Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

KOPOLIMER LATEKS KARET ALAM STIRENA DAN METIL METAKRILAT UNTUK ADITIF MINYAK LUMAS

Invensi ini berupa bahan aditif minyak lumas dari kopolimer lateks karet alam berupa granula dan atau larutan, untuk mesin kendaraan atau mesin industri. Bahan aditif ini berguna untuk menjaga kebersihan mesin, memperkecil perubahan viskositas akibat kenaikan suhu selama mesin bekerja, menghalangi terjadinya oksidasi atau busa pada minyak lumas, dan dapat menghindari karat mesin. Teknik produksi kopolimer tersebut adalah sebagai berikut: lateks dari pohon Hevea brasiliensi dicampur dengan emulsi metil metakrilat dengan kadar 1 psk sampai dengan 200 psk (per seratus bagian berat karet) lalu diiradiasi dengan sinar gamma cobalt-60 atau berkas elektron pada dosis 1 kGy sampai dengan 50 kGy. Bahan pengemulsi untuk membuat emulsi monomer digunakan sabun anion misalnya trietanol amine lauryl sulfat, sodium dialkyl sulfocianate, naftalene sulforic acid formaldehyde condensate, dodecyl benzene sulfuric acid, sodium polyetylene alkhyl phenol ether sulfat dan sebagainya dengan kadar antara 0,1 % sampai dengan 10 %. Ternyata bahan aditif berupa kopolimer karet alam ini di samping dapat meningkatkan viskositas indeks minyak lumas juga minyak lumas yang dicampur dengan bahan aditif kopolimer karet alam tersebut dapat menjaga mesin agar tahan lebih lama dan ramah lingkungan atau dengan kata lain bahwa bahan aditif minyak lumas berupa kopolimer karet alam baik produk dan proses produksinya tidak mencemari lingkungan.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 24 Desember 2004
  • Detail
Paten

Proses Produksi Bibit Sengon Dengan Cara Enkapsulasi Hasil Kultur Jaringan

Bibit Sengon (Paraserianthes falcataria) mulai diproduksi dengan metoda enkapsulasi tunas yang dihasilkan dengan teknik kultur jaringan dalam 2% natrium alginat, dapat mempersingkat proses produksi karena induksi tunas lengkap dan akar dilakukan sekaligus sehingga menghemat waktu dan biaya produksi. Media untuk enkapsulasi antara lain 75mM CaCl(2) dalam media MS cair yang mengandung campuran zat pengatur tumbuh untuk induksi tunas dan akar. Penyimpanan sebelum penanaman dapat dilakukan selama 2 bulan tanpa penurunan viabilitas dan transportasi dapat dilakukan dalam botol kultur atau cawan petri yang berisi puluhan tunas yang dienkapsulasi dibandingkan botol yang berisi hanya 1-4 tunas dengan metoda biasa. Potensi untuk ditanam langsung di tanah juga cukup besar, karena penanaman kapsul berisi tunas dalam tanah steril dapat bertahan hingga 2 bulan tanpa mengalami kekeringan, namun diperlukan peningkatan zat pengatur tumbuh untuk merangsang akar. Oleh karena kegunaan dan potensi enkapsulasi tunas hasil kuktur jaringan sengon tersebut, invensi yang diajukan adalah proses produksi dan penyimpanan bibit sengon dengan menggunakan teknik enkapsulasi.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 13 Oktober 2004
  • Detail
Paten

PENGHALANG SERANGGA MERAYAP

Invensi ini berhubungan dengan penghalang serangga merayap untuk menghindari makanan, minuman, barang dan sejenisnya dari didatangi serangga merayap. Penghalang serangga merayap yang terdiri dari : alas (4) yang rata; dinding utama (1) yang dipasang tegak pada perluasan dari alas (4) dengan diameter dinding utama (1) lebih kecil daripada diameter dinding sisi (2); dinding sisi (2) yang terpasang tegak pada ujung luar dari alas(4); dicirikan oleh sirip penutup (3) yang dipasang pada bagian ujung atas dari dinding utama (1) dan dimiringkan ke arah bawah menjauhi garis sumbu.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 02 Agustus 2004
  • Detail
Paten

KOMPON PEREKAT PENGALENGAN BEBAS PROTEIN ALERGEN DAN NITROSAMIN SERTA TAHAN PELARUT

Telah ditemukan cara memproduksi bahan perekat pengalengan bebas protein alergen, nitrosamin, dan tahan pelarut untuk pabrik pengalengan (cara membuat kaleng, drum, blek, dsb) . Prosesnya adalah sebagai berikut : lateks kebun (lateks yang baru disadap dari pohon karet Hevea brasiliensis) atau lateks pekat setelah ditambah bahan pemeka (normalbutil akrilat, karbon tetraklorida, atau campurannya) sebanyak 0,1 hingga 10 psk (per seratus bagian berat karet) diiradiasi dengan sinar gamma 60Co atau berkas elektron pada dosis 0,5 sampai dengan 150 kGy. Lateks alam hasil iradiasi tersebut dibuat bahan perekat pengalengan dengan menambahkan bahan pemantap (KOH,atau NaOH) bahan pengental (natrium akrilat, natrium alginat, atau karboksi metil selulosa), bahan pewarna (titan dioksida, hitam arang, atau pewarna organik merah, kuning, biru) dengan kadar 0,01 hingga 2,0 psk. Ternyata bahan ini dapat digunakan untuk perekat pada pembuatan kaleng, drum, blek, dari logam antara lain seng, aluminium, tembaga, atau paduannya yang tahan terhadap pelarut organik dan anorganik, bebas nitrosamin, dan protein alergen sehingga dapat digunakan untuk wadah makanan/minuman dalam kaleng, miyak mineral (minyak tanah, bensin, oli, pelumas, dan premium) dan minyak nabati (minyak kelapa, minyak barko, minyak jarak).

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 19 Maret 2004
  • Detail
Paten

Proses Pembuatan Panel Papan Partikel Serbuk Kelapa Sebagai Bahan Penyerap Air dan Oli/Bahan Penyerap Cairan Dari Papan Partikel Serbuk Sabut Kelapa

Limbah serbuk sabut kelapa merupakan bahan yang mengandung lignoselulosa yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif bahan baku pembuatan papan partikel. Optimasi proses pembuatan papan partikel sangat dipengaruhi kadar perekat dan kerapatan terhadap sifat fisis dan mekanis. Papan partikel berbahan baku serbuk sabut kelapa sebagai bahan penyerap air dan oli dapat dibuat dengan menggunakan perekat berbahan dasar formaldehida dengan kadar perekat 10% sampai dengan 20% berdasarkan berat kering tanur, dengan kerapatan 0,13-0,20 gram/cm³. Daya serap air dan oli dari papan ini nilainya sangat tinggi yaitu masing-masing berkisar antara 510% dan 390%. Nilai pengembangan tebalnya juga menunjukkan hasil yang baik da memenuhi standar JIS A-5908 1983. Oleh karena itu papan partikel yang terbuat dari serbuk sabut kelapa ini dapat digunakan sebagai bahan penyerap cairan, pengisi pada partisi atau dinding penyekat, pengganti papan busa (styrofoam) untuk kotak pembungkus bagian dalam bahan-bahan yang tidak tahan banting seperti elektronik, barang gelas dan lain-lain yang ramah lingkungan karena kemungkinan besar dapat terdekomposisi secara alami dan dapat menjadi kompos, serta polypot untuk tanaman.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 01 Oktober 2003
  • Detail
Paten

Pembersih Megasonik untuk Serat Optik

Invensi ini berhubungan dengan peralatan untuk pembersihan serat optik menggunakan gelombang megasonik. Pembangkit gelombang megasoniknya menggunakan transduser piezoelektik (4) yang disukai di ambil dari suatu pengabut ultrasonik mini, diletakan pada lubang (3) yang dibuat pada alas atau bagian dasar tabung cairan pembersih (1) sehingga permukaan yang ada alektroda positifnya (4b) kontak langsung dengan cairan pembersih (5) yang diisikan kedalam tabung cairan pembersih (1). Bagian atas tabung cairan pembersih (1) dilengkapi dengan tutup (2) yang memiliki lubang-lubang (6) tempat serat-serat optik (7) yang akan dibersihkan dicelupkan kedalam pembersih (5). Tabung cairan pembersih (1) diletakan pada suatu dudukan tabung (8) berupa tabung yang terbuat dari bahan isolator dan dipasangi sekrup-sekrup (9 dan 10) dan pegas-pegas (9a dan 9b) untuk menjepit tabung cairan pembersih (1) agar kukuh berada didalam dudukan tabung (8). Suatu rangkaian elektronik (11) menggunakan catu daya batrai/elemen kering, berupa rangkaian pembangkit sinyal dan rangkaian penguat daya dihubungkan ke permukaan berelektroda positif (4b) dan negatif (4a) dari transduser piezoelektrik (4) menggunakan sekrup-sekrup (9 dan 10) tadi sehingga bila rangkaian elektronik (11) ini dinyalakan transduser piezoelektrik (4) akan bergetar dan energi gelombang magasonik (12) yang dibangkitkannya dapat membersihkan serat-serat optik (7) atau komponen lain yang dicelupkan kedalam cairan pembersih (5) dalam tabung cairan pembersih (1).

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 21 Agustus 2003
  • Detail
Paten

Reaktor Air Berozon

Invensi ini berhubungan dengan suatu reaktor ozonized water yang kompak dengan sistem melarutkan ozon gas dalam air yang merupakan suatu penyederhanaan dan penyempurnaan serta peningkatan efisiensi pembentukan ozon. Reaktor air berozon (1) tersebut terdiri dari: tabung berpori (6) yang ditempatkan dibagian dalam tabung silinder (10), elektroda positif (5) dan elektroda negatif berbentuk spiral (9) yang direkatkan pada bagian dalam dan bagian luar pipa selektrik berpori (6), tabung silinder (10) sebagai bodi reaktor, flensa masukan (11) dan flensa keluaran (12) untuk menumpu ujung-ujung pipa tabung berpori (6) dan tabung silinder (10) dimana pipa tabung berpori (6) dibentuk sedemikian sehingga membentuk dua jalur aliran yaitu jalur aliran gas (4) dan jalur aliran air (7).

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 21 Agustus 2003
  • Detail
Paten

Alat Uji Viskositas Logam Cair

invensi ini berhubungan dengan suatu alat yang digunakan untuk mengukur viskositas logam cair dan fluida cair lainnya pada suhu kamar hingga suhu tinggi. Alat ukur viskositas logam cair tersebut merupakan satu kesatuan yang terdiri dari beberapa komponen, diantaranya adalah batang pengaduk (2) tersedia lebih dari satu, sehingga bila di pasangkan dengan bejana silinder (3) dalam satu sumbu tegak akan mempunyai jarak celah antara 0,5 sampai 5,0 mm. Sedangkan bejana silinder (3) yang terpasang pada bantalan gelinding aksial di sebuah rumah bantalan yang terletak di atas tungku yang dapat memanaskan ruangan di dalamnya hingga suhu 1100°C, pada bagian flensanya dipasang jarum penujuk besaran gaya geser (Fs) atau momen puntir sebagai kekuatan logam cair dalam menahan gaya putaran dari dari bejana silinder (3), dihubungkan dengan sebuah pegas tarik yang telah dikalibrasi. Penemuan ini sudah di dukung dengan percobaan dan berdasarkan hasil pengujian viskositas dari beberapa jenis logam cair untuk menghasilkan gaya geser (Fs).

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 17 Juni 2003
  • Detail
Paten

Kompor Briket Batubara

Penemuan ini berhubungan dengan pembuatan kompor briket batubara secara terurai yang dibuat secara pracetak, untuk dapat dirakit menjadi fungsional, tanpa terjadi perubahan sifat konstruksi dan kinerja sesuai dengan kemampuan optimal dari kompor. Disain dan konstruksi Kompor Briket Batubara pada temuan ini memiliki kelebihan dapat memanfaatkan briket batubara berbagai bentuk, hemat pemakaian bahan bakar, kompor briket batubara pada temuan ini terdiri dari 4 lembar keping dinding berdimensi sama, sepasang keping depan dan belakang (1) memiliki lubang persegi empat untuk tempat masuk laci penadah abu (5) tepat di sisi bawah bagian tengah, dan sepasang keping samping kiri dan kanan (2), masing-masing keping memiliki sirip penghubung (4) di setiap sisinya dan kaki penahan alat masak (6); masing-masing keping dilengkapi sirip landasan (3) yang berfungsi sebagai dudukan bagi lempeng landasan briket (9) yang dibuat berlubang-lubang. Kompor Briket Batubara tersebut, dapat dibuat berlubang-lubang. Kompor Briket Batubara tersebut, dapat dibuat dari bahan tanah liat, keramik bakar, maupun bahan lain yang merupakan isolator panas; dan dapat dikonstruksi dalam bentuk bulat, maupun oval tanpa mengurangi kinerjanya.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 20 November 2002
  • Detail
Paten

Formula Poliblen Pesicorn Plastik yang dapat Terurai oleh Mikroorganisme dan Proses Pembuatannya

Invensi ini berkaitan dengan metode untuk menghasilkan formula plastik yang dapat terbiodegradasi. Metode yang digunakan meliputi proses membuat pati jagung termodifikasi, menambah asam adtif ke dalam campuran tersebut, kemudian mencampurkan bahan-bahan ke dalam campuran tersebut, kemudian mencampurkan bahan-bahan tersebut. Dimana alat yang digunakan adalah laboplastomil dengan kondisi proses pada temperatur 150°C, selama 20 menit, dan kecepatan putaran 30 rpm. komposisi terdiri dari bahan-bahan ramah lingkungan yaitu polientilen, pati jagung yang dilapisi surfaktan organosiloksan teknis, dan aditif asam oleat. Variasi formula bahan tersebut adalah: #Variasi 1: polietilen : pati jagung termodifikasi = 75 : 25; #Variasi 2: polietilen : pati jagung termodifikasi = 80 : 20; #Variasi 3: polietilen : pati jagung termodifikasi = 85 : 15; #Variasi 4: polietilen : pati jagung termodifikasi = 60 : 40; dimana komposisi pati jagung termodifikasi yatu setiap 100 bagian berat pati jagung dilapisi dengan 2 bagian berat surfaktan, dan bahan aditif yang digunakan sebanyak 1 bagian berat tiap 100 bagian berat campuran polietilen dengan pati jagung termodifikasi.

  • Paten
  • Tersertifikasi
  • - 06 September 2002
  • Detail