Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

METODE DAN KOMPOSISI UNTUK MEMPRODUKSI EDIBLE FILM MENGANDUNG ASAP CAIR SEBAGAI AGEN ANTIBAKTERI SERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu metode untuk menghasilkan produk edible film sebagai lapisan pembungkus makanan yang mempunyai sifat antibakteri dan aman untuk dimakan. Aspek pertama invensi ini yaitu pembuatan edible film dengan memformulasikan asap cair, gelatin, kitosan, gliserol, dan air. Semua bahan dicampur menjadi larutan homogen kemudian ditempatkan pada cetakan film dan dikeringkan, sehingga diperoleh film berupa lapisan tipis yang disebut sebagai edible film. Edible film ini berpotensi untuk diaplikasikan sebagai pembungkus produk makanan yang mempunyai kelebihan sudah mengandung antibakteri yang berasal dari asap cair sebagai pengawet natural. Produk edible film yang mengandung asap cair yang memiliki karakteristik ketebalan berkisar dari 0,410 – 0,764 mm, kuat tarik berkisar dari 0,903 – 4,607 MPa, elongasi berkisar dari 70,4 - 230,5%, mengandung 55,1 - 58,15% unsur C (karbon); 38,3 - 43,5 O (oksigen); 0 – 0,11 S (sulfur); 0,01- 0,47 Si (silikon); 0,12 - 2,42 Cl (klor); 0,01 - 0,26 Mg (magnesium); 0,03 - 1,14 Ca (kalsium); 0 – 0,05 Fe (besi); 0 – 0,01 K (kalium), dan mempunyai diameter zona hambat terhadap E. coli berkisar dari 6,08 – 11,68 mm.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 12 Februari 2024
  • Detail
Perlindungan Varietas Tanaman
49/Peng/10/2023

Begonia SuGo

Penyilangan Begonia sudjanae C.-A.Jansson sebagai induk betina dengan warna daun hijau dengan tetua jantan Begonia goegoensis N.E.Br dengan warna daun hijau tua mengkilat yang bentuk daun sama-sama membulat. Penyilangan dilakukan pada tanggal 4 maret 2008, menjadi buah yang siap dipetik 49 hari dari penyilangan serta setelah 6 hari di semai pada media kompenit yang dicampur dengan arang sekam dengan perbandingan 3 : 1. Setelah 30 hari semai bibit telah tumbuh, kemudian dilakukan pemisahan setelah bibit semai berumur 50 hari. Pengepotan dilakukan setelah bibit menumbuhkan daun dan akar yaitu berumur 232 hari dari semai biji. Selanjutnya dilakukan seleksi massa terhadap kecambah F1, dan diperoleh individu dengan morfologi daun yang berbeda dengan kedua induknya. Individu tersebut diperbanyak dengan stek pucuk maupun daun dan ciri daunnya stabil hingga tiga generasi. Perbedaan karakter dengan tetuanya adalah warna daun permukaan bagian atas hijau kekuningan (174 A), warna sekunder pada helaian daun yaitu merah marun (Greyed purple 187 A), bunga tunggal, warna putih.

  • Perlindungan Varietas Tanaman
  • Terdaftar
  • - 12 Februari 2024
  • Detail
Paten

KOMPOSIT BERBAHAN BAKU TEPUNG PISANG DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu komposisi komposit tepung pisang dan proses pembuatannya, khususnya berbahan baku campuran tepung pisang mentah terfermentasi, tepung pisang matang, dan pati kentang, melalui formulasi tepung komposit sedemikian hingga menghasilkan tepung komposit siap panggang, ompp Komposisi tepung komposit dalam invensi ini terdiri dari 61,76% tepung pisang terfermentasi; 18,38% tepung pisang matang dan 19,88% pati kentang. Proses pembuatan komposit tepung pisang yang digunakan dalam invensi ini disiapkan dengan tahapan: (1) penyiapan tepung pisang plantain mentah terfermentasi; (2) penyiapan tepung pisang matang; (3) pencampuran kering tepung pisang mentah terfementasi;. tepung pisang matang. dan pati kentang hingga homogen dan diperoleh produk akhir tepung komposit berbahan tepung pisang.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 12 Februari 2024
  • Detail
Paten
B-495/III.9.5/FR.04.00/2/2024

METODE SINTESIS HIJAU NANOPARTIKEL EMAS MENGGUNAKAN EKSTRAK ETANOL MIKROALGA

Invensi ini mengenai metode sintesis hijau nanopartikel emas menggunakan ekstrak etanol mikroalga, khususnya jenis Tetraselmis subcordiformis InaCC M206 (T2). Invensi ini dilakukan untuk mendapatkan kondisi optimal sintesis dalam menghasilkan AuNPs yang stabil dalam jumlah yang besar. Hasil sintesis tersebut dikaraktersasi dengan beberapa pendekatan seperti spektrofotometer UV-Vis, PSA, PSA, TEM, FTIR, XRD, dan EDS, serta dikaji potensi aktivitas antikankernya. Kondisi optimal sintesis hijau nanopartikel emas diperoleh pada konsentrasi ekstrak 10% dengan perbandingan prekursor HAuCl4 dan ekstrak sebesar 7:3, suhu 50°C, selama 4 jam. Sintesis nanopartikel emas menghasilkan partikel dengan bentuk bulat dengan ukuran 188,3 nm dan nilai zeta potensial sebesar - 0,2 mV, serta memiliki nilai SPR pada 545 nm. Nanopartikel emas yang disintesis juga menunjukkan aktivitas antikanker terhadap lini sel kanker payudara MCF-7. Invensi ini menawarkan metode sintesis hijau AuNPs yang ramah lingkungan dan tidak beracun menggunakan ekstrak etanol mikroalga Tetraselmis subcordiformis InaCC M206 (T2) dengan aktifitas antikanker.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 10 Februari 2024
  • Detail
Hak Cipta
B-812/III.3.7/HK.06/2/2024

Dataset LCI (Life Cycle Inventory) Produk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Tipe Hibrida (Hybrid Charging Station/HCS)

Stasiun pengisian kendaraan listrik umum yang menggabungkan jaringan listrik dan photovoltaic (PV) dikenal dengan stasiun pengisian kendaraan listrik umum tipe hibrida (Hybrid Charging Station/HCS). Dataset ini merupakan kumpulan data inventarisasi masukan (input) dan luaran (output) dari produk Hybrid Charging Station yang meliputi material komponen stasiun pengisian, proses perakitan komponen, proses pemasangan, proses produksi, proses pengoperasian stasiun pengisian, dan siklus akhir masa pakainya. Dataset ini dibuat dengan tujuan untuk melakukan Life Cycle Assessment (LCA) guna memahami dampak lingkungan secara komprehensif. Metode yang digunakan sesuai ISO 14040: 2006 dan ISO 14044: 2006. Functional Unit (FU) dataset adalah 1 kWh listrik yang dihasilkan. Dataset dapat diunduh dalam format JSON (JavaScript Object Notation) dan bisa digunakan untuk melakukan pengolahan dan analisa lebih lanjut dengan software OpenLCA. Harapannya, dataset ini bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan penurunan dampak lingkungan dan memperbaiki efisiensi penggunaan sumberdaya pada stasiun pengisian kendaraan listrik umum.

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 06 Februari 2024
  • Detail
Paten

METODE PERBANYAKAN TANAMAN EUKALIPTUS PELANGI (Eucalyptus deglupta) SECARA IN VITRO

Invensi ini berkaitan dengan metode perbanyakan tanaman eukaliptus pelangi (Eucalyptus deglupta) secara in vitro untuk menyediakan benih tanaman yang unggul dan seragam dalam jumlah besar dengan waktu singkat. Tahapan - tahapan metode perbanyakan menurut invensi ini mencakup memotong tunas lateral tanaman E. deglupta; melakukan sterilisasi potongan tunas; menyiapkan media kultur berupa WPM (woody plant medium) yang dilengkapi dengan sukrosa, agar, dan zat pengatur tumbuh BA (benzyl adenin); menanam eksplan tunas lateral pada media kultur; menempatkan tanaman dalam ruang inkubasi dengan lingkungan tumbuh pada fotoperiode 16 jam terang dan 8 jam gelap pada suhu 28±2oC. Metode perbanyakan tanaman eukaliptus pelangi menurut invensi ini dapat menghasilkan benih tanaman eukaliptus dengan 2 tunas lateral dalam waktu 4 minggu.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 05 Februari 2024
  • Detail
Paten
B-721/III.5.4/HK.01/2/2024

FORMULASI PENGHARUM BERBAHAN DASAR AMPAS PENYULINGAN KAYU GAHARU

Saat ini, minyak gaharu yang diperoleh dari hasil penyulingan tanaman gaharu merupakan minyak atsiri yang paling berharga di dunia, dan digunakan sebagai bahan baku parfum, keperluan keagamaan, obat-obatan dan bahan kosmetik. Namun dalam prosesnya, penyulingan minyak gaharu akan menghasilkan residu berupa ampas kayu gaharu yang tidak bernilai. Kayu gaharu bekas penyulingan dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku pembuatan media pengharum yang akan diaplikasikan menjadi pengharum ruangan. Invensi ini berkaitan dengan formulasi pengharum berbahan dasar ampas penyulingan kayu gaharu. Selain bahan dasar atau utama ampas kayu gaharu, media pengharum ini juga menggunakan bahan tambahan berupa gula aren, Dipropylene Glycol dan minyak pengharum. Komposisi media pengharum adalah ampas kayu gaharu hasil penyulingan sebanyak 35-40%; gula aren dan Dipropylene Glycol dengan perbandingan 1 : 5 sebanyak 35-40%; dan minyak pengharum (Sultana/E. Amr Oud/F. Asrar) sebanyak 20-30%.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 02 Februari 2024
  • Detail
Paten

KOMPOSISI SPAGETI BERBAHAN SORGUM DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berhubungan dengan suatu komposisi dan proses pembuatan pasta khususnya berupa spageti non terigu berbahan dasar tepung sorgum, tepung beras, tapioka, tepung jagung, garam dan air yang diproses dengan teknik ekstrusi, dan dicetak serta instanisasi menggunakan pengukusan dan pengovenan. Adapun komposisi bahan yang digunakan terdiri dari tepung sorgum sebanyak 25-39%, lebih disukai 25%; tepung beras sebanyak 11-17%, lebih disukai 17%; tapioka sebanyak 11-17%, lebih disukai 17%; tepung jagung sebanyak 5-8%, lebih disukai 8%; garam sebanyak 0,5-1%, lebih disukai 0,7% dan air sebanyak 30-35%, lebih disukai 33%. Invensi ini memiliki keunggulan yaitu tinggi serat pangan, sumber protein, bebas gluten, bebas lemak dan waktu pemasakan lebih singkat dibanding spageti non terigu komersil.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 02 Februari 2024
  • Detail
Paten

METODE SINTESIS GRAPHENE QUANTUM DOTS (GQDS) BERBASIS LIMBAH BONGGOL JAGUNG DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan metode pembuatan Graphene quantum dots (GQDs) menggunakan limbah bonggol jagung sebagai prekusor atau bahan utama. Sintesis GQDs dilakukan menggunakan limbah bonggol jagung dan akuades sebagai pelarut membentuk GQDs. Berdasarkan karakterisasi dengan Spektrofotometer UV-Vis didapatkan panjang gelombang maksimum untuk GQDs pada range 208 nm. Berdasarkan karakterisasi dengan instrumen FTIR menghasilkan puncak-puncak khas GQDs yang menunjukkan gugus fungsi O-H, C=C=O, C=O, dan C-H aromatik yang menunjukkan GQDs yang disintesis terdiri dari kerangka aromatik dan diperkaya dengan gugus fungsi yang mengandung oksigen dan banyak terkandung kelompok hidroksil yang berarti sampel GQDs memiliki sifat hidrofilik. Berdasarkan karakterisasi dengan X-Ray Diffraction (XRD) menghasilkan puncak melebar pada 2θ sebesar 25° yang merupakan karakter GQDs. Analisis dengan TEM menunjukkan lembaran-lembaran material yang berukuran kecil yang menunjukkan terbentuknya GQDs.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 30 Januari 2024
  • Detail
Paten

METODE ANALISA KELAYAKAN DATASET LALU LINTAS JARINGAN IoT (IoT NETWORK TRAFFIC DATASET) UNTUK PENGEMBANGAN MODEL IDS (INTRUSION DETECTION SYSTEM) BERBASIS MACHINE LEARNING/DEEP LEARNING

Invensi ini mengungkap mengenai suatu metode untuk menganalisa kelayakan dataset lalu lintas jaringan IoT (IoT Network Traffic Dataset) yang akan digunakan untuk pengembangan suatu model IDS (Intrusion Detection System) berbasis Machine Learning/Deep Learning. Metode invensi ini mencakup tujuh langkah utama yaitu: menetapkan aspek yang akan digunakan untuk uji kelayakan, menentukan hierarki aspek, memilih dataset lalu lintas jaringan IoT yang akan diuji, menentukan hierarki kandidat dataset IoT untuk setiap aspek, menghitung nilai kelayakan kandidat dataset IoT untuk setiap aspek, menggabungkan vektor nilai kelayakan untuk setiap aspek, menetapkan nilai kelayakan dataset IoT untuk IDS berbasis machine learning / deep learning. Analisa kelayakan ini menggunakan 20 aspek lalu lintas jaringan yang sudah ditentukan. Analisa kelayakan dilakukan dengan menetapkan hierarki kandidat dataset IoT melalui proses analisa hierarki berbasis fuzzy. Metode sebagaimanan invensi ini menghasilkan peringkat nilai kelayakan dataset IoT untuk digunakan dalam pengembangan model IDS berbasis machine learning / deep learning yang lebih akurat.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 29 Januari 2024
  • Detail