Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Desain Industri

Interior Kereta Api Cepat

Interior Kereta Api Cepat berfungsi sebagai : 1. Ruang tempat meletakkan komponen interior kereta seperti kursi, lavatory module, jendela, pintu, bagasi, HVAC, dan perlengkapan keselamatan penumpang. 2. Bagian dalam kereta yang berisi penumpang dan petugas dengan jumlah yang optimal. 3. Bagian dalam kereta yang menunjukkan identitas dan estetika dari kereta api cepat. 4. Bagian dalam kereta yang mengakomodasi kenyamanan penumpang selama perjalanan.

  • Desain Industri
  • Tersertifikasi
  • - 14 Januari 2023
  • Detail
Desain Industri

Bentuk Kepala Kereta Api Cepat

Bagian depan (Mask of Car) Kereta Api Cepat Tipe Lumba-Lumba berfungsi sebagai : 1. Komponen pendukung aerodinamis pada kereta api cepat yang melaju dengan kecepatan hingga 250 km/jam 2. Bentuk yang menghasilkan hambatan aerodinamis yang rendah sehingga kereta api cepat bisa melaju hingga kecepatan 250 km/jam dengan efisien. 3. Bentuk yang streamline dengan hambatan minimum sekaligus merupakan perlindungan bagi awak dan penumpang kereta. 4. Bentuk yang mengakomodasi peletakan driver desk, kursi masinis, peralatan keselamatan masinis, dan jendela.

  • Desain Industri
  • Tersertifikasi
  • - 14 Januari 2023
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN TEPUNG BELALANG KAYU SEBAGAI SEDIAAN BAHAN PANGAN FUNGSIONAL

Invensi ini berhubungan dengan dengan proses pembuatan tepung, khususnya berupa pembuatan tepung berbasis belalang kayu (Valanga nigricornis), yang diproses dengan tahapan penyortiran bahan baku, pencucian, pengirisan, perendaman dalam air soda kue Na2CO3, penirisan, blansir pada suhu air suhu 70-80oC selama 2-3 menit, pengeringan, penggilingan, dan pengayakan, sehingga menghasilkan tepung yang tinggi protein dan daya cerna protein. Tepung belalang kayu ini sebagai sediaan untuk pembuatan kukis, biskuit, dan makanan fungsional, dan dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan energi dan protein, cocok sebagai sediaan untuk pembuatan kukis, roti, biskuit, dan makanan fungsional lainnya. Tepung belalang yang dihasilkan dari invensi ini memiliki karakteristik sebagai berikut: rendemen 28,92%; pH 6,69; total solid 0,05 ᵒbrix; Aw 0,39; kadar air 6,13%; abu 5,77%, lemak 11,52%; protein 76,30%; karbohidrat 0,28%; serat kasar 8,56% dan daya cerna 33,76%; komposisi asam amino seperti: histidine (45,74 ppm), threonine (170,11 ppm), metionin (27,13 ppm), valin (265,32 ppm), fenilalanin (152,22 ppm), isoleusin (211,49 ppm), leusin (366,85 ppm), dan lisin (393,46 ppm); aktitifitas antioksidan sebesar 8,05 mg ekuivalen trolok/kg (Metode ABTS) dan 58,19 mg ekuivalen trolok/kg (metode DPPH).

  • Paten
  • Pemeriksaan Substantif Tahap I
  • - 13 Januari 2023
  • Detail
Paten

FORMULASI DAN PROSES PEMBUATAN MI KERING TERSUBSTITUSI MOCAF DAN JAMUR TIRAM PUTIH

Invensi ini berkaitan dengan formulasi dan proses pembuatan mi kering tersubstitusi mocaf dan jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Mi kering ini menggunakan formula yang tersusun dari bahan utama berupa terigu, mocaf, dan tepung jamur tiram putih; dan bahan tambahan berupa air, telur, terigu pelapis, garam, dan baking powder. Proses pembuatan mi kering tersubstitusi mocaf dan jamur tiram putih ini terdiri dari pengayakan dan pencampuran bahan utama, pembuatan adonan mi, pemanasan adonan mi dengan uap selama 10-20 menit, pencetakan untaian mi, pelapisan, dan pengeringan pada suhu 60-70°C selama 2-3 jam. Karakteristik produk akhir mi kering tersubstitusi mocaf dan jamur tiram putih meliputi parameter sensoris, fisik, cooking properties, kimia (nutrisi dan nutraceutical), dan cemaran (mikrobiologis, mikotoksin, logam berat dan kimia) yang telah memenuhi standar yang ditetapkan dalam SNI mi kering.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 12 Januari 2023
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN ADSORBEN GEOPOLIMER DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan suatu metode pembuatan adsorben geopolimer yang dibuat dari fly ash, batu gamping, batu pasir, natrium hidroksida, dan natrium silikat yang dilengkapi dengan karakteristik yang dihasilkannya. Metode pembuatan adsorben geopolimer dimulai dengan mengeringkan fly ash, batu pasir, dan batu gamping pada suhu 100-200 oC selama 5-12 jam; menghaluskan semua bahan; menyaring bahan hingga lolos saringan berukuran 80-200 mesh; mencampurkan fly ash, batu pasir, dan batu gamping; menambahkan NaOH 10-20 M secara perlahan; menambahkan Na2SiO3 secara perlahan; mengaduk adonan pasta geopolimer hingga seperti gel; mencetak pasta geopolimer dalam cetakan kubus; mengeringkan pasta geopolimer selama 4-14 hari dalam suhu ruang; mengeluarkan produk dari cetakan; menghaluskan produk dengan mortar; dan menyaring produk hingga lolos saringan berukuran 80-200 mesh. Material geopolimer dengan bahan prekursor fly ash tipe C (dengan CaO tinggi), agregat kasar batu gamping, dan agregat halus batupasir mampu meningkatkan pH air asam tambang dengan metode active treatment. Adsorben geopolimer menurut invensi ini terdiri dari fly ash, batu gamping, batu pasir, NaOH, dan Na2SiO3. Keunggulan material geopolimer dibandingkan batu gamping murni adalah dapat dengan mudah dibentuk menjadi bentuk apapun, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan produk. Selain itu, adsorben geopolimer juga memiliki kemampuan mengadsorpsi logam berat Fe dan Mn.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 12 Januari 2023
  • Detail
Paten
B-137/III.9.4/HK.01.00/1/2023

KOMPOSISI DAN PRODUK BULK YANG MENGANDUNG EKSTRAK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza), EKSTRAK MENGKUDU (Morinda citrifolia) DAN EKSTRAK MENIRAN (Phyllantus niruri) SEBAGAI IMMUNOSTIMULAN

Invensi ini berkaitan dengan suatu komposisi bulk yang mengandung campuran ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza), buah mengkudu (Morinda citrifolia), dan meniran (Phyllantus niruri) sebagai peningkat daya tahan tubuh atau immunostimulan. Komposisi bulk terdiri dari formula ekstrak campuran temulawak, mengkudu dan meniran, corn starch dan mikrokristalin MCC PH102. Komposisi bulk ini memiliki aktivitas sebagai peningkat daya tahan tubuh yang terbukti melalui uji in vitro pada sel RAW 264,7 dan uji in vivo pada hewan coba tikus putih, selain itu telah pula diketahui informasi keamanannya melalui uji toksisitas akut.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Januari 2023
  • Detail
Paten

METODE IMPREGNASI BAHAN TAHAN API BERBASIS LIGNOSULFONAT KE DALAM ROTAN DAN KARAKTERISTIK ROTAN YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu metode penggunaan aditif tahan api berbasis lignosulfonat dari lignin hasil isolasi dengan 3 dan 5 kali pencucian ke dalam rotan melalui teknik impregnasi. Metode sebagaimana pada invensi ini terdiri dari pengeringan rotan terpilih, pembuatan larutan lignosulfonat, menimpregnasi rotan dengan vakum tekan bertahap, dan pengeringan rotan secara bertahap, dan pada akhirnya didapat suatu produk rotan tahan api yang terimpregnasi lignosulfonat. Sifat ketahanan bakar rotan hasil impregnasi sebagaimana pada invensi ini memiliki karakteristik yaitu penambahan berat setelah impregnasi 20,54 dan 22,62%, ketercucian 93,66 dan 97,57%, klasifikasi V–0 pada pengujian menggunakan UL–94, dan kehilangan berat 30,73 dan 60,16% pada pengujian menggunakan torch gas. Invensi ini membuktikan bahwa lignosulfonat sebagai aditif tahan api berperan meningkatkan ketahanan api pada rotan.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Januari 2023
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN BRIKET ARANG TEMPURUNG KELAPA KOMBINASI GETAH PINUS (BRIKET API) DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan produk briket arang berbahan dasar arang tempurung kelapa dengan penambahan getah pinus agar memiliki kecepatan pembakaran yang baik sekaligus beraroma khas getah pinus. Proses pembuatan briket arang tempurung kelapa kombinasi getah pinus terdiri dari: (a) membuat arang tempurung kelapa dengan tahapan: membakar bahan baku tempurung kelapa, menyaring arang, mendapatkan arang siap pakai; (b) membuat larutan perekat dengan tahapan: melarutkan kanji dengan air, memanaskan campuran, mencampurkan larutan kanji dengan getah pinus, mendapatkan campuran perekat; (c) membuat briket arang tempurung kelapa kombinasi getah pinus dengan tahapan: mencampur arang pada dengan campuran perekat, mencetak briket arang tempurung kelapa kombinasi getah pinus, mengeringkan produk briket, mendapatkan briket arang tempurung kelapa kombinasi getah pinus yang padat, kering dan siap digunakan. Karakteristik dari briket arang tempurung kelapa kombinasi getah pinus tempurung kelapa memiliki ketebalan hingga 2cm dan diameter hingga 3,5 cm, kadar air 2,18-2,62%; kadar abu 11,61-13,98%, kadar zat terbang 27,15-51,74%, dan karbon terikat 40,24-59,46%. Briket arang tempurung kelapa kombinasi getah pinus tersebut juga memiliki kuat tekan antara 186-540 kg/cm2 dan nilai kalor 5338-6120 kcal/kg dengan kecepatan pembakaran 0,15-0,40 detik.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Januari 2023
  • Detail
Paten
B-5427/III.2.6/HK 00/12/2022

KIT RADIOFARMAKA ETHYLENE DIAMINE TETRAMETHYLENE PHOSPHONIC ACID DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini bertujuan untuk mengatasi masalah dari invensi sebelumnya sekaligus mengungkapkan mengenai suatu kit radiofarmaka ethylene diamine tetramethylene phosphonic acid yang terdiri dari, ethylene diamine tetramethylene phosphonic acid, calcium carbonate, ascorbic acid, sodium hydroxide, stannous chloride dihydrate dan glucose. Proses pembuatan kit radiofarmaka ethylene diamine tetramethylene phosphonic acid terdiri dari menjenuhkan air dengan gas nitrogen, membuat larutan calcium carbonate, melarutkan EDTMP di dalam larutan calcium carbonate, membuat larutan sodium hydroxide, mencampurkan larutan EDTMP dalam calcium carbonate dengan larutan sodium hydroxide, membuat larutan stannous chloride, membuat larutan ascorbic acid dan glucose, membuat larutan ruahan, memastikan pH 5,5-8,0, menambahkan air steril pro injeksi ke dalam larutan ruahan hingga 125 mL, menjenuhkan larutan ruahan dengan gas nitrogen, membeku-keringkan larutan dalam vial-vial, sehingga didapatkan produk kit radiofarmaka EDTMP. Produk yang dihasilkan dari invensi ini mengandung calcium carbonate sebanyak 7,15 mg; ethylene diamine tetramethylene phosphonic acid sebanyak 35 mg; sodium hydroxide sebanyak 14,1 mg; stannous chloride dihydrate sebanyak 1 mg; dan glucose sebanyak 10 mg, yang dicirikan dengan penggunaan calcium carbonate dan sodium hydroxide, sehingga kit radiofarmaka ethylene diamine tetramethylene phosphonic acid menjadi lebih baik penampakan fisiknya.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 10 Januari 2023
  • Detail
Hak Cipta

Smart Coffee Roaster - Aplikasi Untuk Mengontrol Mesin Kopi Roaster

Smart Coffee Roaster adalah perangkat lunak aplikasi berbasis android yang digunakan untuk mengontrol mesin roaster kopi. Roaster kopi yang dikontrol merupakan roaster kopi yang dibuat dan dikembangkan sebelumnya di pusat penelitian teknologi tepat guna yang kemudian di kembangkan dengan menanamkan teknologi (Internet of Things) di dalamnya. Teknologi yang ditambahkan berupa modul atau chip esp32 dan relay untuk mengontrol proses roasting. Aplikasi ini dihubungkan pada mesin roaster melalui koneksi wifi. 2.4 Ghz yang terhubung melalui router. Ada 4 Fitur utama dari aplikasi ini yaitu seting pengaturan, seting profil kopi, kontrol manual, dan kontrol otomatis. Pada kontrol otomatis proses roasting dilakukan secara otomatis berdasarkan dataset profil kopi yang sudah dibuat.

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 10 Januari 2023
  • Detail