Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

METODE PRODUKSI FERTILIZER YANG MENGANDUNG MIKROBA DAN BIOSTIMULAN UNTUK LAHAN MARGINAL
Efisiensi penggunaan PUPUK sintetik kimia yang rendah < 40% merupakan tantangan yang dihadapi petani untuk memenuhi kebutuhan produksi tanaman seralia seperti jagung dan sorghum pada lahan marginal. Invensi ini menekankan pada metode produksi fertitizer dalam bentuk tablet yang mengandung mikroba dan biostimulan untuk memacu pertumbuhan serafia seperti jagung dan sorghum pada lahan marginal. mikrobia Aspergillus niger dan Trichoderma harzianmun yang efektif sebagai inokulum terimobilisasi pada zeolite teraktivasi. Invensi ini dilaksanakan dengan tahapanmelakukan perbanyakan kultur mikrobia ;melakukan formulasi substrat padat untuk produksi fitase, phosphatase, IAA; melakukan pengujian aktivitas enzim fitase, phosphatase, IAA ; dan melakukan bioassay pupuk tablet yang ditambahkan kepada media tanam. Dosis pemberian tablet tergantung kepada sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Penggunaan pupuk Tablet dapat meningkatkan produksi tanaman seralia sekitar 20 %.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2017
- Detail

Proses Pembuatan Protein Rekombinan Human Granulocyte-Colony Stimulating Factor (rH-GCSF) Dalam Bentuk Badan Inklusi Menggunakan Bakteri Escherichia coli
Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan protein rekombinan human granulocyte-colony stimulating factor (rh-GCSF) dalam bentuk badan inklusi menggunakan sel inang bakteri Escherichia coli (E. coli). Tahapan proses pembuatan protein rekombinan hG-CSF menurut invensi ini yaitu melakukan konstruksi kerangka baca terbuka (KBT) pengkode protein hG-CSF dengan 3 variasi kodon pada 8 asam amino pertama setelah start codon, melakukan konstruksi plasmid rekombinan yang disisipkan KBT pengkode protein hG-CSF, mentransformasi plasmid rekombinan ke dalam sel kompeten E. coli TOP10, melakukan karakterisasi plasmid rekombinan, mentransformasi plasmid rekombinan yang telah dikarakterisasi ke sel inang E. coli NiCo21(DE3), dan menganalisis ekspresi protein rekombinan hG-CSF yang berasal dari KBT1, KBT2, dan KBT3. Dari proses tersebut di atas diperoleh protein rekombinan hG-CSF berukuran ±18 kDa yang diproduksi di dalam sel E. coli NiCo21(DE3).
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2017
- Detail

PROSES PEMBUATAN KATALIS HETEROGEN BERBASIS NANOMATERIAL BIOCHAR-MAGNETIK DARI LIMBAH KELAPA SAWIT
Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan katalis heterogen berbasis nanomaterial biochar-magnetik dari tandan kosong kelapa sawit dan cangkang kelapa sawit dengan tahapan melakukan perlakuan awal yaitu dengan menambahkan larutan FeCl3 10 mmol/liter, tahapan pirolisis dan karbonisasi dengan mengalirkan gas inert pada kecepatan 20 cm3/menit pada suhu berturut-turut 500-700 oC selama 1 jam, tahapan aktivasi katalis heterogen dengan menambahkan asam sulfat 96% dan terakhir melakukan karakterisasi dengan menggunakan alat atau instrumen TG/DSC, BET, XRD, SEM dan FTIR. Katalis heterogen berbasis nanomaterial biochar-magnetik dari tandan kosong kelapa sawit dan cangkang kelapa sawit memiliki karakteristik, yaitu luas permukaan 64-65 m2/g, sifat kristalinitas yang tinggi, dan mempunyai gugus fungsi -SO3H di permukaannya.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2017
- Detail

PROSES PEMBUATAN MATERIAL NANOSILIKA DARI LIMBAH LUMPUR SILIKA ALAM
Invensi ini berhubungan dengan suatu proses untuk membuat material nanosilika dari limbah alam khususnya limbah lumpur silika dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik PT. Geo Dipa Energi berlokasi di Provinsi Jawa Tengah, melalui metode sol gel termodifikasi. Proses yang dimaksud terdiri dari tahapan pencucian awal limbah silika alam, penambahan NaOH hingga terbentuk natrium silikat, melakukan titrasi dengan HCl hingga terbentuk gel nanopartikel silika, pencucian akhir gel nanosilika hingga netral, dan pengeringan. Karakterisasi material nanosilika dilakukan menggunakan instrument analisa luas permukaan dengan metode BET, FTIR, TEM, dan XRD, hasil karakterisasinya luas permukaan luas permukaan lebih dari 100 m2/g, sifat kristanilitas yang tinggi, berukuran kurang dari 100 nm, dan mempunyai gugus fungsi Si-O-Si (siloksan) yang aktif pada permukaannya.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2017
- Detail

Proses Produksi Madu Yang Mengandung D-Psicose Dan Produk Yang Dihasilkannya
Invensi ini berhubungan dengan proses produksi madu yang mengandung D-Psicose dan produk yang dihasilkannya. Tahapan – tahapan proses produksi madu yang mengandung psicose menurut invensi ini yaitu melakukan enkapsulasi enzim, melakukan perlakuan alkali terhadap madu, dan reaksi enzimatik. Kadar D-Psicose hasil reaksi enzimatik berkisar 26-30% dari total D-Fructose awal.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Desember 2017
- Detail

METODE UNTUK MENENTUKAN ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN (ZPPI)SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN DATA SATELIT PENGINDERAAN JAUH
Invensi ini berhubungan dengan suatu metode untuk menentukan zona potensi penangkapan ikan secara otomatis menggunakan piranti lunak berbasis desktop. Informasi ZPPI yang dihasilkan adalah informasi harian. Data masukan untuk proses otomatis dalam piranti lunak adalah suhu permukaan laut (SPL) dari satelit Terra-MODIS, Aqua-MODIS dan SNPP VIIRS. Untuk mendeteksi front suhu digunakan metode Single Image Edge Detection (SIED) dengan nilai ambang batas lebih besar sama dengan 0,5oC. Haasil deteksi front suhu adalah area poligon. Area poligon yang terbentuk dipartisi menjadi beberapa bagian poligon. Titik pusat dari setiap poligon adalah titik koordinat ZPPI. Informasi ZPPI terkini berlaku untuk 2 sampai 3 hari ke depan dengan cakupan radius 3,3 km dari titik pusatnya. Informasi ZPPI disediakan dalam beberapa format yaitu: pdf, kmz, shp, csv, jason dan xml. Tujuannya untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna di berbagai sektor.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 30 November 2017
- Detail

PROSES PRODUKSI ENZIM DPEASE REKOMBINAN DARI AGROBACTERIUM TUMEFOCIENS MENGGUNAKAN ESCHERICHIA COLI BL 21 (DE3)
Invensi ini berhubungan dengan proses produksi enzim D-Psicose 3-Epimerase (DPEase) menggunakan E. coli BL 21 (DE3)pada media tampa bantuan IPTG.Gen dpe sebagai gen penyandi enzim DPEase berasal dari Agrobacterium tumefaciens. Proses produksi enzim DPEase menurut invensi ini dilakukan melalui tahapan-tahapan isolasi, kloning, dan ekspresi dengan media tanpa bantuan IPTG. Enzim DPEase yang dihasilkan menurut proses produksi invensi ini memiliki berat molekul 32 kDa.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 30 November 2017
- Detail

MIE KERING KAYA SERAT BERBAHAN DASAR PATI TAKA
Invensi ini berhubungan dengan suatu formulasi mie kering kaya serat dan produk yang dihasilkannya. Mie kering menurut invensi ini menggunakan bahan dasar dari pati umbi taka (Tacca leontopetaloides) 57-65%, tepung mocaf 6-15%, CMC (carboxy methyl cellulose) 0-1%, dan air 25-30%. Mie kering yang dihasilkan memiliki kandungan gizi sebagai berikut: kadar abu 1,09%; kadar lemak 0,52%; kadar protein 5,90%; kadar karbohidrat 92,50%; kadar pati 84,11%; kadar amilosa 25,86%. Selain itu, kandungan seratnya sebesar 9,94% dan memiliki indeks glikemik 64. Mie kering menurut invensi ini merupakan produk tinggi atau kaya serat pangan dan mempunyai indeks glikemik sedang. Mie kering dalam invensi ini aman dikonsumsi sebagai sumber energi bagi penderita diabetes dan obesitas karena tidak menyebabkan lonjakan kenaikan glukosa darah.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 30 November 2017
- Detail

BIOSINTESIS NANOMINERAL SELENIUM DARI BAKTERI ASAM LAKTAT
Invensi ini berhubungan dengan proses biosintesis nanomineral selenium menggunakan bakteri asam laktat, yaitu isolat TSD-10, IA-2, DR 1-6-2, dan SPCE39 yang dioptimasi. Tahapan biosintesis nanomineral menurut invensi ini yaitu melakukan seleksi konsentrasi selenium, melakukan aktivasi keempat bakteri asam laktat, melakukan ekstraksi intraseluler dan ekstraseluler, dan melakukan uji aktivitas antimikroba. Nanomineral selenium yang dihasilkan dari proses biosintesis menurut invensi ini tidak perlu dimurnikan dan memiliki aktivitas antimikroba yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pakan ternak.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 30 November 2017
- Detail

PROSES PEMBUATAN ASAM OLEAT TEREPOKSIDASI DAN KOMPOSISINYA
Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan epoksida asam oleat dan komposisinya, khususnya melalui reaksi epoksidasi tanpa menggunakan katalis. Dengan tahapannya adalah sebagai berikut: mereaksikan asam oleat dengan asam asetat dan hidrogen peroksida, memanaskan hasil reaksi asam oleat dengan asam asetat dan hidrogen peroksida pada suhu 60-7000C, selama 3-6 jam, menambahkan larutan natrium klorida sehingga pH nya netral dan menghilangkan asam asetat dengan cara evaporasi vakum. Komposisi bahan yang digunakan yakni asam oleat sebesar 15-45% berat, asam asetat sebesar 10-25% berat dan hidrogen peroksida sebesar 40-70% berat. lebih disukai asam oleat 20% erat: asam asetat 16% berat: hidrogen peroksida 64% berat. Produk asam oleat terepoksidasi memiliki konversi bilangan iod sebesar 66,4% hingga 78,1% dan konversi relatif bilangan oksiran sebesar 28,6% hingga 62,3%.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 30 November 2017
- Detail