Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten
B-1833/III.2.3/FR.04.00/7/2023

RAK BERBAHAN DASAR ALMG2 UNTUK PENYIMPANAN BAHAN BAKAR NUKLIR BEKAS REAKTOR RISET NUKLIR TIPE MATERIAL TESTING REACTOR

Invensi ini berkaitan dengan desain rak penyimpanan bahan bakar nuklir bekas reaktor riset nuklir tipe material testing reactor dengan menggunakan material rak AlMg2 untuk meminimalisasi risiko korosi galvanik bahan bakar nuklir bekas dan memiliki peredam benturan untuk meminimalisasi kerusakan akibat benturan sekaligus mengurangi risiko korosi galvanik. Tujuan utama dari invensi ini adalah untuk mengatasi permasalahan yang telah ada sebelumnya khususnya risiko korosi galvanik antara rak berbahan stainless steel dengan bahan bakar nuklir bekas AlMg2 yang dapat merusak bahan bakar nuklir bekas dan masalah benturan yang sering terjadi ketika penanganan rak dan peletakan bahan bakar nuklir bekas. Suatu rak penyimpanan bahan bakar nuklir bekas sesuai dengan invensi ini terdiri dari: tube, plate, cover plate, stantion, brace, tie rods, gusset, cross member, support, flat bar, peredam benturan tube, peredam benturan flat bar, peredam benturan support dan isolator korosi galvanik, yang dicirikan terbuat dari bahan AlMg2, dilengkapi peredam benturan dan isolator korosi galvanik.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 20 Juli 2023
  • Detail
Paten

KOMPOSISI MEDIA DAN PROSES BREEDING JAMUR SUSU (Calocybe indica)

Invensi ini mengenai teknologi proses breeding pada jamur susu (Calocybe indica). Tujuan dari invensi ini adalah untuk memperoleh teknologi proses breeding yang efektif dan efisien. Tahapan proses ini diawali dengan isolasi spora tunggal jamur susu dan dilanjutkan dengan penentuan tipe mating. Formula media modifikasi untuk proses breeding yang terdiri dari ekstrak malt (0,5 - 2 g/L); ekstrak yeast (0,2 - 1 g/L); glukosa (0,5 - 2 g/L); agar (0,1 – 0,5 g/L) dan aqua distilasi (0,5 - 1 L) menghasilkan pertumbuhan miselia dari spora tunggal jamur susu hasil isolasi yang lebih cepat dibandingkan media lainnya. Kemudian diperoleh 3 strain unggul dari proses breeding jamur susu ini.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 20 Juli 2023
  • Detail
Hak Cipta
B-3760/III.3.4/HK.00/7/2023

Program Aplikasi Sistem XY-T Recorder Untuk Pengujian Statis

Program Aplikasi Sistem XY-T Recorder adalah aplikasi mandiri yang dinstall pada laptop sebagai XY-T Recorder yang terhubung pada peralatan uji statis. XY-T Recorder adalah suatu alat ukur yang berfungsi untuk merekam/menyimpan data hasil uji dan juga ditampilkan dalam bentuk grafik. Alat ini terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu untuk XY Recorder dan XT Recorder. XY Recorder untuk merekam grafik dari hubungan antara dua sampai tiga keluaran dari sensor, pada kedua sumbu X dan Y. Pada sumbu Y umumnya berasal dari sensor Load Cell (gaya), sedangkan pada sumbu X berasal dari sensor pressure (tekanan), strain gauge atau LVDT (defleksi). XT Recorder untuk merekam grafik dari hubungan antara satu sampai dua keluaran dari sensor terhadap waktu (t). Pada sumbu Y umumnya berasal dari sensor pressure (tekanan), strain gauge atau LVDT (defleksi), sedangkan untuk T dari waktu (t). Alat ini sering digunakan pada uji statis seperti uji tiang pancang, uji komponen kendaraan, uji peralatan industri uji hidrostatis, dan lain-lain.

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 20 Juli 2023
  • Detail
Hak Cipta

Cida-Cabai (Citra Daun Cabai Varietas Balitsa)

Citra daun cabai digunakan sebagai data training dan testing untuk aplikasi Ide-Cabe. Citra daun cabai menggunakan varietas BALITSA sebanyak 12 kelas varietas. Varietasnya terdiri dari Tanjung-1, Tanjung-2, Ciko, Branang, Lingga, Inata Agrihorti, Carvi, Hot beaty, Carla Agrihorti, Mia, Pilar dan Hot Vision. Pengambilan citra daun cabai menggunakan berbagai macam perangkat mobile yang berbeda dengan tujuan agar saat digunakan oleh user, aplikasi dapat kompatibel dengan HP user dalam proses identifikasi varietas. Target pengguna sistem ini adalah penyelia, pengawas benih tanaman, penangkar cabai dan petani cabai serta kalangan mahasiswa di bidang pertanian atau khalayak umum yang tertarik dengan sektor budidaya cabai.

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 18 Juli 2023
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN HIDROGEL BERBASIS SELULOSA DAN KARBOKSIMETIL SAGU SEBAGAI PENJERAP PEWARNA TEKSTIL

Pembuatan hidrogel berbahan dasar selulosa dan pati karboksimetil sagu yang dikat silang dengan epiklorohidrin lalu di kuatkan ikatan silangnya dari penambahan gliserol sebagai penjerap pewarna tekstil. Hidrogel yang dihasilkan dari invensi ini memiliki nilai pembengkakan sebesar 72-149% (g/g) setelah dilakukan perendaman selama 5 jam menggunakan air. Hidrogel ini mempunyai kemampuan untuk menjerap zat pewarna tekstil sebesar 43-79%. Komposisi sodium monokloroasetat saat proses modifikasi pati sagu mempengaruhi hasil sampel hidrogel dan aktivitas hidrogel sebagai penjerap pewarna tekstil.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 18 Juli 2023
  • Detail
Paten
B-3675/III.5.4/HK.00/7/2023

PROSES ISOLASI SPORA TUNGGAL (SINGLE SPORE) JAMUR MOREL (Morchella sp.)

Invensi ini mengenai proses mengisolasi spora tunggal sebagai langkah awal untuk mempelajari teknik kultivasi dan mempelajari siklus hidup pada jamur morel. Tujuan dari invensi ini adalah untuk memperoleh proses teknik pengambilan spora tunggal dan komposisi media pertumbuhan spora yang efektif dan efisien. Tahapan proses ini diawali pembuatan spore print yaitu dengan melekatkan potongan tubuh buah pada tutup petri steril sehingga spora akan berjatuhan pada dasar petri, dibiarkan selama 24 jam pada suhu 4oC. Inkubasi pada suhu 4oC untuk mencegah kontaminasi dari bakteri. Selanjutnya inokulasi larutan spora dengan teknik lapisan ganda pada media tumbuh spora tunggal, dimana lapisan atas merupakan media PDA soft agar (0,7% agar) dan lapisan bawah 2% PDA yang lebih padat sehingga spora mendapatkan media tumbuh yang lebih banyak mengandung air untuk menunjang pertumbuhan spora tunggal. Lapisan bawah (PDA) mengandung nutrisi yang menunjang pertumbuhan spora.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 18 Juli 2023
  • Detail
Paten

MATERIAL BIOCHAR KOMPOSIT DARI BESI OKSIDA-LIMBAH PADAT BIJI DAN BUAH KAPULAGA SERTA PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu proses pembuatan material komposit yang terbuat dari besi oksida yang dicampur dengan limbah padat biji dan buah kapulaga dari proses destilasi uap minyak kapulaga. Material komposit ini digunakan sebagai adsorben untuk menurunkan konsentrasi zat warna congo red. Invensi ini terdiri dari tahapan-tahapan: Proses pembuatan material komposit terdiri dari menyiapkan biochar dari limbah padat biji dan buah kapulaga melalui proses pirolisis; menyiapkan besi oksida dengan cara melarutkan FeCl3.6H2O (0,02 mol) dan FeSO4.7H2O (0,01 mol) dalam akuades, kemudian menambahkan NH4OH pekat, hingga mendapatkan Fe3O4; mencampurkan biochar, Fe3O4, dan akuades; mengendapkan hasil campuran menggunakan centrifuge; mengeringkan hasil endapan menggunakan oven; menghaluskan endapan hingga berukuran 80 mesh untuk mendapatkan material biochar komposit. Material biochar komposit dari besi oksida-limbah padat biji dan buah kapulaga yang dihasilkan invensi ini memiliki karakteristik yaitu nilai efisiensi penyerapan sebesar 94,24%, pada pH 6, konsentrasi zat warna 125 ppm, dengan waktu kontak optimum selama 60 menit.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 17 Juli 2023
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN NANOKOMPOSIT GRAFENA OKSIDA YANG TEREDUKSI-MANGAN DIOKSIDA (rGO-MnO2) MENGGUNAKAN PROSES HIDROTERMAL DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan metode pembuatan nanokomposit grafena oksida yang tereduksi-mangan dioksida menggunakan proses hidrotermal secara insitu serta karakterisasi produk yang dihasilkannya beserta karakter produk yang dihasilkannya. Metode sintesis dalam invensi ini diawali dengan menyiapkan KMnO4, mengaduk, menambahkan HCl, menyiapkan dan mensonifikasi larutan grafena oksida, mencampur larutan grafena oksida ke dalam larutan KMnO4, mengaduknya, memasukkan ke dalam teflon-line autoclave, memisahkan residunya, mencuci dengan etanol dan air, mengeringkan, sehingga mendapatkan serbuk nanokomposit grafena oksida yang telah tereduksi-mangan dioksida. Produk nanokomposit grafena oksida hasil invensi ini berbentuk serbuk berwarna hitam, memiliki pH 6 saat didispersikan dalam air deionisasi, serta mangan dioksida yang dihasilkan memiliki fasa β. Secara garis besar, dengan menggunakan proses ini pembuatan nanokomposit grafena oksida yang lebih ramah lingkungan dan sederhana jika dibandingkan dengan invensi sebelumnya.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 17 Juli 2023
  • Detail
Paten

FORMULA PERNIS BERBAHAN DASAR DAMAR MATA KUCING DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan formula dan proses pembuatan pernis berbahan dasar damar mata kucing (Shorea javanica) yang berasal dari Krui, Lampung Barat. Damar mata kucing diperoleh dengan cara penyadapan yaitu membuat luka pada bagian batang pohon Shorea javanica dan damar mata kucing dipanen 2 minggu setelah pelukaan. Tujuan invensi ini untuk menyediakan informasi bahwa damar mata kucing dapat digunakan sebagai bahan alternatif dalam industry pernis. Invensi ini berkaitan dengan formula pernis yang mengandung damar mata kucing 20-30%, terpentin 40-65 %, cobalt drier 0,1 – 1%, calcium drier 0,5 -1%, manganese drier 0,5-1,5% dan resin alkid 5-10%. Proses pembuatan pernis yang diawali dengan menghaluskan damar mata kucing hingga menjadi tepung, selanjutnya ditambahkan terpentin sambil dipanaskan dan diaduk hingga larutan homogen. Tahapan berikutnya adalah larutan damar mata kucing disaring menggunakan saringan berukuran 80-100 mesh,larutan homogen ditambahkan cobalt drier 0,1-1%, calcium drier 0,5-1%, manganese drier 0,5-1,5% dan resin alkyd 5-10% sambil diaduk hingga homogen.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 17 Juli 2023
  • Detail
Paten

PEMBUATAN MEMBRAN SERAT NANO POLY(ETHYLENE OXIDE)-CHITOSAN- α-MANGOSTEEN DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan membran serat nano poly(ethylene oxide)-chitosan-α-mangosteen dengan metode electrospinning untuk aplikasi biomedis seperti balutan luka. Sintesis ini terdiri dari 2 tahap utama yaitu penyiapan larutan poly(ethylene oxide)-chitosan-α-mangosteen dan sintesis membran serat nano poly(ethylene oxide)-chitosan-α-mangosteen menggunakan metode electrospinning. Masing-masing larutan α-mangosteen 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, dan 2,5% berat per volum (b/v) dibuat dengan melarutkan α-mangosteen dalam air deionisasi dan dimethyl sulfoxide (DMSO) dengan perbandingan berat 1:1. Larutan chitosan 1% berat per volum b(/v) dibuat dengan melarutkan chitosan dalam asam asetat 10% volum per volum (v/v). Larutan poly(ethylene oxide) (PEO) 5% berat per volum (b/v) dibuat dengan melarutkan poly(ethylene oxide) (PEO) dalam air deionisasi. α-mangosteen, chitosan, dan poly(ethylene oxide) (PEO) dicampur pada berbagai rasio berat. Larutan poly(ethylene oxide)-chitosan-α-mangosteen diproses electrospinning pada tegangan tinggi 15 kV, jarak ujung jarum ke kolektor 10 cm, dan laju alir larutan 0,5 mL/jam. Hasil Field Emission Scanning electron microscope (FE-SEM) dari membran serat nano poly(ethylene oxide)- chitosan-α-mangosteen menunjukkan bahwa morfologi struktur serat terdistribusi seragam dengan rasio koefisien variasi kurang dari 0,30, tidak ada manik-manik, dan berserat kontinu (serat tidak putus-putus), serta diameter rata-rata serat berada dalam rentang 119-207 nm.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 14 Juli 2023
  • Detail