Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

FORMULASI DAN PROSES PEMBUATAN MIE KERING BERBASIS MOCAF KAYA BETA KAROTEN DENGAN FORTIFIKASI EKSTRAK SAYUR
Invensi ini berkaitan dengan formulasi dan proses pembuatan mie kering sayur dengan bahan dasar tepung mocaf kaya beta karoten, pati jagung dan tepung tapioka. Mie menurut invensi ini memiliki formulasi yang terdiri dari tepung mocaf kaya beta karoten sebanyak 80 – 90 % dari total padatan; pati jagung sebanyak 5-10 % dari total padatan; tepung tapioka sebanyak 10-15 % dari total padatan; dan bahan pendukung, yaitu telur, garam, minyak goreng, STPP, CMC dan ekstrak sayur. Adapun proses pembuatan mie kering dengan fortifikasi ekstrak sayur yang terdiri dari tahapan-tahapan: mencampur tepung tapioka dan pati jagung ke dalam ekstrak sayur berisi garam; memanaskan campuran sedemikian hingga campuran tergelatinisasi sempurna; mencampur adonan yang telah tergelatinisasi dengan adonan tepung mocaf, STPP, CMC, telur, dan, minyak goreng; membentuk adonan sampai terbentuk lembaran mie yang kompak dan elastis; memotong secara memanjang lembaran mie sehingga terbentuk untaian mie; mengukus untaian mie pada suhu 90-95°C selama 10 menit; dan mengeringkan mie pada suhu 45-50oC selama 24-48 jam.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 09 April 2020
- Detail

KOMPOSISI SPAGHETTI BERBAHAN DASAR RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii DAN MOCAF SERTA PROSES PEMBUATANNYA
Invensi ini mengungkapkan produk pasta berbentuk spaghetti berbahan dasar bubur rumput laut dan mocaf dengan keunggulannya adalah rendah lemak, tinggi serat pangan dan Fe. Produk pasta tersebut memiliki komposisi bahan baku utama bubur rumput laut 22,9%, mocaf 20,6%, tepung beras 17,19%, tepung jagung 14,33%, serta bahan tambahan berupa bubur rumput laut 6,5,30% terhadap bahan baku utama, mocaf lebih disukai 20,6%. Keunggulan produk pasta ini adalah rendah lemak (1,14-1,37%), kaya mineral Fe (71,34-98,85ppm) dan tinggi serat pangan (5,88-7,23%).
- Paten
- Tersertifikasi
- - 09 April 2020
- Detail

BPPT Biometrics Performance Testing: Perangkat Lunak Pengujian terhadap Kinerja Sistem Biometrik Berdasarkan Permendagri Nomor 34 Tahun 2014
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 09 Maret 2020
- Detail

METODA PENGUJIAN INSEKTISIDA DELTAMETHRIN DALAM KAKAO BUBUK SIAP SAJI
Tujuan invensi ini adalah untuk menyediakan metoda analisis residu pestisida golongan pyrethroid khususnya insektisida deltamethrin dalam kakao bubuk siap saji menggunakan kromatografi gas (GC) yang dilengkapai dengan detektor electron capture detector (µECD) untuk memperoleh hasil pengujian secara kuantitatif yang dapat diterima oleh semua pihak melalui perwujudan dengan tahapan sebagai berikut : Mengekstrak 2 sampel kakao bubuk siap saji dengan 10 mL asetonitril, memurnikan 2 mL ekstrak menggunakan kombinasi PSA/Florisil, menyaring 1 mL ko-ekstrak dengan syringe filter, menginjeksikannya ke dalam GC-ECD sebanyak 1 L; menetapkan parameter validasi metoda pengujian yang terdiri dari presisi, akurasi, linieritas, LoD dan LoQ serta efek matrik (ME); menghitung % SDR, uji-t, %perolehan-kembali, koefisien korelasi (r), kuantitas LoD dan LoQ, serta %ME.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 09 Maret 2020
- Detail

Otomatisasi Perhitungan Luas Tingkat Kehijauan Vegetasi untuk Informasi Kekeringan v.02
- Hak Cipta
- Tersertifikasi
- - 02 Maret 2020
- Detail

Message Ikan Pada Automatic Identification System (AIS) Transceiver Class B
Invensi ini mengenai penambahan message AIS baru yang digunakan sebagai media untuk mengirimkan lokasi potensi ikan. Lokasi potensi ikan akan ditampilkan pada perangkat HMI (Human Machine Interface) AIS dan kapal dapat melakukan navigasi ke lokasi tersebut sesuai arahan dari HMI AIS. Message baru yang ditambahkan tidak termasuk dalam 27 Message AIS sesuai standar ITU-R M.1371-4. Dengan menggunakan AIS sebagai media pengiriman lokasi potensi ikan akan meningkatkan produktivitas nelayan karena nelayan tidak perlu berkeliling mencari ikan namun langsung menuju titik lokasi potensi ikan.
- Paten
- Pemeriksaan Substantif Tahap I
- - 26 Desember 2019
- Detail

Komposisi Baja Cor Tahan Karat Martensitik dan Metode Perlakuan Panasnya
Invensi ini berupa pembuatan paduan baja cor tahan karat berupa jenis baja cor tahan karat martensitik untuk aplikasi sudu turbin pembangkit listrik panas memiliki unsur paduan sebanyak 0,04% berat C; 0,3-0,45% berat Mn; 0,3-0,5% berat Si; 12-13,5% berat Cr; 4-4,5% berat Ni; 1,0-2,2% berat Mo; 0,1-0,15% berat N dan Fe Balanced dengan memberikan perlakuan panas austenisasi pada temperatur 1050-1100°C selama 3 jam yang kemudian dilakukan pendinginan cepat dan dilanjutkan dengan proses temper pada temperatur 620-670°C selama 3 jam menghasilkan baja cor tahan karat martensitik dengan ketahanan korosi sumuran pada media panas bumi serta memiliki kekuatan, ketahanan abrasi, ketahanan tumbukan (impact) maupun kekerasan yang tinggi.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 18 Desember 2019
- Detail

Proses Pembuatan Bahan Aktif Katoda Litium Mangan Ferro Kobalt Fosfat Dilapisi Karbon
Invensi ini berkaitan dengan metoda pembuatan serbuk bahan aktif katoda dengan komposisi LiMn0,8-xFe0,2CoxPO4 dengan 0,1≤x≤ 0,3 yang dilapisi karbon. Bahan kimia dari bahan teknis yang digunakan adalah litium hidroksida hidrat (LiOH.H2O), mangan oksida (MnO2), hematit (Fe2O3), kobalt oksida (Co2O3) dan asam fosfat (H3PO4). Pembuatan serbuk bahan aktif katoda dilakukan dengan metoda solid state reaction dan in-situ dengan metode pelapisan karbon dalam kondisi inert gas nitrogen. Sumber karbon menggunakan gula pasir dan tepung tapioka. Produk akhir adalah litium mangan ferro kobalt fosfat yang dilapisi karbon dengan rumus kimia LiMn0,8-xFe0,2CoxPO4/C. Proses pembakaran dilakukan sekaligus sehingga dapat mencegah aglomerasi dan mempermudah proses penghalusan. Proses pembuatan ini juga menghemat waktu, energi dan biaya produksi.
- Paten
- Pemeriksaan Substantif Tahap I
- - 18 Desember 2019
- Detail

Formula Sediaan Pangan Fungsional Berbasis Kolagen Ikan Patin Untuk Meningkatkan Kadar Glutation Dalam Darah
Invensi ini berkaitan dengan suatu formula sediaan pangan fungsional berbahan dasar kolagen dari ikan patin yang digunakan untuk meningkatkan kadar glutation dalam darah yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Tujuan invensi ini adalah untuk mengatasi kelemahan pada invensi terdahulu dan tujuan khususnya yaitu untuk menyediakan suatu formula sediaan pangan fungsional berbasis kolagen ikan patin untuk meningkatkan kadar glutation dalam darah. Formula kolagen ikan patin sebanyak 70-75%; serbuk jahe sebanyak 5-7%; dan asam askorbat 20-25%. Sediaan pangan fungsional ini dapat meningkatkan kadar glutation sebesar 13,5%. Peningkatan kadar glutation dalam darah akan berefek pada peningkatan antioksidan alamai sedemikian hingga sediaan ini lebih lanjut dapat dapat berperan sebagai antidiabetes.
- Paten
- Pemeriksaan Substantif Tahap I
- - 14 Desember 2019
- Detail

Toilet Pengompos Berbentuk Segi Enam
Suatu alat komposter yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi pencampuran bahan kompos yang berasal dari tinja, air seni dengan bahan pencampur berupa limbah lignoselulosa disebut sebagai toilet pengompos dimana wadah reaktor tersebut dapat meningkatkan homogenitas pencampuran dengan sistem optimalisasi luruhan dengan bantuan gerigi-gerigi yang ada didalam rangka wadah reaktor, proses pencampuran dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan poros engkol yang melintang dibagian tengah rangka wadah reaktor, sebuah lubang masukan dengan pintu berengsel pada bagian sisi samping wadah, reaktor digunakan sebagai lubang masukan bahan kompos dan juga dapat difungsikan untuk memanen dan mengganti bahan pencampur, dengan membentuk penutup lubang masukan menjadi 2 (dua) bagian yang sama dapat mengendalikan agar bahan kompos tidak tumpah keluar saat diputar searah maupun berlawanan arah
- Paten
- Tersertifikasi
- - 14 Desember 2019
- Detail