IntipDaqu LIPI

Aplikasi Penapisan Keluarga Berisiko Stunting Berbasis Website

Aplikasi Penapisan Keluarga Berisiko Stunting Berbasis Website (KBS-App) merupakan penyempurnaan dari Aplikasi Penapisan Keluarga Berisiko Stunting yang berbasis softwear CSEntry. Tujuan penyempurnaan aplikasi berbasis website adalah untuk memudahkan dalam pengembangan skala yang lebih luas. KBS-App adalah softwear untuk menapis, menilai, dan menentukan apakah suatu keluarga yang memiliki anggota keluarga ibu hamil, bayi, baduta, balita, remaja putri, atau calon pengantin perempuan, termasuk keluarga berisiko stunting atau tidak berisiko stunting. Cara penapisan keluarga berisiko stunting menggunakan KBS-App dilakukan dengan cara mengisi data keluarga, individu, serta data faktor risiko stunting yaitu sosial ekonomi, serta status gizi dan kesehatan individu. Setelah data terisi lengkap, maka bisa langsung diketahui apakah keluarga tersebut adalah keluarga berisiko stunting atau tidak berisiko stunting. KBS-App bisa digunakan sebagai instrumen untuk mengumpulkan data by name by address, monitoring dan evaluasi hasil intervensi keluarga berisiko stunting dan tidak berisko stunting. KBS-App menggunakan framework aplikasi berbasis website dan dapat dioperasikan di HP tipe android

2024-1728605693-nbxs

B-25786/III.9.3/TK.11.01/10/2024

Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi

widodoyekti67@gmail.com

Badan Riset dan Inovasi Nasional

SF - Perangkat Lunak

Jakarta

01 Oktober 2024

EC002024244166

05 Desember 2024

05 Desember 2024

000816598

• EC002024244166

• Yekti Widodo
  ( Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi )
• Sahid Bismantoko
  ( Pusat Riset Komputasi )
• Rika Rachmalina
  ( Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi )
• Salimar
  ( Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi )
• Nuzuliyati Nurhidayati
  ( Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi )
• Irlina Raswanti Irawan
  ( Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi )
• Noviati Fuada
  ( Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi )
• Rika Rachmawati
  ( Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi )
• Yunita Diana Sari
  ( Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi )
• Budi Setyawati
  ( Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi )
• Andre Yunianto
  ( Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi )
• Margareth Maya Parulianta Naibaho
  ( Pusat Riset Kependudukan )