pisang dan tepung ubi jalar dengan perbandingan 2:1 dengan bahan tambahan berupa gula halus (11%) dan air (40%). Adonan flakes dicetak dan dipanggang pada suhu 120C selama 20 menit. Food bar dibuat dengan bahan dasar flakes tepung komposit, bahan pengisi, dan bahan pelengkap lainnya. Formulasi didasarkan pada variasi bahan pengisi, yaitu tanpa penambahan tepung pisang dan dengan penambahan tepung pisang.
- Paten
- Pemeriksaan Substantif Tahap I
- - 13 Desember 2019
- Detail
MINUMAN HERBAL YANG MENGANDUNG SENYAWA BIOAKTIF ANTIDIABETES DARI DAUN SALAM DAN KULIT BATANG KAYU MANIS
Invensi ini berhubungan dengan minuman herbal yang mengandung senyawa bioaktif antidiabetes dari simplisia daun salam dan simplisia kulit batang kayu manis, di mana minuman tersebut dapat menghambat kinerja enzim alfa-glukosidase yang mampu menurunkan kadar gula darah. Minuman herbal pada invensi ini memiliki rasio antara simplisia daun salam dan kulit batang kayu manis serta air yaitu sebesar 1:20, sedemikian hingga memiliki aktivitas 90% inhibisi atau penghambatan terhadap enzim alfa-glukosidase. Minuman herbal ini dapat disiapkan melalui penyeduhan dan perebusan. Minuman herbal yang disiapkan melalui penyeduhan memiliki perbandingan simplisia daun salam terhadap simplisia kulit batang kayu manis sebesar 1:9 sampai dengan 3:7. Sedangkan Minuman herbal yang disiapkan melalui perebusan memiliki perbandingan simplisia daun salam terhadap simplisia kulit batang kayu manis sebesar 1:9 sampai dengan 5:5.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Desember 2019
- Detail
KOMPOSISI BIOKOMPOSIT PLASTIK PATI TERPLASTISASI/LOGAM OKSIDA(TPS/LO)
Invensi ini berkaitan tentang komposisi biokomposit plastik pati terplastisasi/logam oksida (TPS/LO) khususnya berupa logam oksida seng oksida (ZnO) dan titanium dioksida (TiO2). Komposisi logam oksida dalam TPS/LO menurut invensi ini mengandung ZnO antara 0,1 phr hingga 2,0 phr; TiO2 0,1 hingga 2,0 phr yang memiliki karakteristik antibakteri pada zona hambat bakteri antara 9,00 mm hingga 21,25 mm; memiliki kekuatan-tarik antara 4,80 MPa hingga 7,50 MPa.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Desember 2019
- Detail
Proses Pembuatan Nanoenkapsulan Berbasis Metabolit Sekunder Dan Produk Yang Dihasilkannya
Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan nanoenkapsulan berbasis metabolit sekunder hasil fermentasi aktinomisetes TP5 dan TT41 dengan kandungan senyawa bioaktif sebagai antibakteri dan antifungi serta metode pembuatannya. Nanoenkapsulan menurut invensi ini terdiri dari limbah cair tahu, molase, mikroba starter TP5 dan TT41, alginate, dan larutan CaCl2, dengan metode pembuatannya terdiri dari membuat media fermentasi dari limbah cair tahu dan molase dengan cara mensterilkan media fermentasi dalam autoclave; menumbuhkan mikroba TP5 dan TT41 pada media agar miring potato dextrose agar (PDA); menghomogenkan mikroba TP5 dan TT41 dalam media potato dextrose broth (PDB) dengan cara mensuspensikan masing-masing satu ose mikroba TP5 dan TT41 dalam media PDB; melakukan fermentasi TP5 dan TT41 pada limbah cair tahu dan molase; melakukan pemanenan hasil fermentasi; memisahkan supernatan dengan cara filtrasi dan sentrifugasi; melakukan sintesis nanoenkapsulan dari supernatan dengan cara mencampurkan alginat, cairan fermentasi, dan CaCl2; melakukan pemisahan antara supernatan dan enkapsulan dengan cara sentrifugasi; dan melakukan pengeringan enkapsulan dengan metode pengeringan beku menggunakan freeze dryer.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 13 Desember 2019
- Detail
PEMBUATAN PELET BIOPLASTIK UNTUK PEMBUATAN PRODUK CASTING/MOLDING
Invensi ini berupa suatu proses pembuatan bioplastik dengan bahan pati singkong sebanyak 75%, gliserin 25% (3:1) dan penambahan polietilena berdensitas rendah untuk meningkatkan sifat mekanik dari bioplastik. Metode pembuatan formulasi bioplastik pada invensi ini dilakukan dengan proses pencampuran pati singkong dan gliserin dengan perbandingan 3:1 menggunakanalat pengaduk lalu diproses menggunakan ekstruder sekrup ganda hingga terbentuk pelet. Mencampurkan pelet pati-gliserin dengan polietilena berdensitas rendah dengan perbandingan ( 1:1) yang kemudian diproses kembali menggunakan ekstruder sekrup ganda dengan rentang temperatur pada 6 zona 108-140 ºC, zona cetakan dan zona leleh 150˚C sehingga menghasilkan pelet bioplastik yang dapat dicetak dengan proses cetak panas untuk membentuk lembaran bioplastik. Berdasarkan proses tersebut, diperoleh lembaran bioplastik yang memiliki nilai kuat tarik sebesar 7,2- 7,4 MPa perpanjangan putus 4,4 % dan temperatur leleh 110,9 °C.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2019
- Detail
MATERIAL BESI COR SILIKON-MOLIBDENUM (SiMo) TAHAN OKSIDASI DAN KOROSI SUHU TINGGI DENGAN BAHAN BAKU NICKEL PIG IRON
Invensi ini berupa pembuatan paduan besi cor Silikon molibdenum (SiMo) yang tahan terhadap korosi dan oksidasi pada suhu tinggi dengan bahan baku Nickel Pig Iron (NPI) lokal yang memiliki komposisi unsur paduan sebanyak 2.7-2.8% berat C; 7.0-7.8% berat Si; 2.7-10% berat Ni; 1.9-2.1% berat Mo; 2.5-2.7% berat Cr; 0.8-1% berat Mn; dan Fe Balanced yang mana dibuat dengan menggunakan metode pengecoran logam yang dilakukan melalui peleburan bahan baku NPI dalam tungku induksi dengan penambahan unsur paduan serta kemudian dilakukan pengujian oksidasi suhu tinggi. Material ini memiliki oksidasi suhu tinggi yang lebih baik dari besi cor kelabu.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2019
- Detail
ALAT PENGUKUR KANDUNGAN BIOGAS
Invensi ini berupa suatu alat pengukuran kandungan biogas khususnya berupa suatu alat untuk mengukur kadar zat amonia, hidrogen sulfida (H2S), metana (CH4)dan karbon dioksida (CO2), dengan perwujudan alat terdiri dari sensor amonia , sensor H2S ,sensor metana dan sensor CO2 yang ditempatkan pada slongsong yang dilengkapi dengan saluran masuk dan saluran keluar biogas, dihubungkan melalui kabel data menuju kontroler yang berfungsi mengolah data yang berasal dari masing-masing sensor, dimana pengolah data mengirim data dalam bentuk grafik melalui kontroler untuk di tampilkan pada display, dan pengolah data juga mengubah data tersebut dalam bentuk format microsoft excel sehingga dapat di salin ke flasdisk melalui konektor usb female yang terdapat pada pengolah data tersebut, power suplay yang berfungsi mengubah tegangan DC 220V ke AC 5V sebagai sumber energi listrik pada alat pengukur kandungan biogas dihubungkan dengan kontroler dipasang pada sebuah box panel yang berfungsi untuk menyimpan dan melindungi power supply, kontroler, pengolah data dan display.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2019
- Detail
ALAT PEMUTUS SAMBUNG BEBAN ELEKTRIK KENDARAAN BERDASARKAN SENSOR INKLINASI KEMIRINGAN JALAN DENGAN BATASAN SUDUT KEMIRINGAN YANG BISA DIATUR
Penemuan ini berhubungan dengan alat pemutus sambung beban elektrik kendaraan berdasarkan sensor inklinasi kemirigan jalan. Penemuan ini menggunakan sensor kemiringan IMU 3 axis accelerometer (1) yang diletakkan di dalam kendaraan dan terhubung suatu alat kontrol (2) dan suatu display(5) dan dan dapat diakses menggunakan tombol naik dan turun untuk sudut kemiringan(4). Perangkat ini terhubung dengan alat kontrol (2) yang membaca input kemirangan dan dari batasan kemiringan yang ada sebagai referensi kemiringan digunakan untuk mengendalikan relay K1 (3) yang terhubung dengan alat pemutus sambung beban elektronik kendaraan seperti yang ditunjukkan pada gambar 2. Selain itu juga ada Gambar 1 merupakan gambar samping dari sebuah kendaraan dan peletakan alat pemutus sambung beban elektrik kendaraan yang dilengkapi dengan control dan monitor yang bisa dirubah batasan kemiringan yang akan ditetapkan. Sedangkan Gambar 3 merupakan blok diagram proses dari alat pemutus smabung beban elektrik kendaraan Pada gambar 4 merupakan bukti pengujian alat pemutus smabung beban elektrik kendaraan.
- Paten
- Pemeriksaan Substantif Tahap I
- - 12 Desember 2019
- Detail
SNACK BAR FUNGSIONAL DAN CARA PEMBUATANNYA
Invensi ini berhubungan dengan proses pembuatan snack bar fungsional tinggi serat berbahan dasar tepung bekatul terfermentasi dan tepung kacang hijau. Proses pembuatannya meliputi tahapan-tahapan: pembuatan flakes dari bahan tepung bekatul terfermentasi dan pembuatan snack bar dari flakes tepung bekatul terfermentasi. Adonan flakes dibuat dari tepung bekatul terfermentasi dan tepung garut dengan perbandingan 3:2 serta bahan-bahan pengisi lainnya, yaitu gula (18%), garam (1%), coklat bubuk (7%), dan air (40%). Adonan flakes dicetak dengan ukuran 2 mm dan dipanggang pada suhu 120C selama 20 menit. Snack bar dibuat dengan bahan dasar flakes tepung bekatul terfermentasi dan tepung kacang hijau dengan perbandingan (2:1; 1:1; 1:2). Adonan flakes yang terdiri dari tepung bekatul terfermentasi, tepung kacang hijau, dan bahan tambahan lainnya, dicetak dan dipanggang pada suhu 120oC selama 25 menit.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 11 Desember 2019
- Detail