Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten
B-13375/III.10.2/TK.11.02/7/2024

METODE PREPARASI SAMPEL UNTUK UJI CREEP RUPTURE BAJA TAHAN PANAS AUSTENITIK

Invensi ini mengenai metode preparasi sampel untuk uji creep rupture baja tahan panas austenitik, lebih khusus lagi, invensi ini berhubungan dengan metode untuk preparasi sampel uji creep rupture baja tahan panas austenitik 253 MA yang diaplikasikan pada boiler ultra-superkritis. Menurut invensi ini, metode preparasi sampel baja tahan panas austenitik yang terdiri dari pengkondisian sampel pada temperatur ruang, pemotongan sampel, proses canai dingin, membentuk sampel uji creep rupture, dan perlakuan panas pada temperatur tinggi pada lingkungan gas hidrogen. Perlakuan panas pada invensi ini membutuhkan kehati-hatian tinggi karena menggunakan gas hidrogen dimana gas tersebut mudah sekali terbakar jika terkena panas sehingga pada saat pendinginan (quenching) dilakukan dengan cara menggeser quartz tube dari zona panas menuju zona dingin. Namun, metode ini efektif untuk meningkatkan waktu patah creep (time of creep rupture) sehingga diharapkan dapat mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh penuaan dan kegagalan material.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 21 Maret 2024
  • Detail
Paten

METODE DETEKSI BAKTERI Streptococcus agalactiae PADA IKAN NILA MENGGUNAKAN SERUM ANTIBODI

Invensi ini mengungkap mengenai suatu metode deteksi bakteri Streptococcus agalactiae pada ikan nila lebih khususnya yang berkenaan dengan penggunaan serum antibodi yang dihasilkan dari bakteri S. agalactiae yang menggunakan kelinci sebagai hewan coba. Metode deteksi pada invensi ini terdiri dari: menyiapkan sampel uji dari ikan nila; menyiapkan serum antibodi bakteri S. agalactiae; melarutkan purified agar; memanaskan larutan hingga mendidih; mendinginkan larutan hingga memadat; membuat lubanglubang; mengisi lubang dengan sampel dan serum antibodi; menginkubasi selama 18-24 jam; jika terdapat garis putih di antara lubang, menandakan adanya reaksi positif antara antigen dan antibodi; dan pada akhirnya mendapatkan keberadaan bakteri S. agalactiae pada sampel yang diuji. Pada tahapan penyiapan sampel uji ikan nila, terdiri dari: mengumpulkan ikan nila yang terindikasi terinfeksi S. agalactiae; mengambil sampel dari ikan; mengisolasi; menumbuhkan ke dalam medium Tryptic Soy Agar; memanen dan membuat suspensi yang mengandung 109 sel/ml; dan mendapatkan sampel siap uji dari ikan nila. Pada tahap pembuatan serum antibodi bakteri S. agalactiae, terdiri tahap penyiapan sampel positif, tahap penyiapan antigen, dan tahap penyiapan antibodi.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 20 Maret 2024
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN AEROGEL KOMPOSIT POLIVINIL ALKOHOL (PVA)/LIGNIN DARI LIMBAH LINDI HITAM TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS) SEBAGAI ADSORBEN METILEN BIRU DAN PRODUK YANG DIHASILKAN

Invensi ini berkaitan dengan bahan adsorben aerogel berbasis polivinil alkohol/lignin untuk penyerapan zat warna metilen biru dalam media air. Tujuan dari invensi ini adalah untuk memperoleh adsorben yang mempunyai struktur berpori tiga dimensi sehingga memudahkan air untuk masuk kedalam struktur adsorben dan lebih mudah pemisahannya. Lignin yang digunakan dalam adsorben ini adalah lignin hasil isolasi dari limbah lindi hitam tandan kosong kelapa sawit. Proses pembuatan aerogel polivinil alkohol/lignin dimulai dengan membuathidrogel PVA/lignin kemudian dilakukan proses liopilisasi menggunakan alat freeze dryer.Adsorben berbentuk aerogel berpori tiga dimensi berbasis polivinil alkohol dan lignin hasil isolasi dari limbah lindi hitam tandan kosong kelapa sawit, yang memiliki karakteristik ukuran pori sebesar 90 – 300 μm, derajat pembengkakan sebesar 2,97, memiliki struktur pori yang saling terhubung, dan memiliki kapasitas adsorbsi metilen biru sebesar 11,41 mg/g.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 19 Maret 2024
  • Detail
Paten

METODE EKSTRAKSI ALBUMIN DARI FILET IKAN GABUS (C. Striata) TERENKAPSULASI NANO DENGAN GUM ARAB BESERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini mengungkap suatu metode ekstraksi albumin dari filet ikan gabus (C. Striata) yang terenkapsulasi nano dengan gum arab beserta karakter dari produk yang dihasilkannya. Metode sebagaimana pada invensi ini terdiri dari dua tahap utama yaitu ekstraksi albumin dari ikan gabus serta tahapan penyalutan menggunakan gum arab. Produk yang dihasilkan dalam invensi ini memiliki kadar air antara 6,18 - 6,20% (b/b); kadar air, antara 6,18 - 6,20% (b/b); kadar protein antara 44,62-46,12% (b/b); kadar lemak lemak, antara 0,11-0,12% (b/b); serta kandungan albumin antara antara 20,60-27,30% (b/b). Metode ini mampu melindungi bahan aktif albumin ikan gabus dari panas pada proses pengeringan dan menambah sifat kelarutannya dalam air serta berbiaya produksi rendah.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 18 Maret 2024
  • Detail
Paten

ALAT SEMI OTOMATIS DAN METODE UNTUK MEMBUAT NANO-PESTISIDA NABATI BERBASIS MINYAK ATSIRI

Invensi ini berhubungan dengan suatu alat dan metode untuk membuat nano-pestisida nabati berbasis minyak atsiri, yang terdiri dari tabung pencampur A (4) dan tabung pencampur B (1) terintegrasi secara semi-otomatis untuk mengalirkan formula fase organik pada tabung pencampur A (4) ke tabung tabung pencampur B (1) melalui selang (18) yang laju alirannya dapat diatur; pengaduk A (11) pada tangki pencampur A (4) dan pengaduk B (10) pada tangki pencampur B (1) berupa pengaduk tipe rotor-stator yang kecepatan putarnya dapat diatur melalui panel kontrol pengatur putaran pengaduk (7). Proses pembuatan larutan nano-pestisida dilakukan dengan cara memasukkan larutan fase organik ke dalam tangki pencampur A (4), dan mengaduknya pada kecepatan 1000-2800 rpm selama waktu tertentu (5-10 menit) untuk menghasilkan formula fase organik. Selanjutnya memasukkan akuades dan gliserol ke dalam tangki pencampur B (1) dan mengaduknya pada kecepatan putar 1000-2800 rpm selama + 10 menit untuk menghasilkan formula fase air. Hasil campuran formula fase organik dialirkan ke dalam tangki pencampur B (1) dengan laju aliran 0,3-0,5 liter/menit untuk dicampur dengan formula fase air dengan kecepatan pengadukan 1000-2800 rpm selama 10-15 menit sehingga dihasilkan formula nano-pestisida nabati dengan ukuran partikel 100-200 nanometer.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 15 Maret 2024
  • Detail
Paten
B-3362/III.6.6/TK.11.02/3/2024

PLATFORM ROBOT BERODA YANG MAMPU BERADAPTASI DENGAN PERMUKAAN YANG TIDAK RATA DAN BIDANG MIRING

Invensi ini berkaitan dengan suatu perangkat robotika yang berupa suatu platform robot beroda yang mampu beradaptasi dengan permukaan yang tidak rata dan bidang miring yang terdiri dari beberapa bagian yaitu rangka atas yang terhubung secara permanen dengan satu roda penyokong belakang dan 2 pivot joint yang terhubung dengan rangka bawah, rangka bawah yang terhubung secara permanen dengan satu roda penyokong depan dan terhubung dengan rangka atas melalui 2 pivot joint yang memungkinkan rangka untuk melakukan mekanisme ayun di kedua pivot joint tersebut, roda yang terdiri dari roda penyokong depan dan roda penyokong belakang, unit pengendali yang berupa joystik dan driver, dimana driver yang terhubung dengan motor penggerak dan roda, yang dikendalikan melalui joystik, selanjutnya motor penggerak berjumlah 2 buah, motor kiri terhubung dengan driver untuk menggerakkan roda kiri, dan motor kanan terhubung dengan driver untuk menggerakkan roda kanan, serta baterai yang merupakan sumber daya keseluruhan sistem, yang berada didalam rangka.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 13 Maret 2024
  • Detail
Hak Cipta
B-178/III.11.2/HK.01/1/2024

Machine Learning Untuk Prediksi Waktu Dan Hasil Panen Bawang Merah Di Kabupaten Brebes

Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi (Susenas) September 2021, rata-rata konsumsi per kapita komoditas bawang merah warga Indonesia mencapai 2,49 kilogram (kg) dalam sebulan. Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, mencatat konsumsi bawang merah sektor rumah tangga Indonesia tahun 2021 naik 8,33% dibandingkan tahun 2020. Kontinuitas pasokan dan kestabilan harga bawang merah merupakan hal yang kritis dan strategis sehingga perlu dipenuhi dengan kualitas yang baik, dalam jumlah yang cukup sesuai dengan waktu dan tempat serta harga yang tepat. Panjangnya struktur rantai pasok pada hampir seluruh produk pertanian di Indonesia menjadi salah satu penyebab adanya kondisi yang probabilistik dan dinamis sehingga meningkatkan kompleksitas pada pemenuhan di sisi pasokan, permintaan dan pengendalian harga. Ketidakseimbangan antara pasokan yang masih bersifat musiman dan permintaan yang cenderung naik mengakibatkan terjadinya fluktuasi harga. Karakteristik bawang merah yang cepat rusak (perishable), musiman, curah (bulky) dengan nilai yang relatif kecil, tidak seragam, sensitif terhadap perubahan iklim menjadi salah satu ciri keterbatasan dalam mekanisme rantai pasok. Saat ini untuk mengatasi kelemahan karakteristik produk pertanian pada mekanisme rantai pasok modern perlu dukungan teknologi digital maju seperti Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Blockchain, dan Internet of Things sehingga managemen rantai pasok bisa lebih efektif dan efisien dan sejalan dengan model adopsi teknologi maju. Penelitian ini merupakan kajian untuk menemukan variable penting apa saja yang menjadi penyebab fluktuasi produksi pada bawang merah yang mempengaruhi waktu panen dan hasil panen di wilayah Kabupaten Brebes. Penelitian ini akan mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) menggunakan metoda analisa machine learning untuk prediksi panen dan waktu panen, sehingga dapat memberikan saran untuk merumuskan kebijakan dalam pengendalian harga bawang merah.

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 12 Maret 2024
  • Detail
Paten

SALURAN AIR PRACETAK YANG DILENGKAPI DENGAN PENGENDAP SEDIMEN DAN SUMUR RESAPAN

Invensi ini mengenai saluran air pracetak yang dilengkapi dengan pengendap sedimen dan lubang resapan. Tujuan invensi ini untuk mengatasi permasalahan pengendapan sedimen yang tidak terkonsentrasi serta tidak adanya lubang resapan pada saluran air pracetak yang telah ada. Invensi ini terdiri dari saluran, leher pengendap, pengendap sedimen, lubang sumur resapan dan sumur resapan. Panjang leher pengendap minimal 0,5 kali lebar saluran. Kedalaman pengendap sedimen berukuran minimal 1,2 kali kedalaman saluran dan lebar pengendap sedimen minimal 1,2 kali lebar saluran. Pada lubang sumur resapan dipasang pipa sebagai dinding sumur resapan dimana bagian atasnya ditutup dengan saringan dan ujung bagian atas diberi celah masukan sebagai jalan masuknya air ke sumur. Dinding pipa bagian bawah diberi celah keluaran untuk keluarnya air dari sumur dan ujungnya dibiarkan terbuka. Leher pengendap terdapat 2 tipe. Leher pengendap asimetris, ujung dasar pengendap yang bersinggungan dengan leher pengendap pada samping dinding pengendap sedimen yang posisinya tidak sebidang dengan dinding saluran dilengkapi lubang sumur resapan dan sumur resapannya. Leher pengendap simetris, semua ujung dasar pengendap yang menempel dasar leher pengendap dilengkapi lubang sumur resapan.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 09 Maret 2024
  • Detail
Paten
B-1252/III.3.7/HK.06/3/2024

MATERIAL PENYERAP GELOMBANG RADAR BERBASIS NANOKOMPOSIT ZnO/POLIANILIN/CAT EPOKSI

Invensi ini mengenai proses sintesis dan karakteristik material penyerap gelombang radar/radar absorbing material (RAM) berbasis nanokomposit ZnO/polianilin/cat epoksi yang diaplikasikan pada baja. Proses sintesis material penyerap gelombang radar terdiri dari menyintesis nanopartikel ZnO dengan mereaksikan ZnCl2 dan NaOH, menyintesis Polianilin, mencampurkan nanopartikel ZnO dan Polianilin dengan metode one-pot untuk mendapatkan nanokomposit ZnO/PAni, mencampurkan cat epoksi dengan pengencer (thinner) dan pengeras (hardener), mencampurkan nanokomposit ZnO/PAni dengan campuran cat, mengaplikasikan larutan pada baja, mengeringkan baja yang telah dilapisi selama 48 jam. Material penyerap gelombang radar dari invensi ini memiliki karakteristik kemampuan penyerapan gelombang radar hingga -14,5 dB pada frekuensi 10,88 GHz dan memiliki nilai reflected power hingga 96,5%.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 05 Maret 2024
  • Detail
Paten

FRAKSI METANOL DARI DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DAN ANTIDIABETES

Invensi ini mengenai fraksi metanol dari daun nangka (Artocarpus heterophyllus) sebagai antioksidan dan antidiabetes alami, lebih khususnya lagi, invensi ini berhubungan dengan fraksi metanol daun nangka yang teridentifikasi memiliki kandungan senyawa fenolik serta memiliki aktivitas antioksidan dan antidiabetes yang kuat. Fraksi metanol didapatkan dari proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol. Terhadap fraksi metanol yang diperoleh dilakukan pengukuran kandungan total fenol, pengujian aktivitas antioksidan dan pengujian aktivitas antidiabetes. Hasil pengukuran kandungan total fenol terhadap fraksi metanol daun nangka yakni sebesar 154,67±6,67 mg GAE/g dan 122,00±1,91 mg QE/g. Sedangkan untuk aktivitas antioksidan fraksi metanol daun nangka diperoleh IC 50 sebesar 52,20 ppm dan aktivitas antidiabetes diperoleh sebesar 81,21%. Berdasarkan hasil pengujian aktivitas antioksidan fraksi metanol daun nangka, maka fraksi metanol daun nangka dapat dijadikan sumber antioksidan dan antidiabetes alami untuk dimanfaatkan sebagai nutrasetikal dan fortifikasi pangan fungsional.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 05 Maret 2024
  • Detail