Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

PROSES PEMBUATAN GRAFIT YANG BERPELAPIS NANOKOMPOSIT NIKEL-TABUNG NANOKARBON SERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini mengungkap mengenai suatu komposisi grafit yang berpelapis nanokomposit nikel-tabung nanokarbon, proses pembuatan serta produk yang dihasilkannya. Invensi ini memiliki komposisi grafit, sebanyak 75-80% b/b; nikel, sebanyak 24,5-19% b/b; dan tabung nanokarbon, sebanyak 0,5-1% b/b. Proses pembuatan grafit yang berpelapis nanokomposit nikel-tabung nanokarbon sebagaimana pada invensi ini terdiri dari tiga tahap utama yaitu tahap pembuatan ligan asam etilenadiaminatetraasetat-nikel(II)/ edtanikel(II); tahap pelapisan partikel grafit dengan gel ligan asam; lalu pada tahap penumbuhan tabung nanokarbon didapatkan serbuk grafit yang berpelapis nanokomposit nikel-tabung nanokarbon. Grafit sebagaimana pada invensi ini memiliki ukuran partikel nikel 0,8 nm; grafit berpelapiskan nanokomposit berbentuk serbuk 325 mesh; serta kemampuan penghantaran listrik sebesar 7,8 siemens/cm.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 07 November 2023
  • Detail
Paten
NOMOR B - 9263/III.10.7/TK.11.02/11/2023

KOMPOSISI ENZIM UREASE UNTUK STABILISASI TANAH PADA PERKERASAN JALAN SERTA METODE PENERAPANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu komposisi enzim urease untuk stabilisasi tanah pada perkerasan jalan beserta metode penerapannya. Lebih khususnya, enzim sebagaimana pada invensi ini merupakan hasil metabolisme isolat biogrout Lysinibacillus xylanilyticus INACC B347 atau Sporosarcina pasteruii INACC B342. Komposisi sebagaimana invensi ini terdiri dari air, kalsium klorida, urea, serta enzim urease. Metode penerapan invensi ini adalah dengan cara menyiapkan tanah yang akan distabilisasi, menyaring, menyemprotkan enzim sebanyak 1-10%, mengaduk, menyebarkan ke badan jalan lalu pada akhirnya memadatkan. Enzim sebagaimana pada invensi ini mampu meningkatkan kuat tekan pada tanah hingga tiga kali lipat.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 06 November 2023
  • Detail
Paten
NOMOR B-3225/III.11.5/FR.04.00/10/2023

METODE PEMBUATAN NANOMINERAL TEMBAGA/COPPER (Cu) DENGAN NANO-BIOSINTESIS DARI EKSTRAK BUAH MENGKUDU DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan suatu metode pembuatan nanomineral tembaga/copper (Cu) dengan nano-biosintesis dari ekstrak buah mengkudu beserta produk yang dihasilkannya. Metode sebagaimana pada invensi ini terdiri dari mencampur larutan CuSO4 dan ekstrak buah mengkudu, mengaduk, menginkubasi, mensentrifugasi, memisahkan endapannya, mengeringkan, sehingga mendapatkan hasil akhir nanomineral Cu dengan ciri berwarna hijau gelap berbentuk serbuk. Nanomineral tembaga/copper (Cu) dengan nano-biosintesis dari ekstrak buah mengkudu sesuai dengan invensi ini yang memiliki kandungan Cu (50%), C (4%), N (2%), O (6%), S (33%), dan K (5%) serta berukuran partikel 100-200 nm. Invensi ini baik dimanfaatkan untuk aditif pakan ternak ruminansia.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 06 November 2023
  • Detail
Paten
B 3351/III.2.6/FR.04.00/11/2023

FORMULA SENYAWA TURUNAN FLAVONOID DARI ISOLAT DAUN MINDI (Melia azedarach L.) SEBAGAI ANTIKANKER

Invensi ini mengenai formulasi sediaan farmasi untuk tujuan pengobatan kanker. Telah berhasil dilakukan isolasi senyawa murni flavonoid jenis 4-methoxyresorcinol dan kaempferol 7-O-rutinoside dari daun Mindi (M. azedarach) yang tumbuh di wilayah Karanglor, Karangan, Karanganom Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Kedua senyawa tersebut kemudian dibuat formulasi sebagai sediaan farmasi dengan rasio kuantitas 1:1. Hasil analisis sitotoksik menunjukkan bahwa formula yang dihasilkan dapat memberikan efek antikanker pada sel kanker payudara (MCF-7), kanker payudara triple negatif (MDA-MB-231), dan sel kanker prostat (LNCaP). Selain itu, diketahui bahwa sifat antikanker formula tersebut terjadi melalui proses apoptosis pada sel LNCaP dan MCF-7. Dengan demikian, formula baru sediaan farmasi ini dapat dijadikan sebagai bahan utama ataupun fitofarmaka untuk antikanker.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 06 November 2023
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERIMOBILISASI MIKROORGANISME UNTUK MATERIAL ADSORBEN

Invensi ini mengenai proses pembuatan karbon aktif dari limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang telah terimobilisasi oleh mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan sebagai material adsorben. Proses pembuatan karbon aktif dari limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang telah terimobilisasi oleh mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan sebagai material adsorben dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu karbonisasi, aktivasi, filtrasi, dan imobilisasi mikroorganisme. Preparasi bahan dilakukan sebelum tahapan karbonsasi melalui tahap pemisahan, pencacahan, penjemuran dan pengeringan. Karbon aktif dari limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang telah terimobilisasi oleh mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan sebagai material adsorben menghasilkan karbon aktif yang telah sesuai dengan SNI 06-3730-1995 dimana memiliki kadar air sebesar 7,15% (<15%), kadar zat terbang sebesar 20,19% (<25%), kadar abu sebesar 6,35% (<10%), dan kadar karbon murni sebesar 66,31% (>65%). Hasil uji skala laboratorium dengan metode inkubasi selama 29 jam dapat mengurangi 77,9%konsentrasi residu pestisida (Profenofos) dalam tanah atau hanya tinggal 11,05 ppm dari konsentrasi awal residu pestisida (Profenofos) sebesar 50 ppm.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 06 November 2023
  • Detail
Paten

FRAKSI ETIL ASETAT DARI DAUN SUNGKAI (Peronema canescens Jack.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI

Invensi ini mengenai fraksi etil asetat dari daun sungkai (Peronema canescens Jack.) sebagai antioksidan alami, lebih khususnya lagi, invensi ini berhubungan dengan fraksi etil asetat daun sungkai yang teridentifikasi memiliki kandungan senyawa fenolik, flavonoid, dan tannin, serta memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Fraksi etil aseat didapatkan dari proses ekstraksi menggunakan metode ultrasonikasi dengan pelarut etanol 96%. Selanjutnya ekstrak etanol 96% difraksinasi dengan metode cair-cair menggunakan pelarut n-heksan, chloroform, dan etil asetat. Terhadap fraksi etil asetat yang diperoleh dilakukan pengukuran kandungan total fenol, total flavonoid, total tannin, dan pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, ABTS, dan FRAP. Hasil pengukuran kandungan total fenol, total flavonoid, dan total tannin dari fraksi etil asetat secara berturut-turut adalah 250,81±5,68 mg GAE/g; 973,17 ± 3,01 mg QE/g; 531,33 ± 7,00 mg TAE/g. Untuk aktivitas antioksidan fraksi etil asetat melalui metode DPPH dan ABTS secara berturutturut memiliki nilai IC50 39,09±0,46 μg/mL; dan 33,85±0,41 μg/mL; sedangkan aktivitas antioksidan melalui metode FRAP adalah 171,22±0,57 mg TE/g. Berdasarkan hasil pengujian aktivitas antioksidan fraksi etil asetat daun sungkai, maka fraksi etil asetat daun sungkai dapat dijadikan sumber antioksidan alami untuk dimanfaaatkan sebagai nutrasetikal atau fortifikasi pangan fungsional.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 06 November 2023
  • Detail
Paten
B-12467/III.9.7/TK.11.02/12/2023

VAKSIN INAKTIF TRIVALENT UNTUK PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN NEWCASTLE DISEASE, AVIAN INFLUENZA SUBTIPE H5N1 DAN SUBTIPE H9N2 ISOLAT LOKAL PADA AYAM

Invensi ini berhubungan dengan vaksin kombinasi antara tiga macam virus yaitu virus Newcastle Disease, Avian Influenza subtipe H5N1 dan Avian Influenza subtipe H9N2 asal Indonesia untuk pencegahan dan pengendalian penyakit Newcastle Disease, Avian Influenza subtipe H5N1 dan subtipe H9N2 di Indonesia. Isolat yang digunakan adalah virus NDV/chicken /Central Java/Boyolali-47/2018, virus AI subtipe H5N1 TBN/Md/Sw.Cl/08/06/2021/17 dan AI subtipe H9N2 A/Chicken/Central Java/Solo/2021. Vaksin inaktif trivalent Newcastle Disease, Avian Influenza subtipe H5N1 dan subtipe H9N2 mempunyai keunggulan karena mampu memberikan respons titer antibodi tinggi dan mampu menetralisasi 100% virus ND dengan titer 104EID50 secara sempurna hingga titer 5log2 dengan indeks netralisasinya adalah 1,3. Sedangkan terhadap virus AI H5N1 (homolog) mampu menetralisasi 100% dengan titer virus 104EID50 secara sempurna hingga titer 4log2 dengan indeks netralisasinya adalah 1,35, dan terhadap virus AI H9N2, mampu menetralisasi 100% secara sempurna pada titer 6,8log2 dengan indeks netralisasinya adalah 0,638. 

  • Paten
  • Publikasi
  • - 06 November 2023
  • Detail
Paten

FORMULASI DAN KARAKTER MIE INSTAN UBI JALAR UNGU KAYA ANTIOKSIDAN DENGAN PENAMBAHAN HIDROKOLOID KARAGENAN

Invensi ini mengungkap suatu formula mie instan yang berbahan baku utama ubi jalar ungu sebagai makanan fungsional. Invensi ini kaya antioksidan dengan penambahan hidrokoloid karagenan beserta karakter dari produk yang dihasilkannya. Formulasi dari invensi ini terdiri pasta ubi jalar ungu, sebanyak 35-45% b/b ; tepung terigu, sebanyak 65-55% b/b; yang dicirikan dengan penambahan hidrokoloid karagenan, sebanyak 0,5-1,5% b/b untuk meningkatkan sifat antioksidan. Mie instan ubi jalar ungu kaya antioksidan sebagaimana pada invensi ini mempunyai karakteristik kadar air, sebesar 7,68-7,75% b/b; kadar abu, sebesar 0,42-0,52% b/b; protein, sebesar 6,12-6,21% b/b; antosianin, sebesar 3682,97-4002,07 mg/100g; antioksidan LC50, sebesar 0,0023-0,0026; total karoten, sebesar 720,95-897,80 mg/100g; serat pangan, sebesar 13,08-13,17% b/b; daya serap air (daya pengembangan), sebesar 167-169% v/v; serta kehilangan padatan akibat pemasakan, sebesar 4,14-4,25% b/b.

  • Paten
  • Pemeriksaan Substantif Tahap I
  • - 06 November 2023
  • Detail
Paten
B-3321/III.5.1/FR.04.00/11/2023

METODE UNTUK MENGISOLASI PROTOPLAS PADA TANAMAN PISANG LIAR (Musa acuminata L.) ASAL KULTUR EMBRIOGENESIS DAN MESOFIL PELEPAH DAUN TUNAS PEDANG

Invensi ini berhubungan dengan metode isolasi protoplas tanaman pisang menggunakan enzim selulase, macerozym dan pectyolase. Metode isolasi terdiri dari isolasi protoplas dari kultur kalus embriogenik, kultur suspensi dan dari pelepah daun tunas tanaman pisang yang berasal dari lahan. Metode isolasi protoplas yang dikembangkan dalam invensi ini berhubungan dengan preparasi dan pemilihan sumber bahan protoplas serta modifikasi komposisi larutan enzim untuk mendapatkan protoplas dengan hasil yang tinggi dan tingkat kontaminasi yang rendah. Pada invensi ini mampu dihasilkan protoplas dengan kisaran 1 - 20 ´ 106 protoplas/mL dengan ukuran protoplas berkisar dari 10 – 25 µm untuk protoplas dari kultur in vitro dan berkisar antara 20 – 40 µm untuk protoplas mesofil pelepah daun tunas pedang ex vitro.

  • Paten
  • Publikasi
  • - 06 November 2023
  • Detail
Paten
B-6647/III.5.7/HK.00/11/2023

BAK KOMPOSTER AEROBIK DAN METODE PENGGUNAANNYA

Invensi ini mengenai bak komposter aerobik (BKA) yang menggunakan sistem aerasi berupa 1 set perpipaan yang terdiri dari sepasang pipa PVC berlubang, yang ditempatkan pada pada bagian dasar komposter; serta menggunakan ukuran volume BKA yang semakin kecil, yaitu BKA pertama sebesar 2,4 m3 (100%), BKA kedua sebesar 1,44 m3 (70%), BKA ketiga sebesar 1,2 m3 (50%), dan BKA keempat sebesar 0,96 m3 (40%). Adapun metode penggunaannya adalah: mengumpulkan bahan baku kompos; memilah sampah berukuran besar dan kecil; mencacah sampah berukuran besar; mencampurkan bahan baku sampah; memasukkan bahan baku sampah kedalam BKA dengan komposisi 50% sampah dedaunan kering (berwarna coklat) dan 50% lagi merupakaan campuran secara keseluruhan atau campuran sebagian atau tunggal dari sampah dedaunan muda (masih berwarna hijau), sampah rumah tangga (sampah dapur), limbah buah-buahan dan limbah sayur mayur; memindahkan sampah yang dikomposkan dari BKA pertama ke BKA berikutnya setiap minggu; menutup BKA dengan selimut karpet; menyiram bahan baku sampah pada setiap BKA apabila terlalu kering; melakukan proses pematangan di bak pematangan; mengayak hasil kompos serta menyimpan hasil kompos di bak penampungan kompos halus.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 06 November 2023
  • Detail