SeisCLustIndo : Seismic Cluster Indonesia

Hak Cipta

SeisCLustIndo : Seismic Cluster Indonesia

Proses perhitungan zonasi sumber gempa dimulai dengan tahap awal yaitu Start, kemudian dilanjutkan dengan Load Data, yaitu memasukkan katalog gempa ke dalam antarmuka grafis MATLAB yang terlihat pada sisi kanan gambar. Data yang dimasukkan meliputi parameter spasial dan temporal seperti lintang, bujur, kedalaman, magnitudo, serta waktu terjadinya gempa. Tujuan tahap ini adalah mengumpulkan seluruh kejadian seismik yang relevan dalam radius 500 km dari lokasi calon PLTN yang berada di wilayah antara Sumatera bagian selatan hingga Jawa bagian barat. Setelah data dimuat, dilakukan penyaringan berdasarkan kedalaman maksimum (misalnya 300 km) agar hanya sumber gempa yang berpotensi signifikan terhadap permukaan yang dianalisis. Setelah data disaring, proses dilanjutkan ke tahap Preprocess dan analisis Gutenberg-Richter, di mana dilakukan estimasi parameter seismisitas seperti nilai b-value dan magnitudo maksimum. Tahap ini sangat penting untuk menentukan frekuensi terjadinya gempa besar di wilayah studi. Berikutnya, dilakukan Parameter Mapping atau pemetaan parameter spasial yang mencerminkan karakteristik sumber gempa, seperti distribusi magnitudo, kedalaman, dan lokasi episenter. Parameter-parameter tersebut kemudian digunakan sebagai input dalam tahap Clustering dengan metode seperti DBSCAN dan Hierarchical Clustering. Melalui pendekatan ini, gempa-gempa dikelompokkan secara spasial dan statistik menjadi 12 zona berdasarkan kesamaan pola distribusi dan karakteristik seismiknya. Hasil klasterisasi divisualisasikan pada panel grafik MATLAB, seperti terlihat pada gambar kanan, di mana tiap klaster ditandai dengan warna dan label nomor. Untuk meningkatkan konteks geologis, juga ditampilkan peta Indonesia beserta fitur geologi utama seperti garis subduksi dan sesar aktif. Tahap Visualization menyajikan peta dua dimensi dan juga memungkinkan representasi tiga dimensi (3D) dari zonasi sumber gempabumi dengan memperhitungkan kedalaman hiposenter. Dengan demikian, diperoleh representasi spasial 12 zona sumber gempa yang akurat untuk keperluan analisis bahaya seismik tapak PLTN secara komprehensif.


2025-1750142784-uxsa


-

Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir

akhm020@brin.go.id

Badan Riset dan Inovasi Nasional

SF - Perangkat Lunak

Serpong

17 Juni 2025

EC002025142799

29 September 2025

29 September 2025

000983060


  • Akhmad Muktaf Haifani
    ( Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir )
  • Yuni Indrawati
    ( Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir )
  • Kurnia Anzhar
    ( Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir )
  • Siti Alimah
    ( Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir )
  • Sunarko
    ( Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir )
  • Mudjiono
    ( Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir )
  • Sudi Ariyanto
    ( Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir )
  • Hadi Suntoko
    ( Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir )
  • Eko Rudi Iswanto
    ( Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir )
  • Abimanyu Bondan Wicaksono Setiaji
    ( Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir )
  • Euis Etty Al Hakim
    ( Pusat Riset Teknologi Reaktor Nuklir )
Kembali