Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

PROSES PEMURNIAN PENINGKATAN KADAR OKSIDA BESI PADA PASIR BESI ALAM

Invensi ini berkaitan dengan proses pemurnian pasir besi dengan cara meningkatkan kadar oksida besi (Fe2O3) berupa kadar hematite (α-Fe2O3). Adapun tahapan proses tersebut diantaranya pemisahan material non-magnetik, penghalusan pasir besi, pelarutan dengan asam dan basa pekat, serta pembakaran di dalam tungku. Pemisahan material non-magneitk dilakukan dengan cara menempelkan magnet permanen dengan kekuatan sekurang-kurangnya 2.000 Gauss pada pasir besi, sedemikian hingga pengotor yang tidak menempel kemudian dibuang. Sedangkan penghalusan pasir besi menggunakan ball mill sehingga diperoleh serbuk pasir besi lolos 400 mesh. Pada tahap ini, serbuk pasir besi dilarutkan pada asam pekat kemudian pada basa pekat untuk kemudian endapan hasil pelarutan dengan basa pekat diambil dan dibakar di dalam tungku pada temperatur 700-850°C selama 2-3 jam. Pasir besi hasil pemurnian dengan kadar hematite (α-Fe2O3) sebesar 98,8% dan magnetite (Fe3O4) sebesar 1,2%.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 23 Mei 2019
  • Detail
Paten

Alat Pencacah Limbah Kakao

Limbah kulit buah kakao terdiri dari 75 % dari total buah 5 kakao, yang memiliki potensi mencemari lingkungan dan juga sebagai media serangga dan bakteri yang merusak tanaman berkembang biak. Alat pencacah limbah kakao dapat mengolah limbah kakao menjadi bahan kompos, yang meliputi: Suatu rangka (1), bertipe siku memiliki kaki, yang di bagian bawah terpasang buah roda pemindah (9) pada setiap kakinya agar dapat berpindah dengan mudah. Rangkaian pisau pencacah limbah kakao (2) berputar digerakkan oleh motor penggerak (8) ditopang oleh rangka penahan motor (7) bertipe U, yang putarannya diteruskan ke katrol penerus motor (5) tipe b. Rumah pisau pencacah (3) berbentuk setengah tabung berbahan plat logam yang tertutup rapat oleh kunci pengikat (12). Pisau perobek (2a) berbentuk pisau tajam bergerigi, dan pisau pemotong (2b) berbentuk pisau tajam lurus berbahan baja karbon tipe ASTM A29. Sudu pengarah untuk mengarahkan cacahan, poros selubung (2d) yang berbentuk silindris yang di dalamnya menyatu dengan poros utama pemutar (2d) berbetuk silindris pejal. Pisau penyisir (2f) terdiri dari 4 buah pisau berbahan baja karbon tipe ASTM A29 yang menempel di badan rumah pisau pencacah (3) menggunakan karbon tahan karat, alat pencacah limbah kakao ini menjadi lebih tahan lama.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 23 Mei 2019
  • Detail
Paten

KOMPOSISI LAPISAN TIPIS PENGEMAS DARI NATA DE COCO YANG MENGANDUNG BAHAN ANTIBAKTERI DARI MINYAK ESSENSIAL

Invensi ini berhubungan dengan suatu komposisi lapisan tipis pengemas dari nata de coco yang mengandung bahan antibakteri dari minyak kayu manis dan minyak esensial rempah lainnya yang terdiri dari terdiri dari bubur nata sebanyak 85-95%; karboksimetil selulosa (CMC) sebanyak 0,1-0,3%; gliserol sebanyak 0,1-0,2%; air matang sampai konsentrasi 100%; yang dicirikan dengan penambahan Polyvinyl alkohol (PVA) sebanyak 3-5%; dan minyak esensial kayu manis sebanyak 0,1-0,5%; yang menghasilkan pengemas bahan makanan yang menyerupai plastik dan mengandung sifat antibakteri, serta produk yang dihasilkannya berupa lapisan tipis menyerupai plastik.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 23 Mei 2019
  • Detail
Paten

Komposter Tipe Drum Berputar

Invensi ini berkenaan dengan komposter tipe drum berputar berfungsi untuk melakukan proses pengomposan limbah organik dengan menggunakan motor penggerak dari energi listrik, sehingga komposter dapat berputar dengan kecepatan yang rendah. Di dalam komposter dipasang tiga buah sirip pengaduk untuk mengaduk bahan yang dikomposkan. Di samping kanan komposter dipasang blower untuk menambah udara, agar kelembaban bahan yang dikomposkan merata. Di samping kiri komposter dipasang motor penggerak 2 HP dan reducer untuk mengurangi kecepatan putaran. Proses pengomposan dengan menambahkan bioaktivator untuk mempercepat proses pengomposan dan menambahkan bahan penggembur, dimasukkan ke dalam komposter dan didiamkan sampai matang. Setiap harinya dilakukan pengadukan selama 30 menit pada pagi dan sore hari dengan menyalakan motor penggerak listrik, yang akan membalikan dan meratakan pencampuran semua bahan baku kompos di dalamnya. Disamping itu, adanya blower dan sirip pengaduk berfungsi untuk menaikan homogenitas aneka bahan serta meningkatkan aerasi.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 April 2019
  • Detail
Paten

Komposisi Mie Kering Dengan Fortifikasi Tepung Ikan Cakalang

Invensi ini berhubungan dengan suatu komposisi mie kering yang difortifikasi dengan tepung ikan cakalang sehingga memiliki kandungan protein yang tinggi. Invensi ini bertujuan untuk menyediakan komposisi mie kering yang difortifikasi dengan tepung ikan cakalang. Mie kering menurut invensi ini terdiri dari 100% tepung sagu yang ditambahkan garam sebanyak 2% dan tepung ikan cakalang sebanyak 8-14% dari total penggunaan tepung sagu. Adapun kandungan gizi di dalam mie kering ini antara lain kadar air 11,01%, kadar abu 2,16%, kadar protein 7,70%, kadar lemak 0,17%.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 April 2019
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN EDIBEL COATING BERBASIS MINYAK SAWIT UNTUK MEMPERPANJANG MASA SEGAR BUAH DAN PRODUK YANG DIHASILKAN

Invensi ini berhubungan dengan proses pembuatan edible coating berbasis minyak sawit dengan tahapan: pertama menyiapkan bahan-bahan yang terdiri dari : ester minyak sawit, karagenan kappa, gliserol mono stearate (GMS), Tween 80, kalium sorbat, dan air. Selanjutnya melelehkan padatan ester minyak sawit dan GMS dalam tanki peleleh yang dilengkapi pemanas bersuhu 120oC hingga meleleh, melarutkan karagenan kappa dalam 2/15 dari air yang dipersiapkan dalam tangki yang dilengkapi dengan pemanas pada suhu 180oC, diaduk dengan putaran 300 rpm hingga larut sempurna. Kemudian memanaskan 13/15 dari air yang dipersiapkan di dalam tangki pencampuran yang dilengkapi dengan pemanas hingga suhu air 80-90oC, menuangkan larutan karagenan kappa dan kalium sorbat ke dalam tanki pencampuran, memasukkan GMS dan Tween 80, menuangkan ester minyak sawit yang telah dilelehkan. Campuran ini diaduk pada putaran 8000 rpm selama 10 – 180 menit hingga homogen dan suhu larutan campuran ini dijaga pada 50 – 110oC. Terakhir memindahkan produk coating hasil butir (h) ke tanki bersuhu normal. Produk edible coating yang dihasilkan dicirikan berbentuk emulsi, berwarna putih susu, tidak mengkilap pada permukaan buah dan tidak lengket. Tujuan invensi ini adalah menyediakan proses pembuatan edible coating berbasis minyak sawit. Tujuan lain dari invensi ini adalah menyediakan edible coating untuk memperpanjang masa segar buah.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 02 April 2019
  • Detail
Paten

KISI-KISI TANGKI BALLAST UNTUK MEREDAM SLOSHING KAPAL SELAM MINI 22 M

Invensi ini berhubungan dengan Kisi-kisi tangki ballast untuk meredam sloshing kapal selam mini 22 m dan merupakan suatu invensi yang dapat memberi manfaat bagi proses balasting dan debalasting kapal selammini 22 karena secara praktis dan efisien mampu menekan pengaruh permukaan bebas air terhadap kestabilan dan pengaruh sloshing pada kapal selam mini dan invensi ini benar- benar menyajikan suatu penyempurnaan yang sangat praktis khususnya pada kestabilan operasional kapal selam mini 22m.

  • Paten
  • Pemeriksaan Substantif Tahap II
  • - 02 April 2019
  • Detail
Paten

PEMBUATAN MATERIAL KOMPOSIT KARBON AKTIF DARI LUMPUR LINDI HITAM BERLIGNIN TINGGI - BESI OKSIDA SEBAGAI ADSORBEN PENYISIHAN KADAR FOSFAT PADA LIMBAH LAUNDRY

Telah diungkapkan invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan material komposit untuk aplikasi pengolahan air limbah. Invensi ini secara spesifik mengenai pengembangan proses pembuatan material komposit yang terbuat dari karbon aktif dan besi oksida melalui metode impregnasi. Karbon aktif terbuat dari lumpur lindi hitam berlignin tinggi hasil samping pengolahan bioetanol berbahan baku TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit). Material komposit ini digunakan untuk menurunkan kadar fosfat pada limbah laundry. Proses pembuatan material komposit terdiri dari tahapan melakukan preparasi pembuatan karbon aktif dari lumpur lindi hitam; mengoksidasi karbon aktif lindi hitam ; menyiapkan larutan besi oksida yang terbuat dari prekursor FeSO4·7H2O ; mencampurkan karbon aktif lindi hitam dan larutan besi yang selanjutnya disebut sebagai material komposit karbon aktif lumpur lindi hitam-besi oksida; melakukan penambahan asam sulfat 0,2 M untuk justifikasi pH 2 pada material komposit tahap (d); melakukan homogenisasi material komposit tahap (e) selama 30 menit; memanaskan material komposit tahap (f)pada suhu 110°C; mencuci material komposit tahap (g) dengan air destilasi; mengeringkan material komposit pada suhu 105°C. Dengan adanya invensi material ini, penyerapan fosfat pada limbah laundry diukur dari persentase penyisihan kadar fosfat tersebut sebesar 78.34-97.45% dan dibandingkan hasil karakterisasinya menggunakan metode SEM, SEM EDX, dan FTIR.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 Maret 2019
  • Detail
Paten

FORMULASI PENDEGRADASI MINYAK BERBAHAN DASAR BAKTERI DAN MINERAL

Invensi ini berhubungan dengan formulasi pendegradasi minyak berbahan dasar bakteri dan mineral yang terdiri dari bakteri Alcanivorax sp., Pseudomonas sp., dan Bacillus sp. sebanyak 50%-70% (v/b) dengan kepadatan 107-108 CFU/ml; dan batuan berpori sebanyak 30%-50% (b/v). Batuan berpori yang digunakan dapat berupa perlit, vermikulit, silika dan zeolit. Selain itu, berdasarkan formulasi tersebut, maka dihasilkan produk pendegradasi minyak yang memiliki kepadatan 106-107 CFU/g dan mampu mendegradasi minyak 100.000 ppm dalam skala mikrokosm hingga 70-80% dalam 21 hari.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 Maret 2019
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN MAGNET PERMANEN SrFe12O19 DARI PASIR BESI ALAM

Suatu metode pembuatan magnet permanen stronsium heksaferlt (SrFe12O19) menggunakan bahan baku pasir besi alam melalui beberapa tahapan proses. Pasir besi digiling lalu dilarutkan dengan asam klonida (HCI) untuk menghasilkan besi klorida. Larutan besi klorida dicampur dengan stronsium klorida, kemudian diteteskan ke dalam larutan natrium hidroksida (NaOH) 4 Molar. Larutan tersebut distiring IaIu diendapakan, Endapan ini kemudian dimurnikan, dikeringkan lalu dikalsisansi pada suhu 900°C, 1000°C, 1100°C dan 1200°C hingga nenghasilkan serbuk stronsium heksaferit. Serbuk tersebut kemudian dicetak dalam bentuk pelet lalu disinter pada suhu 1000°C. Setelah itu pelet dimagnetisasi dengan inpuls magnetizer hingga menjadi magnet permanen stronsium heksaferit. Keunggulan dalam invensi ini adalah sumber bahan baku yang digunakan yakni pasir besi alam sangat melimpah dan mudah didapatkan, metode yang digunakan juga mudah serta sederhana tapi efisien untuk membuat material strosium heksaferit yang kemudian dijadikan magnet permanen.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 Maret 2019
  • Detail