METODE PEMBUATAN BETON SERAT KEKUATAN TINGGI DENGAN PENAMBAHAN SERAT ARANG HIDRO SERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Paten

METODE PEMBUATAN BETON SERAT KEKUATAN TINGGI DENGAN PENAMBAHAN SERAT ARANG HIDRO SERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan metode pembuatan dan produk beton serat kekuatan tinggi dengan penambahan serat arang hidro. Metode pembuatan beton serat kekuatan tinggi sebagaimana invensi ini terdiri dari penyiapan sabut kelapa yang terdiri dari memotong sabut kelapa, membuat larutan NaOH, merendam sabut kelapa pada larutan NaOH, melakukan karbonisasi pada sabut kelapa dengan metode hidrotermal, mengeringkan serat arang hidro, mencacah serat arang hidro sehingga didapat serat arang hidro. Langkah selanjutnya adalah pembuatan beton, terdiri dari: menyiapkan pasir, semen, kerikil dan air, mencampur pasir, semen dan kerikil, menambahkan serat arang hidro, menambahkan air dan bahan tambah Sikament LN, mengaduk beberapa kali, mencetak, mendiamkan, melepaskan dan merendam hasil cetakan, hingga pada akhirnya mendapatkan hasil cetakan berupa beton serat yang mengandung serat arang hidro. Metode pembuatan beton serat sesuai klaim dalam paten ini menghasilkan kuat tekan yang lebih tinggi sebesar 33,76 MPa dibanding metode pembuatan beton pada umumnya. Beton serat invensi ini memiliki karakteristik: kuat tekan sebesar 16-34 MPa; berat jenis sebesar 2100-2300 kg/m3; serta nilai slum sebesar 19-69 cm.


P00202314844

28 Desember 2023

2023

2023-1698303975-11sd


-

Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk

suby001@brin.go.id

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Paten Biasa

Biomass dan Biomaterial

2

0

-


  • Subyakto
    ( Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk )
  • Triastuti
    ( Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk )
  • Ismail Budiman
    ( Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk )
  • Eko Widodo
    ( Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk )
  • Bernadeta Ayu Widyaningrum
    ( Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk )
  • Nidya Chitraningrum
    ( Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk )
  • Moh. Hamzah
    ( Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk )
  • Ananto Nugroho
    ( Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk )
  • Riska Surya Ningrum
    ( Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk )
  • Farhan Fauzah Thalib
    ( Institut Pertanian Bogor )
  • Prof. Dr. Dede Hermawan
    ( Institut Pertanian Bogor )
Kembali