Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Hak Cipta
B-1424/III.2.4/TK.11.03 /6/2023

Perangkat Lunak Akuisisi Data Detektor Radiasi Gamma BDBG-15S-23

Detektor radiasi gamma BDBG-15S-23 merupakan hasil integrasi dari detektor radiasi Geiger Muller dan detektor radiasi CsITl yang telah dilengkapi dengan multi-channel analyzer (MCA) 1024 kanal. Detektor ini memiliki protokol komunikasi khusus yang dapat diakses melalui protokol serial RS485. Detektor BDBG-15S-23 diproduksi oleh perusahaan ECOTEST. Perangkat lunak akuisisi data detektor radiasi gamma BDBG-15S-23 digunakan untuk mengakses data yang diakuisisi oleh detektor melalui protokol komunikasi yang disediakan dan mengolah serta menyimpan data tersebut. Perangkat lunak ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman Python 3.6.5 dengan library komunikasi serial. Perangkat lunak ini juga dapat digunakan sebagai data display system dari detektor BDBG-15S-23 karena detektor ini tidak didukung dengan perangkat lunak interfacing. Format data mentah yang digunakan dalam komunikasi merupakan deretan data hexadecimal dengan dataframe tertentu. Perangkat lunak akuisisi data detektor radiasi gamma BDBG-15S-23 mampu menterjemahkan data hexadecimal tersebut menjadi informasi yang dapat dipahami pengguna, memvisualisasikan data ke dalam bentuk grafik, dan menyimpan data ke dalam format yang mudah untuk diolah kembali.

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 26 Juni 2023
  • Detail
Paten
No. B-706/III.5.6/TK.11.02/4/202

FORMULASI DASAR KRIM PELEMBAB TUBUH DARI LEMAK TENGKAWANG (Shorea mecistopteryx)

Invensi ini menyediakan suatu proses pembuatan formulasi dasar krim pelembab tubuh dari lemak Tengkawang (green butter) berasal dari biji pohon Tengkawang (Shorea mecistopteryx) dengan penambahan bahan aditif sebagai pelengkap sifat dasar bahan utama lemak tengkawang sehingga menghasilkan krim dasar pelembab tubuh yang berpotensi untuk pelembab tubuh yang mampu diserap dengan baik dan memberikan efek lembab lebih tahan lama di kulit, sekaligus dapat mencegah kulit kering, pecah-pecah, iritasi dan eksim. Invensi ini berupa suatu formulasi dasar krim pelembab tubuh dari lemak Tengkawang dimulai dengan komposisi : lemak tengkawang (14%), asam starat (4%), setil alkohol (3%), lalu dipanaskan pada suhu 75 derajat Celcius (fase minyak). Kemudian, pembuatan fase air, dengan komposisi : gliserin (4%), dicampurkan dengan triethanollamine (2%), propilenglikol (7%), dan aquades/air destilasi (64,8%), lalu dipanaskan pada suhu 75 derajat Celcius. Selanjutnya fase air dan fase minyak dicampur sedikit demi sedikit sambil diaduk terus dengan cepat, lalu ditambahkan minyak esensial (0,01%), metil paraben (0,1%) dan propil paraben (0,1%) sampai suhu turun. Setelah suhu turun, dapat ditambahkan dengan vitamin E (1%), sambil terus diaduk hingga tercampur rata dan homogen.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 25 Juni 2023
  • Detail
Paten

METODE PENGUKURAN SENYAWA ASAM HALOASETAT MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI GAS DENGAN DETEKTOR PENANGKAP ELEKTRON (GC-ECD)

Invensi ini berupa suatu metode pengukuran senyawa Asam Haloasetat secara kromatografi gas yang dilengkapi dengan detektor penangkap elektron menggunakan kolom HP-5; dengan perwujudannya kondisi pengukuran sebagai berikut : menggunakan tert-Butil Metil Eter (MTBE) sebagai pelarut; nitrogen sebagai gas pembawa dan pendorong dengan laju alir 30-45 mL/menit; suhu injektor 250-300 0C; suhu detektor 300-350 0C; elusi dilakukan dengan suhu kolom terprogram; memiliki kurva kalibrasi yang memberikan hasil yang linier dalam rentang konsentrasi 1,00–100 ng/mL baik untuk senyawa monochloroacetic acid (MCAA), senyawa monobromoacetic acid (MBAA), senyawa dichloroacetic acid (DCAA), senyawa trichloroacetic acid (TCAA), maupun senyawa dibromoacetic acid (DBAA) dan membuat kurva kalibrasi yang sensitif yaitu kemiringan sudut yang dibentuk menunjukkan sensitivitas metode yang berarti bahwa detektor memberikan respon yang proporsional antara input dan output.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 23 Juni 2023
  • Detail
Paten
B-1713/III.5.6/TK.11.2/6/2023

KARBON AKTIF DARI EKSTRAK MURNI BIOMASSA DAN APLIKASINYA SEBAGAI MATERIAL ELEKTRODA SUPERKAPASITOR

Invensi ini mengemukakan campuran ekstrak murni biomassa untuk produksi karbon aktif dan fabrikasi elektroda superkapasitor. Campuran ekstrak murni biomassa yang terdiri dari seluosa sebesar 29%, hemiselulosa sebesar 39%, lignin sebesar 28%, dan tanin sebesar 4%. Karbon aktif dari campuran ekstrak murni biomassa dihasilkan oleh aktivator fisik dalam satu atau 2 tahap proses produksi. Karbon aktif dari campuran ekstrak murni biomassa yang memiliki rata-rata diameter pori 2-4 nm untuk menghasilkan adsorpsi iodine minimal sebesar 500 mg/g dan luas area permukaan BET minimal sebesar 142 m2/g. Elektroda superkapasitor berbentuk sel koin dengan perbandingan karbon aktif:karbon aditif:perekat menyerupai perbandingan berat per berat (%) mendekati komposisi 80:10:10. Elektroda superkapasitor sesuai invensi ini dicirikan memiliki nilai kapsitansi minimal 15 F/g.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 23 Juni 2023
  • Detail
Paten

KOMPOSISI KOMPOSIT SERAT NANO PVA-KITOSAN-CU ASETAT SERTA METODE PEMBUATANNYA

Invensi ini berupa suatu metode pembuatan serat nano komposit PVA-Kitosan-Cu asetat menggunakan alat electrospinning. Proses pembuatan komposit serat nano ini dimulai dengan melarutkan secara terpisah PVA, Kitosan dan Cu astetat. Kemudian mencampurkan PVA, Kitosan dan Cu asetat dengan perbandingan berat tertentu dan mengaduknya selama 3 jam. Larutan PVA-Kitosan-Cu asetat kemudian dipintal menggunakan alat electrospinning dengan parameter tertentu. Pada awal pemintalan, parameter seperti laju alir, jarak ujung jarum dan kolektor, dan tegangan listrik divariasi sehingga diperoleh kondisi optimum. Komposit serat nano PVA-Kitosan-Cu asetat yang dihasilkan di ikat silang (crosslink) menggunakan campuran larutan glutaraldehid yang diencerkan dengan aceton. Diameter serat nano PVA 336 nm, komposit serat nano PVA- Kitosan 169 nm, komposit serat nano PVA-Kitosan-Cu asetat sebelum ikatan silang 205nm, dan komposit serat nano PVA-Kitosan-Cu asetat setelah ikatan silang 237nm. Cu asetat yang terdistribusi dalam badan serat serat nano PVA-Kitosan mempengaruhi diameter serat nano.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 23 Juni 2023
  • Detail
Paten
B-820/III.11.4/FR.04.00/5/2023

JAMUR ENDOFIT ASAL EUCALYPTUS DAN PROSES SERTA PRODUK EKSTRAKSI SENYAWA AKTIF ANTIVIRAL

Invensi ini berhubungan dengan suatu jamur endofit yang berasal dari jaringan tanaman Eucalyptus urophylla, proses ekstraksi dan produk ekstrak senyawa aktif daripadanya. Invensi ini berguna bagi pengendalian virus avian influenza, khususnya pada ayam. Keunggulan dari invensi ini adalah memiliki daya hambat yang sangat tinggi, di mana senyawa antiviral yang dihasilkan dari ekstrak jamur endofit Aspergillus flavus (KP02) mampu menghambat viabilitas virus avian H5N1 HPAI hingga 100%, bahkan dalam kerapatan partikel yang rendah.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 23 Juni 2023
  • Detail
Paten
NOMOR T- 1714/III.10.5/TK.11.02/6/2023

METODE PEMBUATAN KOMPOSIT TITANIUM DIOKSIDA-KITOSAN- FIBERGLASS UNTUK PENGHILANGAN PEWARNA ANIONIK DAN KATIONIK SECARA SIMULTAN

Invensi ini mengenai metoda pembuatan komposit fotokatalis dan adsorben pada penyangga fiberglass. TiO2 dan kitosan mampu menghilangkan senyawa organik berbahaya melalui proses fotokatalitik dan adsorpsi. Penggabungan kedua material ini menjadi adsorbenfotokatalis akan menciptakan material yang efektif untuk menghilangkan polutan berbahaya. Walaupun efektif, bentuk serbuk dari material tersebut kurang praktis dalam penggunaannya. Fiberglass adalah penyangga yang menarik karena memiliki ketahan kimia yang baik, dapat meneruskan cahaya, dan tidak seperti pelat kaca, fiberglass dapat menyesuaikan dengan wadah tanpa menghancurkan struktur secara keseluruhan. Dalam invensi ini, TiO2 dan kitosan digabung diatas permukaan fiberglass menggunakan teknik spray-coating membentuk komposit TiO2-Kitosan-Fiberglass. Aktivitas komposit hasil fabrikasi diskrining untuk penghilangan pewarna kationik metilen biru (MB), pewarna anionik metil oranye (MO), dan campuran keduanya. Kondisi optimum fabrikasi komposit yang mencakup rasio TiO2/Kitosan dan volume larutan yang disemprot telah diidentifikasi. Komposit hasil fabrikasi dengan kondisi optimum diuji lebih lanjut menggunakan reaktor alir dalam kondisi batch dimana persentase penghilangan MB dan MO mencapai 92-100% setelah tiga jam penyinaran. Persentase ini tetap dipertahankan setelah empat kali penggunaan kembali komposit yang menunjukkan bahwa komposit hasil fabrikasi memiliki kebolehulangan pakai (reusability) yang tinggi.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 22 Juni 2023
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN NANOFIBER NILON/TiO2 UNTUK FOTODEGRADASI SENYAWA ORGANIK DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan suatu metode pembuatan nanofiber komposit nilon/TiO2 menggunakan alat electrospinning yang dibuat dari nilon 25-30% (b/v) yang dikompositkan dengan nanopartikel titanium oksida (TiO2), dilengkapi dengan karakteristik yang dihasilkan. Metode pembuatan nanofiber komposit nilon/TiO2 dimulai dengan membersihkan limbah nilon menggunakan ultrasonic cleaner, mengeringkan limbah nilon di dalam oven, memotong limbah nilon yang telah kering tersebut menjadi berukuran 0,5- 3,0 cm. Proses fabrikasi nanofiber diawali dengan melarutkan limbah nilon sebanyak 25- 30% (b/v) dan nanopartikel TiO2 sebanyak 0,2-1,0 % (b/v) di dalam asam format dan asam asetat (dengan perbandingan asam format dengan asam asetat sebesar 3:1) dan mengaduk larutan tersebut hingga homogen. Nanofiber dibuat dengan memintal larutan komposit menggunakan alat electrospinning dengan parameter tertentu meliputi laju alir 0,1-1,0 mL/jam, jarak nozel dengan kolektor 15-20 cm, dan tegangan listrik 15-30 kV. Berdasarkan uji fotodegradasi, nanofiber komposit nilon/TiO2 memiliki kemampuan mendegradasi senyawa organik seperti zat warna metilen biru pada pH 4, 7, dan 9.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 21 Juni 2023
  • Detail
Paten
B-1416/III.11.4/FR.04.00/6/2023

PROPAGASI KLONAL KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.)

Invensi ini berhubungan dengan suatu proses dan media cair dalam proliferasi kalus embriogenik serta induksi akar dalam tahapan klonal tanaman kelapa sawit. Tahapan proses perbanyakan knonal kelapa sawit dalam invensi ini berkesinambungan seperti pada klaim 1, mulai dari sampling dan sterilisasi eksplan, menginduksi kalus, proliferasi kalus embiogenik menggunakan kultur cair, regenerasi embrio matang menjadi tunas, seleksi tunas dan induksi akar, seleksi planlet dan aklimatisasi, seleksi planlet dan pendewasaan benih normal dan penanaman di lapang, evaluasi buah nirmal dari benih klonal. Invensi komposisi media seperti pada klaim ke 2 terdiri dari Media cair proliferasi kalus embiogenik terdiri dari media MS degan penambahan Thiamine HCL 0.01-5 μM, Niacine 0.01-10 μM, Pyridoxine HCL 0.01–5 μM, 2.4D 0.01–50 μM, NAA 0.01-50 μM, glutamin 50- 100 μM, Casein Hydrolisat 0.1-5 %, Sukrosa 0.2-6% dan media induksi akar yang terdiri dari media dasar MS dengan penambahan NAA 0.01–50 μM yang dilengkapi bahan organic Casein hydrolisat 10–25%, sukrosa 0.3-8.5 %. Melalui invensi ini menghasilkan benih klonal kelapa sawit dengan tingkat abnormalitas buah rendah.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 20 Juni 2023
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN NANOKOMPOSIT GEOPOLIMER/MgO SEBAGAI ADSORBEN PENCEMAR LINGKUNGAN SERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan suatu metode pembuatan nanokomposit geopolimer/MgO yang dibuat dari fly ash, batu gamping, nanopartikel MgO, natrium hidroksida, dan natrium silikat yang dilengkapi dengan karakteristik yang dihasilkannya. Metode pembuatan nanokomposit geopolimer/MgO diawali dengan pembuatan nanopartikel MgO. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan pembuatan adsorben nanokomposit geopolimer/MgO dengan mengeringkan fly ash dan batu gamping pada suhu 100-200 oC selama 5-12 jam; menghaluskan semua bahan; menyaring fly ash dan batu gamping hingga lolos saringan berukuran 80-200 mesh; mencampurkan fly ash, batu gamping, dan nanopartikel MgO (yang telah dibuat sebelumnya); menambahkan NaOH 10-20 M secara perlahan; menambahkan Na2SiO3 secara perlahan; mengaduk adonan pasta nanokomposit geopolimer hingga seperti gel; mencetak pasta nanokomposit geopolimer dalam cetakan; mengeringkan pasta nanokomposit geopolimer selama 3-14 hari dalam suhu ruangan; mengeluarkan produk dari cetakan; menghaluskan produk; dan menyaring produk hingga lolos saringan berukuran 80-200 mesh. Nanokomposit geopolimer yang dihasilkan dapat digunakan sebagai adsorben zat warna sintetik metilen biru pada berbagai rentang pH. Geopolimer yang dikompositkan dengan nanopartikel MgO mampu meningkatkan kemampuan adsorpsinya hingga 58% dibandingkan geopolimer tanpa nanopartikel MgO.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 20 Juni 2023
  • Detail