Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

KOLIMATOR NEUTRON BERBASIS REAKSI D-T PADA COMPACT NEUTRON GENERATOR

Invensi ini mengungkapkan kolimator neutron berbasis reaksi D-T pada Compact Neutron Generator untuk sistem Boron Neutron Capture Therapy (BNCT). Optimasi dilakukan terhadap jenis material penyusun kolimator adalah 60Ni, 9Be, 12C, BeO, 208Pb dan 209Bi dan geometri kolimator yaitu tebal dan diameter. Hasil optimasi kolimator adalah fluks neutron epitermal sebesar 1,34 x 109 n/cm2s, laju dosis neutron cepat terhadap fluks epitermal 1,62 x 10-12 Gycm2/n, laju dosis gamma terhadap fluks epitermal adalah 9,81 x 10-14 Gycm2/n, rasio fluks neutron termal terhadap neutron epitermal 3,52 x 10-2, rasio arus neutron terhadap fluks neutron total 0,649. Dari hasil optimasi kolimator dapat disimpulkan bahwa CNG tipe koaksial untuk reaksi D-T memenuhi persyaratan untuk BNCT. Proses pembuatan kolimator ini menggunakan metode Centrifugal Casting.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 10 Februari 2017
  • Detail
Paten

PENGGUNAAN SENYAWA MALABARIKON B DAN MALABARIKON C DARI KULIT BATANG Myristica fatua SEBAGAI CALON OBAT DIABETES

Invensi ini berkaitan dengan penggunaan senyawa malabarikon B dan C dari tumbuhan Myristica Fatua sebagai calon obat antidiabetes. Proses isolasi senyawa malabarikon B dan malabarikon C dilakukan melalui kolom kromatografi gravitasi dan spadex serta 10 rekristalisasi senyawa. Senyawa yang diperoleh berwujud kristal berwarna coklat kekuningan dengan berat molekul malabarikon Bsebesar [M+]=343,45 dan malabarikon C sebesar[M+]= 359,46. Senyawa tersebut telah diuji aktivitas antidiabetesnya dengan hasil nilai penghambatan terhadap aktivitas enzim α-glucosidase sebesar 9 dan 15 12 mg / mL.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Januari 2017
  • Detail
Paten

FORMULASI DAN PROSES PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DARI SERASAH DAUN, LIMBAH MEDIA JAMUR, DAN CORN STEEP LIQUOR

Invensi ini secara umum berkaitan dengan proses pembuatan pupuk organik, khususnya proses pembuatan pupuk organik yang berasal dari serasah daun, limbah media jamur, dan konsentrat Corn Steep Liquor (CSL). Proses pembuatan pupuk organik terdiri dari tahapan mengumpulkan bahan organik berupa serasah daun, limbah media jamur, dan CSL; menggiling serasah daun; memfermentasi bahan – bahan organik pada tumpukan berlapis antara 15-20 cm dengan susunan setiap tumpukan adalah cacahan serasah daun, limbah media jamur, pupuk kendang, dan pemberian larutan CSL dengan air yang disiramkan secara merata; menambahkan mikroba decomposer sebanyak 1-2%, dan menyaring pupuk organic yang sudah dipanen dnegan saringan kawat berukuran 10-18 mesh. Produk pupuk organic pada invensi ini mempunyai kandungan N lebih dari 2%, teksturnya remah, berwarna coklat kehitaman, dan tidak berbau.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Januari 2017
  • Detail
Paten

Proses Dekolorisasi Limbah Lindi Hitam Dari Produksi Bioetanol Menggunakan Polialuminium Klorida Dan/Atau Reagen Fenton

Telah diungkapkan invensi tentang proses dekolorisasi air limbah lindi hitam hasil produksi bioetanol yang terdiri dari tahapan sebagai berikut: a. melakukan preparasi larutan pendekolorisasi; b. mengaplikasikan larutan pendekolorisasi yang sudah dibuat kedalam limbah lindi hitam dengan mencampur; c. mengaduk campuran lindi hitam dan larutan dengan menggunakan jar test 200 rpm selama 10 menit dilanjutkan 50 rpm selama 2 jam; d. melakukan pendiaman campuran pada tahap (c) selama 24 jam; e. melakukan sentrifugasi campuran pada tahap (d) dengan kecepatan 10.000 rpm selama 10 menit untuk memisahkan filtrat dan endapannya; f. menghitung dekolorisasi dari filtrat yang dihasilkan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 575 nm dan g. menghitung kadar lignin dari filtrat yang dihasilkan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 430 nm. Dengan adanya invensi ini dapat meningkatkan dekolorisasi lindi hitam mencapai 97% dan mengurangi pH dari 13 menjadi 7.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Januari 2017
  • Detail
Paten

Pembagi Atau Penggabung Daya 2 Jalur Dengan Penambahan Filter Dan Kopler Untuk Aplikasi Radar

Invensi ini berupa suatu modul dengan integrasi band pass filter, pembagi/penggabung daya 2 jalur dan direksional kopier; komponen yang dirancang mengunakan material RT/duroid 5880 dengan ketebalan yang dimiliki material keseluruhan integrasi komponen substrat 0,51 mm, nilai permitivitas RT/duroid 5880 adalah 2,2; Rancangan dari keseluruhan sistem integrasi tersebut dapat dilihat pada Gambar 1, dalam perancangan komponen yang akan digunakan pada aplikasi radar X-band, dengan frekuensi tengah 9,3 GHz, intergrasi dari perancangan modul tersebut dilakukan pada bagian transmitter dan receiver; ada beberapa parameter panting yang di perhatikan dalam perancangan integrasi komponen ini, seperti VSWR, insertion loss, lebar pita frekuensi yang tidak lebar, sehingga akan menghilangkan sinyal harmonik dari antena menuju komponen penerima dan dari komponen pemancar menuju antena, sehingga sinyal di luar frekuensi X-band tidak akan di proses oleh komponen lain seperti mixer.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 Desember 2016
  • Detail
Paten

SURFAKTAN NONIONIK BERBASIS ASAM OLEAT DAN POLIETILENA GLIKOL SERTA METODE PEMBUATANNYA

Invensi ini berhubungan dengan produk surfaktan nonionik berbasis asam oleat dan polietilena glikol dan metode pembuatannya melalui reaksi esterifikasi dengan sistem batch dan kontinu. Komposisi surfaktan menurut invensi ini mengandung asam oleat dan polietilena glikol dengan perbandingan 1:1 dan 2:1. Proses pembuatan surfaktan nonionik berbasis asam oleat dan polietilena glikol yang melalui tahapan-tahapan yaitu esterifikasi asam oleat; penambahan metanol; pemisahan surfaktan nonionik. Produk surfaktan nonionik yang dihasilkan memlliki nilai HLB 8 hingga 13 yang dapat digunakan untuk sistem emulsi o/w.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 Desember 2016
  • Detail
Paten

Proses Pembuatan Material Grafit Berbasis Serat Kapas Gossypium sp

Invensi ini berkaitan denqan suatu proses pembuatan material grafit, khususnya berupa pembuatan karbon nanostruktur berbasis selulosa berbahan dasar dari serat kapas, yang dapat diaplikasikan pada bidang lingkungan, energi dan kesehatan. Proses pembuatan naterial grafit berbasis serat kapas menurut invensi ini dilakukan melalui tahapan yang terdiri dari mempersiapkan serat kapas yang pada invensi ini dicirikan dengan menggunakan serat kapas bebas lignin dan pengotor siap dipintal menjadi benang; membuat larutan katalis Fe (III) Chloride Hexahydrate 0,05-0,48 M menggunakan pelarut air deminerallsasi; merendam serat kapas dalam larutan katalis Fe (III) Chloride Hexahydrate 0,05-0,48 M selama 30-60 menit pada temperatur ruangt menghilangkan kandungan air pada serat kapas menggunakan oven pada temperatur 60 l05oC sampal berat stabil; membakar serat kapas pada temperatur 750-900oC dalam kondisi gas inert selama 30-120 menit; rnernurnikan karbon grafit dari katalis melalui proses refluks dalam larutan asam kuat HNO3 7 - 15 M pada temperatur 80 -120oC selama 5 jam; menetralkan pH karbon grafit menggunakan aquades demineralisasi dengan cara sentrifugasi dengan kecepatan 4000-6000 rpm; dan menghilangkan kandungan air dalam karbon grafit menggunakan oven pada temperatur 60-105oC sampai berat stabil.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 Desember 2016
  • Detail
Paten

Metoda Pembuatan Material Komposit Dari Campuran Poliasam Laktat (PLA) Dan Mikrofibril Selulosa (MFC)

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan material komposit dari campuran poliasam laktat (PLA) dan mikrofibril selulosa (MFC) melalui modifikasi mikrofibril MFC sebagai bahan pengisi material komposit yang dapat meningkatkan sifat-sifat komposit PLA. Tujuan invensi ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang telah ada sebelumnya khususnya pada MFC untuk bahan pengisi material komposit PLA yang memiliki kerapuhan, ketahanan rendah terhadap panas dan kristalisasi yang lambat sehingga membatasi aplikasi luas dari komposit poli-asam laktat. Modifikasi pada MFC untuk material komposit PLA pada invensi ini meliputi tahapan-tahapan yaitu menambahkan gugus kimia pada MFC melalui proses asetilasi parsial; mencangkok MFC yang telah dimodifikasi dengan monomer laktida melalui polimerisasi pembukaan cincin; mencampur MFC sebanyak 10% berat komposit dengan etanol selama 15 menit; menyaring campuran; mencampur kembali MFC dengan etanol aseton dan diklorometana; mengulang proses inklusi sebanyak 3 kali; melarutkan PLA sebanyak 90% berat komposit dalam diklorometana menggunakan homogenizer; mencampur larutan komposit PLA dengan MFC yang telah dimodifikasi dengan perbandingan 9:1; mengaduk suspense pada suhu kamar selama 1 jam; membiarkan campuran diklorometana-PLA-MFC menyebar pada wadah dan menguap dalam lemari asam selama 12 jam; mengeringkan komposit melalui pengeringan vakum pada suhu 50oC selama 8 jam; memotong komposit hingga ± 1 cm2; meremas komposit menggunakan alat laboplastomil pada 160 ° C, kecepatan 40 rpm selama 8 menit dan membentuk komposit menjadi lembaran kecil menggunakan panas pada suhu 180 ° C selama 14 menit.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 Desember 2016
  • Detail
Paten

PRODUK KONSORSIUM BAKTERI LAUT YANG DIFORMULASIKAN UNTUK BIOREMEDIASI LIMBAH MINYAK

Invensi ini berkaitan dengan suatu produk konsorsium bakteri yang terdiri dari 2 isolat bakteri laut pendegradasi minyak yakni Labrenzia sp. MBTDCMFRIMab26 dan Labrenzia aggregata strain HQB397 yang diformasikan untuk bioremedisasi limbah minyak yang mengandung senyawa alkana baik rantai pendek, panjang, lurus dan bercabang dan hidrokarbon aromatik polisiklik, dimana masing-masing bakteri mengandung sel- 3x107- 3x108 untuk setiap 10% kandungan limbah minyak.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 25 November 2016
  • Detail
Paten

Formulasi Agen Dekolorisasi Limbah Tekstil, Proses Pembuatan, dan Penggunaannya

Invensi ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi agen dekolorisasi limbah warna tekstil. Telah diungkapkan dalam invensi ini suatu formulasi agen dekolorisasi limbah tekstil, yang terdiri dari polivinil alkohol 6 – 14 %; natrium alginat 1 – 2 %; lignin 1 %, tween 80 0,1 %; guaiakol 0,05%; miselium jamur Basidiomycetes dalam jumlah 6 – 7 gram berat basah atau 0,5 - 1 gram berat kering; kalsium klorida (CaCl2) 0,1 M; dan Asam Borat 5-8%. Proses pembuatan agen dekolorisasi limbah tekstil terdiri dari tahapan: memasukkan secara bertahap serbuk polivinil alkohol dalam jumlah 6 – 14 % dan natrium alginat dalam jumlah 1 – 2 % ke dalam akuades bersuhu 60-80 0C disertai dengan pengadukan hingga homogen; menambahkan lignin, tween 80 dan guaiakol masing-masing dalam jumlah 1%, 0,1% dan 0,05 %; campuran diaduk dan didiamkan hingga mencapai suhu kamar kemudian ditambahkan 6-7 gram berat basah atau 0,5 - 1 gram berat kering miselium jamur Basidiomycetes; campuran tersebut kemudian diteteskan setetes demi setetes ke dalam campuran kalsium klorida 0,1 M dan asam borat 5 – 8% dalam kondisi dingin (4oC) dan disertai pengadukan selama 1 jam sehingga terbentuk beads; beads dibilas dengan akuades hingga bersih dari ion klorida dan disimpan pada suhu kamar.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 25 November 2016
  • Detail