Machine Learning Untuk Prediksi Harga Bawang Merah di Kabupaten Brebes
Hak Cipta
Machine Learning Untuk Prediksi Harga Bawang Merah di Kabupaten Brebes
Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi (Susenas) September 2021, rata-rata konsumsi per kapita komoditas bawang merah warga Indonesia mencapai 2,49 kilogram (kg) dalam sebulan. Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, mencatat konsumsi bawang merah sektor rumah tangga Indonesia tahun 2021 naik 8,33% dibandingkan tahun 2020. Konsumsi bawang merah sektor rumah tangga berkontribusi sebesar 94,16% dari total konsumsi bawang besar pada 2021. Kontinuitas pasokan dan kestabilan harga bawang merah merupakan hal yang kritis dan strategis sehingga perlu dipenuhi dengan kualitas yang baik, dalam jumlah yang cukup sesuai dengan waktu dan tempat serta harga yang tepat. Ketidakseimbangan antara pasokan yang masih bersifat musiman dan permintaan yang cenderung naik mengakibatkan terjadinya fluktuasi harga. Fluktuasi harga ini memicu dan mempengaruhi terjadinya inflasi. Inflasi merupakan efek dari kondisi probabilistik dan dinamis, yang disebabkan oleh adanya informasi asimetris yang terjadi sepanjang rantai pasokan. Karakteristik bawang merah yang cepat rusak (perishable), musiman, curah (bulky) dengan nilai yang relative kecil, tidak seragam, sensitif terhadap perubahan iklim menjadi salah satu ciri keterbatasan dalam mekanisme rantai pasok. Saat ini untuk mengatasi kelemahan karakteristik produk pertanian pada mekanisme rantai pasok modern perlu didukung teknologi digital maju seperti Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Blockchain, dan Internet of Things sehingga manajemen rantai pasok bisa lebih efektif dan efisien, serta sejalan dengan model adopsi teknologi maju. Penelitian ini merupakan kajian untuk menemukan variable penting yang paling dominan mempengaruhi fluktuasi harga pada komoditi bawang merah. Menggunakan historikal data (2010-2025) harga harian bawang merah di Kabupaten Brebes, kemudian diolah menggunakan kombinasi metode CNN-GRU-LSTM untuk mendapatkan proyeksi harga 10-30 hari ke depan dengan tingkat akurasi 90%. Luaran dari riset ini adalah prototype machine learning yang sudah teruji dan terbukti dapat melakukan prediksi harga dan siap diaplikasikan oleh dua instansi pengguna, yaitu: Badan Pangan Nasional dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes. Nilai prediksi harga bawang merah dapat dimanfaatkan oleh kedua instansi tersebut untuk mengendalikan pasokan dan harga bawang merah, pada periode tertentu, sesuai kebutuhan, di tingkat regional maupun nasional.
2025-1758098824-atl8
NOMOR B-26783/III.11/TK.11.01/9/2025 (ORGANISASI RISET PERTANIAN DAN PANGAN BRIN)
Organisasi Riset Pertanian dan Pangan
bonn001@brin.go.id
Badan Riset dan Inovasi Nasional
SF - Perangkat Lunak
Serpong
26 Juni 2025
EC002025187814
20 November 2025
20 November 2025
001028074
- Bonnie Octivanus Benyamin
( Pusat Riset Agroindustri ) - Arief Arianto
( Pusat Riset Agroindustri ) - Taufik Hidayat
( Pusat Riset Teknologi Manufaktur Peralatan ) - Agung Hendriadi
( Pusat Riset Agroindustri ) - S Joni Munarso
( Pusat Riset Agroindustri ) - Sari Intan Kailaku
( Pusat Riset Agroindustri ) - Noveria Sjafrina
( Pusat Riset Agroindustri ) - Huda Mohamad Elmatsani
( Pusat Riset Agroindustri ) - Yogi Purna Rahardjo
( Pusat Riset Agroindustri ) - Puji Astuti
( Pusat Riset Agroindustri ) - Ermi Erene Koeslulat
( Pusat Riset Agroindustri ) - Abdul Latif
( Pusat Riset Agroindustri ) - Mochammad Jusuf Djafar
( Pusat Riset Agroindustri )
- Helni M. Jumhur
( Universitas Telkom ) - Maya Ariyanti
( Universitas Telkom ) - Gadang Ramantoko
( Universitas Telkom ) - Ratri Wahyuningtyas
( Universitas Telkom ) - Maino Dwi Hartono
( Badan Pangan Nasional ) - Jan Piter Sinaga
( Badan Pangan Nasional ) - Yulia Hendrawati
( Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes ) - Azmi Asyidda Mushoffa
( Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes ) - Mulyanto
( Universitas Islam Riau )