Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

BEDAK OBAT (MEDICATED POWDER) BERBAHAN DASAR ZEOLIT DAN PROSES PEMBUATANNYA

Bedak obat (medikated powder) menurut invensi ini berbahan dasar dari silika alam, yaitu Zeolit. Bahan dasar zeeolit menjadi bahan aktif zeolit-cu melalui proses kalsinasi dan impragnasi. Proses perubahan zeolitmenjadi bahan aktif antiseptik zeolit-cu terdiri dari langkah-langkah: pembersihan zeolit alam dari unsur-unsur pengotor; pengeringan, pemecah, penggerusan, dan penyaringan; pengocokan dengan larutan asam fluorida; penyaringan dan penyucian kembali zeolit; pencampuran dengan larutan asam klorida; penyaringan dan penyucian; pemanasan amonium asetat; pengadukan, penyaringan, dan pengeringan campuran tersebut pada suhu antara 100ºC - 120ºC selama 1-2 jam; proses kalsilinasi tehap dua pada suhu 300ºC - 350ºC selama 2-3 jam; pencampuran dan pengadukan dengan HCI; pemisahan zeolit-H dari filtratnya; pengeringan zeolit pada suhu 100ºC - 120ºC selama 1-2 jam; proses impregenasi dengan mencampur antara zeolit-H -325 mesh dan larutan Cu(NO?)2.3H??; pengadukan dan penyaringa campuran; pemanasan zeolit-Cu; dan melakukan proses kalsinasi tahap tiga suhu 300ºC-350ºC selama 2-3 jam. Sedangkan komposisi bedak obat menurut invensi ini terdiri dari : 21-23 % kaolin; 67-69% talk; 5-6% MgCO?; 2-3% zat pewarna; 1-3% zat pewangi; dan 5-10% silika alam zeolit-Cu terhadap massa berat.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 24 Februari 2012
  • Detail
Paten

Peralatan Pencuci dan Penyaring Material

invensi yang diajukan berhubungan dengan suatu peralatan penyaringan dan pencucian material yang terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut : corong atau pengumpan bahan (1) dipasang pada bagian atas extruder (2a) dimana didalamnya terdapat screw extruder (2b) yang berputar melalui puli (3) dan puli (3) tersebut berputar melalui sabuk transmisi (4) dengan digerakan dari sumber penggerak (5), roda gigi dan rantai (7) dipasang untuk memutar drum rotari (8) yang bagian ujungnya berbentuk kerucut dari sumber penggerak (6), lubang-lubang (9) disediakan disekililing drum rotari (8) yang bagian ujungnya berbentuk kerucut dan silinder magnetik (11) dipasang pada bagian drum rotari (8) yang bagian ujungnya berbentuk kerucut untuk memisahkan bahan ferro yang akan melalui penyalur ferro (12a) dan bahan non ferro akan melalui penyalur non ferro (12b). dudukan (10a) dipasang untuk menopang bagian extruder (2a) dan roda gigi dan rantai (7) sedangkan dudukan (10b) untuk menopang drum rotari (8) yang bagian ujungnya berbebtuk kerucut. pipa air berlubang (16) untuk menyalurkan percikan air dalam unit pencucian sedangkan bak penampung (13) dipasang dibawah drum rotari (8) yang bagian ujungnya berbentuk kerucut sebagai tempat penampung sisa air pencucian dalam bak penampung untuk disalurkan melalui sisa air pencucian (15) menuju corong atau pengumpan bahan (1)

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 15 Desember 2011
  • Detail
Paten

Proses Pembuatan Beton Dengan Pengisi Serat Karbon dari Serat Alam dan Produk yang Dihasilkannya

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan beton dari campuran semen, pasir, silica fume, serat karbon dari serat sisal, serat bambu dan sabut kelapa, air dan karboksimetilselulosa (CMC) diawali dengan melarutkan CMC sebanyak 0,5 - 2,0 % dari berat semen ke dalam air sebanyak 20-30% dari berat semen dan memanaskannya dengan suhu 80-110ºC selama 1-3 jam, kemudian menyimpan dalam suhu kamar selama 20-24 jam. Selanjutnya serat karbon dari serat alam sebanyak 0,5 - 2,0 % dari berat semen dengan panjang 5-15 mm dicampurkan dengan silica fume sebanyak 5% dari berat semen ke dalam larutan CMC dan mengaduknya selama 5-20 menit. Pada bagian lain dicampurkan pasir ke dalam semen dengan berat 50-150% dari berat semen pada pengaduk mortar. Campuran CMC, air, dan serat karbon dimasukkan ke dalam campuran semen dan pasir dengan menambahkan air sebanyak 40-60% dari berat semen, kemudian mengaduknya selama 5-10 menit. Campuran yang dihasilkan kemudian dimasukkan ke dalam cetakan beton dan menyimpannya pada suhu ruang selama 20-24 jam. Setelah itu sampel beton diangkat dari cetakan dan direndam dalam air selama 14-28 hari. Berdasarkan hasil terbaik dari nilai konduktivitas, kuat tekan dan kuat patah beton yang dihasilkan, maka untuk pembuatan beton lebih disukai penambahan serat karbon bambu dengan perendaman KOH 15% dengan kadar 2,0% dari berat semen; dan untuk serat karbon sabut kelapa dengan perendaman KOH 20% dengan kadar 1,0 % dari berat semen.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 01 Desember 2011
  • Detail
Paten

Komposisi Mie Instan Berbahan Baku Utama Tepung Jagung dan Tapioka Serta Proses Pembuatan

Invensi ini berupa produk mie instan berbahan baku utama tepung jagung sebanyak 45-50%, lebih disukai 48,35%, pati tapioka sebanyak 10-15%, lebih disukai 12,09%; bahan baku tambahan air sebanyak 35-50%, lebih disukai 37,56%, guargum sebanyak 0,50-0,70%, lebih disukai 0,60%, natrium tri poly phospat sebanyak 0,20-0,30%, lebih disukai 0,26%, baking powder sebanyak 0,10-0,30%, lebih disukai 0,18%, telur ayam sebanyak 0,40-0,60%, lebih disukai 0,56%, dan garam sebanyak 0,30-0,50%, lebih disukai 0,40%. tahapan proses pembuatan mie instan berbahan tepung jagung dan tapioka adalah penimbangan bahan, pemasakan tepung jagung, pembentukan gel tapioka, pencampuran gel tapioka dengan tepong jagung dan bahan penunjang lainnya, pembentukan adonan, pembentukan lembaran adonan, pemotongan lembaran jadi untaian mie, pengukusan dan penggorengan. mie instan yang di hasilkan memiliki karakteristik: kadar air 6,75%, abu 1%, protein 13,20%, lemak 16,6%, karbohidrat 38,33%. sifat fisik mie instan jagung ini adalah kekerasan 4438 gf, elastisitas 51,12%-228,7%, kekenyalan 0,5 gf dan KPAP (kehilangan padatan akibat pemanasan) 20,43%.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 November 2011
  • Detail
Paten

Alat Untuk Transportasi Biota Hidup (Udang dan Ikan)

inventasi ini merupakan suatu piranti untuk transportasi biota hidup (udang dan ikan) -termasuk hasil perikanan budidaaya, ikan alam yang dapat dikonsumsi dan ikan hias untuk selanjutnya dalam klaim ini di sebut sebagai "udang galah hidup", yang dapat mempertahankan kualitas airberupa suatu bak penampung bersisi air bersih (11) yang didalamnya berisi keranjang (12) yang berfungsi untuk menempatkan udang galah hidup, susunan silinder berongga (13) dengan jumlah sekurang-kurangnya 8 buah silinder yang tertutup pada bagian atasnya yang berfungsi untuk menyaring air dalam bak penampung, susunan pipa alas silinder (14) yang terhubung dengan bagian bawah dari masing-masing silinder yang berfungsi untuk mengalirkan air menuju pompa sirkulasi (15), suatu pompa yang berfungsi untuk mensirkulasikan air ke dalam bak penampung ke dalam silinder, dimana di dalam silinder tersebut ditempatkan suatu busa (134) sebagai penyaring pada bagian tengah busa tersebut disisipkan suatu batang penusuk (135) berfungsi sebagai penopang busa tersebut.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 November 2011
  • Detail
Paten

Sediaan Inokulum Silase

Invensi ini berhubungan dengan sediaan inokulum silase, khususnya berupa kombinasi bakteri asam laktat dan khamir dalam sediaan cair untuk pengawetan hijauan pakan ternak khususnya ternak ruminasia dengan komposisi dalam 1 liter sediaan inokulum cair mengandung sel L. plantarum 10.12-10.15 cfu, sel S. cerevisiae 10.9-10.11 cfu, medium deMan Rogosa Sharpe 30-40 g, medium cair malt extract: 7,5-10,0 g. Proses pembuatan sediaan inokulum silase dilakukan dengan tahapan 1) mengislasi bakteri asam laktat; 2) mengisolasi khamir; 3) menumbuhkan bakteri asam laktat dan khamir pada medium selektif. sediaan inokolum silase pada invensi ini memiliki karakteristik stabil dalam kondisi aerob, menghambat pertumbuhan bakteri Clostridia spp. serta meningkatkan kecernaan pakan hijauan yang di buat silase.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 November 2011
  • Detail
Paten

Formulasi Pakan Tambahan Organik Untuk Meningkatkan Performa Ternak

invensi ini bertujuan untuk mendapatkan suatu fomula pakan tambahan organik dari campuaran ekstrak mengkudu dan cacing tanah yang dikombinasikan dengan bakteri asam laktat untuk meeningkatkan performa unggas. Formula pakan tambahan pada invensi ini di susun dari ekstrak Lumbricus rubellus 25-75%; ekstrak morinda citrifolia 30-80%; dan kultur kering bakteri asam laktat 1-10% dengan jumlah koloni sekurang-kurangnya 10.7 cfu/gram. sediaan pakan tambahan organik pada invensi dalam bentuk serbuk atau granul yang larut air lebih memudahkan dalam pemberian ke ternak unggas. invensi ini memiliki keunggulan yaiti bahan yang di gunakan sebagai bahan pakan tanbahan berbahan herbal yang dikombinasikan dengan BAL sehingga tidak menimbulkan resistensi bakteri patogen dan residu dalam produk unggas. sediaan formula pakan tambahan ini dalam bentuk granul yang mudah terdispersi dalam air mudah diberikan ke ternak melalui air minum.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 29 November 2011
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN PUPUK HIJAU DAN METODE PENERAPAN DALAM SISTEM INTERKROPING PADA SESBANIA ROSTRATA DALAM LEGOWO 2

-

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 01 November 2011
  • Detail
Paten

Sediaan Antikoksidia Berbahan Dasar Herbal Untuk Unggas dan Proses Pembuatannya

invensi ini berkaitan dengan sediaan antioksidia berbahan dasar haerbal untuk unggas yang dapat larut dalam air dan proses pembuatannya. Bahan dasar herbal yang digunakan dalam invensi ini adalah ekstrak daun mengkudu, ekstrak daun kenikir, ekstrak daun papaya dan ekstrak tepung cacing tanah. tahapan yang di lakukan dalam invensi ini adalah 1) melakukan determinasi tanaman; 2) mengekstraksi daun mengkudu, daun kenikir, daun papaya dan tepung cacing tanah; 3) mengkarakterisisasi ekstrak; 4) melakukan uji antimikroba ekstrak terhadap bakteri patogen; 5) membuat sediaan serbuk atau granul larut air; dan 6) melakukan uji in vivo granul terhadap ayam yang terinfeksi Eimeria tenela. Tujuan invensi ini adalah mandapatkan sediaan antioksidia untuk unggas berbahan dasar herbal dalam bentuk serbuk atau granul yang dapat larut air untuk mencegah dan mengobati infeksi parasit koksidia penyebab penyakit berak darah pada unggas.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 21 Oktober 2011
  • Detail
Paten

Penggunaan Ekstrak Etanol Daun Brucea javanica Untuk Pembuatan Obat Antikanker

Invensi ini mengungkapkan penggunaan ekstrak etalon daun brucea javanice untuk pembuatan obat antikanker untuk mamalia khususnya manusia. Obat antikanker dari ekstrak etanol daun brucea javanica dalam invensi ini dapat diberikan dalam bentuk sediaan oral dengan dosis dari ekstrak etanol daun Brucea javanica yang dapat diberikan berkisar antara 250-750 mg-kg bb.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 21 Oktober 2011
  • Detail