Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

FORMULASI DAN METODE PEMBUATAN KOMPON FENDER KARET PNEUMATIKPELINDUNG DERMAGA PELABUHAN KAPAL LAUT BERBAHAN KARET PERPADUAN RIBBED SMOKED SHEET/ETHYLENE PROPYLENE DIENE MONOMER

Suatu formula kompon karet bagian luar pneumatik pelindung dermaga pelabuhan kapal laut terdiri dari 90 bsk karet alam RSS, 10 bsk karet sintetik EPDM; 3 bsk homogeniser; 6 bsk ZnO;3 bsk asam Stearat; 35 bsk karbon N220/N330/N660; 2 bsk anti oksidan; 1 bsk wax, 4 bsk agen thickening; 3 bsk Anti oksidan; 8 bsk agen softener; 6 bsk minyak pemroses; 2 bsk agen pematangan; 1 bsk agen bantu pematangan. Formula kompon karet bagian dalam pneumatik pelindung dermaga pelabuhan kapal laut yang terdiri dari 90 bsk karet alam RSS, 10 bsk karet sintetik high-cis polibutadien; 3 bsk asam stearat; 6 bsk ZnO; 5 bsk bahan pengisi silika; 0,5 bsk anti oksidan-1; 1,5 bsk anti oksidan-2; 1,5 bsk anti oksidan-3; 50 bsk karbon N220; 8 bsk agen softener; 6 bsk minyak homogeniser; 1 bsk agen bantu pematangan; dan 2 bsk agen pematangan. Urutan dan waktu pemroses bahan aditif dalam formula kompon karet pneumatik pelindung dermaga pelabuhan kapal laut antara lain (a) pencampuran karet alam RSS, karet sintetik EPDM, homogeniser, dan karbon hitam dilakukan selama 5 menit; (b) pencampuran ZnO, asam stearat, anti oksidan, agen softener dilakukan selama 5 menit; (c) minyak homogeniser, agen pematangan dan agen bantu pematangan dilakukan selama 5 menit.

  • Paten
  • Pemeriksaan Substantif Tahap I
  • - 18 Februari 2021
  • Detail
Paten

PERALATAN DETEKSI KERUSAKAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT AKIBAT GEMPA BERBASIS SENSOR

Suatu peralatan deteksi kerusakan struktur gedung bertingkat yang dapat mengukur parameter getaran bangunan untuk mengetahui perilaku gedung dan isinya, sehingga status kerusakan gedung segera diketahui setelah menerima getaran, peralatan tersebut terdiri dari: sensor getaran(1), microcontroller (2), Field Programmable Gate Array (FPGA)(3), server(4), display (5). Getaran yang menimpa gedung diterima oleh sensor getaran(1), selanjutnya diubah menjadi data digital oleh microcontroller (2), diteruskan ke FPGA(3)untuk disaring dengan nilai ambang batas getaran yang telah ditentukan, nilai getaran terpilih dikirimkan ke server (4)untuk menentukan tingkat kerusakan gedung sebagai dasar pengambilan keputusan.

  • Paten
  • Pemeriksaan Substantif Tahap I
  • - 30 Desember 2020
  • Detail
Paten

METODE EVALUASI KESIAPAN GEDUNG BERTINGKAT MENGHADAPI ANCAMAN GEMPABUMI SECARA VISUAL

Suatu metode evaluasi kerentanan gedung bertingkat terhadap ancaman bencana gempabumi secara visual, menggunakan parameter: karakteristik lokasi (1), fisik gedung (2), objek berbahaya (3), dan sarana penunjang (4), dimana setiap parameter mempunyai subparameter, dan setiap subparameter mempunyai kriteria. Tata cara evaluasi sesuai klaim 1 di atas dilakukan dengan tahapan: penyelidikan lokasi umum, penyelidikan halaman gedung, penyelidikan gedung bagian luar, penyelidikan gedung bagian dalam. Setiap parameter evaluasi sesuai dengan klaim 1 di atas sudah ditentukan bobotnya, dan setiap kriteria telah ditentukan skornya, dimana bobot dan skor tersebut digunakan untuk menghitung kerentanan gedung bertingkat. Tujuan invensi adalah untuk mengetahui tingkat kesiapan gedung bertingkat terhadap ancaman gempabumi, dengan menilai kerentanannya dan memberikan rekomendasi untuk menurunkan tingkat kerentanan.

  • Paten
  • Pemeriksaan Substantif Tahap I
  • - 30 Desember 2020
  • Detail
Paten

SISTEM DAN METODE UNTUK MEMBUAT NATRIUM BIKARBONAT (BAKING SODA) DAN KALSIUM KLORIDA DARI LARUTAN AMONIAK (NH4OH)

Invensi ini berupa suatu sistem dan metode untuk membuat natrium bikarbonat (baking soda atau NaHCO3) dan kalsium klorida (CaCl2) dari larutan amoniak (NH4OH) dengan cara kolom karbonasi daur ulang tidak kontinyu (batch recycle carbonation column) dengan perwujudan sistem terdiri tangki penampung bahan baku, filter press, tangki gas karbondioksida, reactor berpengaduk, air laut, kolom karbonasi, penyaring sentrifugal, pengering baking soda, tungku pembakar batu kapur, reactor berpengaduk dengan pemanas, penyaring sentrifugal,hammer mill, pengering natrium bikarbonat dan kalsium klorida, pengemas natrium bikarbonat dan kalsium klorida, adapun tahapan pada proses ini adalah mencampur air laut, garam NaCl dan larutan ammoniak ditangki pencampur, menyaring larutan tersebut dan mengalirkannya ke kolom karbonasi, mengalirkan gas karbondioksida dan mendaur ulang gas karbon dioksida ke dalam campuran sampai terbentuk padatan natrium bikarbonat, menyaring dan mengeringkan natrium bikarbonat, larutan NH4Cl dari penyaringan natrium bikarbonat ditambahkan serbuk kapur tohor (CaO) yang diaduk pada reaktor berpemanas menghasilkan serbuk kalsium klorida.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 24 Desember 2020
  • Detail
Paten

KEMASAN MAKANAN BERBAHAN BAKU PELEPAH PISANG DENGAN PEREKAT KITOSAN DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berhubungan dengan suatu kemasan makanan lebih khususnya kemasan makanan yang berbahan baku pelepah pisang dengan perekat kitosan serta proses pembuatannya, sehingga dihasilkan kemasan makanan yang ringan dan kuat. Proses pembuatan kemasan makanan berbahan baku pelepah pisang pada invensi ini terdiri dari proses pembersihan pelepah pisang dari pengotor dilanjutkan proses pelunakan di dalam digester pada suhu 1000C selama 15-30 menit dan proses pengepresan dengan cold press. Selanjutnya pelepah pisang sebanyak 97-99% direndam di dalam larutan kitosan dengan konsentrasi 1-3% selama 1-3 jam. Setelah proses perendaman dilanjutkan proses penirisan dan pencetakan pada cetakan kemasan makanan pada suhu 120-2000C selama 5-20 menit. Selanjutnya, bahan hasil yang dicetak dikeluarkan dari cetakan. Material kemasan makanan yang ringan, dan kuat yang diperoleh menjadi alternatif kemasan makanan.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 24 Desember 2020
  • Detail
Paten

METODE REDUKSI VOID PADA PEMBUATAN PROPELAN KOMPOSIT UNTUK ROKET

Metode reduksi void pada pembuatan propelan komposit sebagai bahan bakar roket dengan tahapan sebagai berikut: menyiapkan bahan baku, memasukkan bahan baku serbuk dan bahan resin ke dalam oven pada suhu 60-70oC selama 1-2 hari, mengatur kondisi operasional reaktor (suhu, tekanan, kecepatan pengadukan), memasang hopper untuk memasukkan bahan baku, memasukkan bahan resin ke dalam reaktor (8-15%) dan mengaduk selama 10-50 menit, memasukkan bahan plasticizer (0-4%) dan mengaduk selama 10-50 menit, memasukkan bahan oksidator kasar (0-70%) dan mengaduk selama 10-50 menit, memasukkan bahan oksidator sedang (0-70%) dan mengaduk selama 10-50 menit, memasukkan bahan oksidator halus (0-70%) dan mengaduk selama 10-50 menit, measukkan bahan solid fuel (0-20%) dan mengaduk selama 10-50 menit, memasukkan bahan aditif (0-4%) dan mengaduk selama 10-50 menit, menambahkan bahan pereduksi void (0-2%) dan bahan pengeras (0,8-5%), kemudian mengaduk selama 10-50 menit, menuangkan campuran propelan dan mandrel ke dalam cetakan, memanaskan cetakan berisi propelan ke dalam oven pada suhu 60-80oC selama 2-5 hari sampai matang, mendiamkan cetakan berisi propelan pada suhu kamar selama 2-5 hari sampai tidak terjadi perubahan sifat fisik dan kekerasan, melepaskan mandrel dan propelan dari cetakan. Propelan yang dihasilkan memiliki void rata-rata di bawah 3% dengan diameter void paling besar adalah 1 mm.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 24 Desember 2020
  • Detail
Paten

ALAT PRODUKSI GARAM DAN AIR TAWAR DENGAN PENYULINGAN AIR TENAGA SURYA

Setiap tahun permintaan garam nasional untuk konsumsi, industri, kesehatan adalah sangat tinggi. Pada tahun 2019 permintaan garam hingga mencapai 3,7 juta ton, sedangkan produksi garam nasional pada saat itu kurang dari 2 juta ton sehingga sisa kebutuhannnya diperoleh dengan impor. Beberapa teknologi proses pembuatan garam memanfaatkan proses termal seperti multi-stage flash (MSF), mechanical vapour-compression (MVC), multiple-effect evaporation (MEE) dan solar evaporation. Proses lainnya mengunakan membrane seperti reverse osmosis (RO), electro dialysis (ED), electrodialysis reversal (EDR). Serta proses kimia seperti ion exchange dan precipitation. Semua proses diatas mempunyai kelebihan dan kekurangan sehingga menjadi kendala untuk diterapkan dalam pembuatan garam di Indonesia. Adapun alat produksi baru akan diperkenalkan untuk mengatasi masalah di atas yaitu mengunakan penyulingan air tenaga surya efisiensi tinggi yang disusun secara bertahap dengan pola pengaturan operasi pengaliran air berbasis Programmable Logic Controller (PLC) atau micro-controller, sensor radiasi surya/suhu dan electric valves. Proses penyulingan air tenaga surya bertingkat menjadi suatu alat produksi untuk memproduksi garam dan air tawar. Suatu alat produksi garam dan air tawar dengan penyulingan air tenaga surya dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produksi garam nasional.

  • Paten
  • Pemeriksaan Substantif Tahap I
  • - 24 Desember 2020
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN PIGMEN HITAM TAHAN TEMPERATUR TINGGI DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan metode pembuatan pigmen hitam tahan temperatur tinggi, lebih khususnya metode pembuatan pigmen hitam tahan temperatur tinggi berbasis mangan dan produk yang dihasilkannya, yang meliputi proses penggerusan mekanokimia dan kalsinasi sehingga tidak menghasilkan limbah atau material samping yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Pembuatan pigmen hitam diawali dengan tahapan preparasi awal berupa pengolahan batuan bijih mangan melalui penghancuran hingga menjadi serbuk bijih mangan yang selanjutnya dioksidasi untuk menghasilkan Mn2O3. Selanjutnya, serbuk Mn2O3 dicampurkan dengan serbuk Fe2O3 komersial pada komposisi tertentu melalui proses mekanokimia. Hasil dari proses mekanokimia tersebut kemudian dikalsinasi pada suhu dibawah 1100 oC sehingga menghasilkan produk pigmen hitam. Pigmen hitam yang dihasilkan berupa senyawa mangan ferit dengan kemurnian tinggi dan memiliki karakteristik yang tahan terhadap temperatur tinggi hingga 600 oC serta tahan terhadap korosi aq/ukuran partikel di bawah satu mikrometer. Keunggulan dari invensi ini berupa metode pembuatan pigmen hitam dengan kemurnian tinggi yang lebih efisien dan sederhana, suhu reaksi yang lebih rendah dan tidak menghasilkan limbah kimia berbahaya sehingga dapat diimplementasikan pada skala industri.

  • Paten
  • Pemeriksaan Substantif Tahap I
  • - 24 Desember 2020
  • Detail
Paten

PENYULINGAN AIR TENAGA SURYA DENGAN KERANGKA KOMPOSIT

Sistem penyulingan air tenaga surya dengan kerangka komposit menurut konstruksinya terdiri dari kerangka utama (1), rangkaian layer-layer pembentuk ruang penyulingan air (2), rusuk penopang (3), rusuk penahan (4), saluran air masukan (1211), saluran air keluaran (1121), Saluran air hujan (1122), Seal penahan layer (5). Konstruksi kerangka (1) dan ruang penyulingan (2) diposisikan miring sehingga memungkinkan air masukan mengalir secara gravitasi melalui profile kerangka bagian atas (1211) merembes melalui layer lapisan kedua didistribusikan secara merata. Sinar matahari menembus layer lapisan pertama (21) memanaskan rembesan air hingga menguap dan mengembun pada layer lapisan pertama bagian dalam. Air embun meluncur secara gravitasi menempati saluran air keluar (112) bagian air tawar(1123). Sedangkan sisa air merembes yang tidak menguap meluncur menuju saluran air keluar air garam (1124). Kerangka penyulingan air dibuat dari bahan komposit atau komposit yang diperkuat dengan aluminium pada invensi ini. Profile kerangka bagian atas, bawah, kiri dan kanan disesuaikan dengan penempatan layer-layer ruang penyulingan, saluran air masuk, saluran air keluar dan unit penyulingan air tenaga surya dapat menjadi atap bangunan penopang; Semua upaya diatas dalam rangak untuk meningkatkan kinerja penyulingan air tenaga surya dan menjadi atap/genting bangunan serta menaikan keandalan ketika beroperasi ditempat dengan kondisi cuaca, tahan terhadap pengaruh lingkungan yang korosif.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 24 Desember 2020
  • Detail
Paten

SELAI NANAS RENDAH KALORI DAN PROSES PEMBUATANNYA

Selai merupakan campuran gula, puree buah, dan air serta menggunakan pektin sebagai bahan pembentuk gel (European Union Council dalam Javanmard dan Endan 2010). Untuk membuat selai yang baik dibutuhkan kadar gula sebesar 65%, pektin sebesar 1% dan pH berkisar antara 3.0-3.3. Jika buah yang digunakan memiliki keasaman yang rendah, biasanya dilakukan penambahan asam sitrat (Sidhu 2012). Selai nanas menggunakan puree dari buah nanas yang telah dipisahkan dari bijinya. Proses pembuatan selai nanas dilakukan dengan mencampurkan bahan-bahan seperti puree nanas, gula, air, pengawet, asam sitrat, dan gelling agent. Bahan-bahan yang telah dicampurkan kemudian dipanaskan untuk menguapkan air yang terkandung. Selai nanas yang dihasilkan mengandung kalori yang rendah. Tiap sajian 1 sendok makan/14 gram mengandung 16,0 kkal.

  • Paten
  • Pemeriksaan Substantif Tahap Lanjut
  • - 24 Desember 2020
  • Detail