Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

MINUMAN SERBUK INSTAN BERENERGI BERBAHAN BAKU TEPUNG PISANG MATANG DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berhubungan dengan suatu komposisi minuman serbuk berenergi dan proses pembuatannya. Minuman pada invensi ini berbahan baku tepung pisang matang sedemikian hingga menghasilkan produk minuman yang memiliki kadar energi sebesar 3,85 kcal/gram. Adapun komposisnya terdiri dari tepung pisang matang sebanyak 5-15%, coklat bubuk sebanyak 1,5%, susu full cream sebanyak 15%, krimer sebanyak 12,5%, garam sebanyak 0,5%, vitamin sebanyak 0,5%, gula pasir sebanyak 40%, dan serpihan pisang sebanyak 15-25%, dimana serpihan pisang terdiri dari daging pisang 80-90% dan telur sebanyak 10-20%. Sedangkan, proses pembuatan minuman serbuk berenergi terdiri dari tahapan: pembuatan tepung pisang matang, pembuatan serpihan pisang, penimbangan bahan sesuai dengan formulasi, pencampuran bahan A, pengadukan bahan A, penambahan bahan B, pengadukan campuran, dan pengemasan produk.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 14 Juli 2015
  • Detail
Paten

Metode Untuk Mendifusikan Unsur Dy ke Bagian Tepi Permukaan Dalam Magnet Nd2 Fe14B yang Terintegrasi Dengan Penyepuhan Elektrik Nikel

Diungkapkan metode untuk mendifusikan unsur Dy ke bagian tepi permukaan dalam magnet Nd2Fe14B yang terintegrasi dengan penyepuhan elektrik (electroplating) nikel. Keuntunqan dari metode ini yaitu dapat meningkatkan sifat magnet yang meliputi koersivitas, remanensi, dan energi produk maksimum. Selain itu, metode menurut invensi ini menghasilkan maqnet Nd2Fe14B yang sudah terlindungi dari korosi dengan laplsan nikel, sehingga metode ini lebih mudah dilakukan dengan dengan biaya yang murah. Struktur magnet yang dihasilkan dengan metode ini terdiri dari bagian inti (tengah) adalah Nd2Fe14B, bagian tepi magnet adalah (Nd, Dy)2Fe14B, dan lapisan nikel. Ketebalan lapisan (Nd, Dy)2Fe14B dalam rentang 78-500 μm, dan lapisan nikel memiliki ketebalan 20-50 μm. Peningkatan sifat magnet yang dihasilkan dengan metode ini masing-masing sebagai berikut: remanensi 45-55%, koersivitas 17-19%, dan energi produk maksimum 81-100%. Invensi ini dapat memecahkan masalah dalam peningkatan koersivitas magnet yang diikuti dengan meningkatnya remanensi dan energi produk maksimum.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 Juni 2015
  • Detail
Paten

REAKTOR TERTUTUP UNTUK BUDIDAYA MIKROALGA

Invensi ini berkaitan dengan sarana budidaya mikroalga khususnya berupa suatu reaktor tertutup yang dicirikan dengan konstruksi terdiri atas tabung transparan yang dirangkai empat tabung setiap baris dengan jumlah total berkisar 20 - 30 tabung ; dek bawah terdiri atas penyangga beton, pipa beton, dan bahan anti korosif ; dek atas terdiri atas papan transparan ; sekat tengah terdiri atas bahan anti korosif yang dapat meningkatkan produksi biomassa.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 31 Maret 2015
  • Detail
Paten

Pembuatan TiO2 dari ilmenit

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 11 Februari 2015
  • Detail
Paten

Penggunaan Butyrolactones dari Kapang Aspergillus Terreus Sebagai Antivirus Hepatitis C

Invensi ini berkaitan dengan pengguaan senyawa butyrolactones sebagai antiviral virus Hepatitis C dari kapang Aspergillus terreus. Tahap-tahap dalam invensi ini yaitu fermentasi media cair dengan media CzY, selama 15 hari pada kondisi diam pada suhu kamar, pemurnian dan uji bioassay. Hasil pengujian menunjukkan senyawa butyrolactones I mempunyai aktivitas antiviral HCV dengan nilai IC50 8,6 ug/ml, sedangkan butyrolactone II dan aspernolides menunjukkan avtivitas lemah dengan nilai IC50 19,4 dan 29,8 ug/ml. Butyrolactone I dapat menekan HCV (JFHI-genotype 2a strain) RNA replikasi yang tergantung pada dosis. Semua senyawa ini tidak menunjukkan toksisitas pada sel normal (CC50:>40 ug/ml).

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 23 Desember 2014
  • Detail
Paten

Ekstensometer Serat Optik Dengan Konfigurasi Lengkung Hati

Invensi ini berkaitan dengan ekstensometer berbasis serat optik yang dapat mengukur pergeseran fisis yang bersifat statis dan dinamis. Ekstensometer menurut invensi ini terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu: suatu rumahan (1); serat optik (2); silinder penggerak (3); sumber laser (6); pendeteksi cahaya (7); dan pasak (5). Serat optik (2) dimasukkan ke dalam rumahan (1) melalui lubang input (11). Kemudian serat optik (2) dibentuk seperti lup dan diletakkan pada ruang atas (A) rumahan (1). Serat optik (2) selanjutnya keluar melalui lubang output (12) untuk dihubungkan dengan pendeteksi cahaya (7). Pada suatu titik lup (C) serat optik (2) yang berada di dalam rumahan (1), ditautkan suatu pengait (31), dimana pengait (31) tersebut dipasang pada silinder penggerak (3). Apabila terjadi pergeseran, maka silinder penggerak (3) akan bergerak translasi sesuai dengan alur (Ac) sehingga pengait (31) akan menarik serat optik (2) sesuai alur tersebut. Akibatnya akan terbentuk tiga buah lengkungan dengan jari-jari r1, r2, dan r3 menyerupai bentuk lengkung hati. Perubahan inilah yang kemudian dideteksi oleh pendeteksi cahaya (7) untuk kemudian diubah menjadi besaran tegangan dan diolah oleh suatu komputer dan data yang dihasilkan ditampilkan berupa tabel dan grafik.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 23 Desember 2014
  • Detail
Paten

Metoda Isolasi Spora Mikrofungi

Invensi ini berhubungan dengan suatu metode isolasi dan perbanyakan spora mikrofungsi dengan menggunkan air pada tahap awal proses isolasi. Tahap dari isolasi spora meliputi mengkoleksi daun dengan spot fungsi dari tanaman di lapangan, menyiram daun dengan air mengalir sampai seluruh bagian daun basah, dan memasukkan daun dengan spot fungsi ke dalam wadah tertutup selama 2-6 jam tergantung pada jenis fungsi. Spore mass yang muncul di atas ostiol kemudian diisolasi dan ditumbuhkan pada media PDA atau MEA pada lima target daerah isolasi yang telah ditandai pada cawan petri selama 2-7 hari. Konoli spora ditumbuhkan kembali pada media lain untuk menjaga kemurniannya.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Proses Pembuatan Material Bangunan Berbahan Dasar Abu Terbang dan Kompositnya

Invensi ini berkenaan dengan metode pembuatan material bangunan berbahan dasar abu terbang (fly ash) dan produk yang dihasilkannya, khususnya dengan cara menambahkan padanya suatu alkali (soda) sebagai bahan pereaksi awal pada reaksi kimia pembentukan gelembung udara sehingga material yang dihasilkan memiliki tingkat berat jenis (density) sebesar 0.6-0.8 g/cm3, dengan tahapan proses meliputi; mencampurkan abu terbang, semen dan serbuk alumunium; menambahkan air dan mengaduknya; menambahkan alkali (soda) dan mengaduknya; mencetak material bangunan. Proses pembuatannya menggunakan komposisi abu terbang sebanyak 26-44%; semen 10-19% berat; serbuk alumunium sebanyak 0.09% - 0.13% berat; larutan alkali (soda) 0.003-1.53% berat, lebih disukai NaOH atau Na2O.H2O; dan air sebanyak 22-36% berat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

PRODUK MIE KERING DAN SNACK MIE SERTA PROSES PEMBUATANNYA

Invensi menyediakan suatu komposisi adonan mie yang terdiri dari : tepung jagung yang memiliki ukuran partikel 40-100 mesh sebanyak 42-64%; tepung non terigu yang mengandung pati sebanyak 7-34%; air sebanyak 23-28%; dan garam sebanyak 0,70-1%. Invensi juga mengenai suatu proses pembuatan produk mie tahapan sebagai berikut: a) menimbang tepung jagung dan tepung non terigu, air dan garam; b) melarutkan garam kedalam air; c) mencampur 65-75% dari total yang meliputi tepung jagung dan tepung non terigu dengan larutan garam menggunakan alat mixer; d) mengukus adonan hasil (c) dengan alat pengukus berisi air mendidih selama 15 30-60 menit; e) mencampurkan adonan yang dikukus dengan sisa adonan 25-35% yang tidak dikukus dengan alat mixer sampai tercampur rata; f) memasukkan semua adonan dalam alat pemadat adonan tipe ulir sebanyak 2 kali; g) membentuk lembaran dengan menggunakan alat roll press secara berulang-ulang sebanyak 5-10 kali perulangan dengan pengaturan jarak roll press secara bertahap sesuai dengan produk yang diinginkan; h) memotong dan mencetak untaian mie mentah, melanjutkan proses berbeda sehingga dihasilkan produk mie kering atau snack mie.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 November 2014
  • Detail
Paten

Proses Pembuatan Material Elektrolit Melalui Sintesa Garam Lithium Bis(oxalato)Borate

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan material elektrolit melalui sintesa garam lithium bis (oksalato) borat dalam aplikasi baterai lithium-ion. Proses yang dipaparkan dalam invensi ini adalah reaksi fasa padat. Dalam invensi ini, sintesa garam lithium bis (oxalato) borate dilakukan dengan proses reaksi fasa padat untuk mencegah impurities yang mungkin timbul jika sintesa dilakukan dengan melibatkan air. Kandungan uap air dalam reaktanlithium hidroksida, asam oksalat dihidrat, dan asam borat dapat dihilangkan dengan menggunakan pemanasan awal dengan oven pada suhu 100?. Proses pembuatan material elektrolit kemudian di lanjutkan dengan mencampur reaktan dan menghaluskannya dengan menggunakan mortar agate hingga terbentuk material lihium bis (oxalato) borate dalam bentuk serbuk yang homogen. Keberdaan kristal hidrat yang berpotensi untuk terjadinya pengotor dalam garam lithium bis (oxalato) borate dapat diperbaiki proses kalsinasi dengan pemanasan pada suhu 120? selama 4 jam dilanjutkan dengan proses sintering dengan pemanasan pada suhu 240? selama 7 jam. Dalam proses sintering, reaktan telah bereaksi dengan sempurna, dan karena kristal hidrat sudah dihilangkan pada proses kalsinasi maka ikatan antara molekul dalam senyawa garam lithium bis (oxalato) borate yang terbentuk dapat terbangun dengan lebih kuat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 November 2014
  • Detail