METODE PEMBUATAN SKANDIUM-46 (46Sc) RADIOISOTOP TERTUTUP UNTUK SUMBER GAMMA SCANNING

Paten

METODE PEMBUATAN SKANDIUM-46 (46Sc) RADIOISOTOP TERTUTUP UNTUK SUMBER GAMMA SCANNING

Invensi ini berhubungan dengan pembuatan skandium-46 radioisotop tertutup untuk sumber gamma scanning teknik uji tak rusak (Non-Destructive Test/NDT), khususnya skandium-46 radioisotop tertutup yang dibuat dengan cara iradiasi bahan sasaran skandium oksida alam (45Sc2O3) di dalam reaktor nuklir pada fluks neutron ≈ 1013 - 1014 n.cm-2.s-1. Proses pembuatan terdiri dari tahapan: menimbang skandium oksida alam (45Sc2O3) dengan kemurnian 99,9 %, kelimpahan isotop alam 100 %, penampang lintang 9,6 barn; memasukkan ke dalam kapsul aluminium; menyegel kapsul dengan menggunakan Tungsten Inner Gas (TIG); menguji kebocoran kapsul dengan metode gelembung dalam media air; memasukkan kapsul ke dalam inner dan outer capsule; meradiasi kapsul di dalam reaktor nuklir; mengukur radioaktivitas kapsul 46Sc; memasukkan kapsul 46Sc ke dalam wadah atau kontainer; menguji paparan radiasi kapsul; melakukan uji usap pada permukaan wadah di bagian tutup dan samping wadah; mendapatkan dan menyimpan skandium-46 ke dalam wadah atau kontainer yang diberi label. Skandium-46 (46Sc) radioisotop tertutup yang dihasilkan memiliki spesifikasi sinar gamma, Eγ = 889 keV dan 1120 keV), waktu paro 83,79 hari dan aktivitas spesifik non carrier free.


P00202306947

31 Juli 2023

2023

2023-1678602751-6ruo

No: B-1389/III.2.6/HK.01.00/3/2023


( Lihat )

Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri

duye001@brin.go.id

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Paten

Kimia Material

5

0

-


  • Duyeh Setiawan
    ( Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri )
  • Tita Puspitasari
    ( Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri )
  • Marlina
    ( Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri )
  • Muhamad Basit Febrian
    ( Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri )
  • Daya Agung Sarwono
    ( Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran )
  • Badra Sanditya Rattyananda
    ( Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri )
  • Yanuar Setiadi
    ( Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih )
  • Wibisono
    ( Pusat Riset Teknologi Deteksi Radiasi dan Analisis Nuklir )
  • Abidin
    ( Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri )
  • Ahid Nurmanjaya
    ( Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri )
  • Moch. Subechi
    ( Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri )
  • Kukuh Eka Prasetya
    ( Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka dan Biodosimetri )
  • Yayan Tahyan
    ( Direktorat Pengelolaan Fasilitas Ketenaganukliran )
Kembali