Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

Proses Pembuatan Material Ringan Berupa Lembaran dan Balok Berbahan Dasar Abu Terbang (fly ash) dan Produk yang Dihasilkannya

invensi ini berhubungan dengan suatu materil sebagai bahan konstruksi yang berbahan dasar abu terbang (fly ash) (40% berat) yang di campur dengan semen (50% berat), air (5% berat), dan suatu foam (CH3(CH3)15 O SO3 Na+) (5% berat) . Proses pembuatan material ringan ini terdiri dari langkah langkah: mencampur abu terbang, semen, dan air; mengaduk campuran tersebut dengan foam agent; dan melakukan pencetakan campuran tersebut. material ringan menurut invensi ini memiliki karakterisasi kerapatan (density) yaitu sebesar 800-1000 kg/m3 dan kuat tekan sebesar antara 2-81 kg/cm2

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 Agustus 2012
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN KRISTAL METIL SINAMAT DAN TURUNANNYA SEBAGAI PREKURSOR BAHAN BAKU OBAT DAN PRODUK YANG DIPEROLEH DARIPADANYA

Invensi ini berhubungan dengan suatu proses untuk membuat kristal metil sinamat dan turunannya sebagai prekursor bahan baku obat dan produk yang diperolehnya daripadanya dengan menggunakan bahan baku awal minyak lengkuas jenis Alpinia malaccensis. Proses menurut invensi terdiri dua tahapan yaitu pembuatan kristal metil sinamat dengan langkah-langkah isolasi dan sintesis; menyiapkan sampel, persiapan alat dan temperature beserta pelarut yang digunakannya, penampungan, filtrasi dan pengeringan. Selanjutnya pembuatan senyawa turunan metil sinamat dengan tahapan sintesis metil sinamat, penetralan, pengekstraksian, dan pengeringan. Produk yang dihasilkan adalah kristal metil sinamat yang dihasilkan menurut klaim 1 yang memiliki karakteristik : rumus molekul C10H10O2, massa molar 162,10 g/mol, memiliki titik leleh 34-36 oC, memiliki rendemen samapi 65% dari minyak lengkuas serta senyawa asam sinamat dari turunan metil sinamat yang memiliki karakteristik rumus molekul C9H8O2, massa molar 148,26 g/mol, memiliki titik leleh 133-134oC dengan randemen proses sebesar 85% dari kristal metil sinamat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 Agustus 2012
  • Detail
Paten

Metoda Transformasi Semi Aseptik Untuk Perbanyakan Bibit Tanaman Mangium (Acacia mangium) Transgenik

invensi ini berkaitan dengan metoda transformasi semi aseptik untuk penyediaan bibit tanaman mangium (acacia mangium) transgenik. Metoda transformasi semi aseptok dilakukan dengan cara mengkombinasikan teknik induksi bunga terhadap tanaman mangium yang di peroleh dengan cara pencangkokan batang dan dengan teknik kultur in vitro menggunakan media selektif. konstrak plasmid yang di gunakan sebagai konstrak transgenik berupa larutan yang mengandung agrobacterium tumefaciens LBA 4404 dengan konsentrasi bakteri senilai OD 0,6. tanaman mangium yang di peroleh dari perbanyakan hasil transformasi semi aseptik memiliki kelebihan di mana aktivitas xyloglukanase dapat mencapai 10-20 kali lipat dibandingkan tanaman induknya. tanaman hasil transformasi semi aseptik ini memiliki kemampuan peningkatan ketinggian tanaman 15-60% lebih baik dari tanaman induknya serta peningkatan diameter kayu tanaman 12-32% lebih baik dari tanaman induknya.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 Agustus 2012
  • Detail
Paten

PLATFORM MOBILE ROBOT MODULAR BERKEMAMPUAN UNTUK MENAIKI TANGGA DAN TANGGUL SERTA MELALUI BERBAGAI JENIS MEDAN

Invensi ini berkaitan dengan suatu desain platform mobile robot yang bersifat modular yang memiliki menaiki tangga dan tanggul serta melalui berbagai medan yang terdiri dari perangkat mekanik (1) dan perangkat kontrol elektronika digital (2), dan tersusun dari modul-modul mekanik dan modul-modul elektronik yang dapat digabungkan dan dikonfigurasikan sesuai dengan kebutuhan atau kondisi medan operasi. Perangkat mobile robot ini secara umum dibagi menjadi 2 bagian, yaitu perangkat mekanik dan perangkat kendali elektronik. Pada bagian perangkat mekanik, robot ini terdiri dari 3 bagian modul-modul yaitu modul perangkat penggerak (11), modul perangkat body dan transmisi (12) penggerak, dan modul perangkat gerak (13). Selain tiga modul tersebut, mobile robot ini juga didesain untuk dapat dipasangi modul manipulator, modul perangkat kamera pan-tilt, modul antena komunikasi satelit, ataupun modul lainnya. Perangkat kontrol elektronika digital terdiri dari modul-modul yang meliputi modul driver motor penggerak (23), modul papan sirkuit primer, modul papan sirkuit sekunder, dan modul komunikasi nirkabel (25).

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 Juli 2012
  • Detail
Paten

Hammer Berbahan Dasar Baja Paduan dan Proses Pembuatannya

invensi ini berhubungan dengan suatu hammer berbahan dasar baja paduan di mana hammer berpasang pada unit hammer mill sehingga dapat meningkatka umur pakai atau ketahanann aus dari hammer. Baja paduan penyusun hammer terdiri dari karbon, mangan, khrom, dan tembaga dengan proses pembuatannya melalui tahapan yang terdiri dari pengecoran logam (gravity casting) dengan perlakuan panas dengan tahapan-tahapan: homogenisasi komposisi masing-masing unsur penyusun hammer; mendinginkan hasil proses tersebut pada udara terbuka hingga mencapai temperatur ruang; melakukan austenisasi: mendinginkan secara cepat (quenching) dari hasil proses austenisasi; melakukan pemanasan lebih lanjut (tempering); dan mendinginkan pada udara terbuka hingga mencapai temperatur ruang. dari hasil perlakuan panas terhadap hammer dari material baja paduan diperoleh nilai ketahanan aus atau umur pakai sebesar 20 kali lebih baik dibandingkan dengan hammer dari material baja per.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 08 Juni 2012
  • Detail
Paten

Proses Pembuatan Difruktosa Anhidrida III dari Umbi Dahlia Menggunakan Enzim Inulin Fruktotransferase Nonomurae sp ID06-A0189

invensi ini berhubungan dengan suatu proses untuk membuat oligosakarida fungssional khususnya difkruktosa dianhidrida III (DFA III) dari inulin yang terkandung di dalam umbi dahlia (dahlia sp.) kering dengan enzim inulin fruktotransferase yang berasal dari nonomuraea sp. ID06-A0189. proses yang di maksud terdiri dari tahapan menyiapkan kultur benih nonomuraea sp. ID06-A0189, menyiapkan inulin fruktotransferase, mengukur aktifitas enzim inulin fruktotransferase, menyiapkan bubuk umbi dahlia (dahlia powder), dan mengkonversi inulin bubuk umbi dahlia menjadi DFA III. umbi dahlia dapat digunakan sebagai bahan baku produksi DFA III. hasil konversi bubuk umbi dahlia dari umbi dahlia segar adalah 15,9%b/b dengan kadar air 6,8%b/b atau 14,82%b/b, sebagai bahan kering (dry matter) semakin tinggi konsentrasi bahan baku bubuk umbi dahlia maka semakin tinggi pula rasio konversinya menjadi DFA III. pada konsentrasi bubuk umbi dahlia yang semakin tinggi rasio konversi akan menurun. proses produksi DFA III dalam invensi ini dapat di lakukan tanpa tahap ekstraksi inulin dari bubuk umbi dahlia.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 08 Juni 2012
  • Detail
Paten

EKSTRAK DAN FRAKSI UNTUK BAHAN OBAT ANTIDIABETES DARI TUMBUHAN KALANCHOE

Invensi ini mengungkapkan suatu ekstrak dan fraksi dari tumbuhan Kalanchoe untuk bahan obat antidiabetes, lebih khususnya yang mengandung senyawa kuersetin-3-O-a-L-ramnosida (kuersitrin) dan/atau senyawa kuersetin 3-0-a-L arabinopirasnoil (1->2) a-L-ramnopiranosida. Ekstrak yang digunakan adalah dalam bentuk ekstrak etanolf ekstrak metanol, sedangkan fraksi yang digunakan dalam bentuk fraksi et.il asetat, dan fraksi butanol. Ekstrak etanol atau ekstrak metanol dan ekstrak metanol yang digunakan diperoleh dari ekstraksi bahan tanaman dengan campuran etanol atau metanol dalam air. Dosis ekstrak etanol K. pinnata terbaik dalam menurunkan gula darah adalah dosis tengah atau sebanyak 21,6 mg/kg bb. Nilai LD50 ekstrak tanaman uji adalah >5000 mg/kg bb atau 5-15 g/kg bb, sehingga dapat dikategorikan sebagai bahan toksik ringan atau low toxic.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 Mei 2012
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN GRAF TULANG DEMINERALISASI STERIL RADIASI

Invensi ini berupa proses pembuatan tulang demineralisasi steril radiasi yang berbentuk kubus, chip dan granul. Proses penghilangan lemak dilakukan dengan merendam tulang dalam kloroform:metanol (1 : 1) selama 2 jam pada suhu kamar, pengeringan dilakukan dibawah laminar air flow selama 24 jam. Untuk mendapatkan tulang yang berbentuk bubuk/granul tulang digiling dengan grinder dengan kecepatan sampai 5000 rpm. Demineralisasi dilakukan dalam larutan asam klorida 0,6 M pada suhu kamar dan pengeliringan dilakukan dalam liofilisasi sehingga didapatkan kadar air sampel tulang <5%. Sterilisasi dilakukan dengan cara radiasi berdasarkan kandungan bioburden. Maksimal bioburden adalah 1,5 koloni/sampel sehingga dosis untuk sterilisasi 15 kGy.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 25 Mei 2012
  • Detail
Paten

HIDROGEL ABSORBEN BERBASIS KITOSAN DAN PROSES PEMBUATANNYA DENGAN TEKNOLOGI RADIASI

Invensi ini berupa hidrogel adsorben berbasis kitosan yang dibuat menggunakan teknologi iradiasi dalam bentuk serbuk atau membran untuk dapat digunakan untuk adsorpsi ion logam berat. larutan kitosan dalam asam akrilat atau derivatnya dengan komposisi kitosan 1 gram hingga 3 gram dan asam akrilat 10 gram hingga 20 gram dihomogenkan, dikemas dalam kantong plastik atau kaca. Kemudian diiradiasi secara simultan dengan gamma atau berkas elektron. Hidrogel hasil iradiasi selanjutnya diproses menjadi serbuk atau hidrogel dalam bentuk membran langsung dapat diperoleh dari hasil iradiasi.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 25 Mei 2012
  • Detail
Paten

PROSES PRODUKSI RE2O3 DARI MONASIT BEBAS ZAT RADIOAKTIF

Monasit banyak terdapat di Indonesia terutama di pulau Bangka dan pulau Belitung, yang diperoleh sebagai hasil samping penambangan timah maupun sebagai bahan galian. Telah diperoleh proses pengolahan monasit menjadi RE2O3, dilakukan dengan metode basa dan melalui tahapan-tahapan yaitu dekomposisi, filtrasi I, pelarutan parsial, filtrasi II, pengendapan uranium dan torium, filtrasi III, pengendapan rare earth hidroksida/RE(OH)3, filtrasi IV, pemanggangan, dan penggerusan produk Rare Earth oksida/RE2O3. Pada tahap penggerusan, monasit digerus sampai halus dengan ukuran butiran -325 mesh, monasit tersebut lalu didekomposisi dengan perbandingan monasit : NaOH : air = 1 : 1,5 : 1,0 , suhu 135-1450 C dan waktu dekomposisi 4-5 jam, hasil dekomposisi difiltrasi dan dicuci dengan air panas sampai dengan pH filtrat 8–9, endapan hidroksida basah hasil filtrasi dilarutkan dengan asam klorida/HCl pekat pada pH 2,0-3,2 suhu 60-700 C dan waktu pelarutan 1–1,5 jam, hasil pelarutan difiltrasi dan dicuci dengan larutan asam klorida/HCl pH 2,0-3,2 sebanyak 2-3 kali berat umpan pelarutan parsial, filtrat hasil filtrasi diendapkan uranium dan toriumnya dengan NH4OH 2,5–3N pada pH 5,8-5,9 suhu kamar dengan waktu pengendapan 0,5-1 jam, hasil pengendapan difiltrasi dan dicuci dengan larutan NH4OH pH 5,8-5,9, kemudian dilakukan pengendapa n RE(OH)3 dengan NH4OH pekat pada pH 8,0–9,0 suhu kamar dengan waktu pengendapan 0,5-1 jam, endapan rare earth hidroksida basah hasil pengendapan difiltrasi lalu dipanaskan/dipanggang pada suhu 900-10000 C selama 1-3 jam, hasil pemanggangan kemudian digerus dan diayak yang hasilnya produk RE2O3 dengan ukuran butiran yang lebih halus.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 25 Mei 2012
  • Detail