LIGNIN TERFOSFORILASI (P-LIGNIN) DAN METODE PEMBUATANNYA MENGGUNAKAN DIFOSFOR PENTAOKSIDA (P2O5) DENGAN PELARUT METHANESULFONIC ACID (MSA)

Paten

LIGNIN TERFOSFORILASI (P-LIGNIN) DAN METODE PEMBUATANNYA MENGGUNAKAN DIFOSFOR PENTAOKSIDA (P2O5) DENGAN PELARUT METHANESULFONIC ACID (MSA)

Lignin merupakan bahan alam yang melimpah kedua setelah selulosa. Struktur lignin kaya dengan kandungan aromatik penghasil arang dan gugus hidroksil yang aktif sehingga berpotensi digunakan sebagai material maju yang ramah lingkungan, salah satunya berpotensi digunakan sebagai aditif penghambat api pada polimer. Sifat penghambat api lignin dapat ditingkatkan dengan menambah senyawa kimia berbasis fosfor yang bisa menaikkan jumlah arang yang terbentuk pada saat polimer terbakar. Fosforilasi merupakan metode untuk menambahkan senyawa fosfor pada lignin. Telah banyak grup yang melakukan fosforilasi lignin. Akan tetapi senyawa kimia yang digunakan memiliki sifat beracun yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Selain itu proses yang dilakukan relatif kurang efisien. Untuk itu, invensi ini mencoba mengatasi permasalahan tersebut melalui metode fosforilasi menggunakan bahan kimia yang lebih aman dan proses yang lebih efisien. Pada invensi ini, fosforilasi lignin dilakukan pda temperatur 5 °C menggunakan diphosphorus pentoxide (P2O5) sebagai donor fosfor dan methanesulfonic acid (MSA) sebagai pelarut yang lebih ramah lingkungan. Penambahan aditif P-Lignin sebanyak 10% ke dalam polimer epoksi berhasil menurunkan laju bakarnya sebanyak 20,2 - 36,4%.


P00202308227

30 Agustus 2023

2023

2023-1683187341-kozk


-

Pusat Riset Teknologi Polimer

anni003@brin.go.id

Badan Riset dan Inovasi Nasional

-- Lihat Semua Jenis Paten --

Kimia Material

3

0

-


  • Annisa Rifathin
    ( Pusat Riset Teknologi Polimer )
  • Benni F. Ramadhoni
    ( Pusat Riset Kimia Maju )
  • Chandra Liza
    ( Pusat Riset Teknologi Polimer )
  • Fitri Ayu Radini
    ( Pusat Riset Teknologi Polimer )
  • Dasep Rusmana
    ( Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains dan Teknologi )
  • Arif Rachman Hakim
    ( Direktorat Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains dan Teknologi )
Kembali