PROSES PERBANYAKAN BIBIT KELADI TIKUS (Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume SECARA EX VITRO

Paten

PROSES PERBANYAKAN BIBIT KELADI TIKUS (Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume SECARA EX VITRO

Perbanyakan bibit tanaman keladi tikus (Typhonium flagelliforme (Lodd.) Blume) dengan teknik ex vitro bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bibit bahan baku tanaman obat yang terstandar dan berkelanjutan. Teknik ex vitro memiliki keunggulan dapat menghasilkan bibit tanaman dalam jumlah banyak dan waktu yang singkat serta memiliki sifat-sifat unggul yang sama dengan tanaman induknya, serta persentase hidup lebih dari 98%. Perbanyakan bibit keladi tikus dengan teknik ex vitro terdiri atas 2 (dua) tahapan yaitu, (1) persiapan duplikat tanaman induk dan (2) perbanyakan/propagasi massal. Sumber eksplan yang digunakan pada persiapan tanaman induk adalah bonggol utuh yang direndam dalam larutan NAA untuk induksi akar dan tunas. Pada perbanyakan massal induksi tunas dilakukan dengan melakukan perendaman pada NAA dan BAP setelah itu eksplan disemai pada media tanah latosol. Bibit diinkubasi dalam inkubator selama 1 minggu hingga tumbuh tunas-tunas aksilar, dilanjutkan dengan pembesaran eksplan selama 2 minggu dalam ruang inkubator. Aklimatisasi dilakukan selama 1 minggu, dengan mengeluarkan tanaman dari dalam inkubator ke tempat dengan naungan double shading. Setelah tanaman segar, tanaman dipindahkan ke tempat dengan naungan single shading selama 1 minggu. Selanjutnya pembesaran bibit dilakukan tempat tanpa naungan sampai bibit siap ditanam di lahan.


P00202314854

28 Desember 2023

2023

2023-1684472590-ybok

B-1042/III.5.1/FR.04.00/5/2023


( Lihat )

Pusat Riset Rekayasa Genetika

siti056@brin.go.id

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Paten Biasa

Biologi

2

0

-


  • Siti Zulaeha
    ( Pusat Riset Rekayasa Genetika )
  • Teuku Tajuddin
    ( Pusat Riset Rekayasa Genetika )
  • Syofi Rosmalawati
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Yusuf Sigit Ahmad Fauzan
    ( Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan )
  • Ahmad Yudis Mahardhika
    ( Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan )
  • Suparjo
    ( Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional )
  • Lani Hardiany
    ( Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan )
  • Rusmanto
    ( Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan )
  • Restu Siwi Muharromah
    ( Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan )
  • Kasandra Budiarni
    ( Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan )
  • Pramono
    ( Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains dan Teknologi )
  • Erwinda
    ( Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains dan Teknologi )
  • Kubil
    ( Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains dan Teknologi )
  • Mardoni Elya
    ( Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan )
  • Endah Dwi Hartuti
    ( Pusat Riset Rekayasa Genetika )
  • Devit Purwoko
    ( Pusat Riset Rekayasa Genetika )
  • Anna Safarrida
    ( Pusat Riset Rekayasa Genetika )
  • Rikania Reninta
    ( Pusat Riset Rekayasa Genetika )
  • Gemilang Rahmadara
    ( Pusat Riset Rekayasa Genetika )
  • Nurul Fitri Hanifah
    ( Pusat Riset Rekayasa Genetika )
  • Farida Rosana Mira
    ( Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains dan Teknologi )
  • R. Bambang Sukmadi
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Irni Furnawanthi Hindaningrum
    ( Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan )
  • Linda Novita
    ( Pusat Riset Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya dan Kehutanan )
Kembali