Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

Proses Produksi Hidrolisat Protein Sebagai Konsentrat Bumbu (Seasoning) Berbahan Dasar Daging Ayam

Invensi ini berupa suatu proses untuk memproduksi hidrolisat protein sebagai konsentrat bumbu (seasoning) berbahan dasar daging ayam, dengan cara reaksi enzimatis melalui tahapan proses sebagai berikut : mencuci bersih daging ayam; membuat bubur daging ayam dengan konsentrasi 20-50% (b/v) dengan pelarut air pH 7,5-8,0; melakukan pasteurisasi bubur daging ayam pada temperatur 75°C selama 30 menit dan mendiamkannya dalam temperatur kamar; menambahkan enzim alkalase 0,5-2,5% (b/b) ke dalam bubur daging ayam yang sudah dipasteurisasi; melakukan inkubasi atau reaksi enzimatis campuran bubur daging ayam dan enzim dalam reaktor pada suhu 40-60°C selama 4-12 jam; melakukan pengadukan selama reaksi enzimatis berlangsung dengan kecepatan 50-200 rpm; menghentikan reaksi enzimatis dengan memanaskannya pada temperatur 80-100°C selama 10 menit; melakukan penyaringan menggunakan penyaring vacum; dan melakukan pengeringan menggunakan alat spray dryer dengan kondisi suhu inlet 90-120°C dan kondisi suhu outlet 80-100°C hingga menjadi hidrolisat protein berupa konsentrat bumbu (seasoning).

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail
Paten

Metode Analisis Residu Pestisida Golongan Pyretrhoid Dalam Produk Kakao Terfermentasi

Invensi ini berkaitan dengan suatu metode analisis residu pestisida golongan piretroid dengan menentukan kondisi optimum analisis menggunakan alat GC-µECD khususnya untuk senyawa lambda cyhalothrin, permetrhin, cypermethrin dan fenvalerate yang terdapat pada produk kakao fermentasi. Adapun tahapan-tahapanya yaitu: menentukan temperatur pada program kolom kemudian menahannya selama 1 menit; menaikkan temperatur dengan sampai dengan 280°C kemudian menahannya selama 8 menit; menginjeksikan larutan standar campuran yaitu larutan standar lambda cyhalothrin, permetrhin, cypermethrin dan fenvalerate; menentukan linieritas konsentrasi pada larutan standar; menghitung nilai koefisien korelasi (r) ; menginjeksikan larutan campuran standar senyawa piretroid pacta konsentrasi rendah yang masih dapat dideteksi oleh GC-µECD, yaitu sebesar 0,1 ppb; menginjeksikan larutan standar campuran sebanyak 7 kali; menghitung persen relatif standar deviasi .(% RSD), lebih disukai sebesar 6,4%; 11,9%; 4,1% dan 3,5%; dan memperoleh kepresisian luas area. Nilai %RSD ini dibawah persyaratan baku mutu Uni Eropa dan Jepang.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail
Paten

METODA PENGUKURAN RESIDU PESTISIDA PROPOXUR DAN ISOPROCARB MENGGUNAKAN HPLC-UV

Invensi ini berkaitan dengan metoda pengukuran residu pengukuran residu pestisida golongan karbamat khususnya untuk senyawa propoksur (PPX) dan isoprokarb (IPC), dimana pengukuran dilakukan dengan menentukan kondisi optimum High-Performance Liquid Chromatography (HPLC) dan detektor ultra violet (UV). Tahap awal pengukuran residu pestisida pada invensi ini yaitu menentukan panjang gelombang optimum masing-masing residu pestisida. Setelah itu ditenukan waktu retensi dengan cara menginjeksikan masing-masing larutan standar PPX dan larutan standar IPC. Selanjutnya memisahkan senyawa dengan menentukan resolusi yaitu memastikan dua senyawa terpisah dengan baik. Tahap selanjutnya adalah menentukan presisi tR dan luas puncak kemudian menghitung persen standar deviasi relatif (SDR, %). Linieritas dan rentang konsentrasi kemudian ditentukan dengan cara menginjeksikan satu deret larutan standar PPX dari konsentrasi 0,05 – 5,00 mg/L dan satu deret larutan standar IPC dari konsentrasi 0,25 – 25,00 mg/L. Tahap terakhir adalah menentukan nilai IDL pada KCKT-UV dengan cara menginjeksikan larutan standar baik untuk senyawa propoksur dan isoprokarb pada konsentrasi lebih kecil dari 0,05 mg/L untuk senyawa PPX dan 0,25 mg/L untuk senyawa IPC.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail
Paten

PENGADUK LARUTAN NUTRISI HIDROPONIK BERTINGKAT

Invensi ini berkaitan dengan suatu peralatan pengaduk larutan nutrisi hidroponik bertingkat dibuat dari bahan stainless steel untuk mengaduk larutan nutrisi yang terdiri dari motor listrik berdaya 60 watt (1) yang menggerakkan/memutar pengaduk searah jarum dengan kecepatan putaran 1400 rpm, batang poros pengaduk (2) berdiameter 12 mm dan panjang 980 mm terbuat dari bahan stainless steel, dimana pada 600 mm dari pangkal atas ke bagian bawah batang poros pengaduk, dipasang kipas pengaduk tingkat ke 2 yang memiliki 2 buah daun kipas (3) dengan posisi kemiringan 20o dari horisontal. Pada pangkal bawah batang poros pengaduk, 380 mm di bawah kipas pengaduk tingkat ke 2, dipasang kipas pengaduk tingkat ke 1 (4). Ukuran daun kipas pengaduk memiliki panjang 35 mm, lebar depan 25 mm, dan lebar belakang 35mm (5). Bagian pangkal bawah batang poros pengaduk yang dipasang kipas pengaduk, berjarak 120 mm dari dasar drum kapasitas 200 liter (7). Pengaduk beserta motor penggeraknya dipasang pada dudukan berbahan besi siku berlubang (8). Lamanya putaran dan lamanya berhenti berputar motor listrik (1), diatur oleh timer di dalam modul PLC (Programmable Logic Controller) (6). Modul PLC (6) juga mengatur lama waktu inlet air (9) dan inlet larutan campuran nutrisi A dan B (10).

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail
Paten

Proses Produksi Mangan Oksida dari Bahan Mengandung Mangan Menggunakan Asam Sitrat

Invensi ini berupa dengan proses ekstraksi secara langsung bijih mangan dan bahan yang mengandung mangan dioksida (Mn02) melalui dua tahapan proses yaitu proses pelindian pada tekanan atmosferik menggunakan asam sitrat sebagai reagen pelindian tanpa penambahan reduktor menghasilkan endapan mangan sitrat dan produk mangan oksida. Proses yang dimaksud terdiri dari tahapan proses pelindian bijih dan bahan yang mengandung mangan dioksida (Mn02) yang berukuran partikel <75 pm menggunakan asam sitrat dengan konsentrasi 0,5-1 M, pulp density 5-10% dengan kecepatan 100-300 rpm pada tekanan 1 atm, suhu 30-80°C, dan waktu pelindian selama 1-4 jam yang dilanjutkan proses pemisahan padat-cair sehingga diperoleh larutan yang mengandung mangan sitrat yang selanjutnya akan terbentuk endapan kristal mangan sitrat di mana endapan mangan sitrat dapat didekomposisi menggunakan metode pemanasan pada suhu 400-600°C sehingga diperoleh produk mangan oksida (Mn0) yang banyak dibutuhkan pada berbagai bidang. Metode yang diungkapkan dalam invensi ini memiliki beberapa keuntungan yaitu menggunakan reagen pelindian yang ramah lingkungan, murah dan mudah diperoleh, tidak membutuhkan penambahan reduktor, tidak membutuhkan energi yang besar karena dilakukan pada suhu rendah dan tekanan atmosferik, secara langsung dapat menghasilkan produk senyawa mangan tanpa proses ekstraksi yang panjang.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 27 Juli 2018
  • Detail
Paten

PROSES PELINDIAN SENYAWA LOGAM LANTHANUM DARI KATALIS BEKAS INDUSTRI PENGOLAHAN MINYAK BUMI MENGGUNAKAN ASAM SITRAT

Invensi ini berupa suatu proses pelindian senyawa logam lanthanum dari limbah padat berupa katalis bekas proses hydrocracking dari industri pengolahan minyak bumi menggunakan asam sitrat sebagai reagen pelindi. Proses yang dimaksud terdiri dari tahapan persiapan katalis bekas berupa pengayakan material untuk mendapatkan bahan baku dengan ukuran partikel <150 μm, karakterisasi katalis bekas, pencampuran katalis bekas dengan larutan asam sitrat (konsentrasi 0,5-2 M) dengan densitas bubur 5-20% berat/volume dan pH bubur awal 1-3, proses pelindian dengan kecepatan 100-300 rpm, tekanan 1 atm, suhu 30°C -80°C, dan waktu pelindian selama 4-8 jam, penyaringan untuk memisahkan larutan dengan padatan setelah proses pelindian, dan analisa larutan hasil pelindian menggunakan peralatan ICP-OES. Analisa larutan hasil pelindian menggunakan ICP-OES menghasilkan nilai konsentrasi lanthanum yang terkandung dalam larutan hasil pelindian yang dapat digunakan untuk menghitung persen perolehan lanthanum. Lanthanum dapat diambil kembali dari katalis bekas proses hydrocracking industri pengolahan minyak bumi menggunakan asam sitrat dengan persen perolehan sebesar 100% dan selektifitas yang tinggi terhadap logam-logam berharga lain yang terkandung di dalam material katalis bekas.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 27 Juli 2018
  • Detail
Paten

Tungku Busur Listrik Untuk Peleburan Material Berkonduktifitas Listrik Rendah

Invensi ini berkaitan dengan suatu alat berupa tungku busur listrik untuk melebur material batuan basalt dengan perwujudan alat terdiri dari tungku peleburan, 2 buah elektroda dengan pendingin air pada pangkal elektrodanya yang terhubung dengan bagian penggerak yang terdiri dari motor penggerak yang dilengkapi puli yang mengerakkan Sabuk - V untuk mengerakkan puli pertama yang terpasang pada poros berulir yang berfungsi untuk menggerakkan kedua elektroda naik turun dan salah satu elektrodanya bergerak berayun mendekati elektroda utama yang digerakan oleh kotak perseneling yang berisi dua buah roda gigi payung yang berpasangan yang terhubung dengan puli melalui suatu poros dimana puli tersebut digerakkan oleh Sabuk - V yang terhubung dengan puli kedua yang terpasang pada poros berulir. Rangkaian alat penggerak dalam alat ini digerakkan oleh tenaga listrik yang bersumber dari elektro motor. Suatu alat berupa tungku busur listrik untuk melebur material yang mempunyai konduktifitas listrik rendah ini dicirikan dengan elektroda sekunder yang bergerak naik - turun dan berayun membentuk sudut 30° - 60° mendekati elektroda utama tetapi tidak sampai menyentuh elektroda utama, yang berfungsi sebagai masa yang dapat menjaga nyala busur listrik secara terus menerus.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 27 Juli 2018
  • Detail
Paten

Proses Pembuatan Pengawet Makanan Yang Mengandung Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix DC)

Invensi ini berhubungan dengan proses pembuatan pengawet makanan yang mengandung ekstrak daun jeruk purut (citrus hystrix dc.) dengan metode granulasi, yang memiliki aktifitas antimikroba dan antioksidan sebagai pengawet makanan. Proses pembuatannya meliputi tahapan-tahapan: ekstraksi daun jeruk purut; mencampur ekstrak daun jeruk purut dengan laktosa; pengayakan tingkat pertama; pengeringan; dan pengayakan tingkat kedua. Setelah melakukan ekstraksi daun jeruk purut, maka ekstrak tersebut kemudian dicampur dengan laktosa dengan perbandingan 1:4 (b/b). Setelah itu dilakukan pengayakan tahap pertama menggunakan ayakan dengan ukuran mesh 30. Pengeringan dilakukan pada suhu 40-60oC selama 24-48 jam sehingga diperoleh kadar air kurang dari 2%. Tahapan terakhir yaitu melakukan pengayakan tingkat kedua dengan ukuran lubang30 mesh. Hasil pengayakan tersebut kemudian disimpan dalam wadah tertutup rapat dan dilengkapi dengan penyerap lembab silika gel.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 06 Juli 2018
  • Detail
Paten

PROSES UNTUK MEMPEROLEH MINYAK TEMPE YANG MEMILIKI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIKANKER PAYUDARA

Invensi ini berhubungan dengan proses ekstraksi minyak tempe kacang kedelai yang memiliki aktivitas antioksidan dan aktivitas antikanker payudara. Tempe yang digunakan adalah tempe yang telah difermentasi selama 24-120 jam, kemudian diekstraksi secara satu tahap dengan pelarut heksana atau dengan cara seri yaitu dengan pelarut organik seperti aseton atau etanol dilanjutkan dengan pelarut heksana. Minyak tempe yang dihasilkan kemudian diuji aktivitas antioksidan dan antikankernya dengan nilai antioksidan terbaik sebesar 44.12 ± 4.26 % pada konsentrasi 1000 ppm dan nilai IC-50 sebesar 4.82 ± 0.11 ppm.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 07 Juni 2018
  • Detail
Paten

PROSES PEMURNIAN OKSIDA BESI DARI LIMBAH PENGERJAAN PERMESINAN MENJADI BAHAN BAKU PEMBUATAN MAGNET BARIUM HEKSAFERIT

Invensi ini berupa suatu proses pemurnian limbah oksida besi dari sisa proses pengerjaan permesinan menjadi bahan baku pembuatan magnet barium heksaferit dengan perwujudan melalui dua tahap yaitu tahap pemurnian bahan limbah dan tahap pemanfaatan oksida besi menjadi magnet dengan cara metalurgi serbuk, dimana tahap pemurnian limbah adalah mengumpulkan, memisahkan, mencuci, membakar, menghaluskan, dan kemudian melalui tahapan metalurgi serbuk yang terdiri dari menentukan komposisi, menimbang, mencampur bahan, melakukan kalsinasi, menimbang berat kalsin, menmbahkan aditif, menghaluskan, membentuk, melakukan sintering, dan mengkarakterisasi sifat magnet barium heksaferit (BaO.6Fe2O3) dengan nilai induksi remanen (Br) = 1,2-1,44 kG, medan koersifitas B (HcB) = 1,046-1,237 kOe, medan koersifitas J (HcJ) = 3,085-3,170 kOe, medan Knee (Hknee) = 0,849-0,965 kOe, kuat medan maksimum (BHmax) = 0,31-0,40 MGOe, medan Ha (Ha) = 0,415-0,795 kOe, Induksi a (Ba) = 0,41 – 0,97 kG, medan maksimum (Hmax) = 12,790 – 13,495 kOe, dan densitas (ρ)= 3,80-4,27 g/cm3.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 07 Juni 2018
  • Detail