Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten
B-5088/II.6.4/HK.01/9/2023

BILAH KIPAS ALIRAN AKSIAL PUTARAN RENDAH

Kipas aliran aksial banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan sehingga mendorong pengembangan kipas aliran aksial yang efisien dan rendah bising. Pengembangan kipas aksial banyak dilakukan pada bilah, baik optimisasi bilah maupun modifikasi bentuk bilah. Kipas yang ada saat ini pada umumnya berukuran kecil dan memiliki putaran tinggi sehingga menjadi batasan tersendiri jika digunakan di terowongan angin. Oleh karena itu, untuk menjawab hal tersebut, maka invensi ini diajukan terkait dengan bilah kipas aliran aksial yang dirancang untuk dapat beroperasi pada putaran rendah. Fokus dalam invensi ini terkait optimisasi taper, sudut puntir, dan sudut pasang bilah. Profil bilah yang digunakan merupakan bilah dengan permukaan bawah lurus dan permukaan atas cenderung datar. Kipas terdiri dari sembilan bilah, dan memiliki jarak ujung bilah ke rumah kipas 25 mm, dan putaran maksimal kipas 550 RPM. Bilah memiliki sudut puntir tidak seragam sepanjang radius bilah sehingga dapat mengoptimalkan kinerja bilah.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 September 2023
  • Detail
Paten
B-5126/III.5.4/HK.00/9/2023

FORMULASI PEMBENAH TANAH KHUSUS TANAMAN BAWANG MERAH (Allium cepa L.) DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan pembenah tanah yang diaplikasikan pada tanaman bawang merah (Allium cepa L.) untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan umbi tanaman bawang merah. Formulasi pembenah tanah pada invensi ini terdiri dari bahan organik dan bioaktivator FLOP. Bahan organik tersusun atas limbah serasah, limbah media tumbuh jamur (baglog), biochar (batok kelapa), ampas tahu dan kasgot. Sedangkan bioaktivator FLOP tersusun atas Coriolopsis hainanensis, Polyporus thailandensis, dan Cerrena aurantiopora. Pembenah tanah pada invensi ini diawali dengan membersihkan bahan organik dari pengotor kemudian menyusun beberapa lapisan bahan organik. Setelah itu, menyiram air pada lapisan sedemikian hingga kelembabannya mencapai 60% pada setiap lapisan yang dilanjutkan dengan menaburkan bioaktivator FLOP pada tumpukan. Setelah itu, tumpukan fermentasi ditutup menggunakan material kedap air dan mengaduk secara merata tumpukan fermentasi pada hari ke 12 dan 24, dimana apabila tumpukan mengering maka dapat dilakukan penyiraman. Bioaktivator FLOP ditambahkan pada saat pengadukan hari ke 24 dan ditaburkan ke seluruh bahan baku organik secara merata. Bahan pembenah tanah yang sudah matang dipanen pada hari ke 45-50, kemudian dikeringkan dan disaring pada saringan berukuran 10-20 mesh serta dilakukan pengemasan.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 September 2023
  • Detail
Paten

MIKROKAPSUL SINBIOTIK Bacillus subtilis BR610 DALAM PAKAN IKAN BARONANG DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini mengungkapkan suatu mikrokapsul sinbiotik yang terdiri dari probiotik Bacillus subtilis BR610 yang diisolasi dari usus ikan Baronang, prebiotik (1% inulin) dan penyalut (2 % alginat dari Sargassum). Telah diungkap juga dalam invensi ini proses produksi mikrokapsul sinbiotik yang terdiri dari tahapan-tahapan; mengisolasi bakteri Bacillus subtilis BR610 dari ikan Baronang, memperbanyak bakteri menggunakan media Nutrient Broth, memanen bakteri dengan cara sentrifugasi, melarutkan endapan Bacillus subtilis BR610 dengan larutan prebiotik, mencetak mikrokapsul sinbiotik dengan menggunakan teknik ekstrusi ke dalam larutan CaCl2, menyaring butiran mikrokapsul dengan kain kasa, menyimpan butiran mikrokapsul sinbiotik dalam refrigerator suhu 4 oC.  Selain itu dalam invensi ini juga telah diungkap suatu pakan mikrokapsul sinbiotik untuk juvenil ikan Baronang dengan komposisi; mikrokapsul sinbiotik Bacillus subtilis BR610 1%/kg pakan, pakan ikan Baronang yang terdiri tepung ikan 22 gram, bungkil kopra fermentasi 10 gram, tepung kedelai 20 gram, tepung jagung 36 gram, dedak halus 8 gram, minyak ikan 1 mL, vitamin mix 2mL, dan mineral mix 1 mL. Pakan mikrokapsul sinbiotik tersebut mengadung protein 20,94%, lemak 10,67%, serat kasar 4,92%, kadar abu 11,84%, energi 339 kkl/kg pakan. Dengan invensi ini dapat digunakan sebagai aditif untuk pakan juvenil ikan baronang skala industri.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 10 September 2023
  • Detail
Paten
B-5125/III.5.4/HK.00/9/2023

PROSES PRODUKSI EKSTRAK SENYAWA BIOAKTIF PEMUTIH KULIT DARI FERMENTASI KAPANG ENDOFIT TANAMAN PEGAGAN

Invensi ini berhubungan dengan proses produksi ekstrak senyawa aktif, komposisi media fermentasi, dan isolat kapang endofit PBD 1.2.2. Isolat kapang tersebut diperoleh dari tanaman pegagan.Proses produksi meliputi penyiapan inokulum isolat kapang PBD 1.2.2, kultivasi isolat kapang PBD 1.2.2 dengan cara fermentasi cair, penambahan etil asetat, pemisahan biomassa kapang, ekstraksi senyawa aktif dari filtrat, pemisahan lapisan atas(fraksi etil asetat) dan lapisan bawah (fraksi air, serta pemekatan dan pengeringan fraksi etil asetat. Ekstrak yang dihasilkan, diuji aktivitasnya sebagai anti-tirosinase. Adanya aktivitas positif anti-tirosinase menunjukkan bahwa ekstrak tersebut dapat digunakan sebagai pemutih kulit.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 10 September 2023
  • Detail
Paten

KIT UNTUK MENGANALISIS GENOM UTUH HUMAN PAPILLOMAVIRUS (HPV) TIPE 16

Invensi ini berhubungan dengan suatu kit yang digunakan untuk menganalisis sekuen DNA genom utuh dari Human Papillomavirus (HPV) Tipe 16, menggunakan penerapan teknik polymerase chain reaction (PCR) untuk amplifikasi fragmen-fragmen spesifik dari genom virus yang menjadi target dilanjutkan dengan pengurutan basa nukleotida virus menggunakan platform Oxford Nanopore Technologies (ONT). Kit menurut invensi ini terdiri dari DNA polymerase; forward primer 10-100 pmol/μl; reverse primer 10-100 pmol/μl; buffer pH 7,8; dNTP 25 mM; dan MgCl25mM; yang dicirikan dengan primer nukleotida yang memiliki Seq ID HPV 16 IF dan Seq ID HPV 16 IR untuk amplifikasi fragmen 1 dari HPV 16; nukleotida yang memiliki Seq ID HPV 16 IIF dan Seq ID HPV 16 IIR untuk amplifikasi fragmen 2 dari HPV 16; nukleotida yang memiliki Seq ID HPV 16 IIIF dan Seq ID HPV 16 IIIR untuk amplifikasi fragmen 3 dari HPV 16. Kit dapat digunakan untuk sampel berupa apusan serviks, ataupun sampel jenis lain seperti urin, darah dan vaginal wash serta sampel yang berasal dari lokasi lain seperti rongga mulut, anus dan lain-lain, dengan gejala klinis yang sesuai dengan jenis kanker yang terkait.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 07 September 2023
  • Detail
Paten
B-5651/III.3.1/TK.11.03 /9/2023

PERALATAN DROP TUBE FURNACE DENGAN JENDELA MONITORING DAN INJEKSI GAS UNTUK PROSES PEMBAKARAN BATUBARA DAN BAHAN BAKAR ALTERNATIF LAINNYA

Invensi yang diusulkan ini berupa peralatan drop tube furnace yang lebih optimal dalam melakukan simulasi karakteristik pembakaran batubara maupun pembakaran bersama dengan bahan bakar alternatif lainnya. Kebaruan dari invensi ini terletak pada 1) penggunaan jendela monitoring yang tahan pada temperatur tinggi, sehingga kondisi penyalaan dan panjang lidah api pada peralatan DTF dapat diketahui. Juga ditambahkan 2) injektor gas agar gas yang masuk membentuk aliran tangensial sehingga pembakaran menjadi sempurna. Selain itu juga 3) terdapat sampling probe untuk mengambil contoh abu di setiap set ruang bakar. Juga terdapat 4) ruang bakar yang sebanyak tiga set dengan 2 variasi ukuran panjang yang berbeda. Dengan demikian, hasil pengujian yang diperoleh menjadi lebih bervariasi dan akurat, memungkinkan analisis yang mendalam tentang karakteristik pembakaran.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 07 September 2023
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN MORTAR KEKUATAN TINGGI DAN RENDAH KONSUMSI AIR DENGAN PENAMBAHAN LIGNIN SERTA KARAKTERISTIK PRODUKNYA

Invensi ini berhubungan dengan metode pembuatan dan produk mortar yang berkekuatan tinggi dan konsumsi air yang rendah dengan penambahan lignin sebagai bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi kebutuhan air. Metode pembuatan mortar sebagaimana invensi ini terdiri dari penyiapan larutan lignin yang terdiri dari membuat larutan KaOH, menyiapkan lignin; mencampur, mengaduk, sehingga mendapatkan larutan lignin. Langkah selanjutnya adalah pembuatan mortar, terdiri dari: menyiapkan pasir, semen dan air, mencampur, menambahkan lignin, mengaduk beberapa kali, mencetak, mendiamkan, melepaskan dan merendam hasil cetakan, hingga pada akhirnya mendapatkan hasil cetakan berupa mortar yang mengandung lignin. Metode pembuatan mortar sesuai klaim dalam paten ini menggunakan air yang lebih sedikit 14% dibanding metode pembuatan mortar pada umumnya. Mortar invensi ini memiliki karakteristik: kuat tekan sebesar 16-36 mpa; kuat lentur sebesar 3,5-6,1 mpa; daya serap air 4-9%; berat jenis sebesar 1800-2100 kg/m3; serta nilai flowabilitas sebesar 13-16%.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 07 September 2023
  • Detail
Paten
B-5701/III.5.6/TK.11.02/9/2023

SEDIAAN NANOSELULOSA BAKTERI DARI KEDELAI HITAM LIMBAH PADAT INDUSTRI PEMBUATAN KECAP DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu sediaan nanoselulosa bakteri dan proses pembuatannya dimana sediaan nanoselulosa bakteri dibuat melalui proses fermentasi dengan bantuan bakteri Komagataeibacter xylinus. Sediaan nanoselulosa bakteri menurut invensi ini terdiri dari bahan baku sediaan sebanyak 3000 mL; gula sebanyak 1,6-5%w/v; asam asetat sebanyak 0,06-0,16%v/v; dan konsorsium bakteri Komagataeibacter xylinus sebanyak 10-16,6%v/v. Adapun tahapan-tahapan proses pembuatan sediaannya adalah sebagai berikut: menyaring bahan baku sediaan, menambah gula pasir, menambah asam asetat sedemikian rupa hingga diperoleh pH sebesar 3-4, memanaskan campuran, mendinginkan campuran sedemikian hingga mecapai suhu ruang, memfermentasikan campuran selama 7-21 hari dengan cara menambahkan konsorsium bakteri Komagataeibacter xylinus sebanyak 10-16,6%v/v, memanen lembaran nanoselulosa bakteri, mencuci lembaran nanoselulosa bakteri pada air dengan suhu 25-27oC secara berulang hingga lembaran nanoselulosa bakteri tersebut memiliki pH yang sama dengan pH air.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 06 September 2023
  • Detail
Paten
B-12181/III.3.1/TK.11.03 /11/2023

SISTEM POMPA PLTS TERAPUNG YANG DAPAT BERPINDAH TEMPAT (MOBILE)

Invensi ini mengenai sistem pompa PLTS terapung yang dapat berpindah tempat (mobile), yang terdiri dari integrasi sistem pengapung, sistem pompa air tenaga surya, dan sistem penggerak, dicirikan dengan sistem modular terintegrasi yang dapat bergerak pindah tempat menggunakan pompa air tenaga surya dengan mengalihkan aliran air dari saluran irigasi ke saluran water jet. Dari hasil simulasi, sistem pompa PLTS terapung yang dapat berpindah tempat (mobile) kapasitas 2,5 kWp seberat 600 kg menggunakan pompa air submersible 1,8 kW dan floater katamaran 2-unit silinder berdiameter 56 cm panjang 5,3 m dengan setengah dari permukaan silinder terendam air, akan menghasilkan debit air rata-rata harian sebesar 55 m3 untuk perbedaan ketinggian 30m dengan water flow sebesar 6,6 m3/h. Apabila sistem ini perlu digunakan pada lokasi lainnya, maka outlet untuk irigasi dapat ditutup, sehingga energi surya yang dihasilkan dapat menggerakkan water jet dengan nozzle berdiameter 10 mm sehingga sistem dapat berpindah tempat sejauh 415,6 m dengan kecepatan 1,68 m/s pada detik ke-90. Penggunaan sistem ini dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian dengan lebih ekonomis dan mengurangi emisi CO2 secara praktis dan efisien. Energi surya digunakan untuk irigasi lahan pertanian dan sistem penggerak melalui sistem pompa.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 06 September 2023
  • Detail
Paten
NOMOR B-2566/III.11.2/HK.01/5/2024

PROSES EKSTRAKSI GLUKOMANAN DARI UMBI PORANG DAN KARAKTERISTIK PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Suatu proses ekstraksi glukomanan dari umbi porang segar dan karakteristik produknya menggunakan bahan – bahan yang terdiri dari umbi porang, natrium klorida, natrium metabisulfit, dan etanol. Proses ekstraksi glukomanan dari umbi porang segar dan metode pemurniannya adalah sebagai berikut :umbi porang ditambah dengan natrium klorida, natrium metabisulfit dan etanol, kemudian dihaluskan dengan mesin penggiling selama 30 menit, dilanjutkan dengan proses pengadukan dengan magneticg stirrer hingga diperoleh hasil ekstraksi optimal. Menyaring slurry proses pemurnian hingga diperoleh padatan. Mengeringkan padatan menggunakan oven pengering pada suhu 50-70°C selama 2-4 jam, dilanjutkan dengan penggilingan sehingga diperoleh tepung glukomanan dengan ukuran minimal 60 mesh.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 06 September 2023
  • Detail