Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

PROSES PRODUKSI β-GALAKTOSIDASE AMOBIL DARI Lactobacillus plantarum B134 DAN APLIKASINYA DALAM PEMBUATAN SUSU UHT SKIM RENDAH LAKTOSA
Invensi ini berkaitan dengan proses produksi β-galaktosidase amobil dari L. plantarum B134 indigenos Indonesia sebagai enzim penghidrolisis laktosa untuk digunakan dalam memproduksi susu UHT skim rendah laktosa. Adapun penggunaan β-galaktosidase hasil dialisis amobil dalam produksi susu UHT skim rendah laktosa tahapan pembuatannya adalah sebagai berikut : memproduksi β-galaktosidase kasardari BAL indigenos, kemudian dilakukan pengendapan dengan amonium sulfat, didialisis dengan tabung dialisis dan kemudian di amobilisasi untuk menghasilkan β- galaktosidaseamobil yang bisa dipakai berulang. Laktosa terhidrolisis pada susu UHT skim yang mencapai tingkat hidrolisis diatas 80% adalah masing masing sebesar 93,06% dengan waktu proses 6 jam, dan 80.56% dengan waktu proses 18 jam. Kandungan laktosa susu UHT skim hasil hidrolisis masing masing sebesar 0,32% dan 0,89% yang sesuai dengan kriteria kandungan laktosa susu rendah laktosa dibawah 1% dengan standar laktosa susu 4,6%. Produksi susu UHT skim rendah laktosa menggunakan β-galaktosidase sebesar 5,20 U/mL pada suhu 35oC dan bisa dipakai berulang. Keterulangan β-galaktosidase amobil dengan laktosa terhidrolisis sebesar 93,77% pada awalnya, dan laktosa terhidrolisis sebesar 83,72% pada ulangan ke lima. Masa simpan β-galaktosidase amobil dengan aktivitas relatif pada tingkat hidrolisis ≥80% masing masing sebesar 83,91% selama lima hari, dan aktivitas relatif sebesar 80, 00% selama 10 hari.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 07 November 2023
- Detail

PROSES PRODUKSI ENZIM UREASE DARI Lysinibacillus xylanilyticus INACC B347 MENGGUNAKAN MEDIA UREA, EKSTRAK YEAST, GARAM AMONIUM SULFAT DAN GARAM SODIUM ASETAT
Invensi ini berkaitan dengan suatu proses produksi enzim urease, lebih khususnya lagi proses produksi enzim urease yang meliputi proses produksi urease secara fermentasi dari galur bakteri Lysinibacillus xylanilyticus INACC B347 melalui tahapan peremajaan isolat pada Nutrient Agar, pembuatan prekultur 10 ml, kultur 100 ml, kultur 1 L pada labu kocok menggunakan media Marine Broth diinkubasikan pada inkubator shaker selama 4-5 jam, suhu 25-30°C, agitasi 150 rpm, sampai diperoleh OD600 0,8-1,0. Kultur starter 10 L dan kultur produksi 100 L ditumbuhkan pada fermentor menggunakan media grade teknis yang terdiri dari ektrak yeast 1,5% b/v, urea 4,0% b/v, amonium sulfat 1,0% b/v, dan sodium asetat 0,41% b/v, dengan kondisi operasi fermentor suhu 25-30°C, aerasi 1 vvm, pO2 minimal 30%, pH 7,0-8,0, dengan agitasi 150 rpm pada kultur starter 10 L dengan waktu inkubasi 4-5 jam, sedangkan agitasi 150-200 rpm pada kultur produksi 100 L dengan waktu inkubasi sampai urease siap panen selama 60-80 jam, dan/atau pada saat aktivitas urease 100-200 U/ml.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 07 November 2023
- Detail

RADIOFARMAKA FRAGMEN F(ab’)2 BISPESIFIK TRASTUZUMAB DAN CETUXIMAB SEBAGAI AGEN TERANOSTIK KANKER PAYUDARA POSITIF HER2 DAN METODE SINTESISNYA
Invensi ini mengenai radiofarmaka fragmen F(ab’)2 bispesifik trastuzumab dan cetuximab sebagai agen teranostik kanker payudara positif HER2 dan metode sintesisnya, lebih khusus lagi, invensi ini berhubungan dengan konjugat fragmen (Fab)2 bispesifik yang tersusun dari satu fragmen Fab trastuzumab dan satu fragmen Fab cetuximab yang dilabel dengan tidak terbatas pada radionuklida lutesium-177 (177Lu), galium-68 (68Ga) atau aktinium-225 (225Ac) yang dikompleksasikan dengan bifungsional khelator, tetapi juga radionuklida iodin-131 (131I). Konjugat fragmen F(ab’)2 bispesifik disintesis melalui pembentukan ikatan disulfida pada daerah engsel (hinge region) atau melalui linker bismaleimide atau linker pasangan klik kimia diels-alder orthogonal reaktif: Tz atau TCO dengan parameter kritis proses sintesis berupa pH, suhu inkubasi, rasio mol atau massa reagen, konsentrasi reagen, dan lamanya inkubasi. Bifungsional khelator yang digunakan untuk mengompleksasi radionuklida 177Lu,68Ga atau 225Ac berupa p-SCN-Bn-DOTA, p-SCN-DTPA, p-NH2Bn-DTPA, p-SCN-Bn-CHX-A"-DTPA, p-SCN-Bn-DFO, p-SCN-Bz-DOTA, atau NHS-DOTA. Keberhasilan reaksi pembentukan fragmen (Fab)2 bispesifik trastuzumab dan cetuximab dikonfirmasi melalui analisis HPLC dan SDS-PAGE, sedangkan reaksi pelabelan fragmen (Fab)2 bispesifik dengan radionuklida dikonfirmasi melalui analisis kromatografi lapis tipis dan HPLC.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 07 November 2023
- Detail

METODE PENINGKATAN DAYA KECAMBAH BENIH PISANG LIAR MUSA ACUMINATA SETELAH PENYIMPANAN
Invensi ini berkaitan dengan proses penanganan benih pisang liar Musa acuminata subsp. malaccencis yang dapat berkecambah tinggi setelah penyimpanan untuk digunakan sebagai materi perbaikan sifat untuk menghasilkan pisang unggul. Adapun prosedur pada invensi ini terdiri dari sejak pemasakan buah hingga pemanenanuntuk memperoleh benih masak fisiologis setelah braktea luruh 81-90, desikasi benih pada suhu 16-20oC dalam desikator selama 7 hari,penyimpanan benih pada suhu 4-8oC lalu dikecambahkan pada media vermikulit dengan penyungkupan sehingga menghasilkan potensi tumbuh maksimum 38,89% berbeda nyata dengan tanpa perlakuan (7,22%) setelah 6 bulan penyimpanan. Selain itu, setelah desikasi, dilakukan pematahan dormansi dengan perlakuan perendaman dalam 1% KNO3 selama 60 menit yang secara signifikan berbeda nyata (23,75%) dibandingkan kontrol (2,50%) dan perlakuan lain (0%-1,25%). Proses penanganan benih untuk pisang liar M. acuminata subsp. malaccensis tergolong mudah, cepat karena desikasi tidak perlu 14 hari dan lebih efisien dalam hal biaya dan keperluan alat.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 07 November 2023
- Detail

PROSES PEMBUATAN GRAFIT YANG BERPELAPIS NANOKOMPOSIT NIKEL-TABUNG NANOKARBON SERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini mengungkap mengenai suatu komposisi grafit yang berpelapis nanokomposit nikel-tabung nanokarbon, proses pembuatan serta produk yang dihasilkannya. Invensi ini memiliki komposisi grafit, sebanyak 75-80% b/b; nikel, sebanyak 24,5-19% b/b; dan tabung nanokarbon, sebanyak 0,5-1% b/b. Proses pembuatan grafit yang berpelapis nanokomposit nikel-tabung nanokarbon sebagaimana pada invensi ini terdiri dari tiga tahap utama yaitu tahap pembuatan ligan asam etilenadiaminatetraasetat-nikel(II)/ edtanikel(II); tahap pelapisan partikel grafit dengan gel ligan asam; lalu pada tahap penumbuhan tabung nanokarbon didapatkan serbuk grafit yang berpelapis nanokomposit nikel-tabung nanokarbon. Grafit sebagaimana pada invensi ini memiliki ukuran partikel nikel 0,8 nm; grafit berpelapiskan nanokomposit berbentuk serbuk 325 mesh; serta kemampuan penghantaran listrik sebesar 7,8 siemens/cm.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 07 November 2023
- Detail

KOMPOSISI ENZIM UREASE UNTUK STABILISASI TANAH PADA PERKERASAN JALAN SERTA METODE PENERAPANNYA
Invensi ini berkaitan dengan suatu komposisi enzim urease untuk stabilisasi tanah pada perkerasan jalan beserta metode penerapannya. Lebih khususnya, enzim sebagaimana pada invensi ini merupakan hasil metabolisme isolat biogrout Lysinibacillus xylanilyticus INACC B347 atau Sporosarcina pasteruii INACC B342. Komposisi sebagaimana invensi ini terdiri dari air, kalsium klorida, urea, serta enzim urease. Metode penerapan invensi ini adalah dengan cara menyiapkan tanah yang akan distabilisasi, menyaring, menyemprotkan enzim sebanyak 1-10%, mengaduk, menyebarkan ke badan jalan lalu pada akhirnya memadatkan. Enzim sebagaimana pada invensi ini mampu meningkatkan kuat tekan pada tanah hingga tiga kali lipat.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 06 November 2023
- Detail

METODE PEMBUATAN NANOMINERAL TEMBAGA/COPPER (Cu) DENGAN NANO-BIOSINTESIS DARI EKSTRAK BUAH MENGKUDU DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA
Invensi ini berhubungan dengan suatu metode pembuatan nanomineral tembaga/copper (Cu) dengan nano-biosintesis dari ekstrak buah mengkudu beserta produk yang dihasilkannya. Metode sebagaimana pada invensi ini terdiri dari mencampur larutan CuSO4 dan ekstrak buah mengkudu, mengaduk, menginkubasi, mensentrifugasi, memisahkan endapannya, mengeringkan, sehingga mendapatkan hasil akhir nanomineral Cu dengan ciri berwarna hijau gelap berbentuk serbuk. Nanomineral tembaga/copper (Cu) dengan nano-biosintesis dari ekstrak buah mengkudu sesuai dengan invensi ini yang memiliki kandungan Cu (50%), C (4%), N (2%), O (6%), S (33%), dan K (5%) serta berukuran partikel 100-200 nm. Invensi ini baik dimanfaatkan untuk aditif pakan ternak ruminansia.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 06 November 2023
- Detail

FORMULA SENYAWA TURUNAN FLAVONOID DARI ISOLAT DAUN MINDI (Melia azedarach L.) SEBAGAI ANTIKANKER
Invensi ini mengenai formulasi sediaan farmasi untuk tujuan pengobatan kanker. Telah berhasil dilakukan isolasi senyawa murni flavonoid jenis 4-methoxyresorcinol dan kaempferol 7-O-rutinoside dari daun Mindi (M. azedarach) yang tumbuh di wilayah Karanglor, Karangan, Karanganom Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Kedua senyawa tersebut kemudian dibuat formulasi sebagai sediaan farmasi dengan rasio kuantitas 1:1. Hasil analisis sitotoksik menunjukkan bahwa formula yang dihasilkan dapat memberikan efek antikanker pada sel kanker payudara (MCF-7), kanker payudara triple negatif (MDA-MB-231), dan sel kanker prostat (LNCaP). Selain itu, diketahui bahwa sifat antikanker formula tersebut terjadi melalui proses apoptosis pada sel LNCaP dan MCF-7. Dengan demikian, formula baru sediaan farmasi ini dapat dijadikan sebagai bahan utama ataupun fitofarmaka untuk antikanker.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 06 November 2023
- Detail

PROSES PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT TERIMOBILISASI MIKROORGANISME UNTUK MATERIAL ADSORBEN
Invensi ini mengenai proses pembuatan karbon aktif dari limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang telah terimobilisasi oleh mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan sebagai material adsorben. Proses pembuatan karbon aktif dari limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang telah terimobilisasi oleh mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan sebagai material adsorben dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu karbonisasi, aktivasi, filtrasi, dan imobilisasi mikroorganisme. Preparasi bahan dilakukan sebelum tahapan karbonsasi melalui tahap pemisahan, pencacahan, penjemuran dan pengeringan. Karbon aktif dari limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang telah terimobilisasi oleh mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan sebagai material adsorben menghasilkan karbon aktif yang telah sesuai dengan SNI 06-3730-1995 dimana memiliki kadar air sebesar 7,15% (<15%), kadar zat terbang sebesar 20,19% (<25%), kadar abu sebesar 6,35% (<10%), dan kadar karbon murni sebesar 66,31% (>65%). Hasil uji skala laboratorium dengan metode inkubasi selama 29 jam dapat mengurangi 77,9%konsentrasi residu pestisida (Profenofos) dalam tanah atau hanya tinggal 11,05 ppm dari konsentrasi awal residu pestisida (Profenofos) sebesar 50 ppm.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 06 November 2023
- Detail

FRAKSI ETIL ASETAT DARI DAUN SUNGKAI (Peronema canescens Jack.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI
Invensi ini mengenai fraksi etil asetat dari daun sungkai (Peronema canescens Jack.) sebagai antioksidan alami, lebih khususnya lagi, invensi ini berhubungan dengan fraksi etil asetat daun sungkai yang teridentifikasi memiliki kandungan senyawa fenolik, flavonoid, dan tannin, serta memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Fraksi etil aseat didapatkan dari proses ekstraksi menggunakan metode ultrasonikasi dengan pelarut etanol 96%. Selanjutnya ekstrak etanol 96% difraksinasi dengan metode cair-cair menggunakan pelarut n-heksan, chloroform, dan etil asetat. Terhadap fraksi etil asetat yang diperoleh dilakukan pengukuran kandungan total fenol, total flavonoid, total tannin, dan pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH, ABTS, dan FRAP. Hasil pengukuran kandungan total fenol, total flavonoid, dan total tannin dari fraksi etil asetat secara berturut-turut adalah 250,81±5,68 mg GAE/g; 973,17 ± 3,01 mg QE/g; 531,33 ± 7,00 mg TAE/g. Untuk aktivitas antioksidan fraksi etil asetat melalui metode DPPH dan ABTS secara berturutturut memiliki nilai IC50 39,09±0,46 μg/mL; dan 33,85±0,41 μg/mL; sedangkan aktivitas antioksidan melalui metode FRAP adalah 171,22±0,57 mg TE/g. Berdasarkan hasil pengujian aktivitas antioksidan fraksi etil asetat daun sungkai, maka fraksi etil asetat daun sungkai dapat dijadikan sumber antioksidan alami untuk dimanfaaatkan sebagai nutrasetikal atau fortifikasi pangan fungsional.
- Paten
- Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
- - 06 November 2023
- Detail