BIOREAKTOR SEDERHANA UNTUK PRODUKSI MASAL INOKULAN FUSARIUM SOLANI PEMBENTUK GAHARU

Paten

BIOREAKTOR SEDERHANA UNTUK PRODUKSI MASAL INOKULAN FUSARIUM SOLANI PEMBENTUK GAHARU

Salah satu negara penghasil gaharu terbesar di dunia adalah Indonesia, namun produktivitas dan kualitasnya terus mengalami penurunan. Hal tersebut dikarenakan sulitnya mendapatkan inokulan yang efektif dan murah yang diperparah dengan banyak beredarnya inokulan palsu dan mahal. Usaha budidaya pohon penghasil gaharu yang didukung oleh inovasi teknologi bioinduksi berbasis mikroba sangat penting untuk dikembangkan. Dalam invensi ini, metode ditemukan adalah bioreaktor sederhana yang terdiri dari alat-alat galon volume 19 liter, aerator, saringan, selang, pipa, karet sumbat, botol pembuangan udara yang dirangkai menjadi satu sebagai alat untuk pembuatan inokulan. Inokulan Fusarium solani dibuat dengan komposisi bahan antara lain kentang 200-250 g/L, dextrose monohydrate:chloramphenicol:thiamine 2000:15:1 dan HCL 1-2 N dengan durasi inkubasi pada bioreaktor selama 14 hari. Inokulan yang dihasilkan menunjukan hasil yang tetap baik seperti inokulan yang diproduksi di Laboratorium. Melalui invensi ini produksi inokulan gaharu dapat diproduksi secara mandiri, sederhana dan murah.


P00202309782

29 September 2023

2023

2023-1679100239-y15n

B-1456/III.5.4/HK.06/3/2023


( Lihat )

Pusat Riset Mikrobiologi Terapan

asep066@brin.go.id

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Paten Biasa

Mesin dan Elektronika

2

0

-


  • Asep Hidayat
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Maman Turjaman
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Whitea Yasmine Slamet
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Tien Wahyuni
    ( Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi )
  • Laras Murni Rahayu
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Aryanto
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Retno Prayudyaningsih
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Ragil Setio Budi Irianto
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Luciasih Agustini
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Sarah Asih Faulina
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Henti Hendalastuti Rachmat
    ( Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi )
  • Kusuma Dewi Sri Yulita
    ( Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi )
  • Safinah Surya Hakim
    ( Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia )
  • Muchsin Saleh
    ( PT. Timberdana )
  • Sri Wahyuliana
    ( PT. Timberdana )
  • Asep Juanda
    ( PT. Timberdana )
  • Rina Marlina
    ( PT. Timberdana )
  • Rizal Sanjani
    ( PT. Timberdana )
Kembali