METODE PEMBUATAN TEPUNG TEMPE KACANG KORO PEDANG PUTIH (Canavalia ensiformis L.) TINGGI PROTEIN DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Paten

METODE PEMBUATAN TEPUNG TEMPE KACANG KORO PEDANG PUTIH (Canavalia ensiformis L.) TINGGI PROTEIN DAN PRODUK YANG DIHASILKANNYA

Tempe merupakan salah satu produk pangan asli Indonesia. Tempe tebuat dari kacang kedelai dengan berbagai manfaat yang telah dikaji dan dieksplorasi. Kacang koro pedang putih (Canavalia ensiformis L.) merupakan salah satu kelompok polong-polongan (legume) yang berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku Tempe, karena kandungan protein sekitar 30,36% yang tidak terlalu jauh dengan kandungan protein kacang kedelai. Tujuan dari penelitian yang mendasari invensi ini adalah memperoleh metode produksi tepung tempe kacang koro pedang putih tinggi protein dan berpotensi prebiotik. Metode yang telah dilakukan meliputi germinasi, detoksifikasi, fermentasi, penepungan dan defatisasi yang dikombinasikan dengan sonikasi berhasil mendapatkan tepung tempe koro pedang putih tinggi protein dan berpotensi prebiotik. Hasil pengujian pada produk tepung tempe kacang koro tinggi protein menunjukkan kadar protein kasar 33,58%, hasil ini meningkat dari kadar protein kasar kacang koro pedang putih. Tepung tempe kacang koro tinggi protein mampu menunjang viabilitas bakteri probiotik yang tubuh 8-9 log CFU/ml, nilai efek probiotik 0,93, indeks prebiotik 0,744. Selain itu tepung tempe kacang koro tinggi protein menunjukkan ketahanan pada pH lambung manusia.


P00202403819

29 April 2024

2024

2023-1698049818-8qqd

NOMOR B-757/III.5.4/HK.01/2/2024


( Lihat )

Pusat Riset Mikrobiologi Terapan

mr.dandyyusuf@gmail.com

Badan Riset dan Inovasi Nasional

Paten Biasa

Pangan

3

0

-


  • Dandy Yusuf
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • R. Haryo Bimo Setiarto
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Lutfi Anshory
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Sulistiani
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Tatik Khusniati
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Fera Roswita Dewi
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Ahmad Fathoni
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Lutfi Anggadhania
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Rini Handayani
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Ninu Setianingrum
    ( Pusat Riset Mikrobiologi Terapan )
  • Widya Putra
    ( PT. Yasa Jamur Sriwijaya )
  • Revina Avisha
    ( Universitas Sultan Ageng Tirtayasa )
  • Dalia Sukmawati
    ( Universitas Negeri Jakarta )
Kembali