PROSES PEMBUATAN MIKROPLASTIK UNTUK PENELITIAN DI BIDANG LINGKUNGAN

Paten

PROSES PEMBUATAN MIKROPLASTIK UNTUK PENELITIAN DI BIDANG LINGKUNGAN

Keberadaan mikroplastik di lingkungan menimbulkan potensi bahaya bagi banyak makhluk hidup, termasuk manusia. Oleh karena itu diperlukan adanya studi untuk mengetahui akumulasi dan distribusi mikroplastik di lingkungan sehingga dapat dilakukan upaya untuk mengurangi dampak bahaya terhadap makhluk hidup. Untuk pelaksanaan studi lingkungan ini, diperlukan model mikroplastik. Tujuan dari invensi ini ini adalah untuk menyediakan suatu metode pembuatan mikroplastik dari limbah plastik jenis styrofoam menggunakan sistem emulsi dengan cetyltrimethylammonium bromide (CTAB), polyvinyl alcohol (PVA) atau sodium dodecyl sulfate (SDS) sebagai pengemulsi. Mikroplastik dengan pengemulsi CTAB, PVA, dan SDS masing-masing memiliki ukuran sebesar 0,8254, 2,374 dan 5,548 μm. Spektrum FTIR dari mikroplastik yang dibuat menunjukkan karakteristik dari gugus fungsi yang ada pada mikroplastik berjenis polystyrene. Dengan demikian, mikroplastik yang berhasil disintesis mendekati dengan mikroplastik yang tersebar di alam, sehingga, dapat dijadikan model mikroplastik untuk percobaan bioakumulasi menggunakan senyawa bertanda radioisotop.


P00202311367

31 Oktober 2023

2023

2023-1695770332-aevq

B-2850/III.2.6/FR.02.01/9/2023


( Lihat )

Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri

miftahmun@gmail.com

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Paten Biasa

Kimia Material

2

Int.Cl./undefined

0

-


  • Miftakul Munir
    ( Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri )
  • Heny Suseno
    ( Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri )
  • Anung Pujiyanto
    ( Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri )
  • Ahid Nurmanjaya
    ( Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri )
  • Chaidir Pratama
    ( Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia )
  • Moch. Subechi
    ( Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri )
  • Herlan Setiawan
    ( Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri )
  • Kukuh Eka Prasetya
    ( Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia )
  • Fernanto Rindiyantono
    ( Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia )
Kembali