Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

Proses Produksi Madu Yang Mengandung D-Psicose Dan Produk Yang Dihasilkannya

Invensi ini berhubungan dengan proses produksi madu yang mengandung D-Psicose dan produk yang dihasilkannya. Tahapan – tahapan proses produksi madu yang mengandung psicose menurut invensi ini yaitu melakukan enkapsulasi enzim, melakukan perlakuan alkali terhadap madu, dan reaksi enzimatik. Kadar D-Psicose hasil reaksi enzimatik berkisar 26-30% dari total D-Fructose awal.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 12 Desember 2017
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN MATERIAL NANOSILIKA DARI LIMBAH LUMPUR SILIKA ALAM

Invensi ini berhubungan dengan suatu proses untuk membuat material nanosilika dari limbah alam khususnya limbah lumpur silika dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PT. Geo Dipa Energi berlokasi di Provinsi Jawa Tengah, melalui metode sol gel termodifikasi. Proses yang dimaksud terdiri dari tahapan pencucian awal limbah silika alam, penambahan NaOH hingga terbentuk natrium silikat, melakukan titrasi dengan HCl hingga terbentuk gel nanopartikel silika, pencucian akhir gel nanosilika hingga netral, dan pengeringan. Karakterisasi material nanosilika dilakukan menggunakan instrument analisa luas permukaan dengan metode BET, FTIR, TEM, dan XRD, hasil karakterisasinya luas permukaan luas permukaan lebih dari 100 m2/g, sifat kristanilitas yang tinggi, berukuran kurang dari 100 nm, dan mempunyai gugus fungsi Si-O-Si (siloksan) yang aktif pada permukaannya.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 12 Desember 2017
  • Detail
Paten

METODE PRODUKSI FERTILIZER YANG MENGANDUNG MIKROBA DAN BIOSTIMULAN UNTUK LAHAN MARGINAL

Efisiensi penggunaan PUPUK sintetik kimia yang rendah < 40% merupakan tantangan yang dihadapi petani untuk memenuhi kebutuhan produksi tanaman seralia seperti jagung dan sorghum pada lahan marginal. Invensi ini menekankan pada metode produksi fertitizer dalam bentuk tablet yang mengandung mikroba dan biostimulan untuk memacu pertumbuhan serafia seperti jagung dan sorghum pada lahan marginal. mikrobia Aspergillus niger dan Trichoderma harzianmun yang efektif sebagai inokulum terimobilisasi pada zeolite teraktivasi. Invensi ini dilaksanakan dengan tahapanmelakukan perbanyakan kultur mikrobia ;melakukan formulasi substrat padat untuk produksi fitase, phosphatase, IAA; melakukan pengujian aktivitas enzim fitase, phosphatase, IAA ; dan melakukan bioassay pupuk tablet yang ditambahkan kepada media tanam. Dosis pemberian tablet tergantung kepada sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Penggunaan pupuk Tablet dapat meningkatkan produksi tanaman seralia sekitar 20 %.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 12 Desember 2017
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN PELAT BIPOLAR PEMFC DENGAN PROSES METALURGI SERBUK MENGGUNAKAN MILL SCALE DARI LIMBAH INDUSTRI PEMBUATAN BESI BAJA

Suatu proses pembuatan pembuatan pelat bipolar PEMFC menggunakan mill scale yang terdiri dari: tahap pertama yaitu serbuk mill scale diayak dengan alat ayakan ukuran 150 mesh. Tahap yaitu proses pencampuran serbuk mill scale dengan serbuk grafit. Pada proses pencampuran ini digunakan variasi komposisi penambahan grafit. Komposisi serbuk mill scale dan grafit berdasarkan persen berat (wt%). Penambahan grafit yang diberikan adalah 5, 10, 15 wt%. Proses pencampuran dilakukan dengan alat shaker mill selama 3 jam. Sampel dimasukkan ke dalam wadah (jar) sampel dan menggunakan perbandingan BPR yaitu 5:1. Tahap selanjutnya yaitu dilakukan pemanasan (sintering) dengan tube furnace dengan temperatur 900, 950 dan 1000°C. Proses pemanasan sintering merupakan proses pemanasan dengan temperatur proses yang digunakan adalah 2/3-3/4 dari temperatur leleh matriks komposit. Selama proses pemanasan, kondisi pemanasan di dalam furnace dialiri gas inert berupa gas nitrogen 200 mmHg.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 12 Desember 2017
  • Detail
Paten

Proses Pembuatan Protein Rekombinan Human Granulocyte-Colony Stimulating Factor (rH-GCSF) Dalam Bentuk Badan Inklusi Menggunakan Bakteri Escherichia coli

Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan protein rekombinan human granulocyte-colony stimulating factor (rh-GCSF) dalam bentuk badan inklusi menggunakan sel inang bakteri Escherichia coli (E. coli). Tahapan proses pembuatan protein rekombinan hG-CSF menurut invensi ini yaitu melakukan konstruksi kerangka baca terbuka (KBT) pengkode protein hG-CSF dengan 3 variasi kodon pada 8 asam amino pertama setelah start codon, melakukan konstruksi plasmid rekombinan yang disisipkan KBT pengkode protein hG-CSF, mentransformasi plasmid rekombinan ke dalam sel kompeten E. coli TOP10, melakukan karakterisasi plasmid rekombinan, mentransformasi plasmid rekombinan yang telah dikarakterisasi ke sel inang E. coli NiCo21(DE3), dan menganalisis ekspresi protein rekombinan hG-CSF yang berasal dari KBT1, KBT2, dan KBT3. Dari proses tersebut di atas diperoleh protein rekombinan hG-CSF berukuran ±18 kDa yang diproduksi di dalam sel E. coli NiCo21(DE3).

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 12 Desember 2017
  • Detail
Paten

METODE UNTUK MENENTUKAN ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN (ZPPI)SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN DATA SATELIT PENGINDERAAN JAUH

Invensi ini berhubungan dengan suatu metode untuk menentukan zona potensi penangkapan ikan secara otomatis menggunakan piranti lunak berbasis desktop. Informasi ZPPI yang dihasilkan adalah informasi harian. Data masukan untuk proses otomatis dalam piranti lunak adalah suhu permukaan laut (SPL) dari satelit Terra-MODIS, Aqua-MODIS dan SNPP VIIRS. Untuk mendeteksi front suhu digunakan metode Single Image Edge Detection (SIED) dengan nilai ambang batas lebih besar sama dengan 0,5oC. Haasil deteksi front suhu adalah area poligon. Area poligon yang terbentuk dipartisi menjadi beberapa bagian poligon. Titik pusat dari setiap poligon adalah titik koordinat ZPPI. Informasi ZPPI terkini berlaku untuk 2 sampai 3 hari ke depan dengan cakupan radius 3,3 km dari titik pusatnya. Informasi ZPPI disediakan dalam beberapa format yaitu: pdf, kmz, shp, csv, jason dan xml. Tujuannya untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna di berbagai sektor.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 November 2017
  • Detail
Paten

SERBUK PELAPIS TAHAN PANAS YANG MENGANDUNG NiCrAl DAN ELEMEN REAKTIF, PROSES PEMBUATAN, DAN METODE PELAPISANNYA

Invensi ini berkaitan dengan serbuk pelapis tahan panas yang mengandung NiCrAl dan elemen reaktif, proses pembuatan, dan metode pelapisannya. Serbuk pelapis tahan panas menurut invensi ini memiliki komposisi nikel, kromium, aluminium, dan komponen elemen 10 reaktif berupa hafnium atau zirkonium atau yttrium atau silikon atau paduan yttrium silikon. Proses pembuatan serbuk pelapis tahan panas menurut invensi ini dilakukan melalui penimbangan serbuk unsur pelapis, penimbangan bola penghancur, penggerusan serbuk unsur pelapis tahan panas. Metode pelapisan material NiCrAlX (X: Hf, 15 Zr, Y, Si, atau paduan YSi) pada substrat logam dilakukan dengan metode high velocity oxy-fuel (HVOF) dengan tahapan menyiapkan substrat logam, melapiskan substrat logam, dan memberikan perlakuan panas. Persiapan produk tahap selanjutnya adalah melakukan pemanasan dalam keadaan vakum pada temperatur 1100 oC selama 4 jam. 20 Metode pengujian produk dilakukan dengan cara pemanasan pada temperatur 1000 oC selama 100 jam di mana dihasilkan bahwa produk dengan sistem lapisan NiCrAl dan penambahan elemen reaktif Hf mempunyai kemampuan tahan suhu tinggi yang lebih baik dibanding produk lainnya.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 November 2017
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN ASAM OLEAT TEREPOKSIDASI DAN KOMPOSISINYA

Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan epoksida asam oleat dan komposisinya, khususnya melalui reaksi epoksidasi tanpa menggunakan katalis. Dengan tahapannya adalah sebagai berikut: mereaksikan asam oleat dengan asam asetat dan hidrogen peroksida, memanaskan hasil reaksi asam oleat dengan asam asetat dan hidrogen peroksida pada suhu 60-7000C, selama 3-6 jam, menambahkan larutan natrium klorida sehingga pH nya netral dan menghilangkan asam asetat dengan cara evaporasi vakum. Komposisi bahan yang digunakan yakni asam oleat sebesar 15-45% berat, asam asetat sebesar 10-25% berat dan hidrogen peroksida sebesar 40-70% berat. lebih disukai asam oleat 20% erat: asam asetat 16% berat: hidrogen peroksida 64% berat. Produk asam oleat terepoksidasi memiliki konversi bilangan iod sebesar 66,4% hingga 78,1% dan konversi relatif bilangan oksiran sebesar 28,6% hingga 62,3%.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 November 2017
  • Detail
Paten

PROSES PRODUKSI XYLOOLIGOSAKARIDA (XOS) DENGAN MENGGUNAKAN KOMPLEKS XYLAN YANG DIEKSTRAK DARI AMPAS TEBU

Invensi ini berkaitan dengan proses produksi Xylooligosakarida (XOS) dengan menggunakan kompleks Xylan yang diekstrak dari ampas tebu terdiri dari tiga tahap yaitu tahap satu untuk menghasilkan senyawa kompleks xylan; tahap dua untuk memproduksi enzim xylanase, dan; dan tahap tiga menghasilkan XOS. Proses untuk memperoleh XOS terdiri dari tiga tahap yang saling berhubungan satu dengan lainnya, yaitu: tahap satu untuk memperoleh kompleks xylan yang di ekstrak dari ampas tebu dengan menggunakan senyawa kimia tertentu. Tahap dua memproduksi enzim xylanase dengan komposisi yeast ekstrak, malt ekstrak, xylan,amonium sulfat dengan komposisi tertentu dan kondisi tertentu. Tahap tiga adalah proses untuk mendapatkan XOS dengan menghidrolisis xylan kompleks dengan enzim xylanase dengan kondisi tertentu. Kemudian XOS pada hasil hidrolisis dipisahkan dengan menggunakan arang aktif. XOS yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan karena dapat berfungsi sebagai: 1) serat makanan, 2) pemanis rendah kalori, dan 3) efek prebiotik.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 November 2017
  • Detail
Paten

BIOSINTESIS NANOMINERAL SELENIUM DARI BAKTERI ASAM LAKTAT

Invensi ini berhubungan dengan proses biosintesis nanomineral selenium menggunakan bakteri asam laktat, yaitu isolat TSD-10, IA-2, DR 1-6-2, dan SPCE39 yang dioptimasi. Tahapan biosintesis nanomineral menurut invensi ini yaitu melakukan seleksi konsentrasi selenium, melakukan aktivasi keempat bakteri asam laktat, melakukan ekstraksi intraseluler dan ekstraseluler, dan melakukan uji aktivitas antimikroba. Nanomineral selenium yang dihasilkan dari proses biosintesis menurut invensi ini tidak perlu dimurnikan dan memiliki aktivitas antimikroba yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pakan ternak.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 November 2017
  • Detail