Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

PROSES PRODUKSI INGREDIEN FUNGSIONAL PEPTIDA BIOAKTIF DARI HIDROLISAT KEDELAI MEMBANTU PENYERAPAN MINERAL

Invensi ini berkaitan dengan proses produksi hidrolisat kedelai mengandung peptida bioaktif yang dapat membantu meningkatkan penyerapan mineral (zat besi dan kalsium) dalam tubuh. Proses produksi Proplus meliputi perendaman (4,5 ± 0,5) jam, hidrolisis mekanis dengan alat steamblasting (tekanan 3,2 ± 0,2 Bar selama 15,2 ± 2 menit), penghancuran kedelai hasil proses steam blasting, hidrolisis secara enzimatis (suhu 60oC ± 0,1oC selama 2,2 ± 0,2 jam) menggunakan enzim protease bromelain dan enzim amilase, menghasilkan bubur hidrolisat kedelai yang merupakan produk antara atau bahan baku ingredien aktif biopeptida. Produk bubur hidrolisat kedelai dapat diproses lebih lanjut menjadi makanan berbentuk granul, flake atau tepung ekstrak hidrolisat kedelai (Proplus). Proplus dibuat dengan proses ekstraksi bubur hidrolisat kedelai menggunakan alat sentrifus, ekstrak yang terbentuk ditambahkan maltodekstrin hingga total padatan sebesar (25 – 30)%. Pengeringan ekstrak menggunakan alat spray dryer. Bubur hidrolisat kedelai mengandung protein larut sebesar (26 – 53)%, berat molekul protein berkisar pada 2 – 20 Kd. Sedangkan Proplus mengandung protein larut sebesar (10 – 30)mg/gram, berat molekul protein berkisar (2 – 20 Kd), kelarutan sebesar (80 – 90)%, dan Total protein (Kjehdal) ± 16,15 %.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 03 September 2018
  • Detail
Paten

FORMULA MI INSTAN BERBASIS PATI SAGU

Mie instan sangat populer sebagai makanan selingan pengganti nasi di Indonesia. Tepung terigu merupakan bahan baku utama mi 5instan dan sampai saat ini masih impor. Penggunaan bahan baku non terigu seperti pati sagu memiliki keterbatasan pada kualitas mi yang dihasilkan. Formulasi mi dengan bahan-bahanpati sagu80-90%, tapioka, pati termodifikasi, tepung kentang, tepung isolat protein kedelai, xanthan gum, gliserol monostearat, dan air. Hasil 10pengukuran elongasi mi instan diperoleh 11.096 gF hal ini 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan mi instan yang lain. Formula mi instan berbasis pati sagu sebagaimana klaim 1, memiliki kandungan nilai gizi kadar air 3.40 %; kadar lemak 30.44% , kadar protein 2.23%, kalori 395.67 Kcal/100g,dan tidak mengandung gluten.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 03 September 2018
  • Detail
Paten

METODE UNTUK MEMPRODUKSI SERBUK PIROLISIS BERBAHAN BAKU CARAPACE KULIT RAJUNGAN DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berupa suatu metode untuk memproduksi serbuk pirolisis dari carapace kulit rajungan dengan tahapan memisahkan antar bagian limbah kulit rajungan; menghaluskan bagian carapace dengan menggunakan lumpang-alu; melakukan pengayakan menggunakan mesin pengayak berukuran 200 mesh; melakukan penggilingan carapace menggunakan High Energy Milling (HEM) dengan waktu milling 1, 3, 6, 9, 12, 15 jam; dan melakukan pirolisis hasil pada suhu 500, 600, 700, 800, 900 °C, sehingga menghasilkan ukuran partikel memiliki rentang 0,1-5,5 μm, tetapi umumnya diukuran 0,5 μm pada suhu pirolisis 500 °C saat waktu milling 15 jam. Sementara itu persentase randemen berdasarkan variasi waktu penggilingan pada suhu pirolisis 500 °C berada pada kisaran 65-70 %berat; komposisi Ca 20-35 %berat; C 15-20 %berat; dan O 44-54 %berat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail
Paten

NANOSELULOSA DARI LIMBAH BIOMASSA TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PROSES PEMBUATANNYA

Tujuan invensi ini adalah untuk membuat nanoselulosa berbentuk selulosa nanofiber dengan metode mekanik dengan energi rendah, yaitu pencampuran atau homogenisasi larutan selulosa hasil isolasi limbah biomassa kelapa sawit dengan menggunakan alat Ultra Turrax Homogenization. Perlakuan homogenisasi dilakukan pada kecepatan 20000-25000 rpm dengan konsentrasi solid 0,001 – 1 % berat selama 1 hingga 4 jam. Dari hasil uji stabilisasi selama 1 bulan maka terlihat bahwa perlakuan homogenisasi diatas 3 jam atau 4 jam dapat menghasilkan nanoemulsi yang stabil. Dari hasil uji morfologi dengan menggunakan Scanning Electron Microscopic (SEM) dan Transmission Electron Microscopy (TEM), maka didapatkan selulosa nanofiber dengan diameter fiber paling kecil mencapai 14 ± 14.7 (nm). Metode pembuatan nanoselulosa mengandung keseluruhan proses yang dilakukan secara simultan, yaitu meliputi metode pembuatan selulosa mikrofiber dari limbah biomassa tandan kosong kelapa sawit melalui delignifikasi dan pemutihan pada kondisi proses optimal, yang dilanjutkan dengan pembentukan selulosa nanofiber melalui metode Ultra Turrax Homogenization yang dapat mengurangi energi yang dibutuhkan serta lebih efisien yaitu sekitar 4,32 – 8,64 MJ serta kristalinitas nanoselulosa yang dihasilkan yaitu diatas 80%.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail
Paten

Komposisi Hidrogel Berbasis Kitosan Sebagai Adsorben

Invensi ini bertujuan menyediakan suatu komposisi hidrogel berbasis kitosan dengan cara melaksanakan kopolimerisasi cangkok (graft copolymerization) sistem batch dalam reaktor dan mengkarakterisasi hidrogel dengan perwujudan melalui tahapan mensintesa asam poliakrilat (PAA) yang digabungkan dengan polimer vinyl polivinyl alkohol (PAA); membentuk reaksi ikatan silang; melakukan polimerisasi larutan; menghitung jumlah air yang dapat diserap oleh hidrogel; melakukan analisa gugus fungsi terhadap hidrogel; dan melakukan uji morfologi untuk melihat homogenitas dari hidrogel. Hidrogel berbasis kitosan menurut invensi ini memiliki ketahanan dan kekuatan yang lebih tinggi terhadap panas. Komposisi hidrogel yang dihasilkan menurut invensi ini adalah kitosan (CTS) sebanyak 0,08%-0,6%; acrylic acid (AA) sebanyak 1%-3,1%; polivinyl alcohol (PVA) sebanyak 0,25%-1,5%;

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail
Paten

METODA ANALISIS KONTAMINAN SENYAWA BENZENA, TOLUENA, DAN XILENA DALAM AIR BERSIH

Invensi ini berkaitan dengan suatu metoda analisis kontaminan senyawa benzena, toluena dan xilena (BTX) dalam air bersih dengan menggunakan kromatografi kolom (Gas Chromatography/GC) yang dilengkapi dengan detektor ionisasi api (Flame Ionization Detector / FID. Metoda preparasi kontaminan benzena, toluena dan xilena dalam air bersih yang dilakukan dengan ekstraksi menggunakan 3 ml n-Heksan pada temperature 23-27oC dengan tahapan: mengambil sampel sumber air bersih; menyimpan dan mendiamkan sampel pada suhu 4oC; mengkondisikan sampel pada suhu 23-27oC; mengekstrak sampel dengan 3 mL n-Heksan; menyaring sampel dengan dalam corong yang dilapisi MgSO4.7H2O dan mengukur ektrak menggunakan GC-FID. Metode analisis menurut invensi ini memiliki tahap preparasi dan pengukuran yang lebih mudah dan waktu yang singkat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail
Paten

METODE ANALISIS RESIDU PESTISIDA DELTAMETHRIN DALAM MINUMAN FUNGSIONAL BERBAHAN BAKU TEH

Invensi ini berupa suatu metode untuk menganalisis residu pestisida deltamethrin pada minuman fungsional berbahan baku teh dengan penekanan pada optimasi pengujian yang melibatkan instrumen uji Gas Chromatography (GC) yang dilengkapi dengan detektor penangkap elektron mikro (μ-ECD) dengan tahapan: memasang kolom performa tinggi (High Performance/HP)-5 dengan dimensi 30 m x 320 μm x 0.25 μm pada instrumen uji Gas Chromatography (GC); mengatur gas pembawa berupa gas helium pada kecepatan alir 2mL/menit; mengatur gas make-up berupa gas nitrogen pada kecepatan alir 30 mL/menit; mengatur injektor pada program otomatis pada suhu 300°C dengan mode injeksi terpecah (split injection) dengan rasio sampel yang diinjeksikan dan sampel yang dibuang sebesar 1:1; mengatur temperatur dari detektor penangkap electron mikro (μ-ECD) pada 200°C; mengatur oven pada suhu awal 200°C selama 1 menit kemudian menaikkan suhu dengan kecepatan 20°C/menit hingga mencapai 280°C dan menahan selama 8 menit; melakukan validasi metode.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN KATALIS PADAT LOGAM-PORFIRIN BERPENYANGGA BENTONIT

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan katalis, khususnya berupa katalis padat logam-porfirin yang berbasis logam kobalt (Co), mangan (Mn), atau besi (Fe) yang disangga pada bentonit sehingga stabilitas katalis meningkat dan memiliki kandungan logam sebesar 0,5 hingga 10% dari berat total katalis dengan tahapan mereaksikan ligan porfirin dengan MCi2 (M = Co, Mn, atau Fe) di dalam asetonitril, melakukan refluks larutan campuran ligan porfirin dan MCi2 selama 24 hingga 72 jam pada suhu refluks asetonitril di kisaran 83 hingga 120 C, melakukan filtrasi larutan campuran ligan porfirin dan MCi2, mencucinya dengan air, dan mengeringkannya pada tekanan vakum dibawah 1 atm untuk menghasilkan padatan kompleks logam-porfirin, melakukan imobilisasi logam-porfirin pada penyangga bentonit melalui proses interkalasi (pertukaran kation) di dalam larutan MCi2 0.3 M selama 10 hingga 72 jam dan melakukan filtrasi katalis padat logam-porfirin berpenyangga bentonit yang terbentuk, mencucinya dengan air, dan mengeringkannya dalam tekanan vakum dibawah 1 atm.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail
Paten

METODE ANALISIS RESIDU ANTRAQUINON DALAM MINUMAN FUNGSIONAL BERBAHAN BAKU TEH

Tujuan invensi ini adalah untuk menyediakan metode analisis antraquinon dengan menentukan kondisi optimum GC-μECD untuk analisis antraquinon. Penentuan kondisi optimum GC-μECD ini dilakukan pada kolom HP-5 dengan helium sebagai gas pembawa dan gas nitrogen sebagai gas make-up, adalah sebagai berikut: digunakan injektor otomatis yang diprogram pada suhu 250°C dengan mode injektor pemecah dengan rasio 1:1; oven diprogram pada 200°C ditahan selama 1 menit kemudian dinaikkan sebanyak 20°C/min hingga 280°C dan ditahan selama 8 menit dengan laju alir gas hidrogen sebesar 2 mL/min; detektor diprogram pada 350°C dengan laju alir gas nitrogen sebesar 30 mL/min. Dengan kondisi diatas, antraquinon memiliki waktu retensi 3,519 menit. Presisi antraquinon yang diukur pada larutan standar 1 μg/L (ppb) memberikan persen standar deviasi relatif (%SDR) sebesar 6,681%. Penentuan liniaritas pada rentang konsentrasi 1 – 10 μg/L (ppb) memberikan koefisien korelasi (r) sebesar 0,9973. Kemampuan alat GC-μECD untuk mendeteksi antraquinon yang disebut sebagai limit deteksi GC-μECD adalah 0,5 ppb.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail
Paten

METODE PENINGKATAN KETEGARAN PLANLET Artemisia annua TETRAPLOID SECARA IN VITRO

Invensi ini berhubungan dengan suatu proses peningkatan pertumbuhan (ketegaran) planlet Artemisia annua tetraploid yang berasal dari tunas pucuk. Tahapan proses dari invensi ini meliputi menyiapan media perlakuan yaitu dengan media MS cair dengan pemberian vitamin dengan konsentrasi 1-4 kali konsentrasi normalnya menggunakan tabung kultur berupa tabung reaksi dengan jenis tutup tabung berbeda yaitu Al-foil, plastik transparan tanpa filter, dan plastik transparan dengan filter berukuran diameter 1–2 cm; sterilisasi media; penanaman tunas pucuk; pengamatan pertumbuhan; pengukuran klorofil total, penimbangan bobot basah dan bobot kering; dan aklimatisasi. Hasil yang diperoleh dari proses ini berupa bibit tanaman yang meningkat ketegarannya yang diketahui dari pertumbuhannya lebih baik dicerminkan dari tinggi, jumlah daun dan jumlah buku serta dari bobot basah dan bobot kering tanaman. Selain itu kandungan total klorofilnya juga meningkat yang mengindikasikan bahwa tanaman berfotosintesis lebih baik. Daya tumbuh di lapangan juga meningkat setelah dilakukan aklimatisasi.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail