Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten
Nomor: B-2344/III.5.4/HK.00/5/2023

FORMULASI PUPUK ORGANIK HAYATI PADAT BERBASIS KONSORSIUM BAKTERI POTENSI AGEN BIOSTIMULAN SPESIFIK UNTUK TANAMAN BAWANG MERAH(Allium cepa. L) DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan formulasi dan proses pembuatan pupuk organik hayati padat berbasis konsorsium bakteri endofit dan bakteri rizosfer yang memiliki potensi sebagai agen biostimulan. Formulasi pupuk organik hayati padat berbasis konsorsium bakteri potensi agen biostimulan spesifik untuk tanaman bawang merah (Allium cepa. L) terdiri dari dedak, sekam, gula pasir, agar-agar, air kelapa, ekstrak kacang kedelai, dan konsorsium bakteri. Sedangkan proses pembuatannya diawali dengan perebusan kacang kedelai kemudian mencampurnya dengan gula pasir, agar-agar, dan air kelapa. Selanjutnya memanaskan campuran sampai mendidih yang kemudian ditambahkan dedak dan sekam ke dalamnya disertai dengan pengadukan. Setelah itu memasukkan dan membagi media formulasi yang sudah tercampur rata tanpa pendinginan dan kemudian menutup campuran dengan tutup atau plastik tahan panas, mensterilisasi campuran, mendinginkan campuran hingga mencapai suhu ruang, dan menambahkan biang induk ke dalam campuran sekaligus disertai pengadukan. Selanjutnya melakukan fermentasi aerob selama 1 – 2 minggu dan memperoleh pupuk organil hayati dalam bentuk padat.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 09 Mei 2023
  • Detail
Paten
-

PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH PADAT DISTILASI MINYAK KAPULAGA (Amomum Cardamomum)

Proses pengarangan (pirolisis) dimulai dengan mengaliri gas N2 sebesar 5 ml/menit dengan variasi temperatur dari 250-600 °C selama 1 jam, sehingga menghasilkan biochar. Formulasi biobriket dilakukan dengan penambahan 3 jenis oksidator (KNO3, K2Cr2O7, KMnO4) 5% (b/b) dan perekat amilum 10% (b/b). Variasi rasio perbandingan massa kulit kapulaga dengan hasil samping distilasi minyak atsiri kapulaga yaitu 100: 0; 75: 25; 50:50; 25: 75; 0: 100. Selanjutnya, biobriket dicetak menggunakan Kempa Panas Mini (Mini Hot-press) pada tekanan 1 metrik ton selama 10 menit, kemudian dikeringkan dalam tray dryer pada suhu 100 °C selama 6 jam. Nilai kalor terbaik biochar biji dan limbah kulit diperoleh pada temperatur 450 0C masing-masing sebesar 6201,15 Cal/gr dan 4343,19 Cal/gr. Hasil uji formula biobriket dengan kadar air berkisar antara 2,22–4,87 % sesuai dengan SNI (01-6235-2000), kadar abu berkisar antara 5,8218–830,1323 %, volatile matter berkisar antara 5,4552–32,3514 %, fixed karbon berkisar antara 37,2447–84,5330 %. Uji karakteristik biobriket dari temperatur pirolisis 450 0C (rendemen biochar optimum) diperoleh Nilai kalor biobriket terbaik (tertinggi) pada rasio massa 25% kulit : 75% limbah biji kapulaga dengan oksidator K2Cr2O7 sebesar 5215,27 Cal/gr, kekerasan terbaik sebesar 250 kg/cm2 dan laju pembakaran terbaik selama 2,1184 gr/detik.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 09 Mei 2023
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN SERBUK XILOOLIGOSAKARIDA ANTIOKSIDAN DAUN DAN PUCUK TEBU DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini bertujuan untuk membuat produk serbuk xilooligosakarida (XOS)dari daun dan pucuk tebu yang memiliki keunggulan produk yaitu aktivitas antioksidan yang tinggi tanpa penggunaan bahan-bahan kimia yang berbahaya serta ramah lingkungan pada proses pembuatannya sehingga dapat menjadi bahan baku industri seperti industri kosmetik atau pangan fungsional. Tahapan proses pada invensi ini diawali dengan ekstraksi xilooligosakarida dari daun dan pucuk tebu dengan menggunakan autoklaf dan katalis asam oksalat, menyaring dan memperoleh ekstrak cair berupa hidrolisat asam yang mengandung xilooligosakarida. Tahapan purifikasi terbagi menjadi dua tahap dengan presipitasi etanol dan tahap akhir berupa pengeringan beku sehingga menghasilkan serbuk xilooligosakarida tahap 1 dengan aktivitas antioksidan berkisar 61-63% dan serbuk xilooligosakarida tahap 2 dengan aktivitas antioksidan berkisar 71-73%.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 09 Mei 2023
  • Detail
Paten

KOMPOSISI DAN PROSES PEMBUATAN KEMASAN MAKANAN KOMPOSIT DARI SERBUK PELEPAH PINANG DENGAN PEREKAT MALTODEKSTRIN

Invensi ini berhubungan dengan suatu bahan kemasan produk khususnya kemasan ringan dan kuat lebih khususnya yang berbahan baku serbuk pelepah pinang dengan perekat maltodekstrin serta proses pembuatannya. Produk menurut invensi ini dicirikan dengan bahan penyusun berasal dari serbuk limbah pelepah pinang dengan perekat maltodekstrin. Tahapan pembuatan kemasan produk makanan berbahan baku serbuk pelepah pinang terdiri dari: penghalusan pelepah pinang dengan ringflaker dilanjutkan dengan diskmill, pengayakan serbuk pelepah pinang hingga diperoleh ukuran lolos mesh 80, pengeringan di dalam oven pada suhu 80oC selama 24 jam, pencampuran serbuk pinang dengan perekat maltodekstrin, pengeringan campuran serbuk pelepah pinang dengan perekat maltodekstrin di dalam oven pada suhu 80oC selama 12 jam, pengepresan dan pencetakan serbuk pelepah pinang sesuai cetakan model kemasan produk makanan pada suhu 180-220oC selama 10-30 menit menit. Invensi ini memiliki kelebihan yaitu produk yang dihasilkan ringan, relatif kuat dan mudah terdegradasi oleh lingkungan.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 09 Mei 2023
  • Detail
Paten
B-2296/III.3.7/HK.06/5/2023

FORMULASI SPIRULINA TIDAK BERBAU DARI EKSTRAK BASAH BIOMASSA DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini mengenai formulasi dan proses pembuatan biomassa Spirulina kering tidak berbau dalam sediaan serbuk dari ekstrak basah biomassa menggunakan fermentasi bakteri asam laktat dan dapat ditambahkan tepung berkarbohidrat sebagai sumber substrat sehingga menghasilkan produk berupa Spirulina yang memiliki rasa dan aroma yang lebih dapat diterima dan disukai konsumen serta memiliki aktivitas antioksidan yang sama dengan produk Spirulina sebelumnya. Suatu formulasi Spirulina tidak berbau dari ekstrak basah biomassa dalam sediaan serbuk yang terdiri dari bahan baku Spirulina basah dengan kadar air 40-70%, bakteri asam laktat campuran Lactobacillus casei dan Lactobacillus sp. sebanyak 1-5% dari total berat dan tepung beras 10-25% dari total berat.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 08 Mei 2023
  • Detail
Paten

LIGNIN TERFOSFORILASI (P-LIGNIN) DAN METODE PEMBUATANNYA MENGGUNAKAN DIFOSFOR PENTAOKSIDA (P2O5) DENGAN PELARUT METHANESULFONIC ACID (MSA)

Lignin merupakan bahan alam yang melimpah kedua setelah selulosa. Struktur lignin kaya dengan kandungan aromatik penghasil arang dan gugus hidroksil yang aktif sehingga berpotensi digunakan sebagai material maju yang ramah lingkungan, salah satunya berpotensi digunakan sebagai aditif penghambat api pada polimer. Sifat penghambat api lignin dapat ditingkatkan dengan menambah senyawa kimia berbasis fosfor yang bisa menaikkan jumlah arang yang terbentuk pada saat polimer terbakar. Fosforilasi merupakan metode untuk menambahkan senyawa fosfor pada lignin. Telah banyak grup yang melakukan fosforilasi lignin. Akan tetapi senyawa kimia yang digunakan memiliki sifat beracun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Selain itu proses yang dilakukan relatif kurang efisien. Untuk itu, invensi ini mencoba mengatasi permasalahan tersebut melalui metode fosforilasi menggunakan bahan kimia yang lebih aman dan proses yang lebih efisien. Pada invensi ini, fosforilasi lignin dilakukan pda temperatur 5 °C menggunakan diphosphorus pentoxide (P2O5) sebagai donor fosfor dan methanesulfonic acid (MSA) sebagai pelarut yang lebih ramah lingkungan. Penambahan aditif P-Lignin sebanyak 10% ke dalam polimer epoksi berhasil menurunkan laju bakarnya sebanyak 20,2 - 36,4%.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 04 Mei 2023
  • Detail
Paten

METODE UJI AKTIVITAS KATALIS HIJAU Co/KARBON AKTIF PADA PIROLISIS LIMBAH PLASTIK LDPE

Invensi ini bertujuan untuk perwujudan katalis hijau Co/karbon aktif limbah kayu sengon pada pirolisis limbah plastik jenis LDPE. Tahapan invensi aplikasi katalis Co/karbon aktif untuk pirolisis sampel plastik LDPE yakni (a) preparasi sampel LDPE (b) menimbang LDPE dan katalis sesuai perbandingan yang digunakan (c) memasukan campuran LDPE dan katalis ke dalam tube pirolisis (d) melakukan pirolisis menggunakan instrument py-gcms pada suhu pirolisis 500°C. Hasil py-GCMS LDPE menggunakan katalis Co/karbon aktif 1:5 (kondisi terbaik) menunjukkan produk hidrokarbon alifatik, aromatik, dan alisiklis sebesar 48.86; 15.26; dan 12.55%.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 04 Mei 2023
  • Detail
Paten
B-2092/III.5.7/HK.01/4/2023

PERALATAN PENGOLAHAN AIR SIAP MINUM-ARSINUM SEA WATER REVERSE OSMOSIS 5000 LITER STASIONER UNTUK WILAYAH PESISIR DAN PULAU KECIL

Invensi ini berkaitan dengan paket alat pengolahan air siap minum yang dapat digunakan untuk mengolah air baku air asin atau air laut dengan konsentrasi total padatan terlarut (TDS) 20.000-40.000 ppm, dengan kapasitas pengolahan 5.000 liter per hari. Invensi ini terdiri dari proses pengambilan air baku asin, proses pengolahan awal, proses filtrasi membran reverse osmosis air laut (SWRO) dan pengolahan akhir atau lanjutan. Proses pengolahan awal meliputi proses injeksi kalium permanganat atau kaporit untuk oksidasi zat besi atau mangan, penyaringan dengan filter pasir silika, filter mangan zeolit, serta filter karbon aktif. Proses filtrasi membran SWRO terdiri dari filter cartridge 5 mikron dan filtrasi membran SWRO. Pengolahan akhir terdiri dari proses kontrol pH dengan filter corosex serta sterilisasi dengan ultra violet sedemikian hingga mampu menghasilkan air siap minum. Unit ini juga dilengkapi dengan dispenser air panas/dingin dan lemari pengisian ke botol galon, serta genset untuk sumber listriknya. Paket alat pengolahan air asin menjadi air siap minum dalam invensi ini dirancang satu paket dengan bangunan pelindung yang dibuat dari konstruksi besi yang dilapisi dengan cat anti karat, dimana bangunan pelindung dirancang dengan sistem terurai (knock down) sehingga memudahkan untuk pemasangan alat di tempat yang terpencil.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 03 Mei 2023
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN KATALIS Ni-La/MESOPOROUS ZEOLITE ALAM UNTUK PRODUKSI BIOFUEL DARI MINYAK BIJI BUNGA MATAHARI

Invensi ini berhubungan dengan proses pembuatan katalis Ni-La/Mesoporous Zeolite Alam. Proses pembuatan katalis Ni-La/Mesoporous Zeolite alam dilakukan dengan incipient wetness impregnation. Penambahan logam Nikel dan Lanthanum menyebabkan terjadinya penurunan luas permukaan dan diameter pori dari katalis yang dihasilkan. Produk biofuel tertinggi terdapat pada katalis Ni-La/Mesoporous Zeolite alam 10% 1:1 dengan komposisi senyawa hidrokarbon meliputi n-paraffin 4,43%, isoparaffin 0,21%, cycloparaffin 2,99% dan olefin 2,71%.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 02 Mei 2023
  • Detail
Paten

FORMULASI NANOENKAPSULASI PESTISIDA BERBASIS MINYAK ATSIRI DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan nanoenkapsulasi pestisida berbasis campuran tiga jenis minyak atsiri dan proses pembuatannya. Komposisi nanoenkapsulasi yaitu matriks maltodekstrin dengan perbandingan 1:5 terhadap nanoemulsi. Sedangkan komposisi nanoemulsi yaitu minyak sereh wangi 5-10%v/v, minyak cengkeh 1-5%v/v, minyak eukaliptus 2-5%v/v, tween 80 2-5%v/v, minyak terpentin 1-5%v/v dan SP25 5-10%v/v, air suling 70-80%v/v dan gliserol 1-2%v/v. Adapun tahapannya adalah: membuat nanoemulsi yang stabil lalu mencampurkan matriks maltodekstrin sehingga terbentuk nanoenkapsulasi. Proses pencampuran dilakukan dengan menggunakan alat ultra turrax dilanjutkan dengan proses spray drying untuk memperoleh produk nanoenkapsulasi dalam bentuk serbuk. Nanoemulsi dan nanoenkapsulasi campuran tiga jenis minyak atsiri ini berfungsi sebagai antijamur.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 02 Mei 2023
  • Detail