Pencarian Hak Kekayaan Intelektual
Tail Buoy Sebagai Alat Bantu Survey Seismik Kelautan
Invensi ini mengenai tail buoy sebagai alat bantu survei seismik kelautan, terdiri dari komponen utama seperti buoy, skeg, daun kemudi ganda, fender, tempat kotak elektronik dan mekanik penggerak beserta penutupnya, tiang instrumentasi, pengait streamer, dan handling eye. Skeg berfungsi mengarahkan aliran fluida ke daun kemudi untuk menjaga stabilitas lintasan, sementara daun kemudi ganda dipasang untuk mempermudah pengendalian tail buoy. Fender karet melindungi tail buoy dari benturan, sedangkan tempat kotak elektronik dan mekanik penggerak beserta penutupnya melindungi sistem dari limpahan air. Tiang instrumentasi digunakan untuk memasang peralatan pengukuran, sedangkan pengait streamer memastikan kabel streamer terhubung dengan aman antara kapal survei dan tail buoy. Handling eye mempermudah dalam proses transportasi. Tail buoy terbuat dari fiberglass untuk mengurangi berat dan meningkatkan kekuatan. Hasil uji stabilitas menunjukkan performa yang baik dengan nilai β kurang dari 7 derajat, serta maksimum sudut momen 32,3 derajat. Invensi ini bertujuan meningkatkan stabilitas dan kemudahan pengendalian dalam survei seismik, menghasilkan data yang lebih akurat dan dapat diandalkan. Dengan demikian, tail buoy ini diharapkan memberikan manfaat signifikan bagi industri survei kelautan.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 01 Februari 2018
- Detail
PROSES PEMBUATAN TAPIOKA FERMENTASI MENGGUNAKAN BAKTERI ASAM LAKTAT DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berhubungan dengan Suatu proses pembuatan tapioka fermentasi menggunakan bakteri asam laktat terdiri dari tahap-tahap: menyiapkan ubi kayu yang telah dikupas; mencuci ubi kayu dengan batch washer; melakukan pencacahan/pemarutan menggunakan chopper dan rasper; mengekstraksi pati dengan menggunakan RCCE dan VE untuk menghasilkan ekstrak; mempurifikasi dan peningkatan konsentrasi pati menggunakan hydrocyclone; mengendapkan larutan pati di sedimen pond; menfermentasi pati di sedimen pond; mengeringkan produk setelah proses fermentasi dengan menggunakan sinar matahari atau oven; menepung produk kering sampai dengan lolos mesh 60 menggunakan discmill; dan dihasilkan produk tapioca hasil fermentasi. Tujuan utama invensi ini adalah untuk menyediakan suatu proses pembuatan tapioka fermentasi menggunakan bakteri asam laktat dan produk yang dihasilkannya. Tujuan lain dari invensi ini adalah menyediakan suatu produk tapioka fermentasi yang mempunyai karakteristik sebagai berikut: memiliki viskositas maksimal yang relatif rendah (<385 BU) dibandingkan dengan tapioka tanpa fermentasi (658 BU; breakdown yang lebih rendah (<250BU) dibandingkan dengan tanpa fermentasi (555BU); setback yang relatif rendah (<250BU) dibandingkan dengan tapioka tanpa fermentasi (236BU); kandungan pati 78-85% berat; kadar air 12,5-13,62% berat; kadar abu 0-0,95% berat; kadar serat 0-0,9% berat; ukuran partikel lolos mesh 60; pH 5–7; kadar Protein 0,06-0,23% berat; kadar lemak 0-0,42% berat; swelling power 6-9w/w.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 01 Februari 2018
- Detail
PROSES PEMBUATAN BERAS ANALOG BERBAHAN BAKU TEPUNG JAGUNG DAN TEPUNG TAPIOKA DENGAN TEKNIK EKSTRUSI DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan beras analog berbahan baku tepung tapioka dan tepung jagung terdiri dari : Menyiapkan tepung tapioka; Menyiapkan tepung jagung; Mengukus tepung tapioka dan tepung jagung kedalam steamer; Mencampur tepung tapioka dan tepung jagung dengan perbandingan 75% dan 25% ke dalam mixer; Mengekstrusi adonan tepung jagung dan tepung tapioka ke dalam mesin extruder; Mengeringkan beras analog dengan menggunakan pengering; Melakukan penyosohan pada beras analog dengan menggunakan mesin polisher. Tujuan utama dari invensi ini adalah untuk menyedikan proses proses pembuatan beras analog berbahan baku tepung jagung dan tepung tapioka dengan teknik ekstrusi dan produk yang dihasilkannya. Tujuan lain invensi ini adalah menyediakan beras analog mempunyai karakteristik sebagai berikut: bentuk bulat pipih (menyerupai beras); warna kuning cerah; karbohidrat total 77-82 %berat; kadar air 10-13 %berat; kadar abu 0,5-1 %berat; kadar serat 1-3 %berat; kadar protein 6-8 %berat; kadar lemak 2-3 %berat%.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 01 Februari 2018
- Detail
PROSES PEMBUATAN BERAS ANALOG BERBAHAN BAKU TEPUNG UBI KAYU DAN TEPUNG JAGUNG DENGAN TEKNIK EKSTRUSI DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan beras analog berbahan baku tepung ubi kayu dan tepung jagung terdiri dari : Menyiapkan tepung ubi kayu; Menyiapkan tepung jagung; Mengukus tepung jagung kedalam steamer; Mencampur tepung ubi kayu dan tepung jagung dengan perbandingan 75% dan 25% ke dalam mixer; Mengekstrusi adonan tepung jagung dan tepung ubi kayu ke dalam mesin extruder; Mengeringkan beras analog dengan menggunakan pengering; Melakukan penyosohan pada beras analog dengan menggunakan mesin polisher. Tujuan utama dari invensi ini adalah untuk menyedikan proses proses pembuatan beras analog berbahan baku tepung jagung dan tepung ubi kayu dengan teknik ekstrusi dan produk yang dihasilkannya. Tujuan lain invensi ini adalah menyediakan beras analog mempunyai karakteristik sebagai berikut: bentuk bulat pipih (menyerupai beras); warna kuning muda; karbohidrat total 80-85 %berat; kadar air 10-13 %berat; kadar abu 0,4-1 %berat; kadar serat 0,8-2 %berat; kadar protein 2-3 %berat kadar lemak 0,2-0,4 %berat.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 01 Februari 2018
- Detail
PROSES PEMBUATAN BERAS TIWUL BERBAHAN BAKU TEPUNG GAPLEK DAN TEPUNG JAGUNG DENGAN TEKNIK EKSTRUSI DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan beras analog berbahan baku tepung gaplek dan tepung jagung terdiri dari : Menyiapkan tepung gaplek; Menyiapkan tepung jagung; Mengukus tepung jagung kedalam steamer; Mencampur tepung gaplek dan tepung jagung dengan perbandingan 70% dan 30% ke dalam mixer; Mengekstrusi adonan tepung jagung dan tepung gaplek ke dalam mesin extruder; Mengeringkan beras analog dengan menggunakan pengering; Melakukan penyosohan pada beras analog dengan menggunakan mesin polisher. Tujuan utama dari invensi ini adalah untuk menyedikan proses pembuatan beras analog berbahan baku tepung jagung dan tepung gaplek dengan teknik ekstrusi dan produk yang dihasilkannya. Tujuan lain invensi ini adalah menyediakan beras analog mempunyai karakteristik sebagai berikut: bentuk bulat pipih (menyerupai beras); warna coklat kehitaman; karbohidrat total 77-82 %berat; kadar air 10-13 %berat; kadar abu 0,5-1 %berat; kadar serat 1-3 %berat; kadar protein 6-8 %berat; kadar lemak 2-3 %berat.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 01 Februari 2018
- Detail
SEL SURYA BERBASIS PEWARNA DENGAN STRUKTUR MONOLITIK BESERTA PROSES PEMBUATANNYA
Invensi ini merupakan suatu sel surya berbasis pewarna dengan struktur monolitik yang dibuat pada satu substrat konduktif berlapis tin oxide dan berbahan dasar titanium dioksida (TiO2) sebagai lapisan aktif, zirkonium dioksida (ZrO2) sebagai lapisan pemisah elektroda atau spacer serta komposit karbon-grafit sebagai lapisan elektroda pembanding. Sel surya ini membutuhkan biaya material yang lebih rendah dibandingkan sel surya konvensional yang menggunakan dua substrat konduktif sehingga proses pembuatannya lebih mudah untuk dilakukan pada substrat yang lebih besar karena tidak dibutuhkan proses alignment.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Desember 2017
- Detail
Proses Pembuatan Protein Rekombinan Human Granulocyte-Colony Stimulating Factor (rH-GCSF) Dalam Bentuk Badan Inklusi Menggunakan Bakteri Escherichia coli
Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan protein rekombinan human granulocyte-colony stimulating factor (rh-GCSF) dalam bentuk badan inklusi menggunakan sel inang bakteri Escherichia coli (E. coli). Tahapan proses pembuatan protein rekombinan hG-CSF menurut invensi ini yaitu melakukan konstruksi kerangka baca terbuka (KBT) pengkode protein hG-CSF dengan 3 variasi kodon pada 8 asam amino pertama setelah start codon, melakukan konstruksi plasmid rekombinan yang disisipkan KBT pengkode protein hG-CSF, mentransformasi plasmid rekombinan ke dalam sel kompeten E. coli TOP10, melakukan karakterisasi plasmid rekombinan, mentransformasi plasmid rekombinan yang telah dikarakterisasi ke sel inang E. coli NiCo21(DE3), dan menganalisis ekspresi protein rekombinan hG-CSF yang berasal dari KBT1, KBT2, dan KBT3. Dari proses tersebut di atas diperoleh protein rekombinan hG-CSF berukuran ±18 kDa yang diproduksi di dalam sel E. coli NiCo21(DE3).
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2017
- Detail
PROSES PEMBUATAN KATALIS HETEROGEN BERBASIS NANOMATERIAL BIOCHAR-MAGNETIK DARI LIMBAH KELAPA SAWIT
Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan katalis heterogen berbasis nanomaterial biochar-magnetik dari tandan kosong kelapa sawit dan cangkang kelapa sawit dengan tahapan melakukan perlakuan awal yaitu dengan menambahkan larutan FeCl3 10 mmol/liter, tahapan pirolisis dan karbonisasi dengan mengalirkan gas inert pada kecepatan 20 cm3/menit pada suhu berturut-turut 500-700 oC selama 1 jam, tahapan aktivasi katalis heterogen dengan menambahkan asam sulfat 96% dan terakhir melakukan karakterisasi dengan menggunakan alat atau instrumen TG/DSC, BET, XRD, SEM dan FTIR. Katalis heterogen berbasis nanomaterial biochar-magnetik dari tandan kosong kelapa sawit dan cangkang kelapa sawit memiliki karakteristik, yaitu luas permukaan 64-65 m2/g, sifat kristalinitas yang tinggi, dan mempunyai gugus fungsi -SO3H di permukaannya.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2017
- Detail
Proses Produksi Madu Yang Mengandung D-Psicose Dan Produk Yang Dihasilkannya
Invensi ini berhubungan dengan proses produksi madu yang mengandung D-Psicose dan produk yang dihasilkannya. Tahapan – tahapan proses produksi madu yang mengandung psicose menurut invensi ini yaitu melakukan enkapsulasi enzim, melakukan perlakuan alkali terhadap madu, dan reaksi enzimatik. Kadar D-Psicose hasil reaksi enzimatik berkisar 26-30% dari total D-Fructose awal.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2017
- Detail
PROSES PEMBUATAN PELAT BIPOLAR PEMFC DENGAN PROSES METALURGI SERBUK MENGGUNAKAN MILL SCALE DARI LIMBAH INDUSTRI PEMBUATAN BESI BAJA
Suatu proses pembuatan pembuatan pelat bipolar PEMFC menggunakan mill scale yang terdiri dari: tahap pertama yaitu serbuk mill scale diayak dengan alat ayakan ukuran 150 mesh. Tahap yaitu proses pencampuran serbuk mill scale dengan serbuk grafit. Pada proses pencampuran ini digunakan variasi komposisi penambahan grafit. Komposisi serbuk mill scale dan grafit berdasarkan persen berat (wt%). Penambahan grafit yang diberikan adalah 5, 10, 15 wt%. Proses pencampuran dilakukan dengan alat shaker mill selama 3 jam. Sampel dimasukkan ke dalam wadah (jar) sampel dan menggunakan perbandingan BPR yaitu 5:1. Tahap selanjutnya yaitu dilakukan pemanasan (sintering) dengan tube furnace dengan temperatur 900, 950 dan 1000°C. Proses pemanasan sintering merupakan proses pemanasan dengan temperatur proses yang digunakan adalah 2/3-3/4 dari temperatur leleh matriks komposit. Selama proses pemanasan, kondisi pemanasan di dalam furnace dialiri gas inert berupa gas nitrogen 200 mmHg.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2017
- Detail