Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

BIOFOAM DARI MISELIA JAMUR RHIZOPUS OLIGOSPORUS DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan formulasi, proses pembuatan, dan produk biofoam dari miselia jamur Rhizopus oligosporus. Miselia jamur Rhizopus oligosporus ditumbuhkan pada suatu media yang terdiri dari serat daun nanas, tepung kedelai, CaCO3, dan air. Jamur Rhizopus oligosporus yang digunakan pada invensi ini diperoleh dari ragi tempe merk “Raprima”. Fungsi serat daun nanas adalah sebagai sumber karbon dan lignoselulosa sedangkan fungsi tepung kedelai adalah sebagai sumber nitrogen dan mineral bagi jamur Rhizopus oligosporus. CaCO3 berfungsi sebagai bahan pengisi sedangkan aquades berfungsi sebagai pengatur kelembapan. Inkubasi pada inokulum jamur Rhizopus oligosporus dilakukan pada suhu 27-30 oC 6-8 hari agar diperoleh biofoam dengan karakteristik yang baik. Selanjutnya biofoam yang telah terbentuk dipanaskan pada suhu 50-70 oC selama 48-72 jam dengan menggunakan oven untuk menghentikan pertumbuhan miselia jamur. Produk biofoam yang dihasilkan memiliki kadar air 7,193-7,53%; daya serap air 52,61-54,19%, sudut kontak 124,56-132,37 derajat; densitas 0,255-0,273 gr/cm3; sifat biodegradable 26,253-33,877% dan kuat tekan 1,16-1,33 MPa. Keterbaruan pada invensi ini terletak pada 1) jenis jamur yang digunakan pada pembuatan biofoam, yaitu jamur Rhizopus oligosporus, 2) formulasi komposisi biofoam, yaitu serat daun nanas, tepung kedelai, CaCO3, jamur Rhizopus oligosporus, dan aquades serta 3) metode pembuatan biofoam, yaitu diinkubasi pada suhu 27-30 oC selama 6-8 hari.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 19 September 2022
  • Detail
Paten

IMPLAN GIGI DENGAN TIGA SUDUT RUANG TULANG SERTA MODUL PUNCAKNYA TERTUTUP ERAT OLEH ABUTMENT PADAT

Invensi ini mengungkap mengenai suatu implan gigi yang memiliki tiga sudut ruang tulang serta modul puncaknya tertutup erat oleh abutment padat yang terdiri atas: 1) implan gigi/fixture, merupakan bagian yang tertanam dalam rahang, berbentuk menyerupai silinder berulir, dan berfungsi untuk menggantikan akar gigi. Juga terdapat 2) abutment padat, yang sebagiannya tertanam di dalam implan gigi dan bagian atasnya  menonjol untuk meletakkan mahkota gigi. Pada bagian fixture menurut invensi ini memiliki tiga coakan/takik ruang penguncitulang/flute/bone chamber sebagai pengikat implan gigi agar tidak mudah berotasi setelah tertanam di tulang rahang. Implan gigi menurut invensi ini juga memiliki permukaan eksternal dengan jenis sandblasted, large grit, acid-etched implant surface (SLA). Di abutment padat ini terdapat berbentuk coakan/takik menyerupai segitiga untuk pengunci mahkota gigi juga terdapat suatu leher bawah abutmentyang berfungsi untuk mendistribusikan tegangan akibat beban mengunyah secara merata dan menghindari masuknya bakteri atau jaringan tubuh ke dalam celah implan gigi dan abutment padat.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 17 September 2022
  • Detail
Paten
B-2684/III.5.4/HK.06/8/2022

METODE EKSTRAKSI PEKTIN KULIT BUAH KAKAO YANG DIKARAKTERISASI DENGAN KANDUNGAN PREBIOTIK, ANTIDIABETES, DAN ANTIKOLESTEROL

Invensi ini bertujuan untuk mengatasi kekurangan dari invensi sebelumnya sekaligus mengungkap mengenai suatu metode ekstraksi pektin dari limbah kulit kakao yang dikarakterisasi dengan kandungan zat aktif prebiotik, antidiabetes, dan antikolesterol. Metode ekstraksi menurut invensi ini terdiri dari mengekstraksi kulit buah kakao, mencacah, merendam, memanaskan, memeras, lalu memisahkan cairan ekstraksi dan substratnya, mengeringkan dan dilanjutkan dengan menggiling sehingga mendapatkan serbuk pektin. Kemudian serbuk tersebut dikarakterisasi dengan kandungan zat aktif prebiotik, antidiabetes dan antikolesterol. Berdasarkan pengujian lebih lanjut, proses karakterisasi prebiotik pada pektin kulit kakao ini menghasilkan nilai aktivitas prebiotik 0,13 - 0,19. Proses karakterisasi antidiabetes menghasilkan kandungan antidiabetes sebanyak 12,15±0,19 mg/mL pektin dan memiliki nilai aktivitas antidiabetes lebih dari IC50 enzim glukosidase, sedangkan proses karakterisasi antikolesterol menghasilkan aktivitas penghambatan kolesterol bebas berada pada 50,43%.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 15 September 2022
  • Detail
Paten

FORMULASI BIOPLASTIK BERBAHAN DASAR AGAR, GLISEROL, GELATIN SAPI

Invensi ini berupa suatu formulasi bioplastik dari agar dan gliserol dengan penambahan gelatin sapi dengan komposisi: 65 % agar, 35 % gliserol, 0%,1%,2%,3%,4%,5% gelatin sapi terhadap berat total. Metode pembuatan bioplastik pada invensi ini dilakukan dengan proses pencampuran agar dan gliserol dengan perbandingan 65:35 (w/w). Pada campuran tersebut ditambahkan gelatin sapi sebagai aditif dengan konsentrasi 0%, 1%, 2%, 3%, 4%, 5% (w/w). Proses pencampuran menggunakan blender selama 3 menit. Selanjutnya melakukan proses melt-mixing pada Rheomix pada suhu 100℃ selama 5 menit. Sebanyak 15 gram hasil Rheomix dicetak menggunakan teknik kompresi pada suhu 135 °C selama 5-8 menit dengan tekanan 40 kgf/cm2 dan terbentuk lembaran bioplastik. Berdasarkan invensi ini, diperoleh bioplastik dengan karakteristik kuat tarik berkisar kuat tarik berkisar 21-26 MPa, elongasi 96-111%, kadar air 1,90-2,70%, ketahanan air 32-36%, uji biodegradable 52-60% menggunakan kapang Aspergillus niger.

  • Paten
  • Pemeriksaan Substantif Tahap I
  • - 14 September 2022
  • Detail
Paten

SISTEM PRODUKSI HIDROKSIAPATIT GRANUL BERPORI

Invensi ini berkaitan dengan sistem produksi yang menghasilkan hidroksiapatit berbentuk granul berpori dimana produk yang dihasilkan akan digunakan dalam bidang ortopedi sebagai material pengganti tulang (bone graft) pada rekonstruksi kerusakan tulang serta dalam bidang kedokteran gigi sebagai material pengisi (dental bone filler). Suatu sistem produksi untuk menghasilkan hidroksiapatit granul berpori sebagai material pengganti tulang (bone substitute) dan pengisi (filler) yang terdiri dari alat pemasok atau feeder (1), alat enkapsulator (2) dan alat pematangan atau aging (3). Sistem produksi hidroksiapatit granul berpori dapat menghasilkan hidroksiapatit granul berpori dengan keseragaman bentuk dengan nilai sphericity factor (SF) 0,01 – 0,03 dan ukuran butir granul 400 sampai 1400 μm sehingga dapat digunakan sebagai material pengganti tulang pada rekonstruksi kerusakan tulang serta dalam bidang kedokteran gigi sebagai material pengisi.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 13 September 2022
  • Detail
Paten
-

METODE PEMBUATAN KAWAT NANO PERAK

Invensi ini adalah suatu metode pembuatan kawat nano perak untuk memperoleh material yang memiliki sifat inhibitor. Tahapan proses pembuatan kawat nano perak diawali dengan memanaskan larutan pertama berupa perak nitrat (0,10 M) hingga mencapai suhu 160ºC. Penambahkan campuran larutan polivinil pirolidon (0,15 M) dan besi (III) klorida (0,10 mM) ke dalam larutan pertama dengan menggunakan syringe pump dan diproses selama 2,5 jam. Semua larutan dilarutkan ke dalam pelarut etilen glikol. Larutan campuran dilakukan tahapan selanjutnya, berupa sonikasi selama 1 jam dengan penambahan aseton (1:1) dan sentrifugasi menggunakan etanol secara berulang karena kawat nano perak masih terbentuk gumpalan dan mengandung pengotor sehingga dapat menghilangkan sisa-sisa pengotor yang masih menempel di dalam kawat nano perak. Aspek selanjutnya dari invensi ini untuk melihat kawat nano perak yang dihasilkan dengan dilakukan karakterisasi menggunakan SEM.

  • Paten
  • Terdaftar
  • - 13 September 2022
  • Detail
Paten

Formulasi Starter Kering Bakteri Probiotik Lactobacillus plantarum dan Proses Pembuatannya

Invensi ini berhubungan dengan formulasi starter kering bakteri probiotik Lactobacillus plantarum dan proses pembuatannya, lebih khususnya menggunakan metode oven vakum. Formulasi starter kering bakteri probiotik Lactobacillus plantarum terdiri dari: bakteri asam laktat Lactobacillus plantarum; dan bahan pengisi, yang terdiri dari bubuk susu skim, monosodium glutamat, dan asam askorbat. Proses pembuatan starter kering bakteri probiotik Lactobacillus plantarum terdiri dari: menumbuhkan bakteri asam laktat Lactobacillus plantarum pada media MRS agar miring; menyiapkan seed culture bakteri Lactobacillus plantarum pada media MRS cair; menginokulasi seed culture ke dalam media fermentasi yang terdiri dari susu skim sebanyak dan menginkubasinya selama 16-20 jam; menambahkan bahan pengisi ke dalam kultur bakteri asam laktat; dan mengeringkan starter bakteri menggunakan oven vakum. Invensi ini menghasilkan starter kering bakteri probiotik Lactobacillus plantarum dengan kepadatan 1x107 sampai dengan 5x107 cfu/g.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 12 September 2022
  • Detail
Paten

METODE AKLIMATISASI PLANLET Stevia rebaudiana Bertoni SECARA SEDERHANA MENGGUNAKAN STEK MIKRO

Invensi ini berkaitan dengan suatu metode aklimatisasi planlet Stevia melalui stek mikro pucuk dan buku hasil kultur jaringan. Tahapan-tahapan metode menurut invensi ini yaitu: menyiapkan eksplan sumber stek mikro, menyiapkan media tanam berupa boks plastik mika kemudian mengisinya dengan media tanam, menyiapkan stek mikro yaitu tunas pucuk dan buku, menanamnya pada media tanam, melakukan pemeliharaan di dalam ruang inkubasi, menyiapkan media aklimatisasi di nursery, melakukan aklimatisasi di nursery dan memelihara planlet hingga siap tanam di lapangan. Metode aklimatisasi Stevia menurut invensi ini memiliki tingkat keberhasilan sebesar 64-91%. Tanaman Stevia hasil aklimatisasi menurut invensi ini dapat ditanam di lapangan setelah dipelihara selama 2 bulan untuk menghasilkan bibit yang siap ditanam di lapangan.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 12 September 2022
  • Detail
Paten
B-2911/III.5.1/HK.00/9/2022

METODE EKSTRAKSI DEOXYRIBONUCLEIC ACID (DNA) TANAMAN SAGU (Metroxylon sagu Rottb.) MENGGUNAKAN CAMPURAN DAPAR LISIS CETYLTRIMETHYLAMMONIUM BROMIDE (CTAB) DAN SODIUM DODECYL SULPHATE (SDS)

Proses ekstraksi DNA daun sagu (Metroxylon sagu Rottb) menggunakan campuran dapar lisis Cetyltrimethylammonium Bromide (CTAB) dan Sodium Dodecyl Sulphate (SDS) dilakukan untuk kajian keragaman genetik dalam rangka konservasi plasma nutfah hutan-hutan sagu. Invensi ini berkaitan dengan suatu metode ekstraksi daun tanaman sagu, baik dalam kondisi segar atau kering. Biasanya ekstraksi menggunakan metode Doyle atau menggunakan kit pasaran yang sudah tersedia. Pada pengukuran konsentrasi dan kemurnian diperoleh konsentrasi DNA pada sampel daun sagu berkisar dari 33,8 ng/μL - 1380,3 ng/μL dengan rentang nilai kemurnian 1,43 – 2,03. Pengukuran amplifikasi memperlihatkan sampel daun sagu dengan 7 primer SSR memiliki keberhasilan persentase amplifikasi hingga 100%.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 09 September 2022
  • Detail
Paten

DESAIN PRIMER UNTUK AMPLIFIKASI GEN PROTAMINE 1 (PRM1) DAN HEAT SHOCK PROTEIN FAMILY B MEMBER 9 (HSPB9) PADA SAPI BALI (Bos javanicus) DAN SAPI DONGGALA (Bos indicus)

Invensi ini berkenaan dengan desain primer untuk amplifikasi gen Protamine (PRM1) dan Heat Shock Protein Family B Member 9 (HSPB9) padaSapi Bali (Bos javanicus) dan Sapi Donggala (Bos indicus) menggunakan program komputer Primer3Plus (https://www.primer3Plus.com). Materi yang digunakan pada invensi ini adalah sampel DNA dari pejantan sapi Bali (4 ekor) dan Donggala (6 ekor). Desain primer pada invensi ini yaitu: PRM1-F: 5’- AGA TAC CGA TGC TGC CTC AC -3’ dan PRM1-R: 5’- AGG TGG CAT TGT TCG TTA GC -3’ serta HSPB9-F: 5’- TGG CCT TTA CTG AAC GGA AC -3’ dan HSPB9-R: 5’-TAG AGC CAC GGC TTC TGA AT -3’. Hasil analisis PCR dengan desain primer tersebut diperoleh single band amplikon sebesar 380 bp (PRM1) dan 399 bp (HSPB9). Hasil sekuensing pada gen PRM1 Sapi Donggala menunjukkan adanya satu titik mutasi di ekson 1 yaitu c.154G>T (R25I) yang berpotensi sebagai marka genetik sifat kualitas sperma. Selain itu, posisi basa ke-216 pada gen HSPB9 diketahui sebagai penciri genetik antara Sapi Bali dan Sapi Donggala.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 08 September 2022
  • Detail