Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

BIOSINTESIS NANOMINERAL SELENIUM DARI BAKTERI ASAM LAKTAT

Invensi ini berhubungan dengan proses biosintesis nanomineral selenium menggunakan bakteri asam laktat, yaitu isolat TSD-10, IA-2, DR 1-6-2, dan SPCE39 yang dioptimasi. Tahapan biosintesis nanomineral menurut invensi ini yaitu melakukan seleksi konsentrasi selenium, melakukan aktivasi keempat bakteri asam laktat, melakukan ekstraksi intraseluler dan ekstraseluler, dan melakukan uji aktivitas antimikroba. Nanomineral selenium yang dihasilkan dari proses biosintesis menurut invensi ini tidak perlu dimurnikan dan memiliki aktivitas antimikroba yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pakan ternak.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 November 2017
  • Detail
Paten

PROSES PRODUKSI XYLOOLIGOSAKARIDA (XOS) DENGAN MENGGUNAKAN KOMPLEKS XYLAN YANG DIEKSTRAK DARI AMPAS TEBU

Invensi ini berkaitan dengan proses produksi Xylooligosakarida (XOS) dengan menggunakan kompleks Xylan yang diekstrak dari ampas tebu terdiri dari tiga tahap yaitu tahap satu untuk menghasilkan senyawa kompleks xylan; tahap dua untuk memproduksi enzim xylanase, dan; dan tahap tiga menghasilkan XOS. Proses untuk memperoleh XOS terdiri dari tiga tahap yang saling berhubungan satu dengan lainnya, yaitu: tahap satu untuk memperoleh kompleks xylan yang di ekstrak dari ampas tebu dengan menggunakan senyawa kimia tertentu. Tahap dua memproduksi enzim xylanase dengan komposisi yeast ekstrak, malt ekstrak, xylan,amonium sulfat dengan komposisi tertentu dan kondisi tertentu. Tahap tiga adalah proses untuk mendapatkan XOS dengan menghidrolisis xylan kompleks dengan enzim xylanase dengan kondisi tertentu. Kemudian XOS pada hasil hidrolisis dipisahkan dengan menggunakan arang aktif. XOS yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan karena dapat berfungsi sebagai: 1) serat makanan, 2) pemanis rendah kalori, dan 3) efek prebiotik.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 November 2017
  • Detail
Paten

SERBUK PELAPIS TAHAN PANAS YANG MENGANDUNG NiCrAl DAN ELEMEN REAKTIF, PROSES PEMBUATAN, DAN METODE PELAPISANNYA

Invensi ini berkaitan dengan serbuk pelapis tahan panas yang mengandung NiCrAl dan elemen reaktif, proses pembuatan, dan metode pelapisannya. Serbuk pelapis tahan panas menurut invensi ini memiliki komposisi nikel, kromium, aluminium, dan komponen elemen 10 reaktif berupa hafnium atau zirkonium atau yttrium atau silikon atau paduan yttrium silikon. Proses pembuatan serbuk pelapis tahan panas menurut invensi ini dilakukan melalui penimbangan serbuk unsur pelapis, penimbangan bola penghancur, penggerusan serbuk unsur pelapis tahan panas. Metode pelapisan material NiCrAlX (X: Hf, 15 Zr, Y, Si, atau paduan YSi) pada substrat logam dilakukan dengan metode high velocity oxy-fuel (HVOF) dengan tahapan menyiapkan substrat logam, melapiskan substrat logam, dan memberikan perlakuan panas. Persiapan produk tahap selanjutnya adalah melakukan pemanasan dalam keadaan vakum pada temperatur 1100 oC selama 4 jam. 20 Metode pengujian produk dilakukan dengan cara pemanasan pada temperatur 1000 oC selama 100 jam di mana dihasilkan bahwa produk dengan sistem lapisan NiCrAl dan penambahan elemen reaktif Hf mempunyai kemampuan tahan suhu tinggi yang lebih baik dibanding produk lainnya.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 November 2017
  • Detail
Paten

METODE UNTUK MENENTUKAN ZONA POTENSI PENANGKAPAN IKAN (ZPPI)SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN DATA SATELIT PENGINDERAAN JAUH

Invensi ini berhubungan dengan suatu metode untuk menentukan zona potensi penangkapan ikan secara otomatis menggunakan piranti lunak berbasis desktop. Informasi ZPPI yang dihasilkan adalah informasi harian. Data masukan untuk proses otomatis dalam piranti lunak adalah suhu permukaan laut (SPL) dari satelit Terra-MODIS, Aqua-MODIS dan SNPP VIIRS. Untuk mendeteksi front suhu digunakan metode Single Image Edge Detection (SIED) dengan nilai ambang batas lebih besar sama dengan 0,5oC. Haasil deteksi front suhu adalah area poligon. Area poligon yang terbentuk dipartisi menjadi beberapa bagian poligon. Titik pusat dari setiap poligon adalah titik koordinat ZPPI. Informasi ZPPI terkini berlaku untuk 2 sampai 3 hari ke depan dengan cakupan radius 3,3 km dari titik pusatnya. Informasi ZPPI disediakan dalam beberapa format yaitu: pdf, kmz, shp, csv, jason dan xml. Tujuannya untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna di berbagai sektor.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 November 2017
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN ASAM OLEAT TEREPOKSIDASI DAN KOMPOSISINYA

Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan epoksida asam oleat dan komposisinya, khususnya melalui reaksi epoksidasi tanpa menggunakan katalis. Dengan tahapannya adalah sebagai berikut: mereaksikan asam oleat dengan asam asetat dan hidrogen peroksida, memanaskan hasil reaksi asam oleat dengan asam asetat dan hidrogen peroksida pada suhu 60-7000C, selama 3-6 jam, menambahkan larutan natrium klorida sehingga pH nya netral dan menghilangkan asam asetat dengan cara evaporasi vakum. Komposisi bahan yang digunakan yakni asam oleat sebesar 15-45% berat, asam asetat sebesar 10-25% berat dan hidrogen peroksida sebesar 40-70% berat. lebih disukai asam oleat 20% erat: asam asetat 16% berat: hidrogen peroksida 64% berat. Produk asam oleat terepoksidasi memiliki konversi bilangan iod sebesar 66,4% hingga 78,1% dan konversi relatif bilangan oksiran sebesar 28,6% hingga 62,3%.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 November 2017
  • Detail
Paten

MIE KERING KAYA SERAT BERBAHAN DASAR PATI TAKA

Invensi ini berhubungan dengan suatu formulasi mie kering kaya serat dan produk yang dihasilkannya. Mie kering menurut invensi ini menggunakan bahan dasar dari pati umbi taka (Tacca leontopetaloides) 57-65%, tepung mocaf 6-15%, CMC (carboxy methyl cellulose) 0-1%, dan air 25-30%. Mie kering yang dihasilkan memiliki kandungan gizi sebagai berikut: kadar abu 1,09%; kadar lemak 0,52%; kadar protein 5,90%; kadar karbohidrat 92,50%; kadar pati 84,11%; kadar amilosa 25,86%. Selain itu, kandungan seratnya sebesar 9,94% dan memiliki indeks glikemik 64. Mie kering menurut invensi ini merupakan produk tinggi atau kaya serat pangan dan mempunyai indeks glikemik sedang. Mie kering dalam invensi ini aman dikonsumsi sebagai sumber energi bagi penderita diabetes dan obesitas karena tidak menyebabkan lonjakan kenaikan glukosa darah.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 30 November 2017
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN KAWAT MONOFILAMENT PERAK SUPERKONDUKTOR

Invensi ini berupa suatu metode pembuatan kawat monofilament perak superkonduktor. Metode pada invensi ini terdiri dari tahapan: a) mencampurkan bahan-bahan serbuk Bi2O3, PbO, SrCO3, CaCO3, CuO; b) menggerus campuran bahan-bahan 0,5 jam sehingga homogen; c) memasukkan campuran bahan kedalam tabung perak; d) melakukan pengerolan tahap pertama kawat monofilament hingga didapat ukuran diameternya menjadi berkurang 20% dari ukuran monofilament; yang dicirikan dengan: e) melakukan pemanasan pada tabung perak terhadap hasil pengerolan pertama dengan suhu 860°C selama 24 jam; f) melakukan pengerolan tahap kedua pada tabung perak yang telah dipanaskan; g) melakukan pemanasan pada tabung perak terhadap hasil pengerolan tahap kedua dengan suhu 860°C selama 24 jam; h) melakukan pengerolan tahap ketiga pada tabung perak yang telah dipanaskan sehingga ukuran diameternya berkurang 40% dari ukuran monofilament dari hasil pemanasan kedua; i) melakukan pemanasan pada tabung perak dari hasil pengerolan tahap ketiga dengan suhu 860°C selama 24 jam; ) melakukan pengerolan tahap keempat pada tabung perak dari hasil pemanasan ketiga sehingga ukuran diameternya berkurang 50% dari ukuran monofilament dari hasil pemanasan ketiga; dan k) melakukan pemanasan pada tabung perak dari hasil pengerolan keempat dengan suhu 860°C selama 24 jam sehingga bersifat superkonduktor dengan Tc 115K.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 24 November 2017
  • Detail
Paten

MODIFIKASI KARET ALAM DENGAN REAKTOR BERTEKANAN

Invensi ini berupa suatu metode untuk melakukan modifikasi karet alam dengan molekul lainnya dengan cara mengarahkan molekul karet alam (poliisroprena atau 2-metilbuta-1,3-diena)yang sebelumnya dalam keadaan saling taut manjadi memanjang, sehingga mempermudah melakukan reaksi dengan substrat atau senyawa kimia lainnya yang akan ditempelkan atau lebih lanjut dinyatakan sebagai grafting, yang dilakukan dalam suatu reaktor bertekanan, dengan tahapan menghilangkan protein dari lateks karet alam dengan menambahkan urea dan sodium dodecil sulfat; menambahkan suhu pada campuran untuk melakukan inkubasi; melakukan perlakuan sentifrugasi; mencampurkan bahan-bahan yang akan ditempelkan pada molekul karet alam berupa monomer atau molekul polimer, molekul lain dalam bentuk apapun yang dapat melakukan proses grafting dalam bentuk larutan; menambahkan molekul lain atau inisiator bentuk senyawa kimia seperti misalnya peroksida maupun jenis inisiator lainnya, misalnya senyawa azo, atau bentuk inisiator lainnya berupa perlakuan panas ataupun radiasi sinar-γ atau radiasi lainya, ataupun bentuk radiasi lainnya; memberikan semua campuran tersebut dalam suatu reaktor tertutup; memberikan tekanan pada reaktor baik dengan cara mekanikal dan/atau pemberian panas; dan melakukan pengadukan pada sistem reaktor selama proses berlangsung, apabila diperlukan.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 24 November 2017
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN EKSTRAK KERING PEWARNA TEKSTIL ALAMI DARI DAUN KETAPANG (Terminalia catappa L.)

Telah diungkapkan invensi mengenai proses pembuatan pewarna alami berbahan dasar daun ketapang (Terminalia catappa L.) yang terdiri dari tahapan-tahapan: a. mengiris-iris 3 kg daun ketapang yg masih segar dengan ukuran 2-4 cm lebih disukai 3 cm; b. merebus daun dengan 30 liter air selama 3 - 4 jam hingga menjadi 15 liter cairan pewarna alam yang telah disaring dan dibuang ampasnya; c. melakukan proses evaporasi pada suhu 45 - 85 ℃ lebih disukai 80 ℃ hingga menjadi ekstrak kental, kemudian melakukan proses vacuum dryer pada suhu 80 ℃ hingga menjadi ekstrak kering sebanyak 100 gram untuk selanjutnya melakukan proses pencelupan atau pewarnaan. Produk ekstrak kering pewarna alami yang dihasilkan dari proses invensi ini mempunyai struktur granule berukuran 250 – 420 µm, dan kadar air rendah kurang dari 5%, dapat disimpan dalam suhu kamar 25⁰C-28⁰C dengan silica gel dan di dalam kulkas selama 6-24 bulan.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 24 November 2017
  • Detail
Paten

MI INSTAN SAGU METODE OVEN

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan mi instan sagu dengan cara metode oven sebagai berikut: mencampur sagu, air dan bumbu sampai merata, mengukus bahan selama 20-90 menit, mencetak menggunakan ekstruder menjadi untaian mi sagu mentah, memanaskan dalam oven dengan suhu 100º C sampai 250º C selama 5-60 menit. Invensi ini juga berkaitan dengan suatu formula mi instan sagu terdiri dari: pati sagu 65 - 82,5%, air 17 – 30% dan bumbu 0,5% - 5%.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 23 November 2017
  • Detail