Dataset Spasial 2D Kandungan Uap Air Terintegrasi Dan Katalog Profil GNSS Radio Occultation

Hak Cipta

Dataset Spasial 2D Kandungan Uap Air Terintegrasi Dan Katalog Profil GNSS Radio Occultation

Data spasial 2D kandungan uap air terintegrasi merupakan data kandungan uap di atmosfer hasil integrasi profil kelembapan spesifik terhadap perubahan tekanan di setiap interval 100 m pada rentang ketinggian dari 2–20 km. Profil kelembapan spesifik dan tekanan atmosfer diperoleh dari teknologi pengamatan berbasis Global Navigation Satellite System Radio Occultation (GNSS-RO) pada setiap lokasi okultasi (titik acak longitude dan latitude tertentu). Data katalog profil GNSS-RO merupakan tabel berisi informasi titik lokasi dan waktu kejadian setiap okultasi dalam satu hari dalam bentuk file berekstensi XLSX. Hasil integrasi profil kelembapan spesifik pada titik okultasi acak dibuat menjadi grid spasial berukuran 2,5° × 2,5° latitude-longitude pada batasan 30°LS - 30°LU dan 0°-360° menggunakan metode statistik network neighborhood. Kandungan uap air terintegrasi (integrated water vapor) untuk kemudian didefinisikan sebagai IWV merupakan data matriks berukuran 25×145 dengan resolusi waktu harian. Format file dataset IWV disimpan dalam bentuk data biner saintifik umum yakni network common data format (netCDF) classic versi 4. Dataset ini dapat dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak yang memiliki paket atau modul atau toolbox netCDF yang umum di kalangan peneliti sains. Dengan demikian dataset IWV dapat dimanfaatkan oleh pengguna (peneliti dan akademisi) untuk kajian atau input pengembangan model prediksi cuaca dan iklim.


2023-1693883933-jwjt

NOMOR B-5320/III.4.3/TK.11.01/8/2023


( Lihat )

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer

noersomadi@brin.go.id

Badan Riset dan Inovasi Nasional

BD - Basis Data

Bandung

23 Agustus 2023

EC002023102572

31 Oktober 2023

31 Oktober 2023

000535526


  • Noersomadi
    ( Pusat Riset Iklim dan Atmosfer )
  • Edy Maryadi
    ( Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber )
  • Nani Cholianawati
    ( Pusat Riset Iklim dan Atmosfer )
  • Nurjanna Joko Trilaksono
    ( Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung )
Kembali