Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

MEMBRAN KOMPOSIT SELULOSA ASETAT-ZEOLIT NaA-N,N’METILEN BIS AKRILAMIDA DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan membran komposit selulosa asetat-zeolit NaA-N,N’metilen bis akrilamida (membran SAZNaA-MBA) dan proses pembuatannya, membran SA-ZNaA-MBA memiliki komposisi: polimer selulosa asetat, zeolit NaA dan N,N’metilen bis akrilamida, dimana konsentrasi polimer selulosa asetat 5% b/v, zeolit NaA 5% b/v dari berat selulosa asetat, N,N’metilen bis akrilamida 1%. Modifikasi membran selulosa asetat dilakukan dengan penambahan bahan peningkat sifat hidrofilik zeolit NaA menggunakan teknik radiasi ikat silang, sebagai bahan pengikat silang N,N’metilen bis akrilamida, dan sebagai inisiator reaksi adalah sinar gamma/berkas elektron. Pada dosis iradiasi optimum 20 kGy menggunakan sinar gamma dihasilkan membran dengan kekuatan tarik 664,51 kg/cm2, fraksi gel 9,17%, dan derajat penggembungan 4,35%. Pada proses pervaporasi minyak akar wangi, diperoleh nilai fluks membran sebesar 60,58 g/m2.h, Kadar vetiverol pada minyak akar wangi meningkat lima kali dari yang semula 2,40% menjadi 11,67% untuk satu kali perlakuan. Membran SA-ZNaA-MBA dapat dipergunakan pada proses pervaporasi minyak akar wangi, dan pada proses pemisahan gas CO2 dari gas alam.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 01 November 2018
  • Detail
Paten

KIT UNTUK MENDETEKSI HUMAN PAPILLOMAVIRUS (HPV) BERISIKO RENDAH SECARA TIDAK INVASIF

Invensi ini berhubungan dengan suatu kit untuk mendeteksi Human Papillomavirus (HPV) berisiko rendah (non karsinogenik), dengan teknik polymerase chain reaction (PCR) multipleks secara tidak invasif. Kit menurut invensi memiliki formula reagen PCR multipleks yang terdiri dari: primer spesifik untuk 2 tipe HPV target (Seq ID no.6 dan 11); DNA polymerase, dNTP, MgCL2, dan penstabil reagen. Kit menurut invensi ini bekerja dengan kondisi PCR sebagai berikut: suhu pre-denaturasi antara 93 hingga 96°C selama 1 – 10 menit, kemudian sebanyak 35 kali siklus suhu denaturasi 93 - 96°C selama 10 – 90 detik, suhu penempelan primer 50 - 70°C selama 10 – 60 detik detik, suhu pemanjangan dan pembentukan DNA 72°C selama 1 – 20 menit. Penentuan hasil deteksi HPV dianalisa dengan menggunakan elektroforesis gel agarosa 2%, dimana hasil pemeriksaan dikatakan positif jika muncul pita DNA target.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 Oktober 2018
  • Detail
Paten

KIT UNTUK MENDETEKSI HUMAN PAPILLOMA VIRUS (HPV) BERISIKO TINGGI SECARA TIDAK INVASIF

Invensi ini berhubungan dengan suatu kit untuk mendeteksi Human Papillomavirus (HPV) berisiko tinggi (karsinogenik), lebih khususnya 7 tipe HPV yaitu tipe 16, 18, 31, 33, 45, 52, dan 58 dengan teknik polymerase chain reaction (PCR) multipleks secara tidak invasif menggunakan 7 pasang primer dapat diidentifikasi secara simultan, spesifik dan cepat dengan metode berbasis PCR multiplek dalam satu tabung. Kit PCR mutiplek ini berupa reagen kering yang bersifat stabil pada suhu ruang. Kit PCR multiplek ini dapat digunakan untuk mendeteksi dan mendiagnosa infeksi dari 7 tipe HPV berisiko tiggi dari berbagai sampel seperti apusan serviks, apusan vagina dan urin ataupun sampel yang diambil dari berbagai lokasi lainnya seperti rongga mulut, anus dan lain-lain sesuai gejala klinis yang ditemukan.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 Oktober 2018
  • Detail
Paten

BATERAI LITIUM ION TRAKSI BERBAHAN DASAR ANODA NATRIUM ZIRKONIUM TITANAT DAN KATODA LITIUM MANGAN FERO SILIKA FOSFAT BERLAPIS KARBON

Invensi ini bertujuan untuk menyediakan suatu baterai litium ion yang terdiri dari anoda berbahan dasar natrium zirkonium titanat dan katoda lithium mangan silicon ferro phosphate berlapis karbon. Baterai litium ion ini membutuhkan 10 bahan lembaran katoda litium mangan fero silica posfat dan lembaran anoda natrium litium zirconia titanat dan lembaran separator, sehingga baterai litium ion ini berbasis atau berjenis litium metal posfat. Sel baterai litium berbentuk sel baterai litium ion yang dapat diisi ulang (rechargeable). Elektrolit cair yang digunakan adalah elektrolit campuran (mixing ) antara LiPF6 dan LIBOB dengan perbandingan tertentu. Sel baterai ini digunakan untuk aplikasi beban dinamis yang membutuhkan kecepatan charging dan discharging, seperti di kendaraan listrik. Baterai litium ion ini potensial pada tegangan 0,5 v sampai dengan 3,2 v.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 04 September 2018
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN BAWANG HITAM

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan bawang hitam, khususnya proses pembuatan bawang hitam melalui tahapan- tahapan: membersihkan bawang putih, membungkus bawang putih dengan alumunium foil, memanaskan penangas air yang berisi air pada suhu 70-75°C dengan kelembaban 85-90%, menyusun bawang putih yang telah dibungkus alumunium foil dalam penangas air, memeram bawang putih pada penangas air, mengeluarkan bawang hitam yang telah diperam, dan mengemas bawang hitam. Bawang hitam yang dihasilkan memiliki karakteristik intensitas warna coklat pada OD 2,685, kapasitas antioksidan 89-92%, total flavonoid 16000-28000 ppm dan total fenolat 130000-160000 ppm.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 04 September 2018
  • Detail
Paten

PERISAI RADIASI UNTUK BORON NEUTRON CAPTURE THERAPY

Telah dilakukan pembuatan perisai radiasi berbahan parafin yang dilapisi casing aluminium sesuai dengan desain pemodelan. Casing aluminium berfungsi untuk menjaga struktur parafin tetap utuh ketika terjadi perubahan suhu saat proses radiasi berlangsung. Pemodelan perisai radiasi neutron untuk fasilitas Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) dilakukan pada sekeliling ruangan iradiasi. Pemodelan mencakup pemilihan ketebalan perisai radiasi. Perisai diharuskan mampu menahan radiasi yang keluar ruangan sehingga dosis radiasi berada di bawah ambang dosis bagi pekerja radiasi sebesar 20 mSv/tahun. Bahan yang potensial digunakan sebagai perisai radiasi diantaranya grafit, timbal dan parafin. Pemodelan dan perhitungan laju dosis neutron dilakukan dengan menggunakan program Monte Carlo N Particle Version Extended (MCNPX). Uji fungsi perisai radiasi parafin juga telah dilakukan untuk tujuan validasi terhadap desain. Batas laju dosis radiasi disarankan kurang dari 10 μSv/jam untuk asumsi perhitungan waktu kerja 8 jam per hari dan 5 hari per minggu. Dengan ruangan iradiasi berukuran panjang 30 cm, lebar 30 cm dan tinggi 30 cm, ketebalan minimum perisai radiasi parafin dipilih adalah 35 cm ke depan, 75 cm ke samping kanan, 75 cm ke samping kiri, 57,5 cm ke atas dan 57,5 cm ke bawah.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 03 September 2018
  • Detail
Paten

PROSES PRODUKSI INGREDIEN FUNGSIONAL PEPTIDA BIOAKTIF DARI HIDROLISAT KEDELAI MEMBANTU PENYERAPAN MINERAL

Invensi ini berkaitan dengan proses produksi hidrolisat kedelai mengandung peptida bioaktif yang dapat membantu meningkatkan penyerapan mineral (zat besi dan kalsium) dalam tubuh. Proses produksi Proplus meliputi perendaman (4,5 ± 0,5) jam, hidrolisis mekanis dengan alat steamblasting (tekanan 3,2 ± 0,2 Bar selama 15,2 ± 2 menit), penghancuran kedelai hasil proses steam blasting, hidrolisis secara enzimatis (suhu 60oC ± 0,1oC selama 2,2 ± 0,2 jam) menggunakan enzim protease bromelain dan enzim amilase, menghasilkan bubur hidrolisat kedelai yang merupakan produk antara atau bahan baku ingredien aktif biopeptida. Produk bubur hidrolisat kedelai dapat diproses lebih lanjut menjadi makanan berbentuk granul, flake atau tepung ekstrak hidrolisat kedelai (Proplus). Proplus dibuat dengan proses ekstraksi bubur hidrolisat kedelai menggunakan alat sentrifus, ekstrak yang terbentuk ditambahkan maltodekstrin hingga total padatan sebesar (25 – 30)%. Pengeringan ekstrak menggunakan alat spray dryer. Bubur hidrolisat kedelai mengandung protein larut sebesar (26 – 53)%, berat molekul protein berkisar pada 2 – 20 Kd. Sedangkan Proplus mengandung protein larut sebesar (10 – 30)mg/gram, berat molekul protein berkisar (2 – 20 Kd), kelarutan sebesar (80 – 90)%, dan Total protein (Kjehdal) ± 16,15 %.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 03 September 2018
  • Detail
Paten

FORMULA MI INSTAN BERBASIS PATI SAGU

Mie instan sangat populer sebagai makanan selingan pengganti nasi di Indonesia. Tepung terigu merupakan bahan baku utama mi 5instan dan sampai saat ini masih impor. Penggunaan bahan baku non terigu seperti pati sagu memiliki keterbatasan pada kualitas mi yang dihasilkan. Formulasi mi dengan bahan-bahanpati sagu80-90%, tapioka, pati termodifikasi, tepung kentang, tepung isolat protein kedelai, xanthan gum, gliserol monostearat, dan air. Hasil 10pengukuran elongasi mi instan diperoleh 11.096 gF hal ini 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan mi instan yang lain. Formula mi instan berbasis pati sagu sebagaimana klaim 1, memiliki kandungan nilai gizi kadar air 3.40 %; kadar lemak 30.44% , kadar protein 2.23%, kalori 395.67 Kcal/100g,dan tidak mengandung gluten.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 03 September 2018
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN KATALIS PADAT LOGAM-PORFIRIN BERPENYANGGA BENTONIT

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan katalis, khususnya berupa katalis padat logam-porfirin yang berbasis logam kobalt (Co), mangan (Mn), atau besi (Fe) yang disangga pada bentonit sehingga stabilitas katalis meningkat dan memiliki kandungan logam sebesar 0,5 hingga 10% dari berat total katalis dengan tahapan mereaksikan ligan porfirin dengan MCi2 (M = Co, Mn, atau Fe) di dalam asetonitril, melakukan refluks larutan campuran ligan porfirin dan MCi2 selama 24 hingga 72 jam pada suhu refluks asetonitril di kisaran 83 hingga 120 C, melakukan filtrasi larutan campuran ligan porfirin dan MCi2, mencucinya dengan air, dan mengeringkannya pada tekanan vakum dibawah 1 atm untuk menghasilkan padatan kompleks logam-porfirin, melakukan imobilisasi logam-porfirin pada penyangga bentonit melalui proses interkalasi (pertukaran kation) di dalam larutan MCi2 0.3 M selama 10 hingga 72 jam dan melakukan filtrasi katalis padat logam-porfirin berpenyangga bentonit yang terbentuk, mencucinya dengan air, dan mengeringkannya dalam tekanan vakum dibawah 1 atm.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail
Paten

METODA PENGUKURAN RESIDU PESTISIDA PROPOXUR DAN ISOPROCARB MENGGUNAKAN HPLC-UV

Invensi ini berkaitan dengan metoda pengukuran residu pengukuran residu pestisida golongan karbamat khususnya untuk senyawa propoksur (PPX) dan isoprokarb (IPC), dimana pengukuran dilakukan dengan menentukan kondisi optimum High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) dan detektor ultra violet (UV). Tahap awal pengukuran residu pestisida pada invensi ini yaitu menentukan panjang gelombang optimum masing-masing residu pestisida. Setelah itu ditenukan waktu retensi dengan cara menginjeksikan masing-masing larutan standar PPX dan larutan standar IPC. Selanjutnya memisahkan senyawa dengan menentukan resolusi yaitu memastikan dua senyawa terpisah dengan baik. Tahap selanjutnya adalah menentukan presisi tR dan luas puncak kemudian menghitung persen standar deviasi relatif (SDR, %). Linieritas dan rentang konsentrasi kemudian ditentukan dengan cara menginjeksikan satu deret larutan standar PPX dari konsentrasi 0,05 – 5,00 mg/L dan satu deret larutan standar IPC dari konsentrasi 0,25 – 25,00 mg/L. Tahap terakhir adalah menentukan nilai IDL pada KCKT-UV dengan cara menginjeksikan larutan standar baik untuk senyawa propoksur dan isoprokarb pada konsentrasi lebih kecil dari 0,05 mg/L untuk senyawa PPX dan 0,25 mg/L untuk senyawa IPC.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail