Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

Proses Pembuatan Makanan Beku Berbahan Baku Tempe Dan Produk Yang Diperoleh Daripadanya

Makanan beku yang terbuat dari tempe merupakan bahan makanan baru yang mempunyai nilai gizi tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan. Proses pembuatannya seropa dengan proses pembuatan es krim yang termodifikasi dengan menggunakan bahan baku utam tempe. Untuk meningkatkan kadar protein dan juga untuk memperbaiki rasa dan juga tekstur produk maka dalam pembuatannya dapat ditambahkan bahan sumber protein lain yang banyaknya mencapai 1,5 bagian berat tempe yang dipergunakan. Lemak yang ditambahkan sebanyak 10-250 bagian untuk setiap pemakaian 100 bagian tempe. Bahan penambah rasa dan/atau bahan penambah warna yang ditambahkan pada adonan sebanyak 0,5-4,0 bagian untuk setiap 100 bagian berat adonan. Sedangkan bhan pemantap dan/atau bahan penstabil ditambahkan antara 1-5 bagian untuk setiap pemakaian 100 bagian tempe.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 November 2001
  • Detail
Paten

Pembuatan Logam Silikon melalui Proses Smelting Reduksi Silika dengan Pereduktor Logam Aluminium

Invensi ini behubungan dengan suatu proses untuk membuat logam silikon tingkat metalurgi dengan cara peleburan (smelting) silika menggunakan pereduktor logam alumunium (Al). Proses pembuatan logam silikon dalam invensi ini terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut: mempersiapkan bahan baku yaitu pasir silika (SiO2), logam alumunium (Al) sabagai pereduktor, dan bahan lain yang ditambahkan yaitu CaO (lime) ; memuatkan bahan baku kedalam tanur busur listrik; dan meleburkan bahan baku didalam tanur busur listrik dengan temperatur operasi berkisar antara 1500-2000°C sehingga dihasilkan logam silikon yang berkisar antara 40-44% dari berat SiO2 dengan kandungan Si berkisar antara 95-99%. Proses peleburan ini lebih sederhana jika dibandingkan dengan pembuatan logam Si melalui reduksi SiO2 yang menggunakan unsur karbon sebagai pereduktor. Peralatan pemanas yang digunakan adalah tanur busur listrik yang dioperasiak di ruang terbuka, tanpa menggunakan lingkungan gas mulia atau ruang hampa. Selama proses peleburan berlangsung, CaO yang ditambahkan tidk ikut bereaksi, namun membuat SiO2 dan Al2O3 yang diperoleh sebagai hasil reaksi menjadi fase cair, sehingga reksi reduksi dapat berlangsung secara kontinyu.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 27 Maret 2001
  • Detail
Paten

Papan Bambu Komposit/Proses Pembuatan Papan Bambu Komposit dan Produk Yang DIhasilkannya

Invensi ini berkenaan dengan suatu proses pembuatan produk papan bambu komposit dan produk yang dihasilkannya dengan bahan baku berupa bambu yang dipipikan dengan alat pempipih bambu (rolling bambooo crusher). Proses pembuatan papan bambu komposit dimulai dengan pemotongan, pembelahan, dan pembersihan batang bambu kemudian dilanjutkan dengan pemipihan bambu, perekatan menggunakan perekat phenol formaldehida, isocyanate atau urea formaldehida dan pengempaan panas pada suhu 130-160°C, tekanan 25 kg/cm² dan waktu kempa antara 10-50 menit, sehingga dihasilkan suatu produk berbentuk papan atau balok. Invensi ini digunakan untuk memenfaatkan bambu menjadi produk papan bambu komposit sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis bambu. Papan bambu ini dapat dikembangkan untuk berbagai produk dengan spesifikasi teknis (dimensi,, karapatan), bentuk, tujuan pemakaian (indoor atau outdoor) dan koguinaan sesuai dengan permintaan. Papan bambu ini dapat bersaing dengan produk kayu yang berasal dari hutan alam, karena dari segi bahan baku yaitu bambu dapat ditanam sehingga tidak merusak lingkungan.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 12 April 2000
  • Detail
Paten

Proses Pengolahan Bijih Nikel Laterit

Proses pengolahan bijih nikel laterit rendah jenis saprolit dan limonit telah dilaksanakan melalui jalur pemanggangan reduksi yang dilanjutkan dengan pelarutan dalam asam sulpat encer. Pemanggangan reduksi dilakukan terhadap pellet bijih pada temperatur 800 - 900C dalam alat Annular Vertical (AV) kiln dengan bahan perekduksi Batubara. Kalsin hasil tahap pemanggangan kemudan dilarutkan dalam asam sulphat encer dalam alat Flotation tester model FT-1000. Hasil percobaan pelarutan memperlihatkan 90% logam nikel dan 100% logam kobal dapat diekstraksi dari bijih jenis saprolit pada kondisi optimum: temperatur 50 - 70 oC, laju aerasi 1 l/min., Rpm 700 dan konstrasi asam sulphat 0.101 mol/l. Untuk bijih jenis limonit, lebih dari 95% logam nikel dan lebih dari 95% logam kobal dapat diekstraksi oleh larutan asam sulphat 0.08mol/l, pada kondisi optimum: temperatur 50-70C, waktu 3 jam laju aerasi 1-2 l/min.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 05 Agustus 1993
  • Detail