Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

METODE PEMBUATAN DAN KARAKTERISTIK WADAH BIOMEDIS KEDAP AIR DARI PULP YANG DILAPISI HIDROGEL BERBASIS SELULOSA JERAMI PADI

Invensi ini mengungkap mengenai suatu metode pembuatan suatu wadah/tray biomedis kedap air dari pulp yang dilapisi hidrogel berbasis selulosa jerami padi serta karakter produk yang dihasilkannya. Metode pada invensi ini terdiri dari tiga tahap utama yaitu, 1) tahapan penyiapan hidrogel, yang terdiri atas menyiapkan larutan kitosan dan suspensi selulosa jerami padi, memanaskan, mengaduk, mencampur sehingga terbentuk hidrogel. 2) membuat wadah/tray biomedis dari pulp jerami padi. Serta 3) tahapan mengaplikasi pelapisan hidrogel pada produk pulp biomedis, yang terdiri atas menyiapkan pulp biomedis, melapisi, memanaskan, mengulang selama beberapa kali sehingga mendapatkan produk pulp biomedis yang terlapisi hidrogel. Produk wadah/tray biomedis kedap air dari pulp yang dilapisi hidrogel berbasis selulosa jerami padi sebagaimana invensi ini memiliki karakteristik yaitu permukaan lapisan yang mengkilap, tidak lengket, memiliki kemampuan tahan/hidrofobik, dengan sudut kontak 71,88-75,11° dan elastisitas pengembangan mencapai 469,16 - 590,66% serta mampu dimanfaatkan sebagai wadah peralatan medis yang steril karena disposabel/sekali pakai, serta kekedapan airnya bisa mencapai 5 jam.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 16 Mei 2023
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN MATERIAL KARBON AKTIF KOMPOSIT PERAK-AMPAS KOPI

Invensi ini mengenai metode pembuatan material karbon aktif komposit, lebih khususnya menggunakan perak dan ampas kopi. Metode pembuatan material karbon aktif komposit perak-ampas kopi pada invensi ini terdiri dari tahapan: preparasi limbah ampas kopi, preparasi larutan AgNO3, sintesis komposit perak-ampas kopi, aktivasi komposit, pencucian material komposit, pengeringan material komposit, pirolisis material komposit, pencucian material komposit, dan pengeringan material komposit, yang dicirikan dengan: a) melakukan preparasi limbah ampas kopi, b) melakukan preparasi larutan AgNO3 10 mM; c) melakukan sintesis komposit perak-ampas kopi menggunakan metode iradiasi gelombang dengan mencampurkan AgNO3 10 mM sebanyak 25 mL ke dalam larutan ampas kopi 50 mL; d) melakukan aktivasi komposit perak-ampas kopi secara fisika atau kimia; e) mencuci material komposit perak-ampas kopi menggunakan aquades panas hingga pH netral; f) mengeringkan material komposit perak-ampas kopi pada suhu 110°C dengan oven selama 2 hingga 3 jam; g) melakukan pirolisis material komposit perakampas kopi pada suhu 500°C selama 1 jam dibawah gas nitrogen (N2); h) mencuci material komposit perak-ampas kopi menggunakan aquades panas hingga pH netral; dan i) mengeringkan material komposit perak-ampas kopi pada suhu 110°C menggunakan oven selama 2 hingga 3 jam.

  • Paten
  • Terdaftar
  • - 15 Mei 2023
  • Detail
Paten

METODE PENGOLAHAN BATUAN BASAL MENJADI BAHAN DASAR UNTUK SERAT BASAL DAN BASAL COR

Invensi ini berhubungan dengan metode pengolahan batuan basal menjadi bahan dasar untuk serat basal dan basal cor yang memenuhi persyaratan dengan nilai Ma = 3,0 – 6,0 dan Ka = 1,7 – 2,3 untuk serat basal, dan Ka = 1,5 - 1,8 untuk basal cor. Sebelum proses modifikasi komposisi kimia basal sebagai bahan baku serat basal dan basal cor dilakukan proses pengambilan zat aktif berupa asam oksalat organik yang terdapat pada buah belimbing wuluh dengan cara penghancuran, pemerasan, pemanasan dan penyaringan. Proses pelindian serbuk basal yang meliputi proses perendaman, pengadukan dan pemanasan menggunakan zat aktif sejenis asam oksalat organik yang terdapat pada sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi). Konsetrasi asam oksalat organik yang digunakan pada proses ini adalah 10%, 15%, dan 20% berat dengan suhu pemanasan 60 oC dan 90 oC selama 4 jam dengan pengadukan 450 rpm. Sebelum proses pelindian dengan asam oksalat organik nilai Ma dan Ka basal sebesar 4,6 dan 2,0, namun setelah modifikasi, nilai Ma menjadi 2,7 - 4,6 dan nilai Ka menjadi 1,3 - 2,7. Nilai Ma dan Ka menunjukkan proses pelindian dengan asam oksalat organik mampu memodifikasi komposisi kimia batuan basal sebagai bahan baku serat basal dan basal cor.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 15 Mei 2023
  • Detail
Hak Cipta
B-980/III.6.4/TK.11.01/5/2023

Delivery Tracking Inovatif Era Blockchain (DELIVERA)

Pengambilan parsel oleh para kurir menjadi masalah karena beberapa kurir tidak terdaftar dan mereka tidak diizinkan masuk dan keluar daerah terutama di masa Pandemi Covid-19 ini. Berbagai faktor, seperti kebijakan bea cukai, standar logistik dalam dan luar negeri, dan sebagainya, membatasi perdagangan lintas batas, mengakibatkan siklus operasi logistik yang lebih lama dan biaya yang lebih tinggi, yangpelar berdampak negatif terhadap kepuasan pelanggan asing dan membatasi ekspor lintas batas pertumbuhan. (Zhao, X., 2019). Layanan pengiriman mencoba yang terbaik untuk menciptakan cara yang lebih baik untuk menjangkau pelanggan. Pelanggan ingin menunjukkan bahwa jika ada lebih banyak layanan pengiriman atau pengambilan outlet dalam parameter setiap kota, tingkat produk atau layanan yang tidak terkirim akan minimal. (Yazdanifard, R., Agodi, T., & Alizadeh, S., 2011). Frustrasi tentang resep yang tertunda dan paket yang tidak terkirim karena kurangnya kurir karena kurir dalam urutan karantina. Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pemantauan dan pelacakan paket berbasis blockchain online dan real-time untuk kurir lintas batas waktu dan pasca Pandemic covid-19 untuk pelanggan inovasi ciptaan: Sistem Pelacakan berbasis Blockchain adalah proyek PHP/MySQL yang membantu kurir atau bisnis mengelola detail paket pelanggan mereka. Sistem menyimpan semua detail kurir atau perusahaan yang juga dapat digunakan saat menetapkan tujuan di mana pelanggan dapat mengambil paket atau parsel mereka atau mengirimkannya ke rumah pelanggan. Sistem memiliki fitur tracking yang dapat digunakan untuk melacak progress paket pelanggan.

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 14 Mei 2023
  • Detail
Paten
B-962/III.4.8/TK.11.02/5/2023

KOMPOSISI DAN PROSES PEMBUATAN LEMBARAN KEMASAN BIODEGRADASI DARI KARAGENAN DAN GLISERIN

Invensi ini berhubungan dengan suatu komposisi dan proses pembuatan lembaran kemasan biodegradasi dari karagenan dan gliserin yang dapat dibuat kemasan wrapping, sachet, dan goodie bag. Komposisi kemasan biodegradasi dari karagenan dan gliserin, terdiri dari karagenan dengan komposisi 1,75%=2,25% (b/v), gliserin dengan komposisi 2% (b/v), dan air sebagai patokan untuk menentukan komposisi bahan penyusun. Proses pembuatan lembaran kemasan biodegradasi dari karagenan dan gliserin dilakukan dengan tahapan-tahapan yang terdiri dari: menimbang karagenan dihitung dari volume air yang digunakan (b/v); melumatkan karagenan dengan sebagian air hingga halus seperti bubur; memasak sisa air dengan panci hingga mendidih; memasukkan bubur karagenan; mengaduk campuran tersebut hingga tercampur sempurna sampai mendidih selama 10 menit; menambahkan gliserin dengan tetap diaduk selama 5 menit; menyaring larutan menggunakan saringan; mencetak pada cetakan; mendinginkan pada suhu kamar selama 1-3 jam; mengeringkan pada oven pengering selama 24 jam; melepaskan lembaran kemasan biodegradasi dari cetakan yang selanjutnya dapat dibuat berbagai kemasan.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 12 Mei 2023
  • Detail
Paten

METODE EKSTRAKSI DNA DAUN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.)

Invensi ini mengenai teknis ekstraksi DNA daun kopi arabika yang memiliki kandungan metabolit sekunder tinggi. Metode ekstraksi DNA memiliki langkah-langkah sebagai berikut: sampel daun kopi ditambahkan buffer ekstraksi lalu dihaluskan tanpa menggunakan nitrogen cair; enzim RNAse ditambahkan ke dalam sampel daun kopi yang telah halus lalu diinkubasi; pemisahan DNA dan senyawa lainnya dilakukan sebanyak 2 kali menggunakan campuran kloroform:isoamil alkohol; selanjutnya supernatan DNA diendapkan dengan isopropanol; pelet DNA dicuci dengan alkohol 70% dan alkohol absolut; pelet DNA dikeringkan dan dilarutkan dengan buffer TE, lalu diinkubasi pada suhu 65oC selama 15 menit untuk mempercepat proses pelarutan. Seluruh proses ekstraksi DNA ini dapat dilakukan pada suhu ruang. Hasil ekstraksi DNA dari daun kopi arabika yang kaya metabolit sekunder mampu menghasilkan DNA genom dengan konsentrasi, kemurnian, kualitas, dan dapat teramplifikasi dengan baik. Metode ekstraksi DNA ini sangat cocok diterapkan untuk aplikasi teknologi marka molekuler yang memerlukan sampel dalam batch dan jumlah yang banyak karena hemat biaya, cepat, mudah, dan praktis.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Paten

SEDIAAN NANOSELULOSA BAKTERI DARI BONGGOL NANAS DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu sediaan nanoselulosa bakteri dan proses pembuatannya dimana sediaan nanoselulosa bakteri dibuat melalui proses fermentasi dengan bantuan bakteri Komagataeibacter xylinus. Sediaan nanoselulosa bakteri menurut invensi ini terdiri dari bahan baku sediaan sebanyak 3000 mL; gula sebanyak 0-150 gram; asam asetat sebanyak 30–150 mL; dan konsorsium bakteri Gluconacetobacter xylinus sebanyak 600-900 mL. Adapun tahapan-tahapan proses pembuatan sediaannya adalah sebagai berikut: menyaring bahan baku sediaan, menambah gula pasir, menambah asam asetat sedemikian rupa hingga diperoleh pH sebesar 3-4, memanaskan campuran, mendinginkan campuran sedemikian hingga mecapai suhu ruang, memfermentasikan campuran dengan cara menambahkan konsorsium bakteri Komagataeibacter xylinus, memanen lembaran nanoselulosa bakteri, mencuci lembaran nanoselulosa bakteri pada air dengan suhu 25-27oC secara berulang hingga lembaran nanoselulosa bakteri tersebut memiliki pH yang sama dengan pH air.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Paten

ALAT UJI PELAPIS ANTIFOULING

Invensi ini berkaitan dengan sebuah alat uji pelapis antifouling yang berfungsi untuk menggantikan uji pelapis antifouling secara langsung di lapangan yang memerlukan waktu lama. Invensi ini bertujuan untuk mengatasi kelemahan pada invensi sebelumnya, khususnya penempatan sampel dan turbin yang lebih praktis. Alat uji pelapis antifouling ini mempunyai tempat sampel model slot di ke-empat sisi bagian dalam turbin yang memudahkan untuk pemasangan dan pengambilan sampel, sedangkan pada bagian luar turbin terdapat 4-10 bilah sudu turbin berbentuk sudut lancip. Konfigurasi sudut turbin menghasilkan celah yang berfungsi untuk menciptakan aliran turbulen pada fluida uji. Alat uji pelapis antifouling ini juga mempunyai fitur inverter pada motor listrik untuk memvariasikan parameter uji yaitu kecepatan putaran turbin hingga kecepatan 200 rotasi per menit (setara dengan 5 meter/detik). Selain itu, alat uji pelapis antifouling ini bisa digunakan untuk menguji sampel hingga 60 buah secara bersamaan untuk sampel dengan dimensi lebar 1 – 5 cm, panjang 5 cm dan tebal 3 - 10 mm.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Paten
B-921/III.10.7/TK.11.02/5/2023

PUPUK UREA GRANUL LEPAS LAMBAT BERPELAPIS POLIMER LIMBAH PERTANIAN DAN DIPERKAYA MIKROBA PELARUT FOSFAT DAN METODE PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan pupuk urea granul lepas lambat berpelapis polimer limbah pertanian dan diperkaya bakteri tanah pelarut fosfat dan metode pembuatannya. Dalam invensi ini bahan polimer pelapis polimer berfungsi sebagai pengendali pelepasan unsur hara dengan perlambatan pelepasan unsur hara nitrogen sebanyak 65-85% pada 1 jam pertama pencelupan dalam air serta sebagai pembawa isolat mikroba beneficial pelarut fosfat, dengan dicirikan mampu mempertahankan viabilitas bakteri dengan jumlah koloni mikroba minimal 1x106 cfu/ml selama masa penyimpanan 3 hingga 5 minggu. Jenis mikroba beneficial pelarut fosfat yang digunakan dalam invensi ini berupa dan tidak terbatas pada Bacillus cereus TSB2. Bahan polimer yang digunakan berupa dan tidak terbatas pada kitosan, selulosa asetat dan selulosa triasetat, dan poliol. Proses produksi meliputi penyiapan inokulum mikroba beneficial, kultivasi mikroba secara fermentasi cair, pemisahan biomassa mikroba dan pengkayaan dengan tambahan molases, penyiapan bahan material pelapis, proses granulasi urea granul dengan bahan pelapis dan mikroba beneficial, pengeringan, pengujian produk (uji kelarutan, uji pelepasan hara, dan viabilitas mikroba) dan pengemasan produk. Produk yang dihasilkan memiliki komposisi terdiri dari pupuk urea granul sebanyak 89 hingga 90 %berat, polimer pelapis sebanyak 0,9 hingga 2,2 %berat, dan isolat mikroba Bacillus cereus TSB2 sebanyak 8 hingga 9%berat produk granul kering.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN TEPUNG KELOR RENDAH SAPONIN SERTA TANIN DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan tepung daun kelor. Lebih khusus, invensi ini berhubungan dengan produk tepung berbahan dasar daun kelor (Moringa oleifera) yang telah dihilangkan bau langunya dengan cara maserasi menggunakan asam sitrat. Keunggulan dari invensi ini adalah dapat menurunkan kandungan saponin penyebab bau langu sampai 75-78% dan kandungan tanin sebagai zat antinutrisi sebesar 16–18%. Maserasi dilakukan dalam larutan asam sitrat. Kemudian dilakukan penyaringan atau dapat juga disentrifugasi untuk dipisahkan antara endapan dan cairannya. Endapan yang diperoleh kemudian dikeringkan. Endapan kering yang diperoleh kemudian dihaluskan menjadi tepung. Karakteristik produk tepung daun kelor yang dihasilkan tidak bau langu dan memiliki kandungan mineral berupa kalsium sebesar 12735,85 - 16503,39 mg/kg; besi sebesar 58,35 - 79,67 mg/kg; kadar air sebesar 5,925 - 6,465%; tidak berbau langu karena memiliki kandungan saponin yang rendah; dan warna hijau muda kecoklatan dengan tingkat kecerahan (L*) sebesar 54,75 - 56,55.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail