Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

PROSES PEMBUATAN BERAS ANALOG BERBAHAN BAKU TEPUNG UBI KAYU DAN TEPUNG JAGUNG DENGAN TEKNIK EKSTRUSI DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan beras analog berbahan baku tepung ubi kayu dan tepung jagung terdiri dari : Menyiapkan tepung ubi kayu; Menyiapkan tepung jagung; Mengukus tepung jagung kedalam steamer; Mencampur tepung ubi kayu dan tepung jagung dengan perbandingan 75% dan 25% ke dalam mixer; Mengekstrusi adonan tepung jagung dan tepung ubi kayu ke dalam mesin extruder; Mengeringkan beras analog dengan menggunakan pengering; Melakukan penyosohan pada beras analog dengan menggunakan mesin polisher. Tujuan utama dari invensi ini adalah untuk menyedikan proses proses pembuatan beras analog berbahan baku tepung jagung dan tepung ubi kayu dengan teknik ekstrusi dan produk yang dihasilkannya. Tujuan lain invensi ini adalah menyediakan beras analog mempunyai karakteristik sebagai berikut: bentuk bulat pipih (menyerupai beras); warna kuning muda; karbohidrat total 80-85 %berat; kadar air 10-13 %berat; kadar abu 0,4-1 %berat; kadar serat 0,8-2 %berat; kadar protein 2-3 %berat kadar lemak 0,2-0,4 %berat.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 01 Februari 2018
- Detail

PROSES PEMBUATAN BERAS ANALOG BERBAHAN BAKU TEPUNG JAGUNG DAN TEPUNG TAPIOKA DENGAN TEKNIK EKSTRUSI DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan beras analog berbahan baku tepung tapioka dan tepung jagung terdiri dari : Menyiapkan tepung tapioka; Menyiapkan tepung jagung; Mengukus tepung tapioka dan tepung jagung kedalam steamer; Mencampur tepung tapioka dan tepung jagung dengan perbandingan 75% dan 25% ke dalam mixer; Mengekstrusi adonan tepung jagung dan tepung tapioka ke dalam mesin extruder; Mengeringkan beras analog dengan menggunakan pengering; Melakukan penyosohan pada beras analog dengan menggunakan mesin polisher. Tujuan utama dari invensi ini adalah untuk menyedikan proses proses pembuatan beras analog berbahan baku tepung jagung dan tepung tapioka dengan teknik ekstrusi dan produk yang dihasilkannya. Tujuan lain invensi ini adalah menyediakan beras analog mempunyai karakteristik sebagai berikut: bentuk bulat pipih (menyerupai beras); warna kuning cerah; karbohidrat total 77-82 %berat; kadar air 10-13 %berat; kadar abu 0,5-1 %berat; kadar serat 1-3 %berat; kadar protein 6-8 %berat; kadar lemak 2-3 %berat%.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 01 Februari 2018
- Detail

SEL SURYA BERBASIS PEWARNA DENGAN STRUKTUR MONOLITIK BESERTA PROSES PEMBUATANNYA
Invensi ini merupakan suatu sel surya berbasis pewarna dengan struktur monolitik yang dibuat pada satu substrat konduktif berlapis tin oxide dan berbahan dasar titanium dioksida (TiO2) sebagai lapisan aktif, zirkonium dioksida (ZrO2) sebagai lapisan pemisah elektroda atau spacer serta komposit karbon-grafit sebagai lapisan elektroda pembanding. Sel surya ini membutuhkan biaya material yang lebih rendah dibandingkan sel surya konvensional yang menggunakan dua substrat konduktif sehingga proses pembuatannya lebih mudah untuk dilakukan pada substrat yang lebih besar karena tidak dibutuhkan proses alignment.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Desember 2017
- Detail

METODE PRODUKSI FERTILIZER YANG MENGANDUNG MIKROBA DAN BIOSTIMULAN UNTUK LAHAN MARGINAL
Efisiensi penggunaan PUPUK sintetik kimia yang rendah < 40% merupakan tantangan yang dihadapi petani untuk memenuhi kebutuhan produksi tanaman seralia seperti jagung dan sorghum pada lahan marginal. Invensi ini menekankan pada metode produksi fertitizer dalam bentuk tablet yang mengandung mikroba dan biostimulan untuk memacu pertumbuhan serafia seperti jagung dan sorghum pada lahan marginal. mikrobia Aspergillus niger dan Trichoderma harzianmun yang efektif sebagai inokulum terimobilisasi pada zeolite teraktivasi. Invensi ini dilaksanakan dengan tahapanmelakukan perbanyakan kultur mikrobia ;melakukan formulasi substrat padat untuk produksi fitase, phosphatase, IAA; melakukan pengujian aktivitas enzim fitase, phosphatase, IAA ; dan melakukan bioassay pupuk tablet yang ditambahkan kepada media tanam. Dosis pemberian tablet tergantung kepada sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Penggunaan pupuk Tablet dapat meningkatkan produksi tanaman seralia sekitar 20 %.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2017
- Detail

PROSES PEMBUATAN KATALIS HETEROGEN BERBASIS NANOMATERIAL BIOCHAR-MAGNETIK DARI LIMBAH KELAPA SAWIT
Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan katalis heterogen berbasis nanomaterial biochar-magnetik dari tandan kosong kelapa sawit dan cangkang kelapa sawit dengan tahapan melakukan perlakuan awal yaitu dengan menambahkan larutan FeCl3 10 mmol/liter, tahapan pirolisis dan karbonisasi dengan mengalirkan gas inert pada kecepatan 20 cm3/menit pada suhu berturut-turut 500-700 oC selama 1 jam, tahapan aktivasi katalis heterogen dengan menambahkan asam sulfat 96% dan terakhir melakukan karakterisasi dengan menggunakan alat atau instrumen TG/DSC, BET, XRD, SEM dan FTIR. Katalis heterogen berbasis nanomaterial biochar-magnetik dari tandan kosong kelapa sawit dan cangkang kelapa sawit memiliki karakteristik, yaitu luas permukaan 64-65 m2/g, sifat kristalinitas yang tinggi, dan mempunyai gugus fungsi -SO3H di permukaannya.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2017
- Detail

Proses Pembuatan Protein Rekombinan Human Granulocyte-Colony Stimulating Factor (rH-GCSF) Dalam Bentuk Badan Inklusi Menggunakan Bakteri Escherichia coli
Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan protein rekombinan human granulocyte-colony stimulating factor (rh-GCSF) dalam bentuk badan inklusi menggunakan sel inang bakteri Escherichia coli (E. coli). Tahapan proses pembuatan protein rekombinan hG-CSF menurut invensi ini yaitu melakukan konstruksi kerangka baca terbuka (KBT) pengkode protein hG-CSF dengan 3 variasi kodon pada 8 asam amino pertama setelah start codon, melakukan konstruksi plasmid rekombinan yang disisipkan KBT pengkode protein hG-CSF, mentransformasi plasmid rekombinan ke dalam sel kompeten E. coli TOP10, melakukan karakterisasi plasmid rekombinan, mentransformasi plasmid rekombinan yang telah dikarakterisasi ke sel inang E. coli NiCo21(DE3), dan menganalisis ekspresi protein rekombinan hG-CSF yang berasal dari KBT1, KBT2, dan KBT3. Dari proses tersebut di atas diperoleh protein rekombinan hG-CSF berukuran ±18 kDa yang diproduksi di dalam sel E. coli NiCo21(DE3).
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2017
- Detail

PROSES PEMBUATAN MATERIAL NANOSILIKA DARI LIMBAH LUMPUR SILIKA ALAM
Invensi ini berhubungan dengan suatu proses untuk membuat material nanosilika dari limbah alam khususnya limbah lumpur silika dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PT. Geo Dipa Energi berlokasi di Provinsi Jawa Tengah, melalui metode sol gel termodifikasi. Proses yang dimaksud terdiri dari tahapan pencucian awal limbah silika alam, penambahan NaOH hingga terbentuk natrium silikat, melakukan titrasi dengan HCl hingga terbentuk gel nanopartikel silika, pencucian akhir gel nanosilika hingga netral, dan pengeringan. Karakterisasi material nanosilika dilakukan menggunakan instrument analisa luas permukaan dengan metode BET, FTIR, TEM, dan XRD, hasil karakterisasinya luas permukaan luas permukaan lebih dari 100 m2/g, sifat kristanilitas yang tinggi, berukuran kurang dari 100 nm, dan mempunyai gugus fungsi Si-O-Si (siloksan) yang aktif pada permukaannya.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2017
- Detail

PROSES PEMBUATAN PELAT BIPOLAR PEMFC DENGAN PROSES METALURGI SERBUK MENGGUNAKAN MILL SCALE DARI LIMBAH INDUSTRI PEMBUATAN BESI BAJA
Suatu proses pembuatan pembuatan pelat bipolar PEMFC menggunakan mill scale yang terdiri dari: tahap pertama yaitu serbuk mill scale diayak dengan alat ayakan ukuran 150 mesh. Tahap yaitu proses pencampuran serbuk mill scale dengan serbuk grafit. Pada proses pencampuran ini digunakan variasi komposisi penambahan grafit. Komposisi serbuk mill scale dan grafit berdasarkan persen berat (wt%). Penambahan grafit yang diberikan adalah 5, 10, 15 wt%. Proses pencampuran dilakukan dengan alat shaker mill selama 3 jam. Sampel dimasukkan ke dalam wadah (jar) sampel dan menggunakan perbandingan BPR yaitu 5:1. Tahap selanjutnya yaitu dilakukan pemanasan (sintering) dengan tube furnace dengan temperatur 900, 950 dan 1000°C. Proses pemanasan sintering merupakan proses pemanasan dengan temperatur proses yang digunakan adalah 2/3-3/4 dari temperatur leleh matriks komposit. Selama proses pemanasan, kondisi pemanasan di dalam furnace dialiri gas inert berupa gas nitrogen 200 mmHg.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2017
- Detail

Proses Produksi Madu Yang Mengandung D-Psicose Dan Produk Yang Dihasilkannya
Invensi ini berhubungan dengan proses produksi madu yang mengandung D-Psicose dan produk yang dihasilkannya. Tahapan – tahapan proses produksi madu yang mengandung psicose menurut invensi ini yaitu melakukan enkapsulasi enzim, melakukan perlakuan alkali terhadap madu, dan reaksi enzimatik. Kadar D-Psicose hasil reaksi enzimatik berkisar 26-30% dari total D-Fructose awal.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2017
- Detail

PROSES PRODUKSI ENZIM DPEASE REKOMBINAN DARI AGROBACTERIUM TUMEFOCIENS MENGGUNAKAN ESCHERICHIA COLI BL 21 (DE3)
Invensi ini berhubungan dengan proses produksi enzim D-Psicose 3-Epimerase (DPEase) menggunakan E. coli BL 21 (DE3)pada media tampa bantuan IPTG.Gen dpe sebagai gen penyandi enzim DPEase berasal dari Agrobacterium tumefaciens. Proses produksi enzim DPEase menurut invensi ini dilakukan melalui tahapan-tahapan isolasi, kloning, dan ekspresi dengan media tanpa bantuan IPTG. Enzim DPEase yang dihasilkan menurut proses produksi invensi ini memiliki berat molekul 32 kDa.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 30 November 2017
- Detail