Pencarian Hak Kekayaan Intelektual
Formulasi Pakan Tambahan Organik Untuk Meningkatkan Performa Ternak
invensi ini bertujuan untuk mendapatkan suatu fomula pakan tambahan organik dari campuaran ekstrak mengkudu dan cacing tanah yang dikombinasikan dengan bakteri asam laktat untuk meeningkatkan performa unggas. Formula pakan tambahan pada invensi ini di susun dari ekstrak Lumbricus rubellus 25-75%; ekstrak morinda citrifolia 30-80%; dan kultur kering bakteri asam laktat 1-10% dengan jumlah koloni sekurang-kurangnya 10.7 cfu/gram. sediaan pakan tambahan organik pada invensi dalam bentuk serbuk atau granul yang larut air lebih memudahkan dalam pemberian ke ternak unggas. invensi ini memiliki keunggulan yaiti bahan yang di gunakan sebagai bahan pakan tanbahan berbahan herbal yang dikombinasikan dengan BAL sehingga tidak menimbulkan resistensi bakteri patogen dan residu dalam produk unggas. sediaan formula pakan tambahan ini dalam bentuk granul yang mudah terdispersi dalam air mudah diberikan ke ternak melalui air minum.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 29 November 2011
- Detail
Sediaan Inokulum Silase
Invensi ini berhubungan dengan sediaan inokulum silase, khususnya berupa kombinasi bakteri asam laktat dan khamir dalam sediaan cair untuk pengawetan hijauan pakan ternak khususnya ternak ruminasia dengan komposisi dalam 1 liter sediaan inokulum cair mengandung sel L. plantarum 10.12-10.15 cfu, sel S. cerevisiae 10.9-10.11 cfu, medium deMan Rogosa Sharpe 30-40 g, medium cair malt extract: 7,5-10,0 g. Proses pembuatan sediaan inokulum silase dilakukan dengan tahapan 1) mengislasi bakteri asam laktat; 2) mengisolasi khamir; 3) menumbuhkan bakteri asam laktat dan khamir pada medium selektif. sediaan inokolum silase pada invensi ini memiliki karakteristik stabil dalam kondisi aerob, menghambat pertumbuhan bakteri Clostridia spp. serta meningkatkan kecernaan pakan hijauan yang di buat silase.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 29 November 2011
- Detail
PROSES PEMBUATAN PUPUK HIJAU DAN METODE PENERAPAN DALAM SISTEM INTERKROPING PADA SESBANIA ROSTRATA DALAM LEGOWO 2
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 01 November 2011
- Detail
Minuman Sereal Siap Saji Berbahan Dasar Edamame dan Proses Pembuatannya
invensi ini berupa minuman sereal siap saji berserat pangan dan bergizi berbahan dasar biji edamame yang terlebih dulu ditepungkan dengan proses sedemikian rupa sampai memenuhi spesifikasi tepung instan, ditambah bahan-bahan lainnya berupa fruktosa, tepung beras merah instan, glukosa dan garam, dicampur merata hingga homogen, kemudan dikeringkan dengan mesin pengering pada suhu sekitar 60ºC sampai dengan kadar air lebih kering dari 5% dengan tujuan jamur dan mikro rganisme tidak berkembang sehingga daya simpan produk menjadi lama sampai 2 tahun kemudian dikemas dalam bentuk sachet alumunium foil.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail
Senyawa (+)-2,2 -episitoskirin A sebagai Bahan Obat Antibakteri dan Antikanker
Invensi ini mengungkap penggunaan senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A dari hasil kultivasi jamur Diaporthe sp GNBP-10 sebagai bahan obat, khususnya obat antibakteri dan antikanker. Penggunaan senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A sebagai bahan obat antibakteri terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen pada manusia, hewan dan tumbuhan. Bakteri yang dihambat bersifat spektrum luas. Jenis bakteri Bacillus spp, Salmonella spp, Staphylococcus spp, Klebsiella spp dan E. coli terbukti memiliki sensitivitas yang relatif tinggi terhadap senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A dibandingkan jenis lainnya. Uji toksisitas akut (+) -2,2 -episitoskirin A menghasilkan nilai LD50 1.679 mg/kg BB yang termasuk kategori toksisitas rendah namun memiliki aktivitas relatif tinggi dibandingkan dengan doksorubisin hidrochloride dengan nilai LD50 sebesar 698 mg/kg BB mencit. Senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A secara in vitro telah memperlihatkan aktivitas sebagai sitotoksi terhadap sel KB dengan nilai IC50 sebesar 0,5 mikro/ml. Nilai IC50 senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A hasil pengujian secara in vitro terhadap sel lestari kanker paru (A 549), leukimia (K 562), dan kanker payudara (MCM - B2) relatif lebih aktif dibandingkan dengan senyawa doksorudisin.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail
Sediaan Antikoksidia Berbahan Dasar Herbal Untuk Unggas dan Proses Pembuatannya
invensi ini berkaitan dengan sediaan antioksidia berbahan dasar haerbal untuk unggas yang dapat larut dalam air dan proses pembuatannya. Bahan dasar herbal yang digunakan dalam invensi ini adalah ekstrak daun mengkudu, ekstrak daun kenikir, ekstrak daun papaya dan ekstrak tepung cacing tanah. tahapan yang di lakukan dalam invensi ini adalah 1) melakukan determinasi tanaman; 2) mengekstraksi daun mengkudu, daun kenikir, daun papaya dan tepung cacing tanah; 3) mengkarakterisisasi ekstrak; 4) melakukan uji antimikroba ekstrak terhadap bakteri patogen; 5) membuat sediaan serbuk atau granul larut air; dan 6) melakukan uji in vivo granul terhadap ayam yang terinfeksi Eimeria tenela. Tujuan invensi ini adalah mandapatkan sediaan antioksidia untuk unggas berbahan dasar herbal dalam bentuk serbuk atau granul yang dapat larut air untuk mencegah dan mengobati infeksi parasit koksidia penyebab penyakit berak darah pada unggas.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail
Penggunaan Ekstrak Etanol Daun Brucea javanica Untuk Pembuatan Obat Antikanker
Invensi ini mengungkapkan penggunaan ekstrak etalon daun brucea javanice untuk pembuatan obat antikanker untuk mamalia khususnya manusia. Obat antikanker dari ekstrak etanol daun brucea javanica dalam invensi ini dapat diberikan dalam bentuk sediaan oral dengan dosis dari ekstrak etanol daun Brucea javanica yang dapat diberikan berkisar antara 250-750 mg-kg bb.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail
Proses Untuk Memproduksi Senyawa (+)-2,2- episitoskirin A dan (+)-1,1-bislunatin
Invensi ini berkaitan dengan suatu proses untuk memproduksi senyawa (+) -2,2 -episitoskirin A dan (+) -1,1 -bislunatin dari jamur Diaporthe sp GNBP-10 dengan menggunakan medium kiltivasi yang lebih sederhana namun efektif. Proses sebagaimana disebutkan diatas terdiri dari tahap-tahap: mengisolasi jamur Diaporthe sp GNBP-10; mengkultivasi jamur Diaporthe sp GNBP-10 pada medium cair yang mengandung tepung kentang,sumber karbon, dan air; mengaduk kultur; mengekstraksi kultul dengan pelarut etik asetat; mengeringkan ekstrak etil ketat; dan mengisolasi dan memurnikan senyawa (+)-2,2 -episitoskirin A dan (+)-1,1 -bislunatin dari ektrak.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 21 Oktober 2011
- Detail
PROSES PEMISAHAN ITRIUM (Y) DARI PASIR SENOTIM DENGAN METODE ASAM SULFAT DAN EKSTRAKTAN ORGANO FOSFOR D2EHPA
-
- Paten
- Tersertifikasi
- - 14 Oktober 2011
- Detail
Alat Uji Keausan Bahan
invesi ini berkaitan dengan teknologi penujian suatu material, khususnya keausan material dalam temperatur yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi kerja material tersebut. Alat uji keausan terdiri dari suatu pin (3) yang didudukan pada suatu batang (5) yang telah di berikan pegas (6); suatu pemegang pemutar (1) yang dapat berotasi yang berfungsi untuk mencengkram benda uju (2); dan pemanas yang terdiri dari suatu plat pemanas (71) dan koil-koil pemanas (72). pin (3) ditempelkan dan di tekan ke benda uji (2) yang telh di cengkram pemegang pemutar (1) dengan gaya sebesar 10-50 N melalui pegas (6) kemudian di berikan putaran sebesar 60-240 rpm. dalam beberapa kasus, suatu material dapat berada dalam kondisi kerja dengan temperatur di luar kondisi kerja. ole karena itu di gunkan pemanas yang di tempelkan suatu plat pemanas (71) pada benda uji (2). setelah itu koil-koil pemanas (72) yang menempel pada plat pemanas (71) dihubungkan kesumber listrik.pengujian keausan dengan temperatur di luar kondisi ruang dapat di atur menggunakan pemanas tersebut.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 30 September 2011
- Detail