Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

DNA APTAMER POLIKLONAL UNTUK DETEKSI SECARA BERSAMAAN BAKTERI PATOGEN MASTITIS Staphylococcus aureus, Streptococcus agalactiae, dan Escherichia coli

Invensi ini bertujuan untuk mendeskripsikan DNA aptamer poliklonal sebagai reagen biosensor untuk deteksi secara bersamaan bakteri patogen mastitis S. aureus, S. agalactiae, dan E. coli dalam mendiagnosis mastitis subklinis. DNA aptamer poliklonal dari invensi ini yaitu ada tiga jenis dengan nama DNA aptamer poliklonal 1, DNA aptamer poliklonal 2, dan DNA aptamer poliklonal 3 dengan karakteristik yang berbeda. Ketiga DNA aptamer poliklonal mampu berikatan dengan ketiga bakteri target S. aureus, S. agalactiae, dan E. coli. DNA aptamer poliklonal 3 menunjukan nilai Cq qPCR kecil dan kapasitas pengikatan yang tinggi terhadap ketiga bakteri target sehingga bemanfaat sebagai reagen untuk deteksi dan diagnosis mastitis subklinis.

  • Paten
  • Publikasi
  • - 22 April 2022
  • Detail
Paten

KATALIS Al-MCM-41 dan Ni/Al-MCM-41 BERBASIS SILIKA DARI SEKAM PADI DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berhubungan dengan proses pembuatan katalis berpenyangga Al-MCM-41. Proses pembuatan Al-MCM-41 dilakukan dengan proses sintesis menggunakan bahan NaOH, aquadest, SiO2, Al2O3 dan CTABr dengan variasi pengadukan 4 dan 8 jam. Al-MCM-41 dengan waktu pengadukan 4 jam menghasilkan luas permukaan sebesar 184.8508 m²/g, sedangkan Al-MCM-41 dengan pengadukan 8 jam menghasilkan luas permukaan yang lebih besar yaitu 655.4759 m²/g. Setelah proses impregnasi, luas permukaan yang dihasilkan katalis Ni/Al-MCM-41 cenderung menurun yang menunjukkan bahwa partikel logam nickel berhasil terdispersi pada luas permukaan dan menutupi pori dari Al-MCM-41. Berdasarkan hasil dari difratogram katalis Al-MCM-41 dapat diketahui bahwa silika amorf ditunjukkan dengan puncak yang luas dan melebar pada sudut 2θ= 22.5o, sedangkan hasil difratogram katalis Ni/Al-MCM-41 menunjukkan puncak dengan difraksi pada 2θ= 37, 43, dan 63o yang mengindikasikan adanya logam oksida NiO. 

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 20 April 2022
  • Detail
Paten

PROSES PRODUKSI BIOMASSA MIKROALGA MENGGUNAKAN LARUTAN NAOH SEBAGAI PENJERAP CO2

Invensi ini berkaitan dengan suatu metoda kultivasi mikroalga dengan menggunakan larutan NaOH sebagai penjerap gas CO2 di dalam media kultur untuk menghasilkan biomassa mikroalga sebagai upaya mengurangi emisi CO2 melalui proses fotosintesis mikroalga. Metoda kultivasi mikroalga tersebut meliputi langkah-langkah sebagai berikut: membuat larutan media tumbuh, membuat larutan media produksi, melakukan proses fotosintesis larutan media produksi dalam bioreaktor, dan mengambil sampel dan pemanenan biomassa mikroalga yang dilakukan dengan cara sentrifugasi. Pada tahap fotosintesis, mikroalga C. vulgaris dan C. sorokiniana ditambahkan kedalam larutan produksi yang mengandung makronutrisi, mikronutrisi, NaOH, dan gas CO2 yang dialirkan ke dalam larutan, kemudian dilakukan proses kultivasi pada kondisi tertentu dengan menghomogenkan larutan media produksi serta diberi pencahayaan.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 14 April 2022
  • Detail
Paten
B. 655 /V/HK.01.00/3/2022

KOMPOSISI BAJA TAHAN CUACA BERBASIS NIKEL LATERIT DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini bertujuan untuk menghasilkan suatu material baja tahan cuaca berbasis nikel laterit, khususnya dengan bentuk baut untuk aplikasi jembatan dan konstruksi. Baja Tahan Cuaca pada invensi ini memiliki unsur utama sebagai berikut: 0,15-0,18% C; 0,02-0,2% Al; <0,003% S; 0,9-1,1% Mn; 0,4-3,0% Ni; <0,01 P; ± 0,3% Cu; 0,25-0,45% Si; <0,06% V; 0,3-0,4% W; <0,003% S. Tahapan invensi ini terdiri dari peleburan bahan baku baja skrap, nikel laterit, dan unsur paduan; pencetakan dengan cetakan pasir; pemanasan homogenisasi; penempaan panas dengan arah multi-axial; perlakuan panas yang dicirikan proses quench-temper; dan permesinan untuk bentuk baut. Baja tahan cuaca yang dihasilkan memiliki nilai kekuatan tarik sebesar 815-1230 MPa, elongasi sebesar 14,5%-26%, nilai kekerasan 295-420 BHN, dan indeks ketahanan korosi atmosferik sebesar 6,7-7 dengan laju korosi sebesar 0,34-3,14 mpy. Karakteristik mekanik dan ketahanan korosi ini melebihi performa standar material komersial A588.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 06 April 2022
  • Detail
Paten

METODE ISOLASI LIGNIN EUCALYPTUS Sp DARI LINDI HITAM DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu metode isolasi lignin dari lindi hitam pulping kraft dari kayu Eucalyptus sp. Lebih khusus lagi, invensi ini mengungkapkan penggunaan teknik presipitasi asam berupa asam klorida 2 M pada suhu ruang dengan frekuensi pencucian 3 dan 5x untuk meningkatkan kemurnian lignin. Lignin yang dihasilkan dari metode ini memiliki karakter yaitu kadar air 1.6 - 2.50%, kadar lignin 85.88 – 92.85%, rendemen lignin 36.26 – 39.28%, gugus hidroksil fenolik 5.13 – 6.74 mmol/g, residu dekomposisi termal 41.66 – 44.16%, suhu gelas transisi 140.85 - 146.72 °C, kadar abu 3.43-4.20%. Keberhasilan teknik isolasi lignin juga dibuktikan berdasarkan spektra FTIR dimana dapat diidentifikasi gugus penciri lignin 3x dan 5 x yaitu gugus aromatik (1600 dan 1513 cm-1), siringil (1326 cm-1) dan guiasil (1220 cm-1).

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 05 April 2022
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN KAIN KATUN BATIK CAP BERSIFAT ANTIBAKTERI DENGAN PEWARNA ALAM PASTA INDIGO DARI DAUN Strobilanthes cusia DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan metode pewarnaan kain katun batik cap, khususnya berupa pewarnaan kain katun batik cap dengan pewarna alam pasta indigo dari daun Strobilanthes cusia melalui teknik fermentasi pasta indigo dengan pereduksi gula jawa, molase,fruktosa dengan atau tanpa CaO dan metode pembuatan kain katun batik cap sehingga menghasilkan kain katun batik cap yang memiliki sifat antibakteri terhadap Gram-negatif (Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, and Salmonella typhi) and Gram-positif (Bacillus subtilis and Staphylococcus aureus) dan meningkatkan kualitas beda warna, ketuaan warna, dan daya luntur warna pada kain katun batik cap. Metode pewarnaan kain katun batik cap pada invensi terdiri dari tahapan: a) melakukan treatment kain katun, b) membuat motif batik pada kain katun;c)melakukan fermentasi pasta indigo; d)mencelupkan kain katun batik cap pada larutan zat pewarna alam indigo; e) melakukan proses pasca-mordan terhadap kain katun batik cap menggunakan larutan asam cuka (3% v/v); f) mengeringkan kain katun batik cap; g)melakukan pelorodan malam pada kain katun batik cap menggunakan air mendidih (Na2CO3 5 g/L); h)mengeringkan kain. Menurut invensi ini, zat warna alam dibuat dengan tahapan melarutkan pasta indigo ke dalam air dengan ratio 1:5, menambahkan pereduksi gula jawa seberat 1 kg dengan atau tanpa CaO (60 g/L); molases seberat 0,25 kg dengan adanya CaO (60 g/L;fruktosa seberat 0,25 kg dengan atau tanpa CaO (60 g/L), mengaduk dengan pengaduk kayu, dan menyimpan larutan indigo selama 24 jam pada kondisi anaerop pada suhu ruang. Proses pewarnaan kain dilakukan dengan mencelupkan kain katun batik cap ke dalam larutan pewarna alam indigo selama 5 menit, menjemur kain katun batik cap pada suhu ruang dan teduh, dan proses pencelupan dilakukan sebanyak 5x. Suatu kain katun batik cap bersifat antibakteri berbasis pewarna alam indigo dari S. cusia yang dihasilkan dari metode sebagaimana pada klaim 1, memiliki zona hambat terhadap bakteri B. subtilis sebesar 17,29 mm.

  • Paten
  • Pemeriksaan Substantif Tahap I
  • - 04 April 2022
  • Detail
Paten

FORMULASI EMULSI ASAM NONANOAT DENGAN ZAT PEMBAWA LIGNIN DAN PROSES PEMBUATANNYA

Tujuan invensi ini adalah untuk membuat formulasi emulsi pelargonic acid dengan lignin sebagai zat pembawa untuk diaplikasikan sebagai herbisida dan proses pembuatannya. Komposisi formulasi meliputi lignin 0,5-2 % b/v, surfaktan (Tween 80) 5-15 % b/v dan pelargonic acid (PA) 5-15 % b/v dalam larutan air dengan ukuran partikel emulsi berkisar pada 90-120 nm. Adapun tahapan pembuatannya adalah: mencampurkan surfakatan tween 80 kedalam air disertai pengadukan; menambahkan NaOH kedalam larutan hingga pH 12; menambahkan nano lignin kedalam larutan disertai dengan pengadukan selama 12 jam, menambahkan pelargonic acid disertai pengadukan dengan kecepatan pengadukan 3000 – 10.000 rpm, waktu pengadukan 1 - 6 menit dengan kadar keasaman (pH) sebesar 5. Emulsi pelargonic acid dengan zat pembawa lignin mampu membasmi gulma dalam satu hari.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 01 April 2022
  • Detail
Paten

METODE SINTESIS LIGNOSULFONAT DARI LIGNIN KRAFT DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu metode sintesis lignosulfonat dari lignin kraft Eucalyptus sp. Lebih khusus lagi, invensi ini mengungkapkan penggunaan teknik sulfonasi dengan sodium metabisulfit dengan lignin kraft pada berbagai rasio dimana yang digunakan adalah bagian filtrat hasil sulfonasi.Lignosulfonat yang dihasilkan dari metode ini memiliki karakter yaitu kadar air 5,28-5,62%, rendemen 32,92-48,75%, kemurnian 72,29-72,32% dan gugus hidroksil fenolik 1,15–1,57 mmol/g.Sulfonasi lignin kraft menjadi lignosulfonat berhasil dilakukan yang diindikasikan oleh terbentuknya gugus fungsional penciri lignosulfonat yaitu gugus sulfonat (S-O stretching vibration) pada bilangan gelombang 620-660 cm-1 yang terbentuk reaksi antara sodium metabisulfit dengan gugus hidroksil (OH) pada rantai sisi alifatik lignin.

  • Paten
  • Terdaftar
  • - 24 Maret 2022
  • Detail
Paten

ALAT DETEKSI MULTIPLIKASI ASAM NUKLEAT SECARA ISOTERMAL

Invensi ini berhubungan dengan alat pendeteksi multiplikasi asam nukleat secara isotermal dalam proses reverse transcription loop-mediated isothermal amplification (RT-LAMP). Alat ini terdiri dari blok pemanas, pemancar cahaya, sensor cahaya, penguat sinyal, data logger, unit display yang dilengkapi dengan pengontrol panas untuk mengatur panas pada blok pemanas sehingga suhu pada blok pemanas dapat stabil dengan nilai akurasi antara 0,001 – 2 oC. Selain itu, alat ini dilengkapi dengan pemancar cahaya dan sensor cahaya yang dipasang pada bagian bawah tabung sampel sedemikian hingga pemancar cahaya dapat memberikan paparan cahaya pada campuran reagen dan cairan sampel dalam tabung sampel dengan luas area sebesar 25-100%. Cahaya dari pemancar cahaya dipancarkan melalui lubang cahaya ke bagian bawah tabung sampel tersebut kemudian cahaya hamburannya dideteksi oleh sensor cahaya, dimana lubang cahaya yang menghubungkan pemancar cahaya dan sensor cahaya memiliki sudut hamburan (α) sebesar 0-100o.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 19 Desember 2021
  • Detail
Paten

SISTEM PEMANTAUAN KORELASI CO2 DAN TEMPERATUR

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 13 Desember 2021
  • Detail