Pencarian Hak Kekayaan Intelektual

Paten

METODE PENGOLAHAN BATUAN BASAL MENJADI BAHAN DASAR UNTUK SERAT BASAL DAN BASAL COR

Invensi ini berhubungan dengan metode pengolahan batuan basal menjadi bahan dasar untuk serat basal dan basal cor yang memenuhi persyaratan dengan nilai Ma = 3,0 – 6,0 dan Ka = 1,7 – 2,3 untuk serat basal, dan Ka = 1,5 - 1,8 untuk basal cor. Sebelum proses modifikasi komposisi kimia basal sebagai bahan baku serat basal dan basal cor dilakukan proses pengambilan zat aktif berupa asam oksalat organik yang terdapat pada buah belimbing wuluh dengan cara penghancuran, pemerasan, pemanasan dan penyaringan. Proses pelindian serbuk basal yang meliputi proses perendaman, pengadukan dan pemanasan menggunakan zat aktif sejenis asam oksalat organik yang terdapat pada sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi). Konsetrasi asam oksalat organik yang digunakan pada proses ini adalah 10%, 15%, dan 20% berat dengan suhu pemanasan 60 oC dan 90 oC selama 4 jam dengan pengadukan 450 rpm. Sebelum proses pelindian dengan asam oksalat organik nilai Ma dan Ka basal sebesar 4,6 dan 2,0, namun setelah modifikasi, nilai Ma menjadi 2,7 - 4,6 dan nilai Ka menjadi 1,3 - 2,7. Nilai Ma dan Ka menunjukkan proses pelindian dengan asam oksalat organik mampu memodifikasi komposisi kimia batuan basal sebagai bahan baku serat basal dan basal cor.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 15 Mei 2023
  • Detail
Hak Cipta
B-980/III.6.4/TK.11.01/5/2023

Delivery Tracking Inovatif Era Blockchain (DELIVERA)

Pengambilan parsel oleh para kurir menjadi masalah karena beberapa kurir tidak terdaftar dan mereka tidak diizinkan masuk dan keluar daerah terutama di masa Pandemi Covid-19 ini. Berbagai faktor, seperti kebijakan bea cukai, standar logistik dalam dan luar negeri, dan sebagainya, membatasi perdagangan lintas batas, mengakibatkan siklus operasi logistik yang lebih lama dan biaya yang lebih tinggi, yangpelar berdampak negatif terhadap kepuasan pelanggan asing dan membatasi ekspor lintas batas pertumbuhan. (Zhao, X., 2019). Layanan pengiriman mencoba yang terbaik untuk menciptakan cara yang lebih baik untuk menjangkau pelanggan. Pelanggan ingin menunjukkan bahwa jika ada lebih banyak layanan pengiriman atau pengambilan outlet dalam parameter setiap kota, tingkat produk atau layanan yang tidak terkirim akan minimal. (Yazdanifard, R., Agodi, T., & Alizadeh, S., 2011). Frustrasi tentang resep yang tertunda dan paket yang tidak terkirim karena kurangnya kurir karena kurir dalam urutan karantina. Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pemantauan dan pelacakan paket berbasis blockchain online dan real-time untuk kurir lintas batas waktu dan pasca Pandemic covid-19 untuk pelanggan inovasi ciptaan: Sistem Pelacakan berbasis Blockchain adalah proyek PHP/MySQL yang membantu kurir atau bisnis mengelola detail paket pelanggan mereka. Sistem menyimpan semua detail kurir atau perusahaan yang juga dapat digunakan saat menetapkan tujuan di mana pelanggan dapat mengambil paket atau parsel mereka atau mengirimkannya ke rumah pelanggan. Sistem memiliki fitur tracking yang dapat digunakan untuk melacak progress paket pelanggan.

  • Hak Cipta
  • Tersertifikasi
  • - 14 Mei 2023
  • Detail
Paten
B-962/III.4.8/TK.11.02/5/2023

KOMPOSISI DAN PROSES PEMBUATAN LEMBARAN KEMASAN BIODEGRADASI DARI KARAGENAN DAN GLISERIN

Invensi ini berhubungan dengan suatu komposisi dan proses pembuatan lembaran kemasan biodegradasi dari karagenan dan gliserin yang dapat dibuat kemasan wrapping, sachet, dan goodie bag. Komposisi kemasan biodegradasi dari karagenan dan gliserin, terdiri dari karagenan dengan komposisi 1,75%=2,25% (b/v), gliserin dengan komposisi 2% (b/v), dan air sebagai patokan untuk menentukan komposisi bahan penyusun. Proses pembuatan lembaran kemasan biodegradasi dari karagenan dan gliserin dilakukan dengan tahapan-tahapan yang terdiri dari: menimbang karagenan dihitung dari volume air yang digunakan (b/v); melumatkan karagenan dengan sebagian air hingga halus seperti bubur; memasak sisa air dengan panci hingga mendidih; memasukkan bubur karagenan; mengaduk campuran tersebut hingga tercampur sempurna sampai mendidih selama 10 menit; menambahkan gliserin dengan tetap diaduk selama 5 menit; menyaring larutan menggunakan saringan; mencetak pada cetakan; mendinginkan pada suhu kamar selama 1-3 jam; mengeringkan pada oven pengering selama 24 jam; melepaskan lembaran kemasan biodegradasi dari cetakan yang selanjutnya dapat dibuat berbagai kemasan.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 12 Mei 2023
  • Detail
Paten

SEDIAAN NANOSELULOSA BAKTERI DARI BONGGOL NANAS DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan suatu sediaan nanoselulosa bakteri dan proses pembuatannya dimana sediaan nanoselulosa bakteri dibuat melalui proses fermentasi dengan bantuan bakteri Komagataeibacter xylinus. Sediaan nanoselulosa bakteri menurut invensi ini terdiri dari bahan baku sediaan sebanyak 3000 mL; gula sebanyak 0-150 gram; asam asetat sebanyak 30–150 mL; dan konsorsium bakteri Gluconacetobacter xylinus sebanyak 600-900 mL. Adapun tahapan-tahapan proses pembuatan sediaannya adalah sebagai berikut: menyaring bahan baku sediaan, menambah gula pasir, menambah asam asetat sedemikian rupa hingga diperoleh pH sebesar 3-4, memanaskan campuran, mendinginkan campuran sedemikian hingga mecapai suhu ruang, memfermentasikan campuran dengan cara menambahkan konsorsium bakteri Komagataeibacter xylinus, memanen lembaran nanoselulosa bakteri, mencuci lembaran nanoselulosa bakteri pada air dengan suhu 25-27oC secara berulang hingga lembaran nanoselulosa bakteri tersebut memiliki pH yang sama dengan pH air.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Paten

ALAT UJI PELAPIS ANTIFOULING

Invensi ini berkaitan dengan sebuah alat uji pelapis antifouling yang berfungsi untuk menggantikan uji pelapis antifouling secara langsung di lapangan yang memerlukan waktu lama. Invensi ini bertujuan untuk mengatasi kelemahan pada invensi sebelumnya, khususnya penempatan sampel dan turbin yang lebih praktis. Alat uji pelapis antifouling ini mempunyai tempat sampel model slot di ke-empat sisi bagian dalam turbin yang memudahkan untuk pemasangan dan pengambilan sampel, sedangkan pada bagian luar turbin terdapat 4-10 bilah sudu turbin berbentuk sudut lancip. Konfigurasi sudut turbin menghasilkan celah yang berfungsi untuk menciptakan aliran turbulen pada fluida uji. Alat uji pelapis antifouling ini juga mempunyai fitur inverter pada motor listrik untuk memvariasikan parameter uji yaitu kecepatan putaran turbin hingga kecepatan 200 rotasi per menit (setara dengan 5 meter/detik). Selain itu, alat uji pelapis antifouling ini bisa digunakan untuk menguji sampel hingga 60 buah secara bersamaan untuk sampel dengan dimensi lebar 1 – 5 cm, panjang 5 cm dan tebal 3 - 10 mm.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Paten
B-921/III.10.7/TK.11.02/5/2023

PUPUK UREA GRANUL LEPAS LAMBAT BERPELAPIS POLIMER LIMBAH PERTANIAN DAN DIPERKAYA MIKROBA PELARUT FOSFAT DAN METODE PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan pupuk urea granul lepas lambat berpelapis polimer limbah pertanian dan diperkaya bakteri tanah pelarut fosfat dan metode pembuatannya. Dalam invensi ini bahan polimer pelapis polimer berfungsi sebagai pengendali pelepasan unsur hara dengan perlambatan pelepasan unsur hara nitrogen sebanyak 65-85% pada 1 jam pertama pencelupan dalam air serta sebagai pembawa isolat mikroba beneficial pelarut fosfat, dengan dicirikan mampu mempertahankan viabilitas bakteri dengan jumlah koloni mikroba minimal 1x106 cfu/ml selama masa penyimpanan 3 hingga 5 minggu. Jenis mikroba beneficial pelarut fosfat yang digunakan dalam invensi ini berupa dan tidak terbatas pada Bacillus cereus TSB2. Bahan polimer yang digunakan berupa dan tidak terbatas pada kitosan, selulosa asetat dan selulosa triasetat, dan poliol. Proses produksi meliputi penyiapan inokulum mikroba beneficial, kultivasi mikroba secara fermentasi cair, pemisahan biomassa mikroba dan pengkayaan dengan tambahan molases, penyiapan bahan material pelapis, proses granulasi urea granul dengan bahan pelapis dan mikroba beneficial, pengeringan, pengujian produk (uji kelarutan, uji pelepasan hara, dan viabilitas mikroba) dan pengemasan produk. Produk yang dihasilkan memiliki komposisi terdiri dari pupuk urea granul sebanyak 89 hingga 90 %berat, polimer pelapis sebanyak 0,9 hingga 2,2 %berat, dan isolat mikroba Bacillus cereus TSB2 sebanyak 8 hingga 9%berat produk granul kering.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Paten

PROSES PEMBUATAN TEPUNG KELOR RENDAH SAPONIN SERTA TANIN DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berkaitan dengan proses pembuatan tepung daun kelor. Lebih khusus, invensi ini berhubungan dengan produk tepung berbahan dasar daun kelor (Moringa oleifera) yang telah dihilangkan bau langunya dengan cara maserasi menggunakan asam sitrat. Keunggulan dari invensi ini adalah dapat menurunkan kandungan saponin penyebab bau langu sampai 75-78% dan kandungan tanin sebagai zat antinutrisi sebesar 16–18%. Maserasi dilakukan dalam larutan asam sitrat. Kemudian dilakukan penyaringan atau dapat juga disentrifugasi untuk dipisahkan antara endapan dan cairannya. Endapan yang diperoleh kemudian dikeringkan. Endapan kering yang diperoleh kemudian dihaluskan menjadi tepung. Karakteristik produk tepung daun kelor yang dihasilkan tidak bau langu dan memiliki kandungan mineral berupa kalsium sebesar 12735,85 - 16503,39 mg/kg; besi sebesar 58,35 - 79,67 mg/kg; kadar air sebesar 5,925 - 6,465%; tidak berbau langu karena memiliki kandungan saponin yang rendah; dan warna hijau muda kecoklatan dengan tingkat kecerahan (L*) sebesar 54,75 - 56,55.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Paten

METODE PEMBUATAN MORTAR DENSITAS RENDAH BERSERAT ARANG HIDRO DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan metode pembuatan dan produk mortar serat berdensitas rendah dengan penambahan serat arang hidro. Metode pembuatan mortar serat sebagaimana invensi ini terdiri dari penyiapan sabut kelapa yang terdiri dari memotong sabut kelapa, membuat larutan basa (NaOH/KaOH), merebus sabut kelapa pada larutan basa, proses karbonisasi pada sabut kelapa dengan metode hidrothermal, mengeringkan serat arang hidro, mencacah serat arang hidro sehingga didapat serat arang hidro. Langkah selanjutnya adalah pembuatan mortar, terdiri dari: menyiapkan pasir, semen dan air, mencampur, menambahkan serat arang hidro, mengaduk beberapa kali, mencetak, mendiamkan, melepaskan dan merendam hasil cetakan, hingga pada akhirnya mendapatkan hasil cetakan berupa mortar yang mengandung serat arang. Metode pembuatan mortar sesuai klaim dalam paten ini menghasilkan kuat tekan yang lebih tinggi sebesar 29,67 MPa dibanding metode pembuatan mortar pada umumnya. Mortar invensi ini memiliki karakteristik: kuat tekan sebesar 16-36 mpa; kuat lentur sebesar 3,5-6,1 mpa; daya serap air 4-9%; berat jenis sebesar 1800-2100 kg/m3; serta nilai flowabilitas sebesar 13-16%.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 11 Mei 2023
  • Detail
Paten
B-4093/III.5.5/HK.06/7/2023

PROSES PEMBUATAN DAN KOMPOSISI KERTAS BERBAHAN KOTORAN GAJAH DAN PRODUK YANG DIHASILKAN

Invensi ini terkait mengenai proses embuatan dan komposisi kertas dan produk yang dihasilkan. Lebih khusus lagi invensi ini berhubungan dengan tahapan pembuatan dan komposisi kertas dan produk yang dihasilkan berbahan kotoran gajah menjadi kertas daur ulang yang bernilai seni, ekonomi dan sarana pendidikan konservasi yang tinggi. Adapun proses pembuatan produk kertas kotoran gajah meliputi: pengumpulan kotoran gajah; pencucian kertas; perebusan lanjut pengeringan pada suhu 21-30°C; pencacahan kotoran gajah; pencampuran dengan kertas bekas; pencetak pulp kertas; pencetakan pada papan kain; penjemuran dan penyimpanan kertas. Komposisi kertas kotoran gajah yang paling tepat adalah perbandingan antara kotoran gajah dan kertas bekas sebesar 1:2. Produk kertas kotoran gajah memiliki karakteristik nilai kepadatan kertas 73,78-196,09 g/m2, kerapatan kertas 120,73=189,91 g/m2 serta nilai seni, keunikan dan ekonomi tinggi dan produk ramah lingkungan.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 10 Mei 2023
  • Detail
Paten
Nomor: B-2350/III.5.4/HK.00/5/2023

FORMULASI PUPUK HAYATI PASTA BERBASIS KONSORSIUM BAKTERI POTENSI AGEN BIOSTIMULAN SPESIFIK UNTUK TANAMAN SENGON (Paraserianthes falcataria) DAN PROSES PEMBUATANNYA

Invensi ini berkaitan dengan pupuk hayati berbentuk pasta yang berbasis konsorsium bakteri endofit dan bakteri tanah yang memiliki potensi sebagai agen biostimulan yang berasal dari bagian tanaman dan tanah dari tanaman bawang merah (Allium cepa L.), kunyit, kakao, manggis dan akasia. Aspek pertam yaitu formulasi pupuk hayati pasta berbasis konsorsium bakteri potensi agen biostimulan spesifik untuk tanaman sengon. Formulasi ini terdiri dari larutan CMC dan biang induk, dimana merupakan konsorsium bakteri yang terdiri dari Bacillus pumilus strain eBWTd4.1, Pseudomonas guariconensis strain BWTd4.3, Sphingobacterium multivorum strain eBWMa5; Bacillus stratosphericus strain TBWT8, Rhizobium tropici strain DCM2.1.2, Klebsiella pneumoniae strain KPR 4.2, Bacillus sp. srain CGK DT1; Bacillus subtilis strain eBWTd2.1, Pantoea agglomerans strain MCBt 2. Sedangkan aspek kedua yaitu proses pembuatan pupuk hayati pasta berbasis bakteri unggulan diawali dengan menumbuhkan inokulan cair dalam media nutrient broth selama 2 hari kemudian melarutkan 40 gram CMC ke dalam 1 L air sambil diaduk sampai larut. Larutan CMC tersebut disterilisasi menggunakan kompor selama 60 menit pada suhu sekurang-kurangnya 100oC yang selanjutnya didinginkan sampai suhu ruang. Inokulan cair ditambahkan ke dalam campuran dengan perbandingan larutan CMC dengan inokulan cair 70:30. Campuran diaduk kemudian diperoleh pupuk hayati dalam bentuk pasta.

  • Paten
  • Terdaftar - Formalitas Terpenuhi
  • - 09 Mei 2023
  • Detail