Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten
B-12181/III.3.1/TK.11.03 /11/2023

SISTEM POMPA PLTS TERAPUNG YANG DAPAT BERPINDAH TEMPAT (MOBILE)

Invensi ini mengenai sistem pompa PLTS terapung yang dapat berpindah tempat (mobile), yang terdiri dari integrasi sistem pengapung, sistem pompa air tenaga surya, dan sistem penggerak, dicirikan dengan sistem modular terintegrasi yang dapat bergerak pindah tempat menggunakan pompa air tenaga surya dengan mengalihkan aliran air dari saluran irigasi ke saluran water jet. Dari hasil simulasi, sistem pompa PLTS terapung yang dapat berpindah tempat (mobile) kapasitas 2,5 kWp seberat 600 kg menggunakan pompa air submersible 1,8 kW dan floater katamaran 2-unit silinder berdiameter 56 cm panjang 5,3 m dengan setengah dari permukaan silinder terendam air, akan menghasilkan debit air rata-rata harian sebesar 55 m3 untuk perbedaan ketinggian 30m dengan water flow sebesar 6,6 m3/h. Apabila sistem ini perlu digunakan pada lokasi lainnya, maka outlet untuk irigasi dapat ditutup, sehingga energi surya yang dihasilkan dapat menggerakkan water jet dengan nozzle berdiameter 10 mm sehingga sistem dapat berpindah tempat sejauh 415,6 m dengan kecepatan 1,68 m/s pada detik ke-90. Penggunaan sistem ini dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian dengan lebih ekonomis dan mengurangi emisi CO2 secara praktis dan efisien. Energi surya digunakan untuk irigasi lahan pertanian dan sistem penggerak melalui sistem pompa.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 06 September 2023
  • Detail
Paten
NOMOR B-2566/III.11.2/HK.01/5/2024

PROSES EKSTRAKSI GLUKOMANAN DARI UMBI PORANG DAN KARAKTERISTIK PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Suatu proses ekstraksi glukomanan dari umbi porang segar dan karakteristik produknya menggunakan bahan – bahan yang terdiri dari umbi porang, natrium klorida, natrium metabisulfit, dan etanol. Proses ekstraksi glukomanan dari umbi porang segar dan metode pemurniannya adalah sebagai berikut :umbi porang ditambah dengan natrium klorida, natrium metabisulfit dan etanol, kemudian dihaluskan dengan mesin penggiling selama 30 menit, dilanjutkan dengan proses pengadukan dengan magneticg stirrer hingga diperoleh hasil ekstraksi optimal. Menyaring slurry proses pemurnian hingga diperoleh padatan. Mengeringkan padatan menggunakan oven pengering pada suhu 50-70°C selama 2-4 jam, dilanjutkan dengan penggilingan sehingga diperoleh tepung glukomanan dengan ukuran minimal 60 mesh.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 06 September 2023
  • Detail
Hak Cipta

Volcanic Thermal Activity Monitoring System (VoTAMS V-1.0).

Program ini merupakan perangkat untuk pengamatan yang terkait dengan perubahan suhu permukaan di sekitar area kawah gunungapi yang terjadi akibat adanya aktivitas vulkanisme. Panas yang diradiasikan oleh kenaikan aktivitas vulkanismedapat dideteksi dengan menggunakan pendekatan Normalized Thermal Index (NTI), dimana parameter ini dapat dianalisis dari data MODIS (Wright et al., 2002). MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer) merupakan sebuah sensor yang terpasang pada satelit Terra dan Aqua. Sensor MODIS dapat merekam objek atau fenomena yang ada di permukaan bumi dengan panjang gelombang pada spektrum Middle Infrared (MIR) and Thermal Infrared (TIR) serta memiliki resolusi spasial 1 km. Data MODIS memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenis data citra lainnya yang sama-sama memiliki sensor termal (Landsat-5 TM, Landsat-7 ETM+, Landsat-8 TIRS dan ASTER) dalam aspek resolusi temporal yang dimilikinya. Dalam satu hari, Satelit Terra/Aqua dapat melakukan dua kali perekaman di daerah yang sama, sehingga data MODIS dapat memenuhi untuk keperluan operasional monitoring gunungapi (Wright et al., 2002) Program ini mendeteksi adanya perubahan suhu permukaan di sekitar area kawah gunungapi melalui pendekatan NTI (Normalized Temperature Index) (Wright et al., 2002) dengan memanfaatkan kanal 21 (3.96 µm atau kanal MIR) dan kanal 32 (12,02 µm atau kanal TIR) pada sensor MODIS. Pada program ini, level data MODIS yang dipergunakan adalah level 2 dari MOD14. MOD14 selain berisikan data titik panas kebakaran (fire hotspot), juga berisikan data suhu kecerahan kanal 21 (T21) dan 32 (T32). Nilai-nilai suhu kecerahan kanal-kanal ini kemudian dijadikan sebagai variabel untuk mengukur nilai NTI dengan persamaan sebagai berikut: (1) dimana T21 dan T32 berturut-turut adalah suhu kecerahan kanal 21 dan kanal 32.

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 06 September 2023
  • Detail
Paten
B-5166/III.3.1/TK.11.03/8/2023

MODUL ALAT PENDETEKSI KERUSAKAN DINI LCL FILTER BERBASIS IOT

Invensi ini mengenai modul alat pendeteksi kerusakan dini LCL filter berbasis IoT yang bisa digunakan secara flexible dan portable. Indonesia Low Speed Tunnel (ILST) LA3 BRIN merupakan terowongan angin dengan sistem tertutup (close loop) yang memiliki kapasitas 2,1 MW dengan sistem penggerak DC Drive sistem paralel yang mana memiliki kekurangan berupa arus motor lebih besar sehingga menyebabkan faktor daya menjadi rendah yang menimbulkan efek panas ke peralatan yang lainnya. Selain itu juga, efek non teknis adalah suara bising dari peralatan utama ILST seperti transformator resin, reaktor filter termasuk motor DC. Dari hal tersebut diatas maka dirancang dan dibangun suatu modul alat pendeteksi kerusakan dini LCL filter berbasis IoT untuk menjaga kinerja sistem dan melakukan peningkatan kinerjanya, di mana tujuan akhirnya adalah dapat menentukan kondisi health index atau health prediction dari Filter ILST dengan merancang dan membangun modul alat pendeteksi kerusakan dini LCL filter berbasis IoT sehingga operator dapat dengan cepat dan tepat dalam memutuskan kondisi sauatu peralatan.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 06 September 2023
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN BIOPELET RAMAH LINGKUNGAN BERBAHAN DASAR KULIT KOPI DAN KARAKTERISTIK PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan suatu proses pembuatan biopelet, lebih khususnya lagi, suatu pembuatan biopelet berbahan dasar kulit kopi sehingga menghasilkan produk biopelet yang ramah lingkungan. Proses pembuatan biopelet dimulai dengan menyiapkan kulit kopi, mennggiling kulit kopi, mengayak kulit kopi, pencampuran serbuk kulit kopi dengan air, pencetakan biopelet kulit kopi, dan pengujian bioplet kulit kopi. Biopelet menurut invensi ini memiliki karakteristik kadar air, kadar abu, dan nilai kalor yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 8021-2014) dengan nilai kadar air sebesar 12,23-13,16 %, kadar abu sebesar 4,46-4,99%, dan nilai kalor sebesar 4006-4134 kcal/kg.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 06 September 2023
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN TEPUNG HIDROLISAT PROTEIN IKAN LAYANG DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan tepung hidrolisat protein ikan layang dengan teknik steam blasting dan hidrolisis enzimatis dengan tujuan untuk mengurangi bau amis dan meningkatkan daya cerna protein. Untuk proses produksi hidrolisat protein yang dilakukan dengan beberapa tahap yaitu: membuat filet ikan layang, mencuci filet ikan, steam blasting filet ikan pada tekanan 2-3 bar selama 10-20 menit, menambahkan air 1:2, menghaluskan ikan menggunakan blender, hidrolisis enzimatis menggunakan enzim bromelin pada perbandingan 1:1500 selama 2 jam pada suhu 60oC, inaktivas enzim pada suhu 80-90 oC selama 10-15 menit, mengeringkan hidrolisat protein ikan, menghaluskan hidrolisat protein ikan kering. Karakteristik hidrolisat protein ikan layang memiliki kadar air sebesar 2,81 – 5,29%; kadar protein sebesar 73,55 – 80,36%; kadar abu sebesar 3,47 – 4,84%; kandungan lemak sebesar 2,03 – 4,3%; kelarutan protein 13319,01 -23557,11 ppm; daya cerna protein oleh 3 enzim pencernaan (tripsin, kemotripsin dan pankreatin) sebesar 82,81 – 109,89%; berat molekul protein/peptida berkisar antara 5 – 15 kDa; pembauan normal sedikit agak amis; warna berdasarkan pengujian chromameter adalah dengan pengeringan oven nilai L = 61,88 – 65,19; a = 3,57 - 4,07; b = 11,29 –13,18; sedangkan berdasakan uji sensori berwarna coklat.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 05 September 2023
  • Detail
Paten
B-5524/III.10.1/TK.11.02/9/2023

ALAT PENYANGGA BALL MILL JAR DARI BAJA LATERIT UNTUK MELARUTKAN LANTANUM DEKAHIDRIDA HASIL PROSES BALL MILL BESERTA KOMPOSISI PEMBENTUKNYA

Invensi ini mengungkapkan suatu alat yang berfungsi untuk menyangga dan memutar ball mill jar pada khususnya untuk melarutkan superkonduktor lantanum dekahidrida (LaH2) hasil proses ball mill beserta komposisi pembentuk dari alat tersebut. Pada alat sesuai dengan invensi ini terdapat bagian basis atau pondasi, bagian penyangga, celah setengah silinder, dengan jangkauan sudut kemiringan (a) optimal berkisar pada 25 – 63°. Komposisi bahan pembentuk alat penyangga ball mill jar sesuai invensi ini terdiri besi (Fe) sebanyak 95,142 - 96,8946% b/v; karbon (C) sebanyak 0,220 - 0,036% b/v; silikon (Si) sebanyak 0,0004 - 0,166% b/v; sulfur (S) sebanyak 0,055 - 0,062% b/v; fosfor (P) sebanyak 0,045 - 0,071% b/v; mangan (Mn) sebanyak 0,012 - 0,436% b/v; nikel (Ni) sebanyak 2,681 - 2,682% b/v; kromium (Cr) sebanyak 0,165 - 0,934% b/v; molibdenum (Mo) sebanyak 0,009 0,010% b/v; vanadium (V) sebanyak 0,002 - 0,014% b/v; tembaga (Cu) sebanyak 0,039 - 0,041% b/v; titanium (Ti) sebanyak 0,001 - 0,003% b/v; aluminium (Al) sebanyak 0,024 - 0,250% b/v, dan Niobium (Nb) = 0,002 - 0,004% b/v.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 05 September 2023
  • Detail
Paten
B-5093/III.4.9/HK.01.00/9/2023

BUBU KUBAH RAJUNGAN

Invensi ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang telah ada sebelumnya khususnya penemuan Bubu Kubah Rajungan yang lebih cocok untuk penangkapan rajungan pada perairan dasar yang lebih dalam dari kebiasaan penangkapan rajungan selama ini pada perairan dangkal (< 10 meter) di tanah air. Bubu beralas bundar dan berbentuk kubah berpintu samping selain lebih stabil dalam pengoperasiannya juga memliki kesesuaian dengan tingkah laku rajungan yang berenang. Bubu Kubah Rajungan sesuai dengan invensi ini terdiri dari: rangka berbentuk lengkung beralas bundar dengan rangka menyilang, dinding bubu kubah menggunakan mata jaring ukuran 1,25 inci, kemiringan pintu masuk bubu bersudut 35°, pengunci bubu terletak pada bagian atas, kawat kait umpan berbentuk tapal kuda, dan loop penghubung bubu dengan tali segitiga. Dicirikan bahwa bubu ini berbentuk kubah berpintu dua, samping kanan dan samping kiri, dan berpintu masuk dua menghadap target tangkap dari dua arah berlawanan. Invensi ini lebih cocok untuk perairan dasar yang lebih dalam dengan target ukuran rajungan lebih besar yang lebih berkualitas.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 05 September 2023
  • Detail
Hak Cipta
B-4979/III.1.5/HK.01/9/2023

Dataset Wilayah Kumuh Dan Non-kumuh Berbasis Scene SPOT-6 Dan SPOT-7 Serta Data Pendukung Parameter Pemukiman Kumuh Kota Makassar Tahun 2022

Dataset ini merupakan kumpulan dataset mengenai wilayah kumuh dan non kumuh di Kota Makassar. Dataset wilayah kumuh dan non kumuh ini berasal dari data scene SPOT-6, SPOT-7 serta data pendukung parameter lainnya. Jumlah total dataset adalah 11.018 data, yang telah diberi 2 label kelas yakni kumuh dan non kumuh dengan tingkat ketelitian resolusi spasial dataset yakni 1,5 meter. Dataset ini memiliki ukuran tile 512x512 piksel di lokasi perpotongan antara wilayah kumuh dan non kumuh. Data ini telah memuat Augmentasi yakni rotate dan flip di dalam datasetnya. Data ini memiliki tutupan awan minimal yang diperoleh dari scene citra satelit SPOT-6, SPOT-7, Data Penggunaan Lahan (Landuse), Data Kondisi alam (Nature), Data Jaringan Jalan (Roads), Data Aliran Air (Waterways), Data Garis Pantai, Data Fasilitas Kesehatan, Data Jumlah Penduduk selama tahun 2022.

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 05 September 2023
  • Detail
Paten
B-5654/III.2.4/TK.11.02/9/2023

METODE PEMBUATAN DAN KOMPOSISI SINTILATOR PLASTIK DARI RESIN EPOKSI

Sintilator Plastik merupakan detektor radiasi untuk mendeteksi radiasi gamma dan beta. Dipilih resin epoksi sebagai bahan dasar karena harganya murah dan mudah dibentuk. Selain Resin epoksi, diperlukan hardener resin, dopan primer p-terpenil (pTP) dan dopan sekunder 1,4 -bis [5-fenil-2-oksazol]benzena (POPOP). Telah diperoleh metode pembuatan sintilator plastik bahanepoksi resin melalui tahapan-tahapan yaitu pelarutan, curing dan finishing. Pada tahap pelarutan, dopan sekunder sebanyak 0,027- 0,07 gram dilarutkan ke dalam 33,3 gram hardener resin pada suhu 65oC, diaduk dengan kecepatan 300 rpm dengan waktu pengadukan (5-10) menit, kemudian pada suhu (80-90)oC ditambahkan dopan primer sebanyak 0,27-0,70 gram, diaduk 300 rpm selama (5-10) menit. Larutan kemudian dicampur dengan resin epoksi sebanyak 100 gram diaduk 50-100 rpm sekitar 5- 10 menit. Pada tahap curing atau pengerasan, larutan dituangkan ke dalam cetakan silinder karet silika ukuran 5x5 cm, kemudian didinginkan dengan air pada suhu 27-30oC selama 12-24 jam. Tahap Finishing sintilator plastik dihaluskan dengan diamplas bertahap yaitu menggunakan amplas ukuran kasar 100, 200 dan 300, dilanjutkan ukuran amplas menengah 500, 700 dan 800 , terakhir menggunakan ukuran amplas halus 1000, 1500 dan 2000.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 05 September 2023
  • Detail