Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten
-

METODE PEMBUATAN KATALIS HETEROGEN BIOCHAR TERIMPREGNASI DARI BAHAN SABUT KELAPA UNTUK REAKSI ESTERIFIKASI BIODIESEL

Invensi ini bertujuan untuk memberikan suatu cara pembuatan katalis fasa padat (heterogen) untuk reaksi esterifikasi biodiesel yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Pada invensi ini digunakan bahan baku biomassa sabut kelapa yang notabene tidak termanfaatkan dengan baik (limbah). Sabut kelapa yang telah dipersiapkan kemudian dilakukan teknik pirolisis pada suhu 700oC dengan laju = 10oC/min, dan waktu penahanan selama 2 jam. Setelah dipirolisis bahan baku sabut kelapa berubah menjadi material berpori yang disebut Biochar. Biochar yang telah berhasil terbentuk dilakukan teknik impregnasi dengan menggunakan asam sulfat sehingga situs aktif material terbentuk dan mampu digunakan sebagai katalis dalam reaksi esterifikasi biodiesel. Karakteristik katalis biochar yang terbentuk yaitu: memiliki absorbansi di bilangan gelombang 1103, 2935, dan 3700 cm-1; memiliki intensitas 2Θ = 10-12O, 22-27O, dan 42-45O dengan indeks kristalinitas sebesar 70,9%; memiliki kandungan SO3 dan SiO2 berturut-turut sebesar 63,6 dan 14,3 persen massa (%m); serta memiliki luas permukaan spesifik, volume pori, dan rata-rata diameter pori berturut-turut sebesar 337 m2/g, 0,22 cm3/g, dan 2,6 nm.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 05 Januari 2024
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN MATERIAL HIDROGEL BERBAHAN DASAR PATI AREN DAN ALGINAT SERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan formulasi dan proses pembuatan hidrogel berbasis pati aren dan alginat. Hidrogel diformulasikan dengan polimer alam pati aren dan alginat sebagai bahan penguat, asam sitrat sebagai agen pengikat silang dan gliserol sebagai pemplastis. Hidrogel yang terbentuk kemudian dilakukan pengujian kimia dan fisikanya yaitu ketebalan, nilai daya serap air (swelling), sudut kontak permukaan hidrogel terhadap pelarut air, gugus fungsi menggunakan Fourier transform infrared (FTIR), kekuatan tarik menggunakan universal testing machine (UTM), dan morfologi menggunakan scanning electron microscopy (SEM) Setelah dilakukan pengujian kimia dan fisika terhadap hidrogel berbasis pati aren dan alginat, didapatkan hasil ketebalan hidrogel sebesar 0,4282 – 0,6628 mm, nilai daya serap air (swelling) sebesar 85,09 – 88,65%, nilai sudut kontak sebesar 42 - 51° dan nilai kekuatan tarik sebesar 0,235 MPa.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 03 Januari 2024
  • Detail
Paten
B-4260/III.11.5/FR.04.00/12/2023

KOMPOSISI PAKAN UNTUK MENGHASILKAN DAGING ITIK FUNGSIONAL DIPERKAYA ZINK

Suatu formula untuk pembuatan pakan untuk menghasilkan daging itik fungsional diperkaya zink dan proses pembuatannya dalam invensi ini menggunakan bahan bahan pakan sebagai berikut: tepung bungkil kedelai sebanyak 7%; dedak padi halus sebanyak 5%;tepung jagung sebanyak 30%; meat bone meal (tepung daging dan tulang) sebanyak 15%; tepung indigofera sebanyak 5,38%; tepung roti sebanyak 25%; multivitamin sebanyak 0,1%; dikalsium fosfat sebanyak 1%; suplemen mineral dan vitamin untuk unggas sebanyak 0,5%; minyak sayur sebanyak 5%; lisina sebanyak 0,3%; metionin sebanyak 0,2%; toxin binder sebanyak 0,5%; zink oksida sebanyak 0,020%; dan tepung tapioka sebanyak 5%. Keunggulan invensi ini adalah akan dihasilkannya suatu pakan yang dapat diberikan ke ternak itik secara adlibitum (tidak dibatasi pemberiannya) untuk menghasilkan daging itik fungsional diperkaya zink.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Desember 2023
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN PAKAN ADITIF TERNAK RUMINANSIA BERBAHAN RUMPUT LAUT EUCHAEMA COTONII

Invensi yang diajukan ini mengungkapkan suatu proses pembuatan pakan aditif ternak ruminansia berbahan rumput laut Euchaema cotonii dan sekam padi bakar (biochar), Adapun prose pembuatan pakan aditif ternak tersebut melalui tahapan sebagai berikut : a) proses pertama adalah pengeringan rumput laut sampai kadar air mencapai 30%, kemudian digiling hingga berukuran 3 mm. (b) Proses kedua adalah menjemur sekam padi hingga kandungan air mencapai 10%. Kemudian dibakar didalam drum dengan api selama 4 jam dengan suhu 400°C, sampai semua sekam warnanya menjadi hitam. kemudian menghamparkan sekam yang telah dibakar di atas lantai dan membasahinya dengan sedikit air. Selanjutnya, dikeringkan di bawah sinar matahari hingga kadar air mencapai 10%; menghaluskan sekam bakar hingga berbentuk tepung; c) mencampur 98% bagian tepung rumput laut Euchema cotonii dengan 2% bagian tepung sekam bakar yang dilakukan secara bertahap dengan menggunakan mixer selama 10 menit sampai semua bahan tercampur merata, sehingga dihasilkan pakan aditif ruminansia berbahan rumput laut Euchema cotonii. Pakan aditif ini dapat diberikan kepada ternak ruminansia untuk menurunkan produksi gas metana enterik yang dihasilkan selama proses pencernaan bahan pakan di dalam rumen dan memperbaiki performa ternak.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 22 Desember 2023
  • Detail
Paten

BIOKOMPOSIT LIMBAH BAGLOG JAMUR TIRAM DENGAN PEREKAT POLIVINIL ALKOHOL

Invensi ini berhubungan dengan suatu produk biokomposit dengan bahan baku limbah baglog jamur tiram dengan perekat PVA (Polivinil alkohol) serta proses pembuatannya sehingga menghasilkan produk yang kuat dan ramah lingkungan. Proses pembuatan biokomposit berbahan baku limbah baglog jamur tiram pada invensi ini terdiri dari persiapan bahan baku limbah baglog jamur dan pembuatan larutan perekat PVA dengan konsentrasi 10%-15%. Limbah baglog jamur kemudian dikeringkan dan diayak hingga mendapatkan ukuran partikel 0,1-0,5 mm. Selanjutnya dilakukan penambahan dan pencampuran dengan bahan perekat PVA sebanyak 5-20% dari berat biokomposit, setelah tercampur rata biokomposit di oven selama ±12 jam pada suhu 800C. Biokomposit selanjutnya dicetak dengan cetakan pada suhu 180-2100C selama 10-40 menit tekanan 15 Mpa, dikeluarkan lalu dilakukan pengkondisian di suhu ruang selama ± 1 minggu. Produk biokomposit yang ekonomis, kuat, dan biodegradable menjadi jalan keluar untuk mengatasi pencemaran lingkungan budidaya akibat limbah yang dihasilkan serta menciptakan peluang usaha baru dari sisa hasil produksi.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 Desember 2023
  • Detail
Paten

KOMPOSISI GEL DURI LANDAK UNTUK MEMBANTU PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA

Invensi ini berkaitan dengan proses ekstraksi duri landak dengan pelarut n-heksana untuk mendapatkan pasta ekstrak duri landak yang diformulasikan dengan basis gel pada konsentrasi tertentu yang optimal untuk digunakan sebagai obat penyembuh luka bakar. Proses ekstraksi diawali dengan memilih duri landak tipe duri sejati, mencuci, mengeringkan, memotong hingga ukuran kecil, menggiling hingga menjadi serbuk, mengkstrak dengan pelarut n-heksana selama 3x24 jam sambil diaduk secara terus menerus, menyaring hasil ekstraksi, dan memekatkan hingga membentuk ekstrak pekat berupa minyak kental. Tahap selanjutnya mencampur ekstrak pekat n-Heksana ekstrak duri landak sebanyak 3-5% b/b dengan 95-97% basis gel hingga homogen. Hasil pencampuran ekstrak pekat duri landak dengan basis gel menunjukkan hasil yang positif pada hewan coba dengan adanya percepatan penyembuhan luka, peningkatan bobot badan, serta tanpa mortalitas dibandingkan hewan yang tidak diberikan perlakuan apapun.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 20 Desember 2023
  • Detail
Paten
B-12039/III.4.8/TK.11.02/12/2023

KOMPOSISI STIK RUMPUT LAUT YANG MENGANDUNG ASAM AMINO DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berupa suatu formula produk berbasis rumput laut Gracilaria sp. 34%-40% dan kaldu bandeng presto 4%-6% dimana komposisinya terdiri dari rumput laut Gracilaria sp. 34-40% (b/b), kaldu bandeng presto 4-6% (b/v), tepung sagu 30%-34%; tepung maizena 6%-8% (b/b); telur 10%-12% (b/v); margarin 1,8%-2,0% (b/b), keju 6,4%-6,6% (b/b), garam 0,5% -0,7%(b/b), gula 1,3%-1,5% (b/b), soda kue 0,04%-0,06%(b/b).Tahapan proses pembuatan stik rumput laut terdiri dari rumput laut Gracilaria sp. dicuci sampai bersih kemudian direndam dalam larutan asam sitrat dengan rasio rumput laut: air : asam sitrat = 1 : 3 : 0,5 % dari air. Perendaman selama minimal 15 menit. Setelah itu rumput laut ditiriskan dan dikeringkan. Kemudian dilakukan perendaman kembali dengan rasio : rumput laut : air = 1 : 3. Selama minimal 15 menit. Setelah itu rumput laut dikurangi kadar airnya dengan cara memasukkan dalam kain lap bersih dan kemudian diperas secara manual. Rumput laut kemudian dilumatkan bersamaan dengan bahan-bahan lainnya yaitu kaldu bandeng presto, margarine, keju, garam, gula, telur, soda kue menjadi bubur halus. Adonan kemudian dicetak berbentuk panjang dan digoreng dalam minyak pada suhu 100 °C hingga stik berwarna krem menarik.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 19 Desember 2023
  • Detail
Paten
B-11684/III.9.7/TK.11.02/12/2023

FORMULASI DEKOMPOSER BERBAHAN Trichoderma harzianum dan Trichoderma koningiopsis, SERTA PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini mengenai 2 Trichoderma spp. sebagai dekomposer limbah, dengan formulasi dan proses penggunaannya untuk membuat kompos pada limbah kotoran ternak dan limbah pertanian, yang digunakan sebagai Nitrogen, unsur karbon hara makro lainnya. Suatu formulasi dekomposer yang terdiri dari Trichoderma harzianum dan T. koningiopsis, limbah peternakan (feses), limbah pertanian (serasah) dan air. Proses dilakukan secara aerob dalam wadah tertutup dan diaduk, ditambah air bila diperlukan. Aplikasi dekomposer digunakan untuk mengatasi limbah peternakan dan pertanian untuk dijadikan kompos yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 15 Desember 2023
  • Detail
Paten

MEDIA TANAM BERBASIS POTONGAN Sargassum sp., LIMBAH PADAT Gracilaria sp., DAN KONSORSIUM MIKROBA, SERTA PROSES PEMBUATANNYA

Invensi berkenaan dengan formulasi dan proses pembuatan media tanam cabai. Invensi ini memanfaatkan konsorsium mikroba untuk penyerapan air dan hara, fiksasi nitrogen, pengurai fosfat dan kalium; limbah padat ekstraksi Gracilaria sp. sebagai sumber mineral; Sargassum sp. sebagai sumber zat pengatur tumbuh. Invensi meliputi suatu: (1) formulasi media tanam dari 70% cocopeat dan 30% media tanam berbasis rumput laut yang dibuat dari 40-50% limbah padat ekstraksi Gracilaria sp., 40-50% potongan Sargassum sp., 1-5% molase, 5-7% tepung ikan, 1-2% hidrogel, dan 10-15% konsorsium mikroba; (2) cara pengemasan 70-80 g media tanam pada kantong kasa diameter 4-8 cm yang dipadatkan menjadi maksimum tinggi kasa 5 cm; (3) konsorsium mikroba dari genus Bacillus, Pseudomonas, Trichoderma, dan propagul mikoriza; (4) proses perbanyakan propagul mikoriza dari zeolit, inokulum mikoriza, akar jagung yang telah dipelihara ±3 bulan, setelah pengeringan ±2 minggu, disaring menjadi 20-40 mesh serbuk dengan kepadatan 100 spora/10 g; (5) propagul mikoriza dari genus Glomus, Acaulospora, dan Gigaspora.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 13 Desember 2023
  • Detail
Paten

METODE EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI DARI KULIT JERUK MENGGUNAKAN TEKNIK PEMANASAN OHMIK

Invensi ini berupa metode ekstraksi minyak atsiri dari kulit jeruk, lebih khususnya jeruk keprok terigas, menggunakan teknik pemanasan ohmik sehingga mampu menghasilkan ekstrak minyak atsiri dengan rendemen 7,263% bk. Secara khusus, invensi ini bertujuan untuk menyediakan suatu metode ekstraksi minyak atsiri dari kulit jeruk menggunakan teknik pemanasan ohmik yang terdiri dari tahapan-tahapan: (a) membersihkan kulit jeruk; (b) mengecilkan ukuran kulit jeruk hingga berbentuk butiran kasar; (c) melakukan pemanasan ohmik pada butiran kasar kulit jeruk tersebut, yang dicirikan dengan pemanasan ohmik dilakukan dengan menambahkan pelarut berupa aquades pada butiran kasar kulit jeruk, mengalirkan tegangan sebesar 80 volt selama 15-20 menit, memisahkan minyak dan pelarut; dan (d) mendapatkan minyak atsiri kulit jeruk.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 04 Desember 2023
  • Detail