Hak cipta adalah hak eksklusif yang diberikan kepada pencipta untuk melindungi karyanya setelah diwujudkan dan dipublikasikan. Karya yang dapat dilindungi meliputi buku, musik, lukisan, tari, peta, fotografi, program komputer, dan banyak lainnya. Hak cipta diberlakukan secara otomatis tanpa perlu pendaftaran, namun pencatatan hak cipta dilakukan secara sukarela di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual - Kemenkumham RI. Sedangkan hasil riset yang dapat dicatatkan sebagai hak cipta terbatas pada program komputer, dataset, dan alat peraga untuk pendidikan. Permohonan pencatatan hak cipta memerlukan penjelasan mengenai karya yang diajukan serta keunggulan dan kebaruan karya. Setelah diajukan melalui INTIPDAQU BRIN, ajuan akan direview oleh Direktorat Manajemen Kekayaan Intelektual - BRIN dan jika memenuhi syarat, akan dicatatkan ke DJKI Kemenkumham RI. Akses link berikut untuk melihat video: https://youtu.be/wNb888FCjCE

Menurut UU No. 31 Tahun 2000, desain industri melibatkan kreasi bentuk, konfigurasi, garis, warna, atau gabungannya dalam dimensi dua atau tiga yang memberikan kesan estetis dan dapat diterapkan pada produk industri atau kerajinan tangan. Pelindungan desain industri melibatkan tampilan produk sebagai hasil desain estetis, bukan fitur teknis. Untuk mendapatkan pelindungan, desain harus memiliki kebaruan, dapat direproduksi dalam jumlah banyak, dan memenuhi syarat-syarat tertentu. Proses pendaftaran dapat dilakukan melalui platform INTIPDAQU BRIN dengan melampirkan berkas pendukung seperti desain produk, foto produk, dan sampel produk. Setelah disetujui, ajuan akan didaftarkan ke DJKI Kemenkumham RI. Akses link berikut untuk melihat video: https://youtu.be/zoo7VtHrPhM

Sebagai sebuah lembaga negara, BRIN melakukan pelindungan KI sebagai upaya untuk memuliakan aset intelektual milik negara. Melalui Direktorat Manajemen Kekayaan Intelektual, para mitra eksternal dan internal BRIN dapat mendapat fasilitasi Pelindungan, Valuasi dan Pembinaan KI. Akses link berikut untuk melihat video: https://drive.google.com/file/d/1Bp7EN_e2Sc6gmi2KL8ZNPZ9NM9gBoihy/view

Paten adalah hak eksklusif yang diberikan kepada inventor atas invensinya di bidang teknologi sesuai dengan UU No 13 Tahun 2016. Pelindungan paten tidak diberikan untuk teori atau metode ilmiah, makhluk hidup, atau proses biologis esensial. Proses pendaftaran berbeda antara paten biasa dan paten sederhana, dan Direktorat Manajemen Kekayaan Intelektual BRIN bertanggung jawab atas layanan pendaftaran dan pemeliharaan kekayaan intelektual terdaftar. Pendaftaran paten penting untuk mencegah penggunaan tanpa izin dan memperoleh nilai ekonomi. Akses link berikut untuk melihat video: https://youtu.be/qUnYeXgzcDs

Silahkan simak panduan ini untuk membantu pengguna layanan fasilitasi KI dalam mengajukan pendaftaran KI melalui sistem Intipdaqu BRIN. Panduan ini mencakup alur, serta jenis-jenis dokumen yang diperlukan dalam mengajukan pelindungan KI serta tata cara pengisian formulir daring sebagai cara untuk pendaftaran ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM RI. Panduan ini juga akan memberikan informasi terkait valuasi KI sebagai Aset Tidak Berwujud (ATB) BRIN.

Buku Inovasi Ketahanan Pangan, Energi, dan Kesehatan Berbasis Kekayaan Intelektual Tahun 2023 ini merupakan portofolio kekayaan intelektual (KI) BRIN pada bidang ketahanan pangan, energi, dan kesehatan. Portofolio ini memuat 77 daftar produk riset dan inovasi BRIN yang merupakan hasil seleksi dari lebih 2500 KI BRIN dan telah memenuhi kriteria tertentu untuk mendukung hilirisasi hasil-hasil riset serta inovasi di masyarakat.

Prosedur Pengajuan KI BRIN Kelengkapan Dokumen Pengajuan KI Ketentuan Jenis Meterai dan Penandatanganan Dokumen Pengajuan KI