Pencarian Hak Kekayaan Intelektual
PROBIOTIK MIKROENKAPSULASI Bacillus subtilis, Bacillus cereus dan Staphylococcus lentus UNTUK KESEHATAN SALURAN PENCERNAAN IKAN AIR TAWAR
Invensi ini mengenai mikrokapsul probiotik untuk kesehatan saluran pencernaan ikan air tawar. Pembuatannya dilakukan melalui lima tahap yaitu: penyiapan isolat probiotik, uji sinergisme bakteri multispesies, pengujian perbandingan probiotik mikroenkapsulasi dan tanpa di mikroenkapsulasi, uji aplikasi lapang dan pengujian viabilitas mikroenkapsulasi secara invivo. Proses mikroenkapsulasi dilakukan dengan metode spray drying dan freeze dryingyaitu membentuk emulsi atau dispersi, diikuti dengan homogenisasi cairan, kemudian atomisasi campuran ke dalam drying chamber. Kultur probiotik dalam bentuk biomassa diresuspensikan dengan akuades steril dan dimikroenkapsulasi dengan bahan penyalut dengan suhu inlet 132 ̊C dan suhu outlet 65 ̊C. Perbandingan biomassa probiotik dan bahan penyalut adalah 1:1 (b/v).
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 12 Juli 2023
- Detail
METODE PEMBUATAN KOMPOSIT GRAPHENE OXIDE TEREDUKSI (rGO) - NANOPARTIKEL PERAK (AgNPs) SECARA INSITU MENGGUNAKAN GREEN REDUCTOR ASAM ASKORBAT DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini mengungkap suatu metode pembuatan komposit dari graphene oxide tereduksi (rGO) dan nanopartikel perak (AgNPs) secara insitu menggunakan green reductor asam askorbat beserta karakteristik produk yang dihasilkannya untuk aplikasi biomedis. Metode sebagaimana invensi ini terdiri dari: mendispersi GO dalam akuades, mensentrifugasi, menambahkan AgNO3, menambahkan beberapa L-asam askorbat hingga mendapat endapan berwarna abu-abu kehitaman, mencuci endapan, mengeringkan endapan, menghaluskan sehingga pada akhirnya mendapatkan rGO/AgNPs berbentuk serbuk abu-abu kehitaman. Hasil akhir dari metode ini memiliki karakter yaitu: bersifat non-toksik dan ramah lingkungan; tanpa merusak integritas dan fleksibilitas GO; derajat reduksi dapat dikontrol dengan memvariasikan jumlah agen pereduksi, serta membentuk komposit rGO/AgNPs yang memiliki sensitivitas dan selektivitas cukup baik; menghasilkan partikel yang mengandung C, O, dan Ag dengan morfologi lembaran disertai partikel- partikel kecil yang menempel pada permukaannya; memiliki serapan UV-Vis pada panjang gelombang 265 nm; memiliki karakter difraktogram rGO dan AgNPs.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 12 Juli 2023
- Detail
METODE SINTESIS GRAPHENE OXIDE TEREDUKSI (rGO) OLEH L-ASAM ASKORBAT DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berkaitan dengan metode pembuatan graphene oxide tereduksi (rGO) menggunakan L-asam askorbat sebagai agen pereduksi. Metode sebagaimana invensi ini terdiri atas dua tahapan. Tahapan pertama adalah mensintesis graphene oxide (GO) sehingga pada akhirnya mendapatkan graphene oxide GO berbentuk serbuk coklat kehitaman. Tahapan selanjutnya adalah mereduksi graphene oxide (GO) dengan menambahkan agen pereduksi L-asam askorbat sehingga pada akhirnya mendapatkan graphene oxide GO tereduksi berbentuk serbuk hitam. rGO yang terbentuk dari invensi ini yang memiliki karakter yaitu: bersifat non-toksik dan ramah lingkungan; tanpa merusak integritas dan fleksibilitas GO; derajat reduksi dapat dikontrol dengan memvariasikan jumlah agen pereduksi; menghasilkan partikel yang mengandung unsur C dan O dengan morfologi permukaan bergelombang dan struktur yang lebih teratur serta seragam berupa karbon berbentuk lembaran grafit monolayer; memiliki serapan UV-Vis pada panjang gelombang 240 nm (GO) dan 255,5 nm (rGO); serta memiliki karakter difraktogram GO dan rGO.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 12 Juli 2023
- Detail
BUBUK GELATIN MEMBRAN KERABANG TELUR AYAM MENGANDUNG ANTIOKSIDAN
Invensi ini berkenaan dengan metode pembuatan bubuk gelatin dari membran kerabang telur ayam dan karakteristiknya. Aspek pertama dari invensi ini adalah metode pembuatan gelatin dari membran kerabang telur ayam yang dimulai dari memisahkan dan memotong membran kerabang telur ayam, merendam membran dengan NaOH 0,1 M; menetralkan membran dengan air mengalir; mengekstrak membran dengan asam asetat 0,5 M; menyaring ekstrak membran, mengeringkan dalam oven; dan mendapatkan bubuk gelatin membran kerabang telur ayam. Bubuk gelatin terbaik yang berasal dari membran kerabang telur ayam ini memiliki karakteristik sebagai berikut: rendemen 21,35% dengan warna L*: 91,65; a*:0,08; b*: 12,60; pH 3,03; nilai protein 5,96%; kadar C 12,5%; kadar N 18,2%; kadar Al 0,8%; kadar Si 0,2%; kadar Ca 28,2%; kadar Au 1,7%; dan aktivitas penghambatan radikal DPPH 24,16% dengan nilai IC50 1315,70 ppm.
- Paten
- Tersertifikasi
- - 12 Juli 2023
- Detail
BOKOR
Bokor Keramik Berbahan Lokal Berdekorasi Warna Nawa Sanga terbuat dari bahan keramik jenis eathenware pada suhu pembakaran 800oC. Bodi bokor keramik terbuat dari bahan galian yang terdiri dari lempung Sibang Gede dan serbuk batu padas dengan tingkat penyusutan 20%. Penuangan dekorasi terdiri dari dua tahap, yaitu: dekorasi tempel dan lukis. Dekorasi tempel dimaksudkan sebagai proses pemberian dekorasi sembilan jenis bunga yang identik menempati warna sembilan penujuru mata angin. Perwujudan dekorasi sembilan jenis bunga dilakukan dengan system cetak tempel sesuai dengan bentuk dan warna bunga alami yang ada. Dekorasi lukis dimaksudkan sebagai proses pemberian dekorasi warna dalam bentuk lukis baik pada seluruh bodi luar, permukaan dan alas, serta tengah bodi. Proses perwuudan bokor keramik berbahan local berdekorasi warna nawa sanga terdiri dari: 1) Proses pembentukan: menggunakan lempung Sibang Gede yang dicampur dengan serbuk batu padas dengan perbandingan 80%:20%; 2) Proses triming: menggunakan pengetriman yang dimaksudkan untuk membentuk bodi bokor yang tipis, halus, kokoh sesuai desain yang diinginkan; 3) Proses pendekorasian tempel: menempelkan sembilan jenis dekorasi bunga yang mencerminkan warna jenis bunga yang menempati sembilan penjuru mata angin, yaitu: di utara cermin bunga warna hitam, di timur laut bunga warna abu-abu, di timur bunga warna putih, di tenggara bunga warna merah muda, di selatan bunga warna merah, di barat daya bunga warna jingga, di barat bunga warna kuning, di barat laut bunga warna hijau, dan di tengah bunga manca warna; 4) Proses pembakaran: membakar bokor yang telah berdekorasi tempel bunga pada suhu 800OC selama 5 s.d 7 jam menggunakan tungku pembakar; 5) Proses pendekorasian lukis: memberikan dekorasi warna pada bokor yang telah berdekorasi tempel bunga yang terdiri dari aktivitas: (a)memberi warna merah sebagai warna dasar pada seluruh bagian bokor kecuali bagian dalam, (b)memberi warna hitam pada dekorasi bunga di arah utara, (c)memberi warna abu-abu pada dekorasi bunga di arah timur laut, (d)memberi warna putih pada dekorasi bunga di arah timur, (e)memberi warna merah muda pada dekorasi bunga di arah tenggara, (f)memberi warna merah pada dekorasi bunga di arah selatan, (g)memberi warna jingga pada dekorasi bunga di arah barat daya, (h)memberi warna kuning pada dekorasi bunga di arah barat, (i)memberi warna hijau pada dekorasi bunga di arah barat laut, (j)memberi warna manca warna pada dekorasi bunga di arah tengah, (k)memberi warna emas (prada) pada permukaan, alas, dan tengah bodi bokor, dan (l)memberi warna degradasi sebagai bingkai dari dekorasi bunga sesuai warna di sembilan penjuru mata angin; 6) Proses penyemprotan clear: menyemprotkan clear ke seluruh bagain bokor untuk melindungi warna dan menghaluskan bodi supaya tidak mengelupas atau punah; dan 7) Proses pengeringan: mengeringkan bokoran yang telah berdekorasi warna dan terlapisi clear dalam udara terbuka agar tidak lengket dan betul-betul menyatu dengan bodi, dekorasi, warna, dan clear. Proses perwujudan bokor keramik tersebut menganut system pembakaran tunggal yang disebut pembakaran suhu rendah atau biskuit. Tujuan pemberian dekorasi sembilan bunga berwarna sesuai penjuru mata angin menunjukkan keindahan yang selalu melekat dalam menjaga keutuhan (integritas) alam pada sembilan penjuru mata angin sesuai warna masing-masing penjuru. Dekorasi warna emas (prada) pada permukaan, alas, dan garis batas sembilan penjuru mata angin melambangkan keagungan yang selalu melekat pada bokor sebagai tempat canang (banten) tatkala melakukan persembahyangan. Warna dasar merah pada bokoran menunjukkan semangat dan keberanian yang tinggi dalam mempertahankan kebenaran melalui aktivitas keagamaan yang berkesinambungan. Produk bokor keramik ini digunakan untuk tempat menaruh canang (banten) tatkala akan melakukan persembahyangan di tempat suci baik di dalam maupun di luar lingkungan rumah sebagai bentuk perwujudan produk kreatif fungsional berbahan local yang bernilai tambah tinggi. Bokor keramik ini menjadi alternative bagi pengembangan bahan baku local yang selama ini hanya digunakan untuk produk berukuran kecil, sekali pakai, tanpa dekorasi, dan bernilai jual rendah. Bokor keramik menjadi salah satu bentuk diferensiasi produk yang dapat dilakukan oleh UMKM dalam menjaga keberlanjutan usaha di tengah-tengah belum pulihnya kondisi finansial yang dialami selama ini.
- Desain Industri
- Tersertifikasi
- - 12 Juli 2023
- Detail
FORMULASI BIOPLASTIK BERBAHAN DASAR AGAR, GLISEROL, GELATIN, ISOLATE SOY PROTEIN DAN KARAKTERISTIK PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berupa suatu formulasi dan proses pembuatan bioplastik dari agar dan gliserol dengan penambahan ISP. Metode pembuatan bioplastik pada invensi ini dilakukan dengan proses pencampuran agar dan gliserol dengan perbandingan 60:40. Pada campuran tersebut ditambahkan ISP sebagai aditif dengan konsentrasi 5-15%. Proses pencampuran menggunakan blender selama 3 menit. Selanjutnya melakukan proses melt-mixing pada Rheomix pada suhu 100℃ selama 5 menit. Sebanyak 15 gram hasil Rheomix dicetak menggunakan teknik kompresi pada suhu 135 °C selama 5-8 menit dengan tekanan 40 kgf/cm2 dan terbentuk lembaran bioplastik. Berdasarkan invensi ini, diperoleh bioplastik dengan karakteristik kuat tarik 18,04-29,58 MPa, elongasi 102,33-169,21%, kadar air 3,79-10,24%, ketahanan air 40,13-42,61% , sudut kontak 69,52-85,15 o dan uji densitas 1,42-1,46 g/cm3.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 10 Juli 2023
- Detail
REAKTOR TIPE HIBRID FENTON-ELEKTROKIMIA SEBAGAI PENGOLAHAN AIR LIMBAH PADA INDUSTRI TEKSTIL
Invensi ini berkaitan dengan suatu reaktor dengan sistem hibrid fenton-elektrokimia, lebih khusunya lagi berkaitan dengan reaktor dengan sistem hibrid fenton-elektrokimia sebagai unit pengolahan akhir ipal industri tekstil yang mampu menurunkan warna, COD, dan amoniak secara cepat di air limbah tekstil setelah proses biologi anaerobik-aerobik. Reaktor ini terdiri dari tanki feeding air limbah, tanki garam, tanki ferro dan tanki sulfat yang terhubung satu sama lain melalui pipa fluida dan pompa dorong ke reaktor inti, power supply, perangkat pengaduk, pH meter, amoniak meter dan panel kontrol. Reaktor inti tersusun dari sel-sel elektrokimia dengan jenis anoda silinder mesh Ti/RuO2 dan katoda rod karbon. Reaktor secara efektif mendegradasi polutan baik secara langsung di permukaan material anoda maupun tak langsung melalui pembentukan OH radikal, O2, H2 dan Cl2/HClO/ClO-. Kinerja oksidator ini terukur dari penurunan warna, COD dan ammonia yang masing-masing sebesar 82%, 53% dan 77% dalam waktu 15 menit.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 10 Juli 2023
- Detail
KOMPOSISI PAPAN SERAT KERAPATAN TINGGI BERBAHAN DASAR CAMPURAN PULP RUMPUT BENGGALA, BAMBU ANDONG, TANIN RESORSINOL FORMALDEHIDA, ALUM DAN ARANG AKTIF
Invensi ini membentuk suatu produk papan serat berkerapatan tinggi yang berbahan dasar rumput benggala, tandan kosong kelapa sawit, dan 2 jenis bambu yaitu bambu andong dan bambu betung dengan penambahan tannin resorsinol formaldehida dan arang aktif. Papan serat kerapatan tinggi tersusun atas pulp rumput benggala, pulp tandan kosong kelapa sawit, pulp bambu andong dan pulp bambu betung, yang ditambahkan dengan: tannin resorsinol formaldehida tidak lebih dari 5% terhadap berat total pulp; alum tidak lebih dari 4% terhadap berat total pulp; dan arang aktif tidak lebih dari 4% terhadap berat total pulp. Papan serat kerapatan tinggi dengan komposisi pulp rumput benggala 50% dan bambu andong 50%, tanpa penambahan bahan aditif menunjukkan kekuatan papan serat paling baik.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 06 Juli 2023
- Detail
KOMPOSISI BIOKOMPOSIT BERBASIS MISELIA JAMUR RHIZOPUS OLIGOSPORUS BESERTA PROSES PEMBUATANNYA
Invensi ini berkaitan dengan komposisi, karakteristik, dan proses pembuatan produk biokomposit, yang mana pada proses pembuatannya menggunakan miselia jamur Rhizopus oligosporus. Jamur Rhizopus oligosporus yang berupa inokulum ragi tempeh, ditumbuhkan pada suatu substrat yang terdiri dari serat alam yang mengandung lignoselulosa, tepung kedelai, CaCO3, kitin, dan air. Fungsi serat alam adalah sebagai sumber karbon dan lignoselulosa sedangkan fungsi tepung kedelai dan kitin adalah sebagai sumber nitrogen dan mineral bagi jamur Rhizopus oligosporus. CaCO3 berfungsi sebagai bahan pengisi sedangkan aquades berfungsi sebagai pengatur kelembapan. Substrat yang telah dicampurkan dengan inokulum jamur Rhizopus oligosporus, diinkubasi pada suhu 27-30 oC selama 6-8 hari agar diperoleh biokomposit dengan karakteristik yang baik. Selanjutnya biokomposit yang telah terbentuk, dipanaskan menggunakan oven pada suhu 50-70 oC selama 48-72 jam agar pertumbuhan miselia jamur terhenti. Produk biokomposit kemudian dilapisi dengan kitosan 2-6%. Biokomposit yang dihasilkan dari invensi ini memiliki densitas 0,210-0,330 gr/cm3; daya serap air 7,0-22,0%; kemampuan terdegradasi (biodegradability) 26-28%; dan kuat tekan 0,159-0,198 MPa. Keterbaruan pada invensi ini terletak pada penggunaan kitin dalam proses pembuatan biokomposit dan kitosan sebagai pelapis produk biokomposit, sehingga sifat fisik dan mekanik biokomposit menjadi lebih baik. Biokomposit juga dapat terdegradasi secara alami tanpa menghasilkan senyawa yang berbahaya bagi kesehatan manusia maupun lingkungan.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 06 Juli 2023
- Detail
KOMPOSISI CAT ANTIFOULING DENGAN ZAT ADITIF GRAPHENE OXIDE BESERTA KARAKTERISTIK YANG DIHASILKAN
Invensi ini berupa pembuatan cat antifouling dengan penambahan zat aditif graphene oxide sebesar 0,1 – 0,5% berat untuk aplikasinya pada lambung kapal dan jembatan. Invensi ini menggunakan komposisi biosida Cu2O sebesar 27-28% berat, ZnO sebanyak 10-15% berat, dan komposisi tambahan GO sebanyak 0,1-0,5% berat. Penambahan Cu2O akan membuat cat antifouling memiliki karakteristik warna merah. Penambahan aditif GO akan memberikan ciri khas adanya serpihan GO di dalam cat. Invensi ini mengungkapkan suatu cat antifouling dengan zat aditif Graphene oxide yang memiliki komposisi binder gum rosin, acrylic resin, biosida Cu2O, xylene, modified montmorillonite clay, pigmen ZnO, besi oksida, booster biosida, plasticizer dan graphene oksida. Cat antifouling dengan zat aditif graphene oxide pada invensi ini memiliki karakteristik cat antifouling berwarna merah, terdapat flake graphene oxide berwarna hitam di dalam cat dan laju pelepasan copper sebesar 6–8 mg/cm2. Hasil invensi cat ini memiliki laju pelepasan copper yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa penambahan zat aditif graphene oxide. Dengan laju pelepasan copper yang lebih tinggi membuat biota laut tidak mudah menempel pada lambung kapal. Copper berfungsi sebagai biosida mudah terlepas ke dalam laut dan dapat mencegah penempelan biofouling ke permukaan lambung kapal.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 04 Juli 2023
- Detail