Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

S00201404685 berubah menjadi : METODE MENDETEKSI STATUS REPRODUKSI TERNAK DENGAN RIA (Radioimmunoassay) PROGESTERON

-

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 18 September 2018
  • Detail
Paten

BATERAI LITIUM ION TRAKSI BERBAHAN DASAR ANODA NATRIUM ZIRKONIUM TITANAT DAN KATODA LITIUM MANGAN FERO SILIKA FOSFAT BERLAPIS KARBON

Invensi ini bertujuan untuk menyediakan suatu baterai litium ion yang terdiri dari anoda berbahan dasar natrium zirkonium titanat dan katoda lithium mangan silicon ferro phosphate berlapis karbon. Baterai litium ion ini membutuhkan 10 bahan lembaran katoda litium mangan fero silica posfat dan lembaran anoda natrium litium zirconia titanat dan lembaran separator, sehingga baterai litium ion ini berbasis atau berjenis litium metal posfat. Sel baterai litium berbentuk sel baterai litium ion yang dapat diisi ulang (rechargeable). Elektrolit cair yang digunakan adalah elektrolit campuran (mixing ) antara LiPF6 dan LIBOB dengan perbandingan tertentu. Sel baterai ini digunakan untuk aplikasi beban dinamis yang membutuhkan kecepatan charging dan discharging, seperti di kendaraan listrik. Baterai litium ion ini potensial pada tegangan 0,5 v sampai dengan 3,2 v.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 04 September 2018
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN BAWANG HITAM

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan bawang hitam, khususnya proses pembuatan bawang hitam melalui tahapan- tahapan: membersihkan bawang putih, membungkus bawang putih dengan alumunium foil, memanaskan penangas air yang berisi air pada suhu 70-75°C dengan kelembaban 85-90%, menyusun bawang putih yang telah dibungkus alumunium foil dalam penangas air, memeram bawang putih pada penangas air, mengeluarkan bawang hitam yang telah diperam, dan mengemas bawang hitam. Bawang hitam yang dihasilkan memiliki karakteristik intensitas warna coklat pada OD 2,685, kapasitas antioksidan 89-92%, total flavonoid 16000-28000 ppm dan total fenolat 130000-160000 ppm.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 04 September 2018
  • Detail
Paten

PROSES PRODUKSI INGREDIEN FUNGSIONAL PEPTIDA BIOAKTIF DARI HIDROLISAT KEDELAI MEMBANTU PENYERAPAN MINERAL

Invensi ini berkaitan dengan proses produksi hidrolisat kedelai mengandung peptida bioaktif yang dapat membantu meningkatkan penyerapan mineral (zat besi dan kalsium) dalam tubuh. Proses produksi Proplus meliputi perendaman (4,5 ± 0,5) jam, hidrolisis mekanis dengan alat steamblasting (tekanan 3,2 ± 0,2 Bar selama 15,2 ± 2 menit), penghancuran kedelai hasil proses steam blasting, hidrolisis secara enzimatis (suhu 60oC ± 0,1oC selama 2,2 ± 0,2 jam) menggunakan enzim protease bromelain dan enzim amilase, menghasilkan bubur hidrolisat kedelai yang merupakan produk antara atau bahan baku ingredien aktif biopeptida. Produk bubur hidrolisat kedelai dapat diproses lebih lanjut menjadi makanan berbentuk granul, flake atau tepung ekstrak hidrolisat kedelai (Proplus). Proplus dibuat dengan proses ekstraksi bubur hidrolisat kedelai menggunakan alat sentrifus, ekstrak yang terbentuk ditambahkan maltodekstrin hingga total padatan sebesar (25 – 30)%. Pengeringan ekstrak menggunakan alat spray dryer. Bubur hidrolisat kedelai mengandung protein larut sebesar (26 – 53)%, berat molekul protein berkisar pada 2 – 20 Kd. Sedangkan Proplus mengandung protein larut sebesar (10 – 30)mg/gram, berat molekul protein berkisar (2 – 20 Kd), kelarutan sebesar (80 – 90)%, dan Total protein (Kjehdal) ± 16,15 %.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 03 September 2018
  • Detail
Paten

FORMULA MI INSTAN BERBASIS PATI SAGU

Mie instan sangat populer sebagai makanan selingan pengganti nasi di Indonesia. Tepung terigu merupakan bahan baku utama mi 5instan dan sampai saat ini masih impor. Penggunaan bahan baku non terigu seperti pati sagu memiliki keterbatasan pada kualitas mi yang dihasilkan. Formulasi mi dengan bahan-bahanpati sagu80-90%, tapioka, pati termodifikasi, tepung kentang, tepung isolat protein kedelai, xanthan gum, gliserol monostearat, dan air. Hasil 10pengukuran elongasi mi instan diperoleh 11.096 gF hal ini 3 kali lipat lebih tinggi dibandingkan mi instan yang lain. Formula mi instan berbasis pati sagu sebagaimana klaim 1, memiliki kandungan nilai gizi kadar air 3.40 %; kadar lemak 30.44% , kadar protein 2.23%, kalori 395.67 Kcal/100g,dan tidak mengandung gluten.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 03 September 2018
  • Detail
Paten

PERISAI RADIASI UNTUK BORON NEUTRON CAPTURE THERAPY

Telah dilakukan pembuatan perisai radiasi berbahan parafin yang dilapisi casing aluminium sesuai dengan desain pemodelan. Casing aluminium berfungsi untuk menjaga struktur parafin tetap utuh ketika terjadi perubahan suhu saat proses radiasi berlangsung. Pemodelan perisai radiasi neutron untuk fasilitas Boron Neutron Capture Therapy (BNCT) dilakukan pada sekeliling ruangan iradiasi. Pemodelan mencakup pemilihan ketebalan perisai radiasi. Perisai diharuskan mampu menahan radiasi yang keluar ruangan sehingga dosis radiasi berada di bawah ambang dosis bagi pekerja radiasi sebesar 20 mSv/tahun. Bahan yang potensial digunakan sebagai perisai radiasi diantaranya grafit, timbal dan parafin. Pemodelan dan perhitungan laju dosis neutron dilakukan dengan menggunakan program Monte Carlo N Particle Version Extended (MCNPX). Uji fungsi perisai radiasi parafin juga telah dilakukan untuk tujuan validasi terhadap desain. Batas laju dosis radiasi disarankan kurang dari 10 μSv/jam untuk asumsi perhitungan waktu kerja 8 jam per hari dan 5 hari per minggu. Dengan ruangan iradiasi berukuran panjang 30 cm, lebar 30 cm dan tinggi 30 cm, ketebalan minimum perisai radiasi parafin dipilih adalah 35 cm ke depan, 75 cm ke samping kanan, 75 cm ke samping kiri, 57,5 cm ke atas dan 57,5 cm ke bawah.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 03 September 2018
  • Detail
Paten

Proses Produksi Hidrolisat Protein Sebagai Konsentrat Bumbu (Seasoning) Berbahan Dasar Daging Ayam

Invensi ini berupa suatu proses untuk memproduksi hidrolisat protein sebagai konsentrat bumbu (seasoning) berbahan dasar daging ayam, dengan cara reaksi enzimatis melalui tahapan proses sebagai berikut : mencuci bersih daging ayam; membuat bubur daging ayam dengan konsentrasi 20-50% (b/v) dengan pelarut air pH 7,5-8,0; melakukan pasteurisasi bubur daging ayam pada temperatur 75°C selama 30 menit dan mendiamkannya dalam temperatur kamar; menambahkan enzim alkalase 0,5-2,5% (b/b) ke dalam bubur daging ayam yang sudah dipasteurisasi; melakukan inkubasi atau reaksi enzimatis campuran bubur daging ayam dan enzim dalam reaktor pada suhu 40-60°C selama 4-12 jam; melakukan pengadukan selama reaksi enzimatis berlangsung dengan kecepatan 50-200 rpm; menghentikan reaksi enzimatis dengan memanaskannya pada temperatur 80-100°C selama 10 menit; melakukan penyaringan menggunakan penyaring vacum; dan melakukan pengeringan menggunakan alat spray dryer dengan kondisi suhu inlet 90-120°C dan kondisi suhu outlet 80-100°C hingga menjadi hidrolisat protein berupa konsentrat bumbu (seasoning).

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail
Paten

METODE ANALISIS RESIDU ANTRAQUINON DALAM MINUMAN FUNGSIONAL BERBAHAN BAKU TEH

Tujuan invensi ini adalah untuk menyediakan metode analisis antraquinon dengan menentukan kondisi optimum GC-μECD untuk analisis antraquinon. Penentuan kondisi optimum GC-μECD ini dilakukan pada kolom HP-5 dengan helium sebagai gas pembawa dan gas nitrogen sebagai gas make-up, adalah sebagai berikut: digunakan injektor otomatis yang diprogram pada suhu 250°C dengan mode injektor pemecah dengan rasio 1:1; oven diprogram pada 200°C ditahan selama 1 menit kemudian dinaikkan sebanyak 20°C/min hingga 280°C dan ditahan selama 8 menit dengan laju alir gas hidrogen sebesar 2 mL/min; detektor diprogram pada 350°C dengan laju alir gas nitrogen sebesar 30 mL/min. Dengan kondisi diatas, antraquinon memiliki waktu retensi 3,519 menit. Presisi antraquinon yang diukur pada larutan standar 1 μg/L (ppb) memberikan persen standar deviasi relatif (%SDR) sebesar 6,681%. Penentuan liniaritas pada rentang konsentrasi 1 – 10 μg/L (ppb) memberikan koefisien korelasi (r) sebesar 0,9973. Kemampuan alat GC-μECD untuk mendeteksi antraquinon yang disebut sebagai limit deteksi GC-μECD adalah 0,5 ppb.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail
Paten

NANOSELULOSA DARI LIMBAH BIOMASSA TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DAN PROSES PEMBUATANNYA

Tujuan invensi ini adalah untuk membuat nanoselulosa berbentuk selulosa nanofiber dengan metode mekanik dengan energi rendah, yaitu pencampuran atau homogenisasi larutan selulosa hasil isolasi limbah biomassa kelapa sawit dengan menggunakan alat Ultra Turrax Homogenization. Perlakuan homogenisasi dilakukan pada kecepatan 20000-25000 rpm dengan konsentrasi solid 0,001 – 1 % berat selama 1 hingga 4 jam. Dari hasil uji stabilisasi selama 1 bulan maka terlihat bahwa perlakuan homogenisasi diatas 3 jam atau 4 jam dapat menghasilkan nanoemulsi yang stabil. Dari hasil uji morfologi dengan menggunakan Scanning Electron Microscopic (SEM) dan Transmission Electron Microscopy (TEM), maka didapatkan selulosa nanofiber dengan diameter fiber paling kecil mencapai 14 ± 14.7 (nm). Metode pembuatan nanoselulosa mengandung keseluruhan proses yang dilakukan secara simultan, yaitu meliputi metode pembuatan selulosa mikrofiber dari limbah biomassa tandan kosong kelapa sawit melalui delignifikasi dan pemutihan pada kondisi proses optimal, yang dilanjutkan dengan pembentukan selulosa nanofiber melalui metode Ultra Turrax Homogenization yang dapat mengurangi energi yang dibutuhkan serta lebih efisien yaitu sekitar 4,32 – 8,64 MJ serta kristalinitas nanoselulosa yang dihasilkan yaitu diatas 80%.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail
Paten

Metode Analisis Residu Pestisida Golongan Pyretrhoid Dalam Produk Kakao Terfermentasi

Invensi ini berkaitan dengan suatu metode analisis residu pestisida golongan piretroid dengan menentukan kondisi optimum analisis menggunakan alat GC-µECD khususnya untuk senyawa lambda cyhalothrin, permetrhin, cypermethrin dan fenvalerate yang terdapat pada produk kakao fermentasi. Adapun tahapan-tahapanya yaitu: menentukan temperatur pada program kolom kemudian menahannya selama 1 menit; menaikkan temperatur dengan sampai dengan 280°C kemudian menahannya selama 8 menit; menginjeksikan larutan standar campuran yaitu larutan standar lambda cyhalothrin, permetrhin, cypermethrin dan fenvalerate; menentukan linieritas konsentrasi pada larutan standar; menghitung nilai koefisien korelasi (r) ; menginjeksikan larutan campuran standar senyawa piretroid pacta konsentrasi rendah yang masih dapat dideteksi oleh GC-µECD, yaitu sebesar 0,1 ppb; menginjeksikan larutan standar campuran sebanyak 7 kali; menghitung persen relatif standar deviasi .(% RSD), lebih disukai sebesar 6,4%; 11,9%; 4,1% dan 3,5%; dan memperoleh kepresisian luas area. Nilai %RSD ini dibawah persyaratan baku mutu Uni Eropa dan Jepang.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 28 Agustus 2018
  • Detail