METODE PEMBUATAN BETON GEOPOLIMER DENGAN ADITIF TANAH LIAT DAN BASALT SERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Paten

METODE PEMBUATAN BETON GEOPOLIMER DENGAN ADITIF TANAH LIAT DAN BASALT SERTA PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Invensi ini berhubungan dengan suatu metode pembuatan beton geopolimer berbasis fly ash dan bottom ash (FABA) dengan aditif tanah liat dan basalt yang dilengkapi dengan karakteristik yang dihasilkannya. Metode pembuatan beton geopolimer dimulai dengan menyaring tanah liat dengan saringan 40-100 mesh; menimbang bahan dengan komposisi tertentu; mencampurkan fly ash, bottom ash, kerikil, serat batang aren, tanah liat, dan basalt hingga homogen; menambahkan NaOH 10-15 M, Na2SiO3, dan air ke dalam campuran secara perlahan; mengaduk adonan hingga kalis dan homogen sehingga terbentuk campuran beton geopolimer; memasukkan campuran ke dalam cetakan; mendiamkan campuran selama 24-48 jam dalam suhu ruang; dan memasukkan beton geopolimer ke dalam oven dengan suhu 60-120 °C selama 12-24 jam. Beton geopolimer dengan aditif tanah liat dan basalt mampu meningkatkan kuat tekan hingga 11 kali lipat dan tegangan lentur hingga 7 kali lipat dibandingkan dengan beton geopolimer tanpa aditif tersebut.


P00202303659

27 April 2023

2023

2023-1675384260-bvhl


-

Pusat Riset Teknologi Pertambangan

asna002@brin.go.id

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Paten

Material

3

-

-

-

0

-


  • Asnan Rinovian
    ( Pusat Riset Teknologi Pertambangan )
  • Muhammad Amin
    ( Pusat Riset Teknologi Pertambangan )
  • Erik Prasetyo
    ( Pusat Riset Teknologi Pertambangan )
  • Bagus Dinda Erlangga
    ( Pusat Riset Sumber Daya Geologi )
  • Sudibyo
    ( Pusat Riset Teknologi Pertambangan )
  • Anggoro Tri Mursito
    ( Pusat Riset Teknologi Pertambangan )
  • David Candra Birawidha
    ( Pusat Riset Teknologi Pertambangan )
  • Evi Dwi Yanti
    ( Pusat Riset Teknologi Pertambangan )
  • Singgih Prabowo
    ( Pusat Riset Teknologi Pertambangan )
  • Kusno Isnugroho
    ( Pusat Riset Teknologi Pertambangan )
  • Yusup Hendronursito
    ( Pusat Riset Teknologi Pertambangan )
  • Lukman Nulhakim
    ( Institut Teknologi Sumatera )
  • Wahid Salahudin
    ( Institut Teknologi Sumatera )
  • Azwar Manaf
    ( Universitas Indonesia )
Kembali